[03 | Masalah Baru]

Hari kedua menjadi murid di SMA Antariksa tidak begitu buruk bagi Azella. Gadis itu saat ini masih menyisir rambut sebahunya dan membiarkannya tergerai seperti biasanya. Kemudian Azella mengambil tas sekolahnya dan lekas turun kebawah untuk sarapan.

"Good morning Papa Mama." Sapa Azella ceria.

"Morning sayang." Jawab papa dan mamanya barengan.

"Gimana sekolah kamu?" Tanya Papanya, Zeus Maxenzie Qierra.

"Not bad." Jawab Azella.

"Kalau ada apa-apa bilang sama papa, pemilik yayasannya juga temen papa dulu waktu kuliah." Kata Papanya perhatian.

Azella hanya memberikan senyum tipis. "Okay."

"Mama sama Papa dirumah berapa lama?" Tanya Azella.

"Um, Senin depan kita berangkat ke Prancis lagi." Jawab Mamanya, Hera Angela Qierra.

"Jangan sedih darling, nanti malem kakak kamu pulang kok." Kata Papanya yang melihat raut murung diwajah putrinya.

"Pulang atau enggak, abang gak pernah diem dirumah Papa. Akhirnya juga Azella sendiri lagi. Eh- enggak, ada maid banyak, tapi semua kayak orang bisu, kalo disuruh nemenin diem mulu gak ngomong." Kata Azella.

Sontak saja hal itu membuat Papa dan Mamanya tertawa.

"Gak gitu sayang, mereka semua gitu karna takut sama kamu, gimana enggak, kamu aja mukanya jutek gitu." Kata Mamanya.

Azella hanya menghela nafasnya dengan kasar.

"Nanti Papa bilangin abang kamu biar tinggal disini aja, biar kamu gak sendiri, atau kamu bisa nyuruh temen-temen kamu nginep disini." Kata Papanya memberi saran.

"Boleh?" Tanya Azella dengan antusias.

"Kenapa enggak? Silahkan aja, tapi tetap pada batasan kalian ya, jangan kayak kakak kamu." Kata Mamanya.

"Yeay, I love you, Mama Papa."

...______________...

Azella melangkahkan kakinya memasuki gerbang sekolah SMA Antariksa. Kali ini Azella tidak membawa kendaraan tapi diantar oleh supir pribadi keluarganya.

Azella segera memasuki ruangan kelasnya, kelas 12 XII MIPA 2.

Azella bukanlah siswi yang aktif berorganisasi, bahkan sebenarnya Azella termasuk siswa yang pemalas, sering melanggar aturan, bahkan pergaulannya di Inggris cukup bebas, tapi masih dalam pengawasan.

Azella mendekati Sienna dan juga Zia yang sudah duduk dibangku mereka, karena disekolah ini satu siswa memiliki bangku snediri yang berjarak dengan bangku siswa lain.

Setelah saling menyapa dan bercerita seperti biasa setelah bell berbunyi semua siswa akan melakukan kegiatan belajar.

Azella menghela nafasnya malas ketika mengingat jam pertama akan diisi oleh mata pelajaran sejarah.

Sebenarnya Azella sangat malas disaat mata pelajaran sejarah atau apapun yang menghafal atau teori saja. Alasan terbesarnya memilih MIPA adalah karena tidak suka menghafal, atau mempelajari teori. Azella lebih suka menghitung atau praktik secara langsung.

Apalagi, didepannya tepatnya dimeja guru duduk seorang guru dengan perawakan gendut, berkacamata tebal dan kepala botak.

Pak Zambruddin, namanya.

"Gerakan 30 September 1965, pemberontakan yang dilakukan oleh Partai Komunis Indonesia (PKI) memiliki tujuan untuk menggulingkan pemerintahan Presiden Soekarno dan mengganti negara kesatuan menjadi komunis." Jelas Pak Zambrud yang entah kenapa seperti dongeng tidur. Azella sudah sangat mengantuk.

"Jam istirahat masi lama?" Bisik Azella kepada Sienna.

Sienna melirik jam dipergelangan tangan miliknya.

"20 menit lagi." Kata Sienna, yang langsung membuat Azella menelungkupkan kepalanya diantara lipatan tangannya.

"Ghost." Umpatnya pelan.

"Nah, bagaimana? Paham semua?" Tanya Pak Zambrud.

"Paham Pak." Kata seluruh siswa. Biasanya jika sudah mengeluarkan kata seperti ini berarti jam pelajaran akan segera berakhir kan?

"Tidak ada yang ditanyakan?"

"Tidak Pak." Kompak seluruh siswa.

"Baik, kalau begitu siap-siap minggu depan kita ulangan lisan."

"Yaah, jangan pak." Kata Geri, salah satu siswa laki-laki yang duduk paling belakang.

"Jangan bagaimana, katanya tadi sudah paham." Respon Pak Zambrud.

"Jangan lisan ulangannya pak, tulis aja." Jawab Geri.

"Gak, lisan saja, Bapak tau, modelan kayak kamu pasti ngandelin nyalin jawaban temen." Kata Pak Zambrud sambil membenarkan kacamatanya.

"Ya enggak Pak-"

"Enggak apalagi kamu? Atau mau langsung bapak kasi nilai C?" Tanya Pak Zambrud yang sudah mulai emosi.

"Hehe gak jadi pak, gak jadi, saya ngikut aja." Kata Geri kemudian.

"Ck, kamu ini, bagaimana yang lain? Siap-siap minggu depan pelajari apa yang sudah bapak terangkan tadi." Kata Pak Zambrud sambil merapikan bukunya.

"Emang tadi materi apaan woi?" Bisik salah satu siswa perempuan, yang bernama Kira.

"Kerajaan hindu di Indonesia." Jawab Pito asal.

"Kerajaan hindu apaan yang isi pemberontakan G30SPKI. Jangan ngadi-ngadi lo." Balas Kira kemudian.

Sontak saja teman-temannya yang lain hanya menahan tawanya, karena Pak Zambrud masih menulis sesuatu dimeja guru.

"Ya terus materi apaan? Gue ga ngerti." Kata Pito kesal.

"Apa itu ribut-ribut?" Tanya Pak Zambrud.

"Eh, bukan apa-apa Pak, kami hanya mengdiskusikan materi yang bapak berikan tadi." Jawab Kira cepat.

"Oh begitu, kalau ada pertanyaan bisa follow instagram bapak, kemudian tanya lewat DM." Kata Pak Zambrud.

Sontak saja hal itu mendapat sorakan dari seluruh siswa.

"Bapak punya instagram?" Tanya Geri.

"Iya kenapa? Kamu daritadi protes terus." Kata Pak Zambrud galak.

"Astaga enggak Pak, saya cuma nanya." Kata Geri.

"Sudah-sudah, mari kita akhiri pelajaran hari ini, selamat siang." Kata Pak Zambrud kemudian meninggalkan kelas.

Akhirnya Azella bisa bernafas dengan tenang.

"Lo masih ada masalah sama Rigel?" Tanya Sienna tiba tiba.

"Rigel? Rigel siapa?" Jawab Azella bingung.

"Itu Rigel yang kemarin yang lo ajak berantem didepan gedung A, yakali lo lupa."

"Ohh gue lupa dia yang namanya Rigel."

"Yaampun, padahal kemarin gue udah bilangin sama lo dikantin." Kata Sienna.

"Gak penting soalnya, makanya gue lupain." Kata Azella.

"Bisa-biasanya, tapi gimana?" Tanya Sienna.

"Ya gitu, intinya gue gak mau berurusan lagi sama dia." Kata Azella tegas.

"Eh kekantin yuk? Gue laper banget." Kata Zia datang tiba-tiba, yang langsung menarik tangan Azella dan Sienna.

...________________...

Disisi lain, enam laki-laki yang selalu menjadi pusat perhatian di SMA Antariksa sedang bersantai ria dikantin, karena seharian ini sudah dijadwalkan kelas mereka free class.

"Enaknya punya temen kaya, apa-apa bisa minta." Kata Vixtor sambil memakan soto ayamnya dengan lahap.

"Lo mah bukan minta lagi. Tapi morotin." Koreksi Cello.

"Gapapa yang penting yang diporotin mau." Balas Vixtor bangga.

"Serah Vix, semerdeka lo aja." Kata Cello malas.

Percayalah, Vixtor itu tidak miskin, hanya saja terlampau hemat. Bahkan mereka memiliki jadwal untuk membayarkan makan Vixtor. Jangan ditanya kemana uang bekal Vixtor yang tidak sedikit, karena Papanya bekerja sebagai businessman, yang berfokus dibidang perhotelan dan resort.

Biasanya Vixtor akan menyumbangkan seluruh uang bekalnya selama sebulan kepada panti asuhan atau kepada orang-orang yang membutuhkan. Vixtor sendiri diusia muda sudah bergabung dengan yayasan yang didirikan oleh Papanya Rigel. Salah satu yayasan yang berfokus pada pendidikan, dan beasiswa untuk anak yang kurang mampu.

Nah, karena itu temannya tidak pernah protes jika membiayai Vixtor makan.

"Rig, ada Azella." Kata Yuan yang duduknya langsung menghadap kepintu masuk kantin.

"Not my business." Jawab Rigel datar yang langsung membuat mereka semua diam.

...______________...

Azella berjalan memasukki kantin, langkah kakinya membawanya kearah stand juss, langsung saja Azella memesan juss tomat kesukaannya.

"Zell lo gak mau makan? Cuma mesen juss?" Tanya Sienna.

Sienna dan Zia akan memesan nasi goreng namun Azella tidak berniat memesan makanan apapun.

"Enggak deh, gue gak laper." Katanya Azella pelan. Kemudian Zia dan Sienna pergi ke meja terlebih dahulu.

Kemudian setelah jussnya jadi Azella berjalan kearah dimana teman-temannya duduk.

Namun sayangnya Azella tidak sadar kalau tali sepatunya tidak terikat dengan benar, hingga tanpa sadar sepatunya yang satunya menginjak tali sepatu tersebut dan akhirnya Azella hampir terjatuh, untung saja masih bisa menjaga keseimbangannya. Namun naasnya juss yang dipegangnya tidak berhasil diselamatkan. Juss itu tertumpah dan parahnya mengenai seseorang.

"What the hell." Umpat seseorang yang tidak sengaja terkena tumpahan juss yang dibawa Azella.

Terpopuler

Comments

C a l l i s t o ®

C a l l i s t o ®

Aduh teledor amat neng.. jadi ga savage

2024-11-13

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!