Chapter 4

Sora menghubungi Kei untuk mulai menyelidiki semuanya dari awal. Untungnya, Kei juga sedang menyelidikinya bersama inspektur Chisaki, jadi mereka akan menyelidikinya bersama di kantor detektif milik Sora.

Kei dan inspektur Chisaku datang dengan setumpuk dokumen yang akan mereka bahas. Di dalam dokumen itu ada data-data tentang keluarga Asami dan foto-foto TKP.

Sora yang melihat semua foto-foto TKP itu merasa benar-benar buntu, karena menurutnya tidak ada celah sama sekali untuk siapapun masuk lalu keluar tanpa membuka kunci pintu ataupun jendela.

Sora mencoba memikirkan kemungkinan-kemungkinan paling gila, tapi ia masih tidak menemukan celah dari masing-masing TKP.

“Keibu, apa pernah ada kasus serupa sebelumnya?” tanya Sora.

“Ada,” jawab inspektur Chisaki. “Aku membawa datanya karena tahu kamu akan memintanya,” lanjutnya.

“Ah,” gumam Sora sedikit puas.

Sora mengecek dokumen yang diberikan oleh inspektur, tapi wajahnya kemudian berubah masam ketika melihat ringkasan kasus yang dibacanya itu.

“Keibu, ini adalah kasus pembunuhan yang aku selidiki setengah tahun yang lalu. Bahkan aku sendiri yang membuat rangkuman ini!” ucap Sora dengan sedikit penekanan.

“Ah, benarkah?” inspektur Chisaki berlagak bodoh.

Sora mendegus lelah, terkadang inspektur yang satu ini membuat tekanan darahnya naik dengan cepat karena emosi.

“Nee, Kuromi-san, apa kamu tahu kasus yang mirip-mirip dengan ini? Yang jelas bukan kasus yang aku pecahkan sendiri!” tanya Sora.

“Ada, itu terjadi sekitar dua atau tiga tahun yang lalu,” jawab Kei membuat Sora tersenyum puas.

“Boleh aku minta datanya?” pinta Sora.

“Aku akan menyuruh beberapa petugas untuk mengirimnya sekarang,” ucap inspektur Chisaki.

“Gak perlu! Kita ke kantor polisi aja!”

#

Sora, Kei dan inspektur Chisaki sampai di kantor polisi dan langsung memasuki ruang data. Kei yang memang baru saja mempelajari kasus itu beberapa minggu yang lalu langsung mengambil dokumennya dan menyerahkannya kepada Sora.

“Haruskah kita membaca ini di ruangan devisi satu?” tanya Kei.

“Lalu? Kita membacanya di sini? Di ruang sempit ini? Oh sorry aku gak bisa!” balas Sora cepat.

Inspektur Chisaki tertawa, ia kemudian mengajak keduanya keluar. Mereka lalu masuk ke ruang divisi satu yang merupakan divisi kriminal yang dipimpin oleh inspektur Chisaki sendiri.

“Konichiwa,” sapa Sora begitu masuk ke ruangan.

Para detektif dan inspektur yang ada di ruangan itu langsung membalas sapaan Sora dengan semangat. Tentu saja, selain pintar dan kuat, Sora juga cantik dan ramah, jadi banyak laki-laki yang menyukainya dan banyak juga perempuan yang mengaguminya.

“Kalian masih menyelidiki kasus kemarin?” tanya salah satu detektif perempuan.

“Iya, kami sedang mencari informasi sebanyak mungkin untuk membantu penyelidikan,” jawab Sora ramah.

Detektif itu tersenyum lalu kembali fokus pada pekerjaannya sendiri, sementara Sora, inspektur Chisaki dan Kei langsung duduk untuk membahas dokumen yang mereka bawa.

Sora membaca dokumen itu, isinya adalah tentang kasus pembunuhan yang dilakukan seorang pria pada seluruh anggota keluarga ibunya, cukup mengerikan dan tragis, tapi Sora langsung menemukan titik terang begitu membaca dokumen itu.

Dari sana, Sora akhirnya tahu trik yang mungkin dilakukan pelaku agar dia bisa masuk dan keluar tanpa membuka kunci pintu ataupun jendela.

“Sepertinya aku sudah tahu triknya,” celetuk Sora.

“Trik ruang tertutup itu?” tanya Kei.

Sora mengangguk. “Sisanya tinggal memastikan satu hal.”

#

Di sinilah mereka sekarang di depan pintu apartemen Rai, korban terakhir yang diserang di tengah jalan. Sora, Kei dan inspektur Chisaki masuk menggunakan kunci cadangan yang diberikan oleh petugas resepsionis.

Begitu masuk, Sora langsung mengedarkan pandangannya ke seluruh ruangan. Ia tersenyum puas ketika mendapatkan apa yang ia cari.

Wanita itu kemudian meminta Kei untuk menunjukkan foto-foto TKP sebelumnya, dan ia kembali tersenyum puas menyadari bajwa deduksinya tidak mungkin salah.

“Ada apa? Kau dapat sesuatu?” tanya inspektur Chisaki.

“Sini deh, lihat ini,” kata Sora sambil menunjuk foto-foto itu.

Kei dan inspektur Chisaki mendekat, mereka melihat apa yang Sora tunjukkan, tapi mereka masih tidak mengerti apa maksud Sora menunjukan itu.

“Di setiap TKP pasti ada lubang ventilasi kecil di atas pintu maupun jendela, sementara di kamar ini tidak ada,” ucap Sora.

“Iya, jadi?” Kei bertanya bingung.

Sora tersenyum misterius. “Jadi aku sudah tahu pelaku sekaligus triknya,”

#

Ruang interogasi terasa sangat mencekam dengan kehadiran dua inspektur polisi dan satu detektif swasta hebat yang sedang menginterogasi Asami Kazuo, pelaku pembunuhan berantai yang hanya terjadi selama krang dari sebulan ini.

“Asami-san, akan lebih baik kamu mengaku di awal daripada aku yang membongkar semuanya,” ucap Sora tegas.

“Mengaku apa? Aku tidak merasa kalau aku sudah melakukan kesalahan,” balas Kazuo santai.

“Apa menurutmu membunuh orang tua dan saudara-saudaramu itu bukan sebuah kesalahan?” tanya Sora dengan nada yang mengintimidasi.

“Orang tua dan saudara? Aku tidak merasa kalau aku memilikinya,” jawab Kazuo masih dengan nada yang sangat tenang.

Sora menghela nafas berat. “Anda pikir kami menangkap Anda tanpa bukti , begitu? Kami memiliki semua buktinya, Asami-san,” ucap Sora memperingati.

Kazuo terdiam, lelaki itu tidak mengatakan apa pun, ia justru menatap Sora dengan tatapan menantang.

Sora mengeluarkan bukti-bukti yang ia dapatkan dengan susah payah.

“Kamu mungkin berfikir dengan menggunakan sarung tangan lalu membuang senjatamu, kejahatanmu akan menjadi sempurna. Tapi Kazuo-san, apa kamu tidak pernah dengar perkataan tentang tidak ada kejahatan yang sempurna?” ungkap Sora.

“Di sini terdapat pisau yang Anda gunakan untuk membunuh semua anggota keluarga Anda kecuali tuan Rai. Mungkin Anda bingung dari mana kami mendapatkannya, biar saya beri tahu.

Kami mendapatkan pisau ini setelah menyetop salah satu truk sampah yang lewat di depan rumah Anda. Setelah dilakukan pemeriksaan oleh petugas forensik, mereka menemukan DNA parra korban dan juga beberapa helai rambut asing yang ternyata milik Anda.

Kami juga menemukan pistol yang anda gunakan untuk menembak Asami Rai, sekaligus mutasi pembelian senjata secara illegal yang kami temukan di histori laptop Anda.

Selain itu, kami juga menemukan DNA Anda pada pistol itu, kemungkinan itu terjadi karena tangan Anda terluka saat menggunakan pistol yang sudah dimodifikasi itu.

Apa masih ada pembelaan?” inspektur Akihito membeberkan semua bukti dengan sangat jelas.

Kazuo tertawa. “Jika memang seperti itu, apa kalian bisa menjelaskan bagaimana ruangan tempat keluarga saya terbunuh semuanya terkunci?” tantang Kazuo.

“Ara, itu trik yang cukup mudah, karena kamu tinggal menggunakan mainan anak-anak seperti helikopter mainan untuk meletakkan kunci ruangan di samping korban,” jelas Sora.

Sora kemudian mengernyitkan keningnya sesaat, membuat wajah layaknya orang kebingungan lalu berkata, ”tapi Asami-san, kami tidak pernah mengatakan bahwa ini adalah pembunuhan ruang tertutup, jadi dari mana Anda mengetahuinya?”

Kazuo terjebak, kali ini ia tidak bisa berkelit sama sekali.

"Asami-san, apa Anda tahu kenapa kami sulit untuk mengidentifikasi identitas Anda?" tanya Sora dengan ekspresi serius.

Kazuo terdiam.

"Itu karena, di saat-saat terakhir saudara-saudara Anda, mereka tidak meninggalkan 'dying massage' meski mereka bisa melakukannya," Sora terdiam sejenak, "apa Anda tahu kenapa?"

Kazuo masih bungkam.

"Itu karena saudara-saudara Anda sangat menyayangi Anda, karena itulah mereka memilih untuk meninggal tanpa memberikan petunjuk sedikitpun,"

Kazuo terdiam, saat itu juga Sora meminta dua petugas yang sudah menunggu di luar ruang interogasi untuk segera masuk lalu membawa Kazuo ke sel tahanan.

Terpopuler

Comments

Wichan606

Wichan606

4

2022-03-08

0

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!