Hotel LaLuna Paris
“Selamat datang Tuan Wan”
“Hallo Tuan Wan”
Begitu sapa beberapa tamu dipesta.
Tuan Wan adalah pembisnis berlian dikota X, selain itu dia juga pelanggan setia Na Na.
Tuan Wan lebih sering membawa Na Na untuk perjalanan bisnis atau hanya sekedar menemaninya bermain golf atau tenis dibanding sekertarisnya yang lebih tua 3 tahun dari Na Na.
“NaNa kemarilah, aku akan menyapa para tamu” ajak Tuan Wan
“Tuan Wan, sekertaris Xu bilang anda belum makan dari siang, makan beberapa kue dulu baru menyapa tamu”
“Aaahhh Tuan Wan, bagaimana kabar anda??” Sapa seorang lelaki nampak lebih muda
“Tuan Wan, siapa nona ini?? Apa dia sekertaris baru anda??” Tanya lelaki sebelah yang berjas coklat
“Aahh dia, Dia adalah wanita mahal. Kalian tidak akan bisa dapetin dia. Hahahaha” jawab Tuan Wan dengan tertawa kencang lalu di ikuti tawa kedua pria itu.
🌟
🌟
Pesta telah usai. Tuan Wan yang berhasil memperoleh kesepakatan besar dalam pesta, memberi hadiah cincin berlian senilai 500rb dolar pada Na Na.
NaNa sempet menolak karna tidak pantas menerima itu sebagai upah panggilannya kali ini.
Namun Tuan Wan menjelaskan jika berlian itu sebagai hadiah atas kesuksesan tender dipesta dan tetap memberikan Na Na uang sebagai upah.
Meski Na Na butuh uang tapi dia selalu tahu diri dan tidak menerima pembayaran lebih untuk jasa panggilannya. Dengan sedikit desakkan Tuan Wan, akhirnya Na Na mau menerima itu sebagai hadiah dan sangat berterima kasih.
Matahari telah terbit, pesawat jet baru saja mendarat dengan selamat kembali ke kota X. Tuan Wan menyuruh sopirnya untuk mengantarkan Na Na ke kampus, selain itu dia juga menyiapkan baju ganti untuk Na Na seperti yang biasa dia lakukan saat mengajaknya ke luar negri.
🌟
🌟
Kampus YX
Kembali kerutinitas seperti biasa, hari ini kembali diantar pakai mobil bermerek dari Tuan Wan. Seperti biasa, begitu masuk area kampus mata mata tajam mereka mulai diarahkan padaku. Hari ini Tuan Wan memberikanku dress cantik dari Dior yang harganya mungkin udah mencapai seratus dolar. Terlihat biasa namun tetap menjadi sorotan dimata para wanita sosialita karena merek.
Berjalan memasuki kampus yang notabennya adalah kampus nomer 1 dengan para siswanya yang bisa dibilang tajir tajir dan lantas bertemu dengan para penguasa yang sedang menindas pejuang beasiswa sudah jadi hal biasa. Namun entah kenapa kali ini aku ikut campur urusan mereka.
“CUKUP!!”
“Cihh Si Bunga Kampus ikut campur. Ayo pergi” ucap wanita berambut pendek.
“Kali ini BMW seris terbaru dan dress dior seharga 150 dolar. Bos mana yang membawamu kali ini”
Sudah kesekian kali aku mendengar kata kata seperti itu dan hanya aku anggap sebagai angin lalu saja. Aku melewati wanita berambut pendek itu dan mengulurkan tanganku pada wanita yang ditindas untuk membantunya berdiri.
Aku mengajaknya pergi meninggalkan segrombolan wanita hits yang masih menatapku tajam.
“Makasih Na Na, aku Zian dari departemen yang sama denganmu” kata wanita berkaca mata itu memperkenalkan diri.
“Aku tau, di tahun angkatan 1 hanya ada 3 pemegang beasiswa, 2 diantaranya ada didepartemen yang sama”
“Rokmu kotor, sebentar lagi ada kelas dari Pak Wil. Pakai ini buat nutupin itu” kataku sambil memberikan cardigan.
“Ngk perlu, aku ngak begitu kenal kamu juga. Aku ngk enak.”
“Gak perlu saling kenal buat nolong orang. Ambil ini dan jangan lupa dicuci sebelum dibalikin. Hari ini aku absen kelas, sampaikan pada pak Wil aku lagi ngerjain naskah dari rektor. Bai Bai” ucap ku sambil berlari ke perpustakaan.
.
🌟
🌟
✨
Annyeong Reader👋🏻👋🏻
Dukung terus Novel Wanita Simpanan yaaa
Jangan lupa tekan jempol keatas👍🏻👍🏻👍🏻
Kamsahamnida🙇🏻♀️🙇🏻♀️
🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 107 Episodes
Comments
Siti Sholikhah
lanjut maraton
2025-01-19
0
Bu Santy Indrias Tuti
bagus ceritanya
2022-12-25
0
kiss_roll
Bukan main, 500rb dolar setara dng 7 milyaran.. Wow semahal itukah?
2022-07-26
0