Kejadian malam tadi membuat kedua orang itu, yaitu Alex dan Angela tertidur pulas. Entah karena kelelahan atau terlalu lama tidur. Sehingga membuat mereka sangat pulas.
Angela membuka matanya perlahan, dia melihat sekeliling nya. Dia sadar sedang tidak dikamar nya, ini adalah kamar tempat dia dan Alex memadu kasih semalam.
Sorot matanya langsung tertuju pada Alex yang masih tertidur, dia terus tersenyum melihat wajah pria itu ketika sedang tidur.
"Ternyata begini rasa dari pria ini?" Angela menupang kedua tangannya ke dagu, ketika menatap wajah Alex lebih dekat, "Kau sungguh luar biasa Alex."
Gumam Angela yang sedikit memelankan suaranya, agar tidak membangunkan pria tersebut. Dilihatnya lah bahwa saat ini, keadaan nya tidak memungkinkan untuk pulang bahkan gaun yang dia pakai tadi malam sudah sobek, berkat dari kegarangan tangan Alex yang tidak segan-segan menyobek gaun milik Angela.
Fokus nya pada baju Alex yang masih utuh, dia mengambil pakaian Alex tersebut dan memakai nya. Meski agak kebesaran, tapi sebagai model Angela tahu cara agar pakaian pria tersebut masih sah untuk dia pakai.
"Nah, kalau begini sudah lebih bagus," gumam Angela melihat dirinya memakai baju milik Alex, "Maaf ya Alex aku pinjam baju mu dulu."
Angela mulai melenggangkan tubuhnya untuk segera pergi sebelum Alex bangun, tapi seketika dia berhenti.
"Tunggu dulu, aku lupa ucapkan salam perpisahan..." Angela langsung berbalik menuju Alex.
Sebuah ciuman melayang di pipi Alex, pria itu sedikit menggeliat karena Angela mencium pipi nya untungnya dia tidak bangun.
"Terimakasih, atas malam yang istimewa nya Alex. Aku tidak tahu ini akan menjadi pertemuan awal atau juga pertemuan akhir kita, tapi jika sudah takdir. Mungkin kita akan bertemu lagi," sekali lagi Angela mencium pipi milik Alex.
"Bye, bye. See you Alex."
Itulah ucapan terakhir Angela setelah meninggalkan pria itu yang masih tertidur sendirian.
Selang beberapa menit Angela pergi meninggalkan tempat itu, pria itu juga terlihat mulai menggerakkan badannya dan membuka matanya, melihat hari sudah menunjukkan pukul 07.30 pagi.
Erangan suara pria tersebut, membuatnya benar-benar sudah siap bangun. Dirinya terkejut melihat sudah dalam keadaan tidak memakai sehelai benang pun ditubuhnya.
Dia mencoba mengingat apa yang sebenarnya terjadi pada tadi malam, ingatannya sedikit berantakan. Lalu semua deretan kejadian yang terjadi tadi malam mulai dia ingat, dimulai ketika dia minum yang ternyata berisi obat perangsang, sampai dia mengingat bahwa tadi malam dia menghabiskan waktunya bersama seorang wanita yang tidak dia kenal bahkan lupa wajah wanita tersebut.
"Hahh... kenapa aku bisa seceroboh ini, aku mana mungkin melakukan hal bodoh semacam itu."
Mencoba mencari bajunya, tapi ternyata tidak ketemu. Karena sesungguhnya bajunya sudah di pakai oleh Angela.
Tidak tinggal diam, pria itu menelepon seseorang.
"Peter, segera kau pergi ke tempat pesta Nyonya Stela tadi malam. Jangan lupa bawakan aku baju." Hanya itu ucapan Alex pada seseorang yang tidak tahu siapa yang di perintahkan nya.
15 menit setelah itu, seseorang yang dia telepon telah datang menemui nya.
"Tuan, apa yang terjadi pada anda? Tadi malam saya menelepon Anda tapi tidak diangkat, saya kira anda sudah pulang lebih cepat dari pesta," ucap orang tersebut terhadap Alex yang disebut nya Tuan.
"Kau diam saja, jangan sampai Catherine tahu tentang hal ini!" perintah Alex.
"Jangan bilang tadi malam Tuan bersama seorang wanita?" tanya Peter bawahan Alex.
"Kau tidak perlu banyak tanya, turuti saja perintah ku."
"Tapi tuan, bagaimana jika wanita itu mengatakan sesuatu ke media atas kejadian ini? Apa tidak perlu kita mencari nya?" tanya Peter kembali.
"Tidak perlu, jika dia akan mengatakan ke media itu tidak mungkin. Jika dia seorang wanita yang menginginkan uang sudah pasti tadinya dia akan menunggu ku bangun untuk memberikan nya cek, tapi..." ucap Alex yang kemudian dilanjuti nya, "Tapi jika dia menginginkan ku pasti nya dia akan datang sendiri menemui ku."
Mengerti ucapan Bos nya tersebut. Peter hanya mengangguk.
******
Sepulangnya Angela, dia langsung pergi ke kamar mandi untuk membersihkan badannya.
"Eh, eh, darimana saja kau sejak malam tadi baru pulang?" Flo bertanya dengan seksama kepada Angela yang baru pulang.
"Biasa, baru habis pulang bersenang-senang," jawab Angela singkat.
"What? Apanya yang bersenang-senang, lihat dirimu saja acak-acakan. Hei, dan lihat kenapa kau memakai baju setelan pria, dimana gaun mu?" tanya Flo bertubi-tubi.
"Aku bilang kan baru saja bersenang-senang, Flo." Angela langsung menutup pintu kamar mandi.
"Angela! Jangan bilang kau tidur dengan seorang pria tadi malam? Siap pria itu, hah..."
Tidak mendengar ucapan Flo. Angela sibuk membersihkan badannya, bahkan agar tidak mendengar ucapan teman nya tersebut dia sedikit bernyanyi selama dikamar mandi.
Bukan berarti setelah mandi Flo akan berhenti bertanya, malah ketika Angela keluar dari kamar mandi dia kembali menatap Angela secara intens.
"Ayo katakan siapa pria itu? Jangan sampai kau buat masalah, dan menyebabkan media tahu ini," ucap Flo.
"Alex, CEO IS Grup," jawab Angela singkat dan padat.
"Hahh??? Alex pria yang terkenal itu? Seorang CEO perusahaan ternama itu? Kau gila Angela, benar-benar gila," Flo memijat pelipisnya mengingat perilaku Angela, "Kau tahu tidak dia sudah punya kekasih, dan sebentar lagi akan menikah. Seandainya media tahu tentang ini kau bisa kena imbasnya."
"Kenapa juga media tahu? Aku juga tidak menyuruh mereka meliput adegan tadi malam, jadi apa yang perlu di takutkan," Angela menjawab dengan santai.
"Kau bilang tidak tahu? Hei, zaman sekarang paparazi itu sangat cekatan. Mungkin saja nanti akan ada isu buruk mengenai kau," ucap Flo cemas.
"Flo, terimakasih telah mengkhawatirkan aku. Tenang semua akan baik-baik saja, lagipula itu hanya cinta satu malam kok."
"Angela aku bukan hanya cemas akan media, tapi dirimu. Aku tahu meski kau banyak dekat dengan para pria, tapi tidak senekat ini menyerahkan tubuh mu kepada mereka," ujar Flo, "Tapi kali ini, Why? Why Angela? Kenapa kau bisa melakukan ini, apalagi dengan seseorang yang sebentar lagi akan menikah."
Angela tersenyum tipis melihat Flo yang mengkhawatirkan dirinya.
"Aku tidak tahu Flo, entah mengapa saat pertama kali melihatnya. Diriku merasa bahwa dia milikku dan ada sesuatu yang membuat nya berbeda dari pria lain, ya meski aku hanya menerima kenyataan sebentar lagi dia akan menjadi milik orang lain seutuhnya."
Angela menjelaskan hal itu pada Flo, dia hanya menepuk bahu Flo agar tidak mencemaskan nya lagi.
"Jadi kau tidak berniat merebut pria orang lain? Jika kau mau pertanggung jawabannya, kau bisa Angela," ucap Flo.
"Untuk apa meminta pertanggung jawaban darinya, lagian sudah ku katakan sekali lagi. Itu hanya cinta satu malam."
Tidak tahu apa yang akan terjadi setelah ini, kita tidak tahu apa yang sedang Tuhan rencanakan. Apakah benar pertemuan Alex dan Angela hanya berakhir sampai disini saja? Mari kita lihat kedepannya.
******
Bersambung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 66 Episodes
Comments
Brenda
keren thor....👍
2020-05-07
1
F.Room
mungkin alex gagal menikah setelah dia merasa dicoba sama Angela 😋
2020-05-04
6
Yul Ia
like ke 100👍
2020-05-03
2