Menggapai Cinta Lama
Di tengah taman yang indah, Danil menggenggam tangan Sila. Dia mencium nya dengan begitu lembut, Danil telah menyiapkan kejutan untuk gadis yang telah mengikat hati nya selama ini.
''Sayang, lihat lah ala yang ada di didalam kotak ini. '' Danil memberikan sebuah kotak pada Sila.
Sila dengan hati membuka dan mengambil isi nya, ternyata sebuah kotak musik.
''Kotak musik. '' ucap Sila.
''Ini kotak musik spesial untuk mu. '' kata Danil dengan membelai rambut Sila.
Sila mencoba menekan tombol kotak itu. Terdengar suara alunan musik dan sepasang kekasih yang berdansa.
WILL YOU MARIE ME
Em... Sila terkejut mendengar nya, dia merasa tidak percaya bahkan sampai megulangi nya lagi dan kata-kata itu tetap sama. Saat dia menatap Danil, pria itu tersenyum dan menanti jawaban.
''Serius Mas ... ?'' ucap Sila.
''Serius sayang. '' Sila langsung memeluk Dan dengan erat, dia begitu bahagia pasti nya.
''Kamu mau sayang.. ?'' Danil bertanya.
''Aku mau, Mas. '' Sila menjawab nya dengan sepenuh hati.
''Lusa aku akan datang melamar mu, bersama papama dan mama. '' Sila terkejut, ternyata Danil sudah merencanakan ini dan membuat kejutan untuk nya.
''Aku akan bilang Ayah Mas, Ayah pasti senang. ''
Malam ini menjadi malam yang sangat
membahagiakan untuk Sila dan juga Danil. Setelah lima tahu penantian, akhirnya yang di impikan pun terwujud.
Hari ini adalah awal dari titik baru hubungan mereka, Danil melamar Sila secara resmi,
bersama kedua orang tua nya dihadapan Ayah Sila.
Danil menyematkan Cincin putih di jari manis Sila, cincin dengan mata yang indah itu Danil pilih khusus untuk pujaan hati nya. Sila menangis haru, dia sangat bahagia sebab orang yang mengikat nya adalah pria yang begitu dia cintai.
''Terimakasih Mas. '' Sila menitihkan air mata kebahagiaan.
''Ini bukti cinta dan keseriusan ku sama kamu sayang. Kamu adalah milik ku dan selamanya akan tetap seperti ini. '' Danil menghapus airmata Sila dengan lembut.
Betapa bahagia nya mereka, mendapatkan restu dari kedua keluarga mereka. Semua berjalan sesuai yang mereka harap kan.
Ayah Sila pun terharu, dia sangat tau bagaimana perjuangan anak nya dan Danil seperti apa. Bagaimana jatuh bangun mereka merajut cinta, dan membangun usaha bersama. Semua sudah dilalui dengan sangat matang.
Sebagai seorang Ayah pastinya sangat bahagia, walau juga ada rasa sedih harus merelakan putri satu satunya, dipinang belahan jiwanya. Sebab Sila pasti akan meninggalkan rumah, yang mereka tempati bersama selama ini.
Sebagai orang tua, pasti beliau berharap agar anak nya hidup bahagia. bersama pasangan nya dan cucu nya. Kelak pernikahan anak nya harus bahagia, tidak boleh gagal seperti diri nya.
Inilah sebabnya, mereka sampai lima tahun pacaran. Seandainya Ayah Sila mengijinkan, mungkin dari tiga tahun lalu pasti mereka sudah menikah. Ayah Sila menginginkan hubungan anak nya dengan Danil lebih matang dan cinta mereka semakin kuat.
''Alhamdulilah semua acara berjalan dengan lancar, dan kalian telah resmi bertunangan,'' kata Ayah Sila.
''Iya Ayah,teriamakasih atas restu nya. Terimakasih Ayah telah menerima Mas Danil. '' Sila memeluk sang Ayah.
''Ayah harap, kalian saling menjaga, saling percaya, saling menyayangi dan saling memiliki. '' Ayah berpesan pada Sila dan Danil.
''Danil, tolong selalu jaga Sila, dia putri ku satu-satu nya. Sebagai Ayah, saya merelakan dia untuk mu dan jangan kau sakiti. '' ucap Ayah Sila pada Danil.
''Pasti Om, Danil akan selalu jaga dan mencintai Sila. Seperti Om menjaga dan menyayangi nya selama ini. '' jawab Danil, sambil menggenggam tangan Sila.
''Makasih Mas Danil. '' Sila tersenyum bahagia.
Mereka berdua saling bergenggaman tangan, dan saling menikmati kebahagiaan yang mereka impikan. Impian pernikahan yang sudah di depan mata.
Rencana pernikahan mereka, telah di tentukan dan di sepakati yaitu enam bulan setelah acara lamaran malam ini. Waktu enam bulan pasti nya cukup untuk menyiapkan semua keperluan pernikahan di tengah kesibukan masing-masing. Sebab Danil sangat sibuk dengan usaha nya dan Sila sibuk dengan pekerjaan nya.
''Gunakan waktu enam bulan ini dengan baik, persiapkan semua nya sesuai impian kalian. '' pesan Mama.
''Pasti Tante, kami akan mengatur semua nya dengan baik. '' jawab Sila.
Malam ini, Sila banyak bertukar pikiran dengan Mama Danil. Mulai dari konsep pernikhan, catering dan gaun Pernikahan. Untuk gedung mereka tidak perlu pusing, sebab Danil memiliki Resto yang besar dan biasa di gunakan untuk acara pesta. Mama Danil begitu antusias membicarakan semua itiu, apalagi dia begitu menginginkan Sila menjadi menantu nya.
Danil, kamu harus membantu Sila. ''Jangan menyerahkan semua urusan pernikahan pada nya, kurangi kesibukan mu. !'' Mama Danil tahu anak nya seprti apa jika sudah bekerja, bahkan Danik samapai jarang pulang demi memajukan usaha nya.
''Pasti Ma, ini kan untuk acara bahagia nya kami, mana mungkin Danil membiarkan Sila kelelahan. '' Sila tersipu malu, Danil selalu saja bisa membuat nya melayang.
Setelah semua di sepakati, keluarga Danil pun memutuskan untuk pamit pulang. Dengan berat hati, Sila harus merelakan pujaan hati nya pergi.
''Sayang, Mas pulang ya besok kita bertemu lagi. '' ucap Danil sebelum masuk ke dalam mobil nya.
''Iya Mas, kamu hati-hati ya. Jangan lupa kabari jika sudah sampai di rumah. '' Dan pun memberi kecupan di pucuk kepala Sila sebelum pergi.
''Danim, jangan macam-macam kalian belum muhrim. '' Mama Danil menjewer telinga putra nya.
''Ampun Ma Ampun. '' Danil meringis dan Sila justru tertawa.
Setelah keluarga Danil pergi, Sila pun langsung membersihkan diri. Sila segera menghubungi Cika sahabat nya, Dia langsung memamerkan cincin yang melingkar di jari manis nya.
''Cika.. '' dengan wajah yang berbinar Sila tersenyum cerah.
''Selamat Sila sayang, aku turut bahagia atas kebahagiaan mu. Semoga kamu dan Danil sekalu bahagia. Serta rencana pernikahan kalian lancar tanpa hambatan. '' Ucap Cika dengan begitu haru.
Cika memang tidak datang di tengah acara, bukan karena tidak di undang atau malas. Cika memang ada pekerjaan yang tidak bisa di tinggalkan. Acara pertunangan Sila hanya di hadiri kedua belah pihak keluarga saja. Karena memang mereka menginginka acara yang privasi dan sederhana.
Hari ini Sila mentraktir Cika makan, khusus di hari yang bahagia itu Sila membebaskan Cika makan apa saja sampai kenyang.
Cika yang beberpaa hari tidak melihat Danil menjemput Sila merasa aneh, sebab biasanya Danil selalu datang tepat waktu saat mereka pulang bekerja.
''Sila kemana Danil, tumben dia tidak jemput. ?'' kata Cika, yang merasa penasaran.
''Mas Danil sibuk Cik, beberapa hari ini ada saja alsan nya. Menurut dia banyak pekerjaan yang harus dia selesaikan. '' jawab Sila.
''Sampai segitu sibuk nya. ?'' Cika memang kepo
'' Ya Cika. ''
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 111 Episodes
Comments
Dyah Shinta
...meeting...
2023-07-03
0
Elsa Sabrina salahbilla
halo
2023-06-05
0
Elsa Sabrina salahbilla
halo
2023-06-05
0