Akibat Obat Pencahar

Saat-saat menunggu bantuan datang seakan menjadi momen hidup dan mati bagi Kanaya. Jujur dia ketakutan saat ini, dirinya yang semula sehat mendadak harus bolak-balik ke kamar mandi dan perutnya terasa begitu sakit. Badannya juga seakan terhempas, tetapi Kanaya mencoba bertahan.

Ketika terdengar ketukan suara dari pintu Kanaya meraih mengangkat kepalanya dan sedikit berjalan untuk meraih gagang pintu apartemen itu. Namun sialnya, Kanaya justru pingsan saat dia telah berhasil membuka pintu. Pihak security apertemen pun kaget melihat Kanaya yang mendadak pingsan. Tidak langsung menolong, rupanya security ini menghubungi rekan securitynya yang lain untuk menolong Kanaya. Itu terjadi karena bobot Kanaya yang besar, dan seorang security tidak sanggup mengangkatnya.

Dengan sigap pihak apartemen juga memanggil ambulance untuk membawa Kanaya ke Rumah Sakit. Mengangkat bobot tubuh Kanaya benar-benar sebuah perjuangan. 

“Yuk angkat … satu … dua … stop-stop.” ucap salah seorang security yang sudah kelelahan padahal belum berhasil mengangkat tubuh Kanaya.

Para security yang mengenakan seragam cokelat susu sebagai warna kemeja, dan cokelat tua sebagai warna celananya itu tampak bermandikan keringat. Mengangkat beban sebesar 89 kilogram terasa begitu berat, ditambah keadaan Kanaya yang tidak sadarkan diri membuat bobot tubuhnya seakan semakin berat saja.

Hampir 15 menit dan bertepatan sambil pihak Rumah Sakit barulah Kanaya berhasil diangkat dan langsung dimasukkan ke dalam ambulance. 

Apartemen mewah yang dekat dengan salah satu Rumah Sakit Swasta di daerah Ibukota itu dengan cepat melakukan tindakan medis kepada Kanaya. Begitu terkejutnya Dokter yang memeriksa keadaannya Kanaya, saat mendapati kondisi tubuh Kanaya di mana terjadi ketidakseimbangan elektrolit, detak jantung yang tidak normal, dan kondisi Kanaya yang sangat lemas. Dengan cepat jarum infus dipasang supaya pasien tidak mengalami dehidrasi dan beberapa obat juga langsung disuntikkan melalui infus tersebut.

Begitu mendapat data diri pasien yang disebutkan oleh salah satu pihak apartemen, Dokter yang tengah menangani Kanaya pun mengerjap. Wajah pasien yang sedang terbaring lemah itu nampak sangat familiar. 

“Kanaya Salsabila?” gumam Dokter muda itu sembari mengamati wajah Kanaya yang terlihat pucat.

Setelah Kanaya berhasil mendapat perawatan, tetapi gadis itu masih tidak sadarkan diri, sang Dokter memilih untuk meninggalkan ruangan tersebut. Namun, Dokter itu bertanya-tanya jika benar itu Kanaya Salsabila bagaimana mungkin gadis itu bisa berada di dalam Rumah Sakit dengan kondisi yang lemah yang disinyalir efek dari obat pencahar yang dikonsumsinya. Juga mengapa gadis itu hanya seorang diri tidak ada pihak keluarga yang turut mendampingi dan menemaninya. Kondisi Kanaya memang lemah, untung pertolongan datang tidak terlambat. Sebab kondisinya yang lemah dan detak jantungnya yang tidak normal, ditambah obesitas yang dialami Kanaya bisa sangat membahayakan keselamatannya.

Dokter muda itu meninggalkan ruangan Kanaya dengan berbagai pikiran yang memenuhi isi kepalanya. Berharap kondisi Kanaya segera membaik, dan dia akan melakukan visiting kembali dua jam ke depan.

2 Jam setelahnya

Di dalam kamar perawatannya, Kanaya mulai sadar. Sekalipun tubuhnya masih terasa lemah dan tangannya sakit lantaran dipasangi infus, tetapi Kanaya bersyukur karena dia masih tertolong dan selamat. Andai saja dia tidak berinisiatif menekan tombol bantuan yang berada di apartemen itu mungkin saja kini gadis itu hanya tinggal nama.

Buliran air mata kembali membasahi kedua pipinya, gadis itu berpikir apalagi yang kini tengah dia alami. Kanaya semakin sedih karena dirinya hanya sendirian terbaring di ranjang kesakitan ini. Dirinya benar-benar seperti seseorang yang terbuang. Dalam keadaan sakit pun tidak ada yang menghiraukannya. Rasa dibuang sendirian membuat Kanaya terisak dengan pilu.

Namun isakan itu terhenti, saat dia mendengar ada derap langkah yang mendekat ke arah kamarnya dan juga suara pintu terbuka. Dengan cepat Kanaya menyeka air mata yang di pipinya.

“Apa benar kamu Kanaya Salsabila?” tanya seorang Dokter yang terlihat begitu tampan dengan jas ala Dokter berwarna putih yang membuat sosok pria itu terlihat semakin tampan.

Dengan cepat Kanaya pun menganggukkan kepalanya. “I … iya Dok. Saya Kanaya Salsabila.” sahut Kanaya dengan memerhatikan sosok Dokter muda nan tampan yang kini berdiri tidak jauh dari brankarnya.

“Tebakanku benar. Wajahmu sangat familiar. Kamu lupa denganku, Nay?” lalu Dokter itu bertanya sembari tersenyum.

Kanaya belum bisa mengingat siapa pria yang kini berdiri di hadapannya. Namun hanya orang-orang yang benar-benar mengenalnya dan dekat dengannya yang akan memanggilnya, “Nay”. 

Merasa Kanaya tidak mengingat dan mengenalnya, Dokter itu pun lantas tersenyum. “Aku Bisma, Nay … Bisma Adi Pradana. Kita satu SMA dulu.” ucap Dokter muda bernama Bisma yang mengaku sebagai teman SMA Kanaya dulu.

“Bisma Adi Pradana?” Kanaya bertanya sembari mengingat-ingat sosok temannya di masa putih abu-abu yang bernama Bisma itu.

“Ya … aku Bisma. Apa kamu lupa denganku? Apa aku yang terlalu berubah, hingga kamu tidak lagi mengenaliku?” tanya Bisma sembari terkekeh geli melihat raut wajah Kanaya.

Mencoba terus mengingat, sayangnya Kanaya masih belum bisa mengingat teman SMA nya bernama Bisma yang kini telah menjadi seorang Dokter itu.

“Aku Bisma, Nay … Tidak disangka kita akan kembali bertemu dalam keadaan seperti ini. Bagaimana bisa kamu dilarikan ke Rumah Sakit dengan keadaan seperti tadi. Sebaiknya jangan mengonsumsi obat pencahar, Nay. Efeknya bisa fatal jika meminumnya tanpa resep dari Dokter.” ucap Bisma yang menuturkan bahwa Kanaya telah mengonsumsi obat pencahar dengan dosis yang berlebihan.

Wajah Kanaya nampak bingung. Seingatnya dia sama sekali tidak mengonsumsi obat pencahar. “Obat pencahar? Setahuku aku tidak ….” ucapan Kanaya berhenti, kemudian dia menaruh curiga pada seseorang yang mungkin saja telah mencampurkan obat pencahar ke dalam makanannya.

“Ya, kamu mengonsumsi obat pencahar dengan dosis yang berlebihan. Sebaiknya konsumsi serat dan biji-bijian yang baik untuk saluran pencernaan, perbanyak minum air putih untuk mencegah sembelit (susah buang air besar). Obat pencahar hanya boleh dikonsumsi dengan resep Dokter.” ucap Bisma yang menjelaskan kepada Kanaya cara sehat untuk mengatasi sembelit. Menurut diagnosis Bisma, mungkin saja Kanaya mengonsumsi obat pencahar untuk mengatasi sembelit. 

Dokter Bisma tidak tahu jika seseorang telah mencampurkan obat pencahar ke dalam makanan Kanaya yang membuat teman SMA nya itu berakhir di Rumah Sakit. Sebab Dokter membuat diagnosis hanya berdasarkan kondisi pasien, latar belakang bagaimana hal itu terjadi tidak diketahui oleh seorang Dokter.

Kanaya pun hanya menganggukkan kepala mendengar saran yang diberikan Dokter Bisma, tetapi otaknya masih berpikir siapakah Bisma yang mengaku sebagai teman masa SMA itu. Memberanikan dirinya sendiri, Kanaya mencoba untuk bertanya lagi kepada Bisma. “Maaf Dok, apa benar Dokter teman SMA saya? Jika benar, kenapa saya tidak mengingatnya.” tanya Kanaya dengan jujur yang membuat Dokter muda nan tampan itu tersenyum penuh arti kepada Kanaya.

Terpopuler

Comments

Michelle Ardina

Michelle Ardina

asyik ada dokter ganteng

2023-10-27

0

andi hastutty

andi hastutty

ini yg akan menolong Kanaya

2023-07-28

0

Qhalil Alkaffi

Qhalil Alkaffi

sepertinya seru nih😂😂🤭

2023-06-12

0

lihat semua
Episodes
1 Gadis Berukuran XXL
2 Menikah dan Bercerai
3 Bukan Pengantin Impian
4 Tamu Tak Diundang
5 Hatiku Hanya Miliknya
6 Zonasi Apartemen
7 Kelicikan Sandra
8 Umpan Tepat Sasaran
9 Bertubi-tubi
10 Akibat Obat Pencahar
11 Dokter Bisma
12 Stigma Orang Gendut
13 Kemarahan Darren
14 Upaya Diet Sehat
15 Reuni dengan Teman Lama
16 Kembali ke Kandang Singa
17 Hari Pertama Diet
18 Pesta Relasi Kelabu
19 Sosok Kejutan
20 Apakah Penampilan Harga Mati?
21 Istri yang Tertolak
22 Pembaca Novel Ugly Woman
23 Pengakuan dan Rasa Insecure
24 Diet dan Kebugaran
25 Darren dan Keluarganya
26 Body Shaming
27 Istri Sah vs Mantan Terindah
28 Izin Menikah Lagi
29 Rumah Tangga yang Terkoyak
30 Muay Thai
31 Make Up is Art
32 Dibully Seperti Badut
33 Haruskah Operasi Penyedotan Lemak?
34 Self Love
35 Suami yang Memberi Luka
36 Rencana Papa Jaya
37 Senja yang Penuh Luka
38 Memori Bersama Ayah
39 Support Adik Ipar
40 Kunjungan Mertua
41 Liposuction
42 Setelah Sedot Lemak
43 Menabur Luka
44 Ceraikan Aku!
45 Konsekuensi Terbesar
46 Guncangan Amarah
47 Menyatu Dalam Nadi dan Arteri
48 Mengenaskan
49 Gugatan Tetap Berlanjut
50 Melayangkan Gugatan
51 Persidangan Cerai
52 Tidak Ada Mediasi
53 Diary Usang
54 Babak Baru Ugly Woman
55 Putusan Cerai
56 Tidak Ada Mantan Menantu
57 Menata Masa Depan
58 Aku Seorang Janda
59 Merayakan Menjadi Duda
60 Ketegasan Seorang Papa
61 Meminta Jawaban Kanaya
62 Selamat Tinggal Jakarta
63 Teman Seperjalanan
64 Welcome to Batam
65 Proses Menjadi Cantik
66 New Look!
67 Pemulihan Gambar Diri
68 First Impression
69 Babak Baru Kehidupan Darren
70 Jangan Terlalu Keras pada Diri Sendiri
71 Pantai Elyora
72 Kembali Bersua
73 Keputusan Penting
74 Balas Dendam Pertama - Menerima Jabatan
75 Berpamitan dengan Bisma
76 Sampai Bertemu di Jakarta
77 Misi Kedua Kanaya
78 Whistleblowing System
79 Raditya Wibisono, Sang Auditor
80 Independensi Sang CEO
81 Karma itu Nyata
82 Puncak Balas Dendam Kanaya
83 Kembali Bertemu dengan Sang Dokter
84 Skypark Observation Desk
85 Mengejar Cinta Seorang Janda
86 Menanti Sebuah Jawaban
87 Cinta Itu Tidak Buta dan Tuli
88 Dua Minggu yang Dinanti
89 Bertemu Orang Tua Bisma
90 Meyakinkan Kanaya
91 Perpaduan Dramatis dan Romantis
92 Perkembangan Kasus Darren
93 Saturday Night
94 Marry Me?
95 Meminta Restu Keluarga Jaya Wardhana
96 Graduations Day
97 H-3 Before Wedding Day
98 Akad
99 Ungkapan Cinta
100 Warna-Warni Pelangi
101 The One and Only
102 Pagi Istimewa
103 Vonis Darren
104 Menata Masa Depan
105 Mertua yang Perhatian
106 Honeymoon Trip
107 Dari Dubai Menuju Istanbul
108 Indahnya Kota Istanbul
109 Takdir dan Cinta
110 Momen Terindah
111 Istanbul Punya Cerita
112 Senja di Cappadocia
113 Kembali ke Jakarta
114 Pindah ke Apartemen
115 Kabar Seorang Darren
116 Membujuk Kanaya
117 Jujur Walau Terlambat
118 Silent Treatment
119 Warna-Warni Rumah Tangga
120 Beberapa Keanehan
121 Positif?
122 Ungkapan Bahagia
123 Menginap di Rumah Mertua
124 Buku Angkatan SMA
125 Arti Bahagia
126 Pemeriksaan Pertama
127 Momen Bersejarah
128 Saturdate
129 Mood Swing
130 Untuk Sebuah Harga Diri
131 Membagi Kabar Baik
132 Kekesalan Seorang Sandra
133 Menyebarkan Masa Lalu Kanaya
134 Membersihkan Nama Kanaya
135 Gambar Diri
136 Pengen Rujak
137 Tujuh Belas Minggu
138 Panggilan Baru
139 Si Penyebar Hoax
140 Pelangi Terindah Usai Hujan Badai
141 Kabar dari Giselle
142 Sessi Curhat
143 Keusilan Suami
144 Kejutan Terindah
145 Infinity Love
146 Kekacauan di Pagi Hari
147 Jangan Terpengaruh
148 Boy or Girl?
149 Mengunjungi Mertua
150 Kehangatan Hati
151 Pagi Hari di Rumah Mertua
152 Kunjungan Sandra ke Rumah Tahanan
153 Sebuah Surat
154 Respons Bisma
155 Berani Menghadapi
156 Tujuh Bulan
157 Canda Para Kerabat
158 Menyambut Ramadhan
159 Sahur Pertama
160 Ngabuburit Berdua
161 Upaya Sandra
162 Buka Puasa Bersama
163 Rasa Jengkel
164 Nasi Goreng Gerobak
165 Eid Mubarak
166 Malam Bersama Keluarga
167 38 Weeks!
168 Welcome To The World Baby A!
169 Baby Aksara
170 Orang Tua Baru
171 Welcome Home
172 Calon Uncle!
173 Bonding Time
174 Kabar Kelahiran Aksara Sampai ke Darren
175 Kejutan untuk Istri
176 Menjadi Tempat Bersandar
177 Sebuah Pertanyaan
178 Good Mood
179 Kabar dari Rumah Tahanan
180 Yang Seharusnya Tidak Terjadi
181 Romansa Film India
182 Efeknya Melebihi Rayuan Pulau Kelapa
183 Kembali Bekerja
184 Kabar Kejutan dari Sandra
185 Pernikahan Penuh Haru
186 Dia yang Turut Menyaksikan
187 Perjalanan Cinta
188 Saturdate
189 Istana Baru
190 Promosi Novel: Rahim Sewaan Mr. CEO
191 Merenda Kasih
192 Waktu Berkualitas
193 Kehamilan Sandra
194 Bilik 2x3 Meter
195 Ikan Kuah Asam Pedas
196 Dari Lidah Turun ke Hati
197 Promo Novel: Aksara untuk Arsyilla
198 Aksara Is Turning One
199 Kebun Raya Bogor
200 Gerimis Syahdu
201 Red Flag
202 Earthing Time
203 Saling Melengkapi
204 After Session
205 Undangan Kejutan
206 Pernikahan Giselle
207 Wejangan dari Papa Jaya
208 Kata Pertama
209 Melahirkan Tanpa Suami
210 Kebesaran Hati Kanaya
211 Semakin Sibuk
212 Menebus Waktu
213 Obrolan Malam
214 Suami Uring-Uringan
215 Curhatnya Si Ponakan
216 Ke Bandung
217 Wisata Edukasi Farmhouse
218 Bertemu Giselle dan Gibran di Bandung
219 Bandung di Malam Hari
220 Bebasnya Darren
221 Speech Delay
222 Upaya Stimulasi 1
223 Upaya Stimulasi 2
224 Mengunjungi Keluarga Wardhana
225 Rasa Tertekan Sandra
226 Sedikit Peningkatan
227 Darren Mengunjungi Jaya Corp
228 Firasat Buruk
229 Hari Kelabu
230 Hancurnya Kanaya
231 Titik Terendah
232 Elakan Darren
233 Terpuruk
234 Permintaan Maaf Sandra
235 Segala Daya dan Upaya
236 Family - After All
237 Mencoba Bangkit
238 Aksara Berganti Nama
239 Kanaya Menumpahkan Perasaannya
240 Tahun-Tahun yang Berlalu
241 Keluarga yang Menyayangi Aksara
242 Figur Ayah dan Ibu
243 Memiliki Anak Lagi
244 Merasa Bersalah
245 Wacana Cuti Panjang
246 Kembali Menjenguk Aksara
247 Masa Kecil Aksara dan Arsyilla
248 Bisma dan Kanaya Menuju Singapura
249 Bertemu Keluarga Muda Bahagia
250 Kabar Jejak Aksara
251 Prosedur Tes DNA
252 Pertemuan Kembali Setelah Empat Tahun
253 Membawa Pulang Aksara
254 Hangatnya Pelukan Orang Tua
255 Membawa Aksara ke Singapura
256 Keluarga Raditya Kehilangan Sosok Aksara
257 Aksara Berada di Singapura
258 Malam Hari di Singapura
259 Sinyal
260 Vitamin Booster
261 Singapore Zoo
262 Bounding dengan Aksara
263 Garden By The Bay
264 Buah Tangan untuk Arsyilla
265 Kembali ke Jakarta
266 Mengunjungi Panti Asuhan Kasih Ibu
267 Dua Anak yang Saling Kehilangan
268 Keluarga Raditya Menerima Surat dari Aksara
269 Beberapa Keanehan
270 Dua Garis Lagi
271 Memberitahu Aksara Kabar Kehamilan Kanaya
272 Kebahagiaan Dua Keluarga
273 Happy 9 Weeks!
274 Ngidamnya Bumil
275 Mempersiapkan Aksara Menjadi Kakak
276 Keputusan Papa Jaya
277 Promosi Novel: Hasrat Terlarang Sang Istri
278 Tidak Sepenuhnya Menerima
279 Perhatian di Pagi Hari
280 Boy or Girl?
281 Pasien Kecil Dokter Bisma
282 Cerita Bisma kepada Keluarganya
283 Welcome to the World Baby A Junior!
284 Di Akhir Bahagia
285 Akhir Kata
286 Promosi Novel: Mas Duda Mencari Ibu Susu
287 Promosi Novel: Istri Tak Tergapai
288 Promosi: Terjerat Pernikahan Kontrak
289 Promosi Novel: Muara Kasih Ibu Tunggal
290 Promosi Novel: Rujuk Bersyarat
291 Promosi Novel : Pondok Mertua Tak Indah
292 Promosi Novel: Gadis Tanpa Nasab & Putra Ningrat
293 Promosi Novel: Staycation With Boss
294 Promosi Novel: Pembalasan Istri yang Tersakiti 2
295 Promosi Novel Terbaru: Dipinang Dokter Duda
Episodes

Updated 295 Episodes

1
Gadis Berukuran XXL
2
Menikah dan Bercerai
3
Bukan Pengantin Impian
4
Tamu Tak Diundang
5
Hatiku Hanya Miliknya
6
Zonasi Apartemen
7
Kelicikan Sandra
8
Umpan Tepat Sasaran
9
Bertubi-tubi
10
Akibat Obat Pencahar
11
Dokter Bisma
12
Stigma Orang Gendut
13
Kemarahan Darren
14
Upaya Diet Sehat
15
Reuni dengan Teman Lama
16
Kembali ke Kandang Singa
17
Hari Pertama Diet
18
Pesta Relasi Kelabu
19
Sosok Kejutan
20
Apakah Penampilan Harga Mati?
21
Istri yang Tertolak
22
Pembaca Novel Ugly Woman
23
Pengakuan dan Rasa Insecure
24
Diet dan Kebugaran
25
Darren dan Keluarganya
26
Body Shaming
27
Istri Sah vs Mantan Terindah
28
Izin Menikah Lagi
29
Rumah Tangga yang Terkoyak
30
Muay Thai
31
Make Up is Art
32
Dibully Seperti Badut
33
Haruskah Operasi Penyedotan Lemak?
34
Self Love
35
Suami yang Memberi Luka
36
Rencana Papa Jaya
37
Senja yang Penuh Luka
38
Memori Bersama Ayah
39
Support Adik Ipar
40
Kunjungan Mertua
41
Liposuction
42
Setelah Sedot Lemak
43
Menabur Luka
44
Ceraikan Aku!
45
Konsekuensi Terbesar
46
Guncangan Amarah
47
Menyatu Dalam Nadi dan Arteri
48
Mengenaskan
49
Gugatan Tetap Berlanjut
50
Melayangkan Gugatan
51
Persidangan Cerai
52
Tidak Ada Mediasi
53
Diary Usang
54
Babak Baru Ugly Woman
55
Putusan Cerai
56
Tidak Ada Mantan Menantu
57
Menata Masa Depan
58
Aku Seorang Janda
59
Merayakan Menjadi Duda
60
Ketegasan Seorang Papa
61
Meminta Jawaban Kanaya
62
Selamat Tinggal Jakarta
63
Teman Seperjalanan
64
Welcome to Batam
65
Proses Menjadi Cantik
66
New Look!
67
Pemulihan Gambar Diri
68
First Impression
69
Babak Baru Kehidupan Darren
70
Jangan Terlalu Keras pada Diri Sendiri
71
Pantai Elyora
72
Kembali Bersua
73
Keputusan Penting
74
Balas Dendam Pertama - Menerima Jabatan
75
Berpamitan dengan Bisma
76
Sampai Bertemu di Jakarta
77
Misi Kedua Kanaya
78
Whistleblowing System
79
Raditya Wibisono, Sang Auditor
80
Independensi Sang CEO
81
Karma itu Nyata
82
Puncak Balas Dendam Kanaya
83
Kembali Bertemu dengan Sang Dokter
84
Skypark Observation Desk
85
Mengejar Cinta Seorang Janda
86
Menanti Sebuah Jawaban
87
Cinta Itu Tidak Buta dan Tuli
88
Dua Minggu yang Dinanti
89
Bertemu Orang Tua Bisma
90
Meyakinkan Kanaya
91
Perpaduan Dramatis dan Romantis
92
Perkembangan Kasus Darren
93
Saturday Night
94
Marry Me?
95
Meminta Restu Keluarga Jaya Wardhana
96
Graduations Day
97
H-3 Before Wedding Day
98
Akad
99
Ungkapan Cinta
100
Warna-Warni Pelangi
101
The One and Only
102
Pagi Istimewa
103
Vonis Darren
104
Menata Masa Depan
105
Mertua yang Perhatian
106
Honeymoon Trip
107
Dari Dubai Menuju Istanbul
108
Indahnya Kota Istanbul
109
Takdir dan Cinta
110
Momen Terindah
111
Istanbul Punya Cerita
112
Senja di Cappadocia
113
Kembali ke Jakarta
114
Pindah ke Apartemen
115
Kabar Seorang Darren
116
Membujuk Kanaya
117
Jujur Walau Terlambat
118
Silent Treatment
119
Warna-Warni Rumah Tangga
120
Beberapa Keanehan
121
Positif?
122
Ungkapan Bahagia
123
Menginap di Rumah Mertua
124
Buku Angkatan SMA
125
Arti Bahagia
126
Pemeriksaan Pertama
127
Momen Bersejarah
128
Saturdate
129
Mood Swing
130
Untuk Sebuah Harga Diri
131
Membagi Kabar Baik
132
Kekesalan Seorang Sandra
133
Menyebarkan Masa Lalu Kanaya
134
Membersihkan Nama Kanaya
135
Gambar Diri
136
Pengen Rujak
137
Tujuh Belas Minggu
138
Panggilan Baru
139
Si Penyebar Hoax
140
Pelangi Terindah Usai Hujan Badai
141
Kabar dari Giselle
142
Sessi Curhat
143
Keusilan Suami
144
Kejutan Terindah
145
Infinity Love
146
Kekacauan di Pagi Hari
147
Jangan Terpengaruh
148
Boy or Girl?
149
Mengunjungi Mertua
150
Kehangatan Hati
151
Pagi Hari di Rumah Mertua
152
Kunjungan Sandra ke Rumah Tahanan
153
Sebuah Surat
154
Respons Bisma
155
Berani Menghadapi
156
Tujuh Bulan
157
Canda Para Kerabat
158
Menyambut Ramadhan
159
Sahur Pertama
160
Ngabuburit Berdua
161
Upaya Sandra
162
Buka Puasa Bersama
163
Rasa Jengkel
164
Nasi Goreng Gerobak
165
Eid Mubarak
166
Malam Bersama Keluarga
167
38 Weeks!
168
Welcome To The World Baby A!
169
Baby Aksara
170
Orang Tua Baru
171
Welcome Home
172
Calon Uncle!
173
Bonding Time
174
Kabar Kelahiran Aksara Sampai ke Darren
175
Kejutan untuk Istri
176
Menjadi Tempat Bersandar
177
Sebuah Pertanyaan
178
Good Mood
179
Kabar dari Rumah Tahanan
180
Yang Seharusnya Tidak Terjadi
181
Romansa Film India
182
Efeknya Melebihi Rayuan Pulau Kelapa
183
Kembali Bekerja
184
Kabar Kejutan dari Sandra
185
Pernikahan Penuh Haru
186
Dia yang Turut Menyaksikan
187
Perjalanan Cinta
188
Saturdate
189
Istana Baru
190
Promosi Novel: Rahim Sewaan Mr. CEO
191
Merenda Kasih
192
Waktu Berkualitas
193
Kehamilan Sandra
194
Bilik 2x3 Meter
195
Ikan Kuah Asam Pedas
196
Dari Lidah Turun ke Hati
197
Promo Novel: Aksara untuk Arsyilla
198
Aksara Is Turning One
199
Kebun Raya Bogor
200
Gerimis Syahdu
201
Red Flag
202
Earthing Time
203
Saling Melengkapi
204
After Session
205
Undangan Kejutan
206
Pernikahan Giselle
207
Wejangan dari Papa Jaya
208
Kata Pertama
209
Melahirkan Tanpa Suami
210
Kebesaran Hati Kanaya
211
Semakin Sibuk
212
Menebus Waktu
213
Obrolan Malam
214
Suami Uring-Uringan
215
Curhatnya Si Ponakan
216
Ke Bandung
217
Wisata Edukasi Farmhouse
218
Bertemu Giselle dan Gibran di Bandung
219
Bandung di Malam Hari
220
Bebasnya Darren
221
Speech Delay
222
Upaya Stimulasi 1
223
Upaya Stimulasi 2
224
Mengunjungi Keluarga Wardhana
225
Rasa Tertekan Sandra
226
Sedikit Peningkatan
227
Darren Mengunjungi Jaya Corp
228
Firasat Buruk
229
Hari Kelabu
230
Hancurnya Kanaya
231
Titik Terendah
232
Elakan Darren
233
Terpuruk
234
Permintaan Maaf Sandra
235
Segala Daya dan Upaya
236
Family - After All
237
Mencoba Bangkit
238
Aksara Berganti Nama
239
Kanaya Menumpahkan Perasaannya
240
Tahun-Tahun yang Berlalu
241
Keluarga yang Menyayangi Aksara
242
Figur Ayah dan Ibu
243
Memiliki Anak Lagi
244
Merasa Bersalah
245
Wacana Cuti Panjang
246
Kembali Menjenguk Aksara
247
Masa Kecil Aksara dan Arsyilla
248
Bisma dan Kanaya Menuju Singapura
249
Bertemu Keluarga Muda Bahagia
250
Kabar Jejak Aksara
251
Prosedur Tes DNA
252
Pertemuan Kembali Setelah Empat Tahun
253
Membawa Pulang Aksara
254
Hangatnya Pelukan Orang Tua
255
Membawa Aksara ke Singapura
256
Keluarga Raditya Kehilangan Sosok Aksara
257
Aksara Berada di Singapura
258
Malam Hari di Singapura
259
Sinyal
260
Vitamin Booster
261
Singapore Zoo
262
Bounding dengan Aksara
263
Garden By The Bay
264
Buah Tangan untuk Arsyilla
265
Kembali ke Jakarta
266
Mengunjungi Panti Asuhan Kasih Ibu
267
Dua Anak yang Saling Kehilangan
268
Keluarga Raditya Menerima Surat dari Aksara
269
Beberapa Keanehan
270
Dua Garis Lagi
271
Memberitahu Aksara Kabar Kehamilan Kanaya
272
Kebahagiaan Dua Keluarga
273
Happy 9 Weeks!
274
Ngidamnya Bumil
275
Mempersiapkan Aksara Menjadi Kakak
276
Keputusan Papa Jaya
277
Promosi Novel: Hasrat Terlarang Sang Istri
278
Tidak Sepenuhnya Menerima
279
Perhatian di Pagi Hari
280
Boy or Girl?
281
Pasien Kecil Dokter Bisma
282
Cerita Bisma kepada Keluarganya
283
Welcome to the World Baby A Junior!
284
Di Akhir Bahagia
285
Akhir Kata
286
Promosi Novel: Mas Duda Mencari Ibu Susu
287
Promosi Novel: Istri Tak Tergapai
288
Promosi: Terjerat Pernikahan Kontrak
289
Promosi Novel: Muara Kasih Ibu Tunggal
290
Promosi Novel: Rujuk Bersyarat
291
Promosi Novel : Pondok Mertua Tak Indah
292
Promosi Novel: Gadis Tanpa Nasab & Putra Ningrat
293
Promosi Novel: Staycation With Boss
294
Promosi Novel: Pembalasan Istri yang Tersakiti 2
295
Promosi Novel Terbaru: Dipinang Dokter Duda

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!