Fitting Baju Pengantin

Seminggu telah berlalu, kejadian saat malam di pesta bagaikan angin lewat. Angela masih sibuk dengan sesi pemotretan nya, sedangkan Alex sendiri sibuk dengan pekerjaannya dan akan mempersiapkan pesta pernikahan nya.

Pemandangan kota New York tampak dari lantai atas, tempat Alex sekarang bekerja. Pria itu sedang fokus dengan pekerjaan nya, sampai dia menghela napas nya. Sudah seminggu dia tidak mendapatkan kabar apakah ada seorang wanita mencarinya, ternyata tidak.

"Apa wanita itu sengaja melakukan nya? Banyak wanita yang ingin tidur denganku, pasti memiliki alasan untuk mendapatkan tempat di hatiku. Kenapa wanita itu sama sekali tidak menampakkan batang hidungnya?" Alex berkutik dengan pikirannya.

"Sudahlah, ini bagus berarti aku tidak perlu repot-repot mengurus hal tersebut. Tapi... aroma tubuh itu sungguh membuat ku tidak bisa melupakan nya," gumam Alex pada dirinya sendiri.

Ponselnya berdering, sebuah telepon masuk.

"Halo, Alex. Kamu tidak lupakan siang ini kita akan Fitting Baju pengantin? Jangan sampai lupa!" Suara wanita di seberang sana, "Minggu lalu kamu membatalkan nya, hari ini pokoknya harus segera pergi kesana."

Alex diam entah apa yang dipikirkan nya, padahal rencana ini sudah sejak lama dia atur dengan kekasihnya yaitu Catherine.

"Alex, kau dengar aku tidak?!" Wanita itu meninggikan intonasi suaranya di telepon.

"Iya, sayang. Aku pasti ingat, kamu pergi saja dulu. Nanti aku menyusul, aku harus membereskan beberapa berkas dulu sebelum pergi kesana," ucap Alex menenangkan sang kekasih dibalik telepon.

"Huh... Baiklah, aku tunggu ya. Love you Alex," wanita itu mengucapkan kalimat cinta kepada Alex sebelum menutup teleponnya

"Love you too Cath..." suara Alex yang entah masih di dengar oleh kekasihnya itu.

Alex hanya memijat kedua pelipis nya, seminggu yang lalu dia berbohong pada Catherine perihal tidak bisa ikut Fitting Baju. Karena saat itu pikiran nya sedikit kalut, saat mengetahui dirinya tidur dengan wanita lain. Dia bingung jika sampai kekasihnya dan awak media tahu mengenai kejadian tersebut, bagaimana dia menjelaskan hal itu. Sebentar lagi dia akan menikah dengan kekasihnya yang sudah empat tahun menemaninya, jika saja terjadi kesalahpahaman mungkin dia akan lebih stres memikirkannya.

Hanya dia dan wanita tersebut yang mengetahui apa yang sebenarnya terjadi, meski beberapa orang seperti sekretaris nya Peter juga tahu, tapi yakin sekretaris nya tersebut adalah orang yang bisa diberi kepercayaan.

Dilihat nya arloji yang dia kenakan, sudah menunjukkan pukul 12.16 PM, dia bergegas untuk segera pergi ke tempat dimana sia akan Fitting Baju.

******

Di sebuah tempat terlihat beberapa orang sibuk mendandani para model, di sana juga nampak Angela yang sedang bersiap untuk melakukan pemotretan.

"Angela, pemotretan kali ini kau harus lakukan yang terbaik, dan jangan sampai mengecewakan semua orang!" Flo yang memberikan arahan pada Angela.

Angela hanya menganggukkan kepalanya, mengerti akan ucapan sang manajer.

Fred yang sedari tadi memperhatikan Flo yang terus memberikan Angela arahan bahkan kritik, dia pun mendekati Flo.

"Kau kenapa tidak biasanya memberikan arahan bahkan kritik yang banyak pada Angela?" tanya Fred yang heran, "Aku rasa Angela telah melakukan yang terbaik hari ini. Ayolah, kau jangan terlalu menekan nya Flo."

Flo yang mendengar ucapan Fred menatap tajam pria itu.

"Fred, kau tidak tahu apa-apa. Aku manajer nya, lebih baik kau diam dan lakukan pekerjaan mu sebagai fotografer dengan baik." bukannya menerima saran Fred, Flo malah juga memberikan kritik pada pria itu.

"Kau ini... aku kan hanya memberi saran saja, apa kau sedang datang bulan Flo? Fred mendekatkan wajahnya menatap wajah Flo, yang baginya hari ini wanita itu sedikit sensitif.

Flo pergi meninggalkan Fred, yang masih mempertanyakan mengapa wanita itu agak aneh hari ini.

"Aduh, aku juga heran kenapa seminggu ini aku lebih sering menekan Angela, apalagi saat mengetahui dirinya melakukan kesalahan tidur dengan seorang pria," gumam Flo pelan agar tidak didengar orang lain,

"Aku harus lebih tenang, jangan sampai karena sifatku orang curiga. Tapi bisa-bisanya Angela yang terlihat santai, padahal aku manajer nya malah lebih khawatir."

Angela mendapati dirinya sedang di tatap oleh Flo, ia tahu bahwa wanita itu masih khawatir akan dirinya. Padahal dirinya sendiri saja tidak mengkhawatirkan apa-apa, dia lebih memilih fokus untuk pekerjaan nya.

"Dasar Flo, yang melakukan nya aku tapi dia yang banyak berpikir. Aku rasa ini akibat nya jika memilih manajer yang sedikit polos, aku heran William mau mengencani nya," ucap Angela yang juga memperhatikan Flo.

******

"Alex, lihat bagaimana aku cantik tidak?" seorang wanita yang sedang mencoba baju pengantin.

"Iya, baju itu sangat cantik jika kau menggunakan nya Cath." ucap pria itu yang ternyata Alex.

Wanita itu langsung mengalungkan kedua tangannya di leher Alex, dia selalu tersenyum ketika mencoba gaun pengantin yang dia kenakan.

"Kau juga sangat tampan, Lex. Kita akan menjadi pengantin yang paling sempurna di dunia ini," ucap wanita itu yang merupakan kekasih Alex sekaligus calon istri nya, Catherine.

Senyuman mengembang di kedua sudut bibir pasangan tersebut, keduanya tampak serasi saat mengenakan pakaian pengantin yang mereka pesan untuk hari pernikahan mereka kelak.

Mungkin Alex terlihat senyum saat dekat Catherine, tetapi pikiran nya masih di tempat lain.

Maaf Cath, aku harus membohongi mu mengenai satu hal. Aku berjanji kelak, tidak akan pernah aku melakukan kesalahan-kesalahan itu lagi. Saat ini sebaiknya aku tidak memberi tahumu.

Demi memenangkan dirinya, Alex mencium dahi wanita yang ada di hadapannya. Dia mengutuk dirinya sendiri akan kesalahannya.

******

Bersambung...

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***