Penasaran

Satya terus saja menarik tangan Maira sampai Maira tak bisa melepaskan genggaman Satya.

"Lepasin gue! elo mau bawa gue kemana sih?" Bentak Maira namun Satya tak menggubris. Sampai akhirnya di sebuah danau yang memiliki pemandangan sangat indah. ya, danau itu adalah tempat dimana Satya akan menghabiskan waktu ketika sedang stress.

"Elo ngapain bawa gue kesini? " tanya lagi Maira.

"Siapa, elo? " Tanya Kembali Satya kepada Maira.

"Kenapa elo nanya gitu?" Maira mulai bingung dengan apa yang dilakukan Satya.

"Gue hanya ingin tau siapa elo. Sekarang jawab siapa elo? " tanya lagi Satya dengan nada yang mulai tenang.

"Nggak penting elo tau siapa gue. Lagian elo bukan siapa-siapa gue" jawab Maira ketus. "Sekarang lepasin gue. Elo nggak capek apa megangin tangan gue terus? " Sambung Maira dengan nada kesal.

"Selama ini nggak ada cewek yang berani bentak gue apalagi marah-marah sama gue" Jelas Satya.

"Bodoamat! " sahut Maira judes.

"Dan elo adalah orang satu-satunya yang berani melakukan itu. " lanjut Satya.

"Gue nggak peduli! sekarang gue mau pergi, nggak sudi gue berurusan sama hal yang nggak penting kayak elo!" ucap Maira lalu melepaskan genggaman Satya dan langsung pergi.

Siapa sebenarnya dia? kenapa dia berani sama gue? cuma dia yang berani marah dan bentak gue. sepertinya dialah yang bakal jadi pendamping hidup gue. Tapi siapa dan darimana asalnya? oke, gue akan cari tau siapa elo, dan gue pasti bisa takhlukin hati elo. Guman Satya dalam hatinya yang sedari tadi masih berdiri dan menatap kepercayaan Maira.

***

Maira masih kesal dengan yang dilakukan Satya. Namun masih ada hal penting yang harus Maira lakukan hari ini. Maira mengambil HPnya yang berada dalam tasnya dan menghubungi seseorang.

"Hallo, kak! "

"... "

"Iya, gue langsung kesana sekarang!"

Setelah menghubungi kakaknya Marvel, Maira langsung melajukan mobilnya dan menuju ke suatu tempat. Iya Maira memang sangat pandai dalam mengemudi, jadi tak perlu waktu lama untuk sampai ke tempat itu.

Maira memasukkan mobilnya ke sebuah bengkel khusus mobil yang sangat besar itu, iya itu adalah bengkel mobil milik kakaknya Marvel. Maira memasukkan mobilnya ke sebuah garasi khusus yang sudah disiapkan untuk mobil Maira. Setelah memikirkan mobilnya, Maira keluar dari mobil dan segera menemui kakaknya yang menunggu di depan dimana mobil itu terparkir.

"Hai, kak! " Ucap Maira.

"Hai, adekku sayang! Ada apa dengan mobilnya? " tanya Marvel sambil memeluk Maira.

"Nggak papa sih kak, cuma mau di kencengin aja, nanti malem ada balapan! " jawab Maira yang membalas pelukan kakaknya itu.

"Emang ya, adek gue suka banget sama balapan, nurun dari kakaknya ya?" Tanya Marvel.

"Ya, itu kan hobby dari kecil, kak! Hanya sekedar melepas penat dan ketemu sama temen-temen doang, kan gue juga baru seminggu disini, gue kangen lah sama yang lain! " jelas Maira

"Elo, sih. Lulus SMA langsung ke London! " balas Marvel.

"Hehe, ya udah. kali ini aku mau kakak gue yang ganteng ini yang megang mobil gue. Gue yakin sentuhan dari kakak gue itu pasti bikin gue menang nanti" Rengek Maira kepada sang kakak.

"Oke, no problem. Khusus adek gue yang manja kalau sama kakak-kakaknya ini, gue turutin! " Ucap Marvel yang bikin Maira senang. Marvel langsung menuju mobil Maira dan segera mengotak-atik mobil Maira.

"Aish, gue nggak manja ya! " Ucap Maira dengan nada kesal.

Tiga puluh menit kemudian mobil selesai di benerin oleh Marvel. Marvel beranjak berdiri, dan menghampiri Maira yang menunggu di samping mobilnya dan melihat bagaimana kakaknya memberikan sentuhan kepada mobil Maira.

"Udah selesai nih, dek!" ucap Marvel.

"Thanks ya kak, baik dek! " Ucap Maira dengan hati senang.

"Buat adek gue yang paling cantik ini, apasih yang enggak! " Ucap Marvel sambil mengacak-acak rambut Maira.

"Ya udah deh kak, gue pergi dulu. Udah jam lima sore ini, gue harus siap-siap dan segera berangkat! " ucap Maira.

"Okedeh, Hati-hati, semoga menang balapannya! " ucap Marvel yang memberi semangat kepada Maira.

"Pasti menang kak. Adek kakak ini kan jagoan! Dan belum ada yang ngalahin gue" jawab Maira dengan percaya diri dan langsung pergi meninggalkan kakaknya Marvel.

Maira segera menuju rumahnya dan siap-siap untuk balapan. sebelum berangkat Maira sudah menghubungi sahabatnya Zoya untuk dateng di balapannya Maira. Setelah siap-siap Maira langsung menuju ke tempat dimana Maira akan balapan. Yah, balapan adalah cara Maira melepaskan penat, emosi dan segala hal yang mengganggu pikirannya. Balapan adalah hobbynya sejak Maira punya SIM.

Sejak kecil Maira adalah anak yang pintar, cerdik dan Maira bisa memposisikan dirinya dimanapun dia berada. Maira memang anak orang kaya namun Maira tak pernah memperlihatkan kekayaannya. Selama ini belum pernah ada yang bisa menaklukkan hati Maira kecuali satu orang cowok.

Terpopuler

Comments

Ema Aqma

Ema Aqma

awalnya coba2 baca ternyata bagus aq tambah ke favorit dan jg aq like.. semangat thor...

2020-10-04

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!