Episode 2

"hmm gue gak gila. gue hanya mau kasih loe pilihan kalau loe gak mau masalah ini gue bawa ke jalur hukum" ucap David menatap gadis itu seraya tersenyum misterius.

"heh jangan mimpi! " ucap Nasya seraya menginjak kaki laki-laki itu

"awh " pekik David seraya memegangi kakinya yang di injak oleh Nasya.

lalu dengan terburu-buru, Nasya keluar kelas. sebelum benar-b3nar keluar, Nasya membalikan badanya dan menjulurkan lidah pada David.

"rasain" ucap Nasya seraya tertawa bahagia.

"awas loe" gumam David berlalu pergi ke perpus untuk membaca buku.

ya dia lebih senang ke perpustakaan daripada ke kantin. karena menurutnya kantin adalah tempat menghambur-hamburkan uang.

oleh sebab itu ia lebih suka membaca buku dan duduk di taman sekolah.

"eh Mon loe lihat tuh " ucap Sisil yang merupakan satu grnk dengan monika.

Monika mengikuti arah tangan temenya itu dan langsung tersenyum bahagia melihat sosok yang beberapa jam mencuri perhatianya.

" udah samperin sana" ucap teman Monika yang lain. membuat Monika tersenyum lebar seraya melangkah menghampiri pujaanya itu.

"hay boleh duduk? " tanya Monika tersenyum manis pada pria di depanya. dan hanya di balas anggukan oleh David dan kembali Fokus membaca.

"ekhem " Monika berdehem untuk mengalihkan pandangan David pada buku. " loe suka baca ya? " tanya Monika

"hmm"

"kenapa gak ke kantin seperti yang lain? "

"males" jawab David singkat

"lo gak--" ucapan Monik terhenti saat David membanting buku ke Pangkuanya dengan kasar.

membuat Monika terlonjak kaget dan buru-buru berdiri dan melangkah pergi.

"hih serem banget " ucap Monika saat sudah sampai di depan teman-temanya.

"sabar ya sis loe harus deketin pelan-pelan" ucap Sisil menahan tawa.

baru kali ini ada yang yang bersikap kurang qjar dan songong pada seorang Monika Ayu Herlambang. gadis yang memiliki wajah yang tak kalah rupawanya dari si primadona sekolah ini.

siapa lagi jika bukan Nasya Aurora Feriyanto orang terpandang di indonesia.

"loe tenang saja Sil gue janji akan bisa dapetin tuh cowok" ucap Monika menyerigai.

"ya loe harus bisa gerak cepet supaya ngak keduluan sama Nasya" ucap Sisil yang membuat Monik melirik kearah Sisil.

"huh apa hubunganya Nasya sama David? " tanya Monika dengan wajah memerah menahan kesal.

"gue denger dari mata-mata gue mereka deket karena Nasya gak sengaja menabrak motor David dan sebagai gantinya Nasya harus jadi pacarnya selama satu bulan " ucap Sisil seraya menatap Monika.

"what?? " pekik Monika yang merasa kaget dan bertwmbah rasa bencinya pada si " Primadona" itu.

" tapi loe tenang saja sepertinya si Nasya menolak tawaran David" ucap Sisil yang berhasil merubah mimik wajah Monika.

"bagus. gue gak boleh keduluan sama tuh cewek udah cukup Dulu dia merebut pria yang gue cintai dan kali ini gue gak akan membiarkan hal itu terjadi" ucap Monika seraya tanganya terkepal kuat.

"tenang kita akan bantu loe buat ngedapetin si David" ucap Sisil menepuk bahu Monika.

"ok kita cabut sekarang" ucap Monika berlalu meninggalkan taman sekolah.

🌸🌸🌸

sementara itu di kantin, Nasya baru saja mendudukan tubuhnya di meja kantin dengan perasaan campur aduk.

"huh nyebelin" ucap Nasya seraya melempar tisu keatas meja.

membuat Micelle, Rayana, dan Audry menatap Nasya dengan tatapwn bingung.

"loe kenapa Nas? " tanya Micelle. " bukanya abis ketemu cogan kok malah ngomel-ngomel" sambung Micelle.

"udah deh gak usah bahas tuh cowok gak penting banget. mending loe Ray pesenin gue martabak telur" ucap Nasya ketus.

"widih beneran ngamuk nih bu ratu" ucap Audry yang membuat Nasya nenatapnya tajam.

"auh maaf" ucap Audry tersenyum kaku karena di tatap Nasya sedemikian.

"udah udah nih gue pesenin" ucap Rayana berlalu pergi

setelah pesananya datang, Nasya segera menyambar martabak telurnya dan menuangkan banyak sekali saus sambal dan segera memakanya.

Audry, Micelle dan Rayana saling menatap dan bersusah payah untuk menelan salivanya karena melihat hal yang membuat mereka takut juga bergidik ngeri menatap Nasya.

"ya ampun itu seriusan Nasya temen kita kok serem banget" ucap Rayana berbisik pada Audry.

"iya gue baru tau kalau dia marah seserem ini dan itu kan sambelnya banyak banget" ucap Audry

"gak usah bisik-bisik gue denger" ucap Nasya langsung membuat ketiga temanya bungkam.

"eh hmm tadi loe bilang ada anak baru namanya siapa? " tanya Audry baru mengingat apa yang ia ingin tanyakan pada Micelle.

"namanya David orangnya ganteng banget apalagi warna matanya" ucap Micelle tersenyum membayangkan wajah tampan David.

"heh inget loe udah ada Andrew jangan ngaco" ucap Rayana menoyor kepala Micelle.

"awh sakit Ray "sungut Micelle memegangi kepalanya.

tak lama, Andrew datang seorang diri menghampiri sang kekasih.

"halo bebeb" ucap Andrew mengecup kepala Micelle seraya mendudukan dirinya di samping sang kekasih.

"halo kak Andrew duh makin ganteng aja " ucap Audry membuat Micrlke menatap tajam sahabatnya itu.

"eh seloe gaes gitu aja marah posesif loe "ucap Audry membuat semua orang tertawa kecuali Nasya yang masih sibuk dengan acara makanya.

membuat Andrew menatap sang kekasih dqn menunjuk Nasya dengan dagunya.

"dia kenapa? " tanya Andrew berbisik.

"lagi banyak masalah mungkin" ucap Micrlke sedikit berbohong karena jika sang kekasih tahu, maka tamatlah riwayat gadis cantik itu.

karena Andrew adalah sosok pria yang membenci kata penghianatan.

dan ia bertekad akan menjaga cintanya bersama Micelle sampai kepernikahan.

"semenjak tuh bocah putus dari Alex dia jadi pendiam" ucap Rayana membuat ketiga temanya menganggukan kepala setuju.

"lagian kenapa juga si Alex memutuskan si Nasya? kurang apa coba dia udah cantik, pintar, berbakat dan juga kaya" ucap Audry.

"yah namanya juga cowok Dry kalau ada ikqn pasti di embat" ucap Rayana.

"tidak temasuk gue ya Ray" ucap Andrew enatap tajam eman kekasihnya itu.

iya iya" Rayana mendegus kesal.

"gue denger ya bisik-bisik kalian!! ucap Nasya menatap keempat orang terseut dengan tatapan tajam.

membuat mereka semua meringis trkecuali Andrew si paling datar di mana saja.

"lagian loe Nas udah tu di sakitin, kenapa belum cari pengganti? " tanya Rayana.

"huh kenapa sih harus bahas cowok lagi? bagi gue semua cowok sama aja kecuali bokap gue " ucap Nasya mengelap mulutnya dengan tisue lalu berlalu pergi.

setelah selesai dari kantin, Nasya dan Micelle berpisah dengan Audry dan Rayana karena mereka berbeda kelas.

bel pulanhpun berbunyi membuat semua siswa/i berhambur keluar kelas untuk pulang kerumah.

lalu dengan cepat, Nasya masuk kedalam mobilnya dan sebelum pulang, ia memberitahu temen-temenya jika nanti sore ingin ke mall.

BERSAMBUNG..............

Terpopuler

Comments

Ryoka2

Ryoka2

Ceritanya bagus Thor, tinggal memperbaiki kalimat dikit dikit aja👍. Contohnya pas kalimat setelah tanda kutip, pakai huruf besar ya Thor, biar makin cakep😁

2022-03-19

1

Ryoka2

Ryoka2

Nah setuju nih wkwk🤭👍

2022-03-19

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!