Pembalasan Istri Yang Tersakiti
Apa yang terlintas di pikiran kita saat mendengar kata cantik? Apakah mereka yang memiliki berat badan ideal, tinggi semampai, wajah yang tirus dan mulus, atau mereka yang menawan dengan atau tanpa make-up di wajahnya? Standar kecantikan itu relatif, bahkan tiap-tiap negara memiliki standar kecantikannya masing-masing.
Semua wanita di dunia ingin tampil cantik, begitu juga dengan seorang Kanaya Salsabila gadis berusia 25 tahun yang merasa Tuhan menciptakannya saat Dia sedang bersedih. Tidak ada yang bisa dia banggakan secara fisik. Dia adalah gadis yang memiliki bobot tubuh 89 kilogram. Gemuk membuat penampilannya sama sekali tidak menarik. Bahkan karena begitu gemuk, Kanaya harus kesusahan setiap kali membeli baju atau celana. Tidak hanya minimmya ketersediaan size pakaian dengan ukuran XXL. Akan tetapi, itulah yang dialami Kanaya.
Saat kecil, Kanaya memang tumbuh normal seperti anak seusianya. Akan tetapi, ketika memasuki masa pubertas dan terlalu banyak mengonsumsi makanan junk food (makanan yang mempunyai kalori tinggi tapi nilai gizinya sedikit alias minim atau sama sekali tidak ada nilai gizinya) membuat Kanaya mengalami kenaikan berat badan secara drastis.
Suatu hari Ayahnya datang dan mengabarkan berita yang membuat Kanaya begitu shock. “Nay, kamu sudah dewasa. Apa kamu akan terus menerus hidup sendiri dan duduk di depan laptopmu saja?” tanya sang Ayah Harsa kepada Kanaya. Kebetulan Harsa adalah seorang Duda, selama belasan tahun Harsa memilih hidup sendiri untuk membesarkan Kanaya.
Kanaya yang adalah seorang penulis Novel Online di salah satu platform menulis novel itu tengah duduk di depan laptopnya yang berwarna putih. Dia menoleh saat Ayahnya rupanya memanggil dan bertanya kepadanya. “Eh Ayah … kenapa Yah? Naya suka dengan hidup Naya ini, Yah. Tanpa harus keluar dari rumah, tetapi Naya bisa menghasilkan pundi-pundi Rupiah dari rumah. Selain itu, Naya bisa menemani Ayah di rumah.” ucapnya sembari tersenyum nyengir kepada Ayahnya.
“Kamu sudah dewasa, Nay … sudah saatnya kamu memikirkan diri kamu sendiri. Kamu sudah berusia 25 tahun. Ayahmu ini sudah semakin tua, tidak akan bisa menjagamu terus. Jauh lebih baik apabila kamu mulai memikirkan pendamping hidup. Seseorang yang bisa menemani dan menjagamu, kalian bisa menua bersama.” ucap sang Ayah yang duduk di kursi yang berada di depan meja kerja Kanaya.
Sekalipun sudah berusia 25 tahun, menikah adalah salah satu kata yang tidak ada di dalam kamus seorang Kanaya. Ada beberapa pertimbangan yang Kanaya pikirkan saat ini yaitu berat badannya. Seorang pria tentu memiliki pasangan yang cantik dan berpenampilan menarik, sementara dirinya adalah seorang gadis yang hanya mengenakan piyama rumahan yang dibuat dari cotton yang dingin dan berat badannya yang berlebih membuat Kanaya insecure terhadap dirinya sendiri.
Dengan cepat Kanaya menggelengkan kepalanya. “Naya gemuk seperti ini, Yah … mana ada cowok yang mau sama Naya.” ucap gadis dengan memasang wajah cemberut.
“Nay, dengarkan Ayah … tidak ada yang salah dengan kamu yang gemuk. Karena kamu adalah anak yang baik, pintar, kamu juga menyayangi Ayah. Tidak selamanya penampilan fisik kita dijadikan sebuah patokan.” ucap sang Ayah yang sangat tahu bahwa anaknya begitu insecure dengan dirinya sendiri.
Sementara Naya hanya tersenyum kecut. “Pria normal pasti menginginkan wanita yang cantik, berpenampilan menarik, modis. Sementara Naya tidak ada apa-apanya dibanding mereka.” jawab Naya dengan rasa rendah diri yang teramat sangat.
Melihat Kanaya yang begitu insecure, pelan-pelan Ayah Harsa menyampaikan maksud dan tujuannya kepada Kanaya. “Nay, ada lamaran datang buat kamu. Lamaran dari keluarga baik-baik yang sudah Ayah kenal sejak lama. Dari Om Jaya. Anaknya yang sulung, Darren Jaya Wardhana akan dijodohkan dengan kamu. Bagaimana apa kamu mau?” tanya sang Ayah dengan mata menyorot pada Kanaya yang terlihat acuh tak acuh.
“Jangan jodohkan Naya, Yah … Naya tidak ingin terlibat dengan perjodohan yang membuat Naya menderita pada akhirnya. Lagipula, Naya cukup ikhlas jika harus hidup selibat (tidak menikah seumur hidup).” jawab Naya perlahan.
Mendengar ucapan Kanaya yang memilih ingin hidup selibat, tentu sangat menyakitkan bagi Ayah Harsa. Baginya, Kanaya adalah putri satu-satunya. Sebagai seorang Ayah, dia juga ingin mengantar putri yang dia besarkan dengan tangannya sendiri untuk bersanding dengan pria yang meminang Kanaya. Dari sisi, Ayah Harsa menjadi paham bahwa Naya begitu insecure dengan penampilannya sendiri sehingga Naya menginginkan untuk hidup selibat.
“Jangan berbicara seperti itu, Nay … kamu berhak bahagia. Ayah yakin, Darren adalah pria yang baik. Om Jaya adalah teman Ayah sangat lama. Jika orang tuanya baik, anaknya tentu juga baik bukan?” tanya sang Ayah yang membuat Naya menghentikan jari jemarinya yang tengah mengetik di papan keyboard.
Kanaya menghela napasnya perlahan. “Belum tentu juga Ayah … ada juga anak yang tidak sebaik orang tuanya, atau sebaliknya. Sekarang itu semua itu menjamin, Yah.”
Ayah Harsa pun bangkit berdiri dan menegakkan punggungnya. “Coba dulu saja Nay … cita-cita Ayah sebelum Ayah meninggal adalah bisa melihatmu menikah. Bahagia dan memiliki keluarga baru. Itu sungguh cita-cita Ayah.”
...🍁🍁🍁...
Di sisi lain di sebuah perusahaan yang bergerak di bidang Konsultan Perencanaan di Ibukota, Jaya Wardhana tengah berbicara dengan putra sulungnya, Darren Jaya Wardhana.
“Ren, kamu sudah dewasa. Sebaiknya kamu segera menikah. Papa ingin sekali melihatmu menikah. Setelah kamu menikah, Papa akan memberikan seluruh perusahaan ini kepadamu.”
Tawaran yang sangat menggiurkan bagi seorang Darren. Mewarisi perusahaan yang cukup besar dan mendapatkan berbagai proyek di Nusantara tentu menjadi impian Darren. Jika syaratnya hanya menikah, maka Darren tidak akan keberatan.
“Benarkah Papa akan memberikan seluruh perusahaan ini kepada Darren? Siapa yang harus Darren nikahi, Pa?” tanya Darren dengan penuh antusias.
Papa Jaya akhirnya mengeluarkan sebuah foto dari penyimpanan di meja kerjanya. “Nikahi dia, Ren … gadis itu bernama Kanaya, berusia 25 tahun. Dia seorang penulis Novel online. Anak yang baik, pintar, dan berbakti kepada orang tua. Menikahlah dengannya dan semua yang Papa miliki sekarang ini akan Papa berikan kepadamu.” ucap Papa Jaya dengan sangat serius.
Perlahan tangan Darren terulur dan dia mengambil foto berukuran 4R itu dari atas meja Papanya. Betapa terkejutnya Darren saat melihat gadis yang berada di dalam foto itu. “Papa tidak bercanda? Papa ingin aku menikah kalkun seperti ini?” ucap Darren sembari menggeleng-gelengkan kepalanya. Tidak percaya dengan gadis pilihan Papanya. Bukan gadis cantik, menawan, dan berpenampilan modis, Papanya justru memberikan sebuah foto seorang gadis gemuk yang di mata Darren sudah mirip dengan Kalkun.
“Benar … dialah Kanaya. Menikahlah dengannya. Kanaya gadis yang baik.” ucap Papa Jaya.
Dengan cepat Darren menolak. “Mana bisa aku menikah gadis yang mukanya bakpao semua, Pa … dia bisa merusak reputasinya sebagai pengusaha muda terkenal di Ibukota.” ucap Darren dengan begitu sombongnya.
Tidak dipungkiri Darren adalah sosok yang tampan, penguasaha muda yang kompeten, memiliki badan yang menawan dengan biseps yang layaknya otot liat pada pahatan patung Yunani. Tidak mungkin, pria menawan sepertinya akan menikah gadis yang sama sekali tidak menarik.
“Aksesmu untuk mewarisi semua yang Papa miliki adalah dengan menikahi gadis itu, Ren. Tanpa menikahinya, Papa tidak akan mewariskan ini semua kepadamu. Papa akan berikan semua kekayaan Papa ini kepada adikmu, Gisella. Walaupun Papa tahu, Gisell tidak pernah tertarik dengan bisnis seperti ini.
Darren memijit pelipisnya mendengar ancaman dari Papanya tersebut. “Kenapa Papa sangat menginginkan Darren untuk menikahi gadis itu?” tanya Darren dengan serius.
“Kanaya adalah gadis yang baik, Ren … dialah yang sudah menolong Papa, saat Papa nyaris tertabrak sepeda motor beberapa tahun yang lalu. Cara dia menolong Papa dan begitu tulus, Papa yakin dia adalah gadis yang baik.” ucap Papa Jaya dengan memutar kembali memori dalam otaknya bagaimana dulu Kanaya sudah menyelamatkannya dan Kanaya menolak semua wujud terima kasih yang Papa Jaya berikan.
...🍁🍁🍁...
Dear Pembaca Kesayanganku,
Bertemu kembali dalam Karya Terbaru Pembalasan Istri yang Tersakiti.
Jangan lupa tap suka ❤, like, komentar, dan vote setiap minggunya. Karya ini aku sertakan dalam event Mengubah Takdir Wanita. Mohon dukungannya ya... 💕
With All My Love,
Kirana🧡
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 295 Episodes
Comments
v_cupid
😉
2024-03-26
1
Wanda Andhika
mampir Thor...,, seru nich ceritanya 🤗☺️
2023-10-28
0
perjuangan ✅
gimana gk gemuk makan junk food terus duduk 24 jam dari pg sampai malam.
2023-10-01
2