Datang lagi

^^H A P P Y R E A D I N G^^

🌹🌹🌹🌹🌹

Saat sarapan di meja makan Joy benar-benar tidak bisa mengeluarkan suara nya, dia terlalu malu karena ia sadar jika Willy terus melihat ke arah nya.

Hingga sarapan nasi goreng milik Joy habis, Joy yang akan berangkat bekerja terlihat gugup karena Willy juga tidak bersuara.

"Em.. aku akan berangkat" cicit Joy pelan.

"Hem, ini untuk mu" Willy mengeluarkan suaranya.

Joy melihat ke arah Willy, dan dia melihat kartu black card di tangan Willy.

"Apanya?" tanya Joy bingung.

"Beli apapun yang kamu mau" kata Willy sambil memberikan kartu itu di tangan Joy.

Joy masih terlihat bingung, dia tidak pernah berpikir jika Willy akan sebaik ini, Joy pikir Willy akan galak dan bermulut pedas seperti yang ada dalam pikiran nya.

Tapi ternyata tidak, Willy terlihat dingin namun memahami apa yang Joy butuhkan, dia pengertian.

"Ini terlalu berlebihan, tadi aku mendapatkan gajihan" ucap Joy sedikit pelan.

"Simpan uang mu, dan pakai kartu itu untuk mengganti semua pakaian jelek mu yang ada di tas besar itu, aku akan menyuruh pelayan untuk membuang semua itu" lanjut Willy.

Dan Joy menggelengkan kepalanya.

"Tidak usah, biarkan aku yang membuang nya pamali membuang kain milik wanita begitu saja, harus ada tata cara buang nya" sahut Joy lagi.

Selain malu jika orang lain tau Joy juga parnoan, di kampung tempat Joy di besarkan ia terbiasa membuang pakian itu setelah di gunting hingga menjadi kain-kain kecil.

"Terserah, tapi yang jelas kau harus menghabiskan 100 juta untuk membeli barang-barang mu, hanya untuk satu hari" kata Willy tegas.

Joy menggelengkan kepalanya lagi, itu terlalu banyak.

Willy akan berangkat bekerja tapi langkah nya terhenti karena suara Joy.

"Terimakasih, aku tidak akan menghabiskan uang di kartu ini, aku hanya akan membeli barang yang aku rasa nyaman." ucap Joy sambil tersenyum.

Willy tidak menyahut, dia kembali melanjutkan perjalanan nya untuk bekerja.

meninggalkan Joy yang masih terdiam kaku dengan wajah yang tidak bisa di artikan.

100 juta?

Jangan kan memegang uang sebanyak itu, untuk melihat uang itu pun Joy belum pernah.

"Aku benar-benar menikahi sultan" Joy menutup bibirnya.

Dia benar-benar merasa dirinya sudah gila, Joy mendapatkan banyak kejutan selama beberapa hari ini.

Suami yang tampan, mertua yang baik dan sekarang? dia benar-benar merasakan hidup yang sesungguhnya.

Tit !

Awww !

Joy meringis karena cubitan di tangan nya benar-benar sakit, dia pikir ini mimpi tapi ternyata tidak, ini semua nyata.

Dan kejutan lain nya pun kembali terjadi, Joy kembali di buat tidak bisa berkata-kata karena selain uang dan perhatian kecil dari Willy Joy juga mendapatkan kejutan lain nya, dimana Willy juga menyiapkan supir pribadi untuk mengantar jemput nya.

"Dia benar-benar penuh kejutan, aku memiliki suami yang sangat sempurna" Joy tidak bisa berkata-kata hal yang lain.

Dia merasa bersyukur dengan kejadian jatuh ke kolam, andai saja Joy tidak jatuh tidak mungkin dia seberuntung ini, Joy mendapatkan kehidupan yang cukup baik dari kehidupan nya yang sebelumnya.

Sedangkan di tempat lain terlihat Willy yang baru sampai di kantor nya, beberapa karyawan nampak menunduk takut karena Willy sang CEO sangat terkenal dengan CEO bermulut pedas.