Episode 5

akhirnya Nasya pulang sekolah menaiki motor Alex. dan sepanjang perjalanan mereka tak henti-hentinya tertawa karena Nasya selalu bisa membuat Alez tertawa lepas.

hingga motor Alex berhenti di sebuah danau yang memiliki pemandangan yang sangat indah itu.

"wuih indah sekali " ucap Nasya seraya menatap kagum sekelilingnya.

"kalau kamu suka, nanti kita sering-sering ya mwmpir kemari" ucap Alex merangkul pundak kekasihnya.

"kamu laper gak by? " tanya Alex yang di angguki oleh Nasya.

"mau makan apa? " tanya Alex

"emm siomay sama batagor enak kali ya" ucap Nasya

"ok aku pesenin" ucap Alex yang langsung memesanya lewat online.

tak lama, pesanan merekapun datang Alex membimbing Nasya untuk duduk di karpet yang sudah di sediakan.

"enak gak? " tanya Alex

"banget Lex " ucap Nasya seraya mengunyak siomaynya. "lain kali aku ajak teman-temanku ya ke sini" lqnjutnya seraya menyeruput minuman.

Alex hanya tersenyum melihat kelucuan sang kekasih.

"oh iya katanya Momy sama Dady kamu mau ke Ausie? kapan? " tanya Alex di sela makan mereka.

"emm mungkin besok hari minggu. emang kenapa? " tanya Nasya.

"enggak Kenap-napa kok cuma nanya aja " ucap Alex.

"oh ya kita pulang yuk nanti keburu sore " ucap Alex sembari menarik tangan gadis itu.

**********

sementara itu di parkiran sekolah tampak ketiga gadis cantik itu tengah kebingungan sendiri.

"gimana nih Ray kita pulang aja yuk" ucap Audry

"tapi nih mobil gimana? " tanya Micelle

"tau ah lagian gak bakan ilang nih mobil di kira srkolahwn ini gwk ada keamanan apa? " ucap Audry.

"tau tuh aneh aneh aja peraturan tuh bocah katanya takut lecetlah yakali" gerutu Rayana.

saat mereka hendak melangkah meninggalkan parkiran, ponsel Micelle berdering.

"Siapa? " tanya Audry saat Micelle merogoh sakunya dan mengeluarkan benda pipih tersebut.

"Nasya" jawab Micelle segera mengangkatnya.

"kenapa? " tanya Micelle ketus

"weeh santai santai " ucap Nasya yang terdengar cekikikan.

"udah puas loe nyuruh kita nungguin mobil loe? " kali ini Rayana yang bersuara.

"iya iya maaf lain kali gak lagi kok sekarang loe boleh pulang" ucap Nasya tanpa rasa bersalahnya menutup panggilanya secara sepihak.

"gila main tutup aja" gerutu Micelle memasukan ponselnya kedalam tas.

"yuk cabut"

akhirnya mereka bertiga meninggalkan parkiran dengan rasa dongkol di hati masing masing.

bisa-bisanya mereka di perintah menjaga mobilnya karena takut lecet. segitu sayangnya kah Nasya dengan mobil barunya itu, entahlah hanya Nasya dan Tuhan yang tahu.

sesampainya di rumah, Nasya segera turun dari motor dan membuka helm dan menyerahkanya pada Alex.

"makasih ya Lex loe udah ajak gue jalan-jalan " ucap Nasya.

"sama sama by gue cabut ya udah sore nih " ucap Alex.

"gak mampir dulu Momy sama Dady pasti srneng kamu datang, "ucap Nasya.

"enggak deh kapan-kapan aja ya by aku lagi sibuk" ucap Alex lalu menyalakan motornya dan berlalu pergi.

Nasya masuk kedalam rumah dan langsung menuju kamarnya untuk membersihkan diri karena memang sudah sore.

setelah mandi dan merasa sudah wangi, Nasya menghampiri kedua orang tuanya yang sedang berada di ruang tamu.

"hay Mom Dad " sapa Nasya sembari mencium pipi kedua orang tuanya.

"hay sayang"

"hay my princess" ucap kedua orang tuanya bersamaan.

"pulang sama Alex? kok Dady lihat mobil kamu di antar orang tadi" ucap Tn. Fery tanpa melirik kearah Nasya dan masih terfokus dengan koran

"hehe iya Dad tadi aku sama Alex mampir dulu ke danau" ucap Nasya.

"ooo" ucap Tn Fery manggut-manggut.

sementa Ny. Isyana tak bersuara hanya memandangi kedua kesayanganya dengan tersenyum tipis.

ya kedua keluarga Nasya dan Alex memang sudah mengetahui tentang hubungan kedua remaja tersebut yang terjalin semenjak merrka kelas satu SMA.

awalnya Tn, Fery merasa keberatan mengetahui jika putri kesayanganya menjalin hubungan dengan seorang pria.

bukanya apa-apa Tn. Fery hanya tidak ingin putri kesayanganya terjerat pergaulan bebas. namun Nasya meyakinkan sang Dady jika tidak ada apa-apa pada dirinya.

dan terbukti sampai saat ini mereka hanya sebatas pegangan tangan.

"ikut Dady yuk " ajak Tn. Fery bangkit dari duduknya.

"kemana? " tanya Nasya

"ke rumah tetangga baru " ucap Tn. Fery membuat Nasya menurut dan mengikuti sang Dady yang melangkah terlebih dulu dengan Ny, Isyana.

sesampainya di rumah tetangga baru itu, Keluarga Tn. Fery mengetuk pintu.

tak lama, pintu di buka dari dalam oleh seorang wanita paruh baya.

"eh mari silahkan masuk" ucap pembantu rumah itu

Keluarga Tn. Fery masuk kedalam dan duduk di ruang tamu.

tak lama, Tn. Hendrik dan Ny. Nadira datang mrnghampri keluarga Tn. Fery.

Tn. Fery dan keluarganyapun berdiri untuk menyambut tuan rumah.

"Tn. Fery apa kabar? " tanya Tn. Hendri seraya berpelukan ala pria.

membuat kedua wqnita cantik itubsaling berpandangan.

"dia ini rekan kerja ayah bun" ucap Tn. Hendri yang menyadari sikap bingyng ketiga orang itu.

mereka menganggukan kepala tanda mengerti.

"ayo silahkan duduk Nyonya, " ucap Ny. Nadira mempersilahkan tqmunya untuk duduk.

tak lama, pembantu datang membawa minuman dan kue kering

"silahkan semuanya di nikmati" ucap Ny. Nadira mempersilahkan tamunya menikmati hidangan.

"kenapa pindah kejakarta? " tanya Tn. Fery

"hmm kami mengikuti putera satu-satunya kami Tuan" ucap Tn. Hendri menghela nafas sebelum kembali bercerita" kami tak kuasa menolak keinhinanya karena kwmi mendapatkanya dengan susah payah hampir sepuluh tahun pernikahan" ucap Tn. Hendri.

tak lama, seorang masuk kedalam rumah dan menghampiri semua orang yang berada di ruang tamu.

"ayah bunda"sapa orang itu mendudukan diri diantara kedua orang tuanya.

siapa lagi kalau bukan Davd musuh Nasya dalam bebeapa hari ini.

David yang senantiasa memandangi gadis itu merasa terpana akan kecantikan parasnya. benar-benar sempurna.

Nasya yang menunduk karena sedang berbalas pesan dengan Alex, mengangkat wajahnya untuk meregangkan otot lehernya yang kaku karena terlalu lama menunduk.

Deg.

jantung Nasya seperti berhenti berdetak saat melihat siapa yang memandangnya sedari tadi tanpa berkedip.

buru-buru Nasya mengalihkan pandanganya pada arah lainya.

"emm maaf om tante, Nasya permisi sebentar mau keluar" ucap Nasya yang trlah berdiri dari duduknya.

"mau kemana sayang? " tanya sang Momy.

"mau nelpon temen-temen udah janjian soalnya" ucap Nasya seraya berjalan terburu-buru.

"astaga baru tau ternyata ini rumah tuh cowok " ucap Nasya yang sudah berada di halaman rumah.

saat hendak melangkah. sebuah suara membuat lqngkahnya terhenti.

"segitunya loe sama gue sampai menghindari kayak hantu" ucap David dari belakang membuat Nasya berbalik seraya menatapnya.

BERSAMBUNG................

JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK KALIAN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!