mungkin orang lain tak akan setakut itu pada petir kecuali ia punya trauma tersendiri.
***
kevin mengelus lembut punggung julia yang masih terisak.
"jangan takut.. ada aku.." ucap kevin menenangkan
"hiks.. a-aku takutt. hikss.. kakaaaak.."
beberapa menit kemudian julia mulai tenang.. ia melepas pelukan kevin..
"nah.. sebaiknya aku antar pulang ya.." tawar kevin
julia hanya mengangguk.. selama perjalanan petir sering bergemuruh.. dan pastinya julia masih dalam rangkulan kevin..
sesampainya di rumah julia, ibunya panik melihat kondisi putrinya. wajahnya agak pucat dan mata yang sembab
ia berdiri di teras..
"nak. kamu sudah pulang.. kenapa tidak minta di jemput supir saja. "
"hmm iya mah.. aku tak apa-apa kok" julia tersenyum.
"kamu ini.. jawabnya tidak apa-apa terus.."
"sudah.. ayo masuk dulu.. kevin.. kamu juga masuk ya.." ajak ibu julia.
"tapi tante.. baju belakang kevin basah.. nanti basahnya menyebar dalam rumah.." kevin hanya berdiri di depan teras.
"kau ini.. mana ada begitu.. ayo cepat masuk dulu.. hujannya sangat deras.. nanti telfon orang rumah supaya tidak khawatir"
"emmm baiklah.. tante yang memaksa ya.. heheh"
***
"kevin.. ambil ini.. dan mandilah dulu." ucap ibu julia menyodorkan handuk dan pakaian kevin. karna kevin dulu pernah nginep disini dan lupa membawa pulang pakaiannya.
julia tersenyum..
"sayang, kamu mandi juga ya.. nanti kita makan bersama. kalian pasti sudah lapar kan... kevin.. kamu masih ingat kan tempat-tempat dirumah ini?"
kevin mengangguk dan menerima handuk itu
"tentu tante.. aku tidak mungkin lupa letak tempat-tempat di sini.. apalagi kamar mandi umum tante.. toh dekorasi rumah ini tidak ada yang berubah.. hehhe"
mereka pun masuk ke dalam kamar mandi masing-masing.
sementara itu ibu julia menyiapkan makanan dan di bantu pelayan..
setelah urusan ritual mandi yang di lakukan oleh kevin dan julia.. mereka segera menuju ruang makan.
mereka sudah duduk di kursi masing-masing dan menghadap meja makan.. (iyalah.. masa mebghadap langit)
"mah, papah tidak ikut makan?" tanya julia
"papah tidak bisa pulang sekarang karna cuacanya makin buruk.. do'akan supaya papah bisa selamat ya" jawab ibu julia.
julia mengangguk dan mereka melanjutkan makannya.
**
setelah makan.. kevin berdiri di dekat jendela dan melihat keadaan di luar.
tiba-tiba
PPLAAK
julia memukul pelan bahu kevin.. refleks kevin terkejut dan hampir memukul julia..
"haaahh kau ini..." ucap kevin sebal
julia hanya terkekeh
"heheh maaf.. kau sedang apa?" tanya julia
"aku? aku sedang makan ayam goreng." jawab kevin asal-asalan
"sudah tay aku berdiri disini masih bertabua." lanjutnya
julia menggaruk kepalanya yang tidak gatal
"apa kamu mau pulang?" tanya julia lagi.
"tadinya begitu.. tapi.. cuacanya masih buruk begini.. tapi mungkin lebih buruk sikapmu sih. hahaha" goda kevin
julia memukul lengan kevin.
"hmm pasti keluargaku menunggu kepulanganku." ucap kevin kembali menatap arah luar rumah.
"dasar ****! bukannya mamaku bilang tadi kanu disuruh telfon keluargamu."
"ah iya ya.. lupa aku.. dasar." kevin memukul jidatnya pelan.
kevin segera mengambil hp nya, lalu menelfon ibunya.. mereka tampak mengobrol terlebih dahulu lewat hp.
setelah selesai, kevin duduk di sofa.. di ikuti oleh julia juga..
awalnya mereka mengobrol biasa.. lama lama mereka berdebat tak jelas lagi.. hmm..
"sudah-sudah. jangan ribut lagi.. ayo minum teh hangat ini saja" ibu julia yang baru datang membawa nampan berisi 3 gelaz teh hangat melerai mereka.
"terima kasih mah." ucap julia.. ia menyeruput teh hangat tersebut.
"terimakasih tante.. kenapa tante membawa nampan ini sendiri? kan ada pelayan.." kevin menyeruput teh nya.
"mamaku itu bukan orang manja sepertimu. kau tau tidak? dirimu itu sangat manja. haha" sahut julia.
"helloo.. aku nggak ngomong sama situ ya.. gila.. kabel putus ya kau ini." balas kevin.
"sudah-sudah kalian ini ya.. hmm.. " lerai ibu julia.
***
pukul 19:07 malam. lah iya masa pagi jam segitu.
"tante.. aku pamit pulang ya.. sepertinya cuacanya sudah mulai normal." pamit kevin
"baiklah. kalau begitu tante antar ya.. atau supir?" tawar ibu julia.
"tidak tan.. tidak perlu repot-repot" tolak kevin
"tapi-"
tin tin. suara klakson memotong kalimat ibu julia.
ceklek
pintu utama terbuka..
"assalamu'alaikum.. papah pulang.. eehh ada kevin.. sudah lama ?"
"wa'alaikum salam" jawaban salam serempak
"heheh iya om... sudah dari tadi siang." ucap kevin
"oogh.. mana julia?" tanya ayah julia
"julia sedang beristirahat pah.. dia bilang kepalanya agak pusing" jawab ibu julia
"oh iya.. kamu mau kemana kevin.. kenapa om pupang kamu berdiri.." tanya ayah julia
"mau pulang om.." jawab kevin
"oohh baiklah.. kalau begitu om anter ya.. dan jangan ada penolakan.. sekalian om mau beli obat untuk julia" ucap ayah julia.
"mmm baiklah om."
#bersambung
jangan lupa like, komen dan vote ya.
makasih udah mampir..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 44 Episodes
Comments
Dhina ♑
Betewe....aku juga mau makan, laper banget nih
2021-07-25
1
ARSY ALFAZZA
like 👍🏻
2021-03-12
1
B€༄͜͡●⃝🐢ᴿⱽ᭄᭄sᷝqᷮuͤaͬd🆔™
menarik
lanjuttt...
2020-09-07
0