pulang bersama.

Kringg.. krringgg.. 4x

Bel pertanda pulang sudah berbunyi..

"Emm.. Julia.. akuu" ucap Dela.

"Ya? kau mau apa Del?" tanya Julia

"Aku mau pinjam buku MTK catatannya dong" jawab Dela dengan cengiran yang lebar

"Untuk apa? bukannya kau sudah mencatatnya?" Julia keheranan

"Emm ity.. Aku tidak mencatatnya.. Hehhe boleh ya?"

"Hmmm. Kau ini.. Baiklah.. Nah ini bukunya.." ucap Julia sembari menyodorkan buku catatannya

"Aahh terima kasih.. Kau memang sahabatku.. Kalau begitu aku pulang duluan ya.. Soalnya Indra sudha menungguku.. hehhe" ucap Dela..

"Ya.. Baiklah." Untung sekarang Julia telah benar-benar menghapus perasaannya pada Indra. Jadi dia tidak cemburu lagi.

Setelah punggung dela tidak terlihat lagi, Julia pun bergegas pulang.

"Ehem"

Julia menoleh ke arah asal suara.

"Eh.. Kau Kevin.. "

"Bukan.. Aku daun.. Sudah tau masih bertanya." balas kevin

"Ehehe"

"Kamu sedang apa disini?" tanya julia

"Sedang berdiri saja nih" jawab Kevin

"Hmm iya tau.."

"Yasudah.. Kalau kamu sudah tau kenapa kamu masih bertanya?" ucap Kevin terkekeh

"Huh.. Maksudnya.. Ada kepentingan apa kamu kemari.." Julia mengerucutkan bibirnya.

"Oohh gitu dong dari tadi.. Aku mau menamimu pulang bareng" ucap Kevin

"Oohhh.. Mmm bagaimana ya.." Julia nampak bimbang

"Ku mohon.. Kku sedang malas pulang sendirian ayolah.. Sekali saja.." pinta Kevin

"Hmm baiklah." ucap Julia tersenyum

Mereka pun bergegas pulang...

***

dijalan ..

"Hujan ini sangat deras ya" Julia membuka pembicaraan

"Hmm.. Ya kau benar"

"Mmm Julia.." panggil kevin gugup

Julia menoleh

"Kenapa kamu masih mau bersahabat dengan Dela? bukankah dia penyebab putusnya hubunganmu dengan Indra?" tanya Kevin

"Huufftt.. Yaa memang Dela lah penyebab aku berpisah dengan indra. Tapi aku juga menyayanginua seperti saudariku sendiri. Kami sudah bersahabat sejak lama dan jauh sebelum aku mengenal Indra." jawab Julia.

"Ohh begitu.. Maaf ya.. Bukan maksudku membuka luka lamamu." ucap Kevin.

Julia hanya tersenyum dan mengangguk.

Tiba-tiba angin berhembus kencang.. Julia yang tidak memegang erat payungnya kehilangan kendali hingga payungnya terbang. Julia hendak mengejarnya.. Namun tangan Julia di tarik oleh Kevin.

"Sudahlah.. Jangan di kejar.." cegah Kevin

"Tapi.. Itu payungku" ucap Julia.

Kevin menarik tubuh Julia agar mendekat padanya.. Pipi Julia terasa hangat .. Jantungnya berdetak kencang..

"Yaampun.. 1 payung untuk 2 orang" batin Julia

Kevin merangkul bahu Julia dengan tangan kirinya.. Dan tangan kanannya memegang payung..

Mereka berdua sama sama blushing.. Alias merona pipinya.

Setelah mereka sampai di perempatan, Julia refleks berhenti.. Otomatis Kevin ikut menghentikan langkahnya.

"Kenapa berhenti?" tanya Kevin

"Sebaiknya cukup sampai disini saja tumpangan payungnya." jawab Julia.

"Kenapa begitu?" tanya Kevin heran.

".. Kevin kevin.. Apa kau tidak lihat? Arah rumah kita berlawanan arah.. Jadi sampai disini saja" jawab Julia menepuk jidatnya pelan

"Ohh tidak apa-apa. Aku antar kamu ya."

Julia kaget campur senang

"Eh tidak usah repot-repot.. Aku bisa pulang sendiri." tolak Julia

Padahal di hatinya sangat ingin menerima tawaran itu... Tapi dia gengsi..

"Apa maksudmu? kau tidak lihat?" tanya Kevin.

"Lihat apa? " tanya balik Julia.

"Lihat kucing terbang.. Tentu saja apa kau tidak lihat kalau sekarang sedang hujan deras dan angin? dasar payah. Aku yakin kamu tidak buta hingga kamu tak bisa nembedakan cuaca dan juga sikon saat ini" jawab Kevin.

"Apa maksudmu aku payah hah! kurasa aku tidak lebih payah darimu." ucap Julia

"Heyy.. Yang payah itu kau.. Sangat payah" balas Kevin

"Dengar ya.. Aku tidak payah! aku hanya tidak ingin merepotkanmu. dan ya.. Tidakkah kau bersikap lembut pada wanita.. Ucapanmu itu kasar!" bentak Julia.

"Heyy.. Dengar ya. Kamu tidak merepotkanku.. itu tugasku sebagai teman.. Aku akan selalu membantumu" ucap Kevin mulai tenang

"Apa? teman? membantu? kapan.. Selama ini aku yang selalu membantumu.. Bukan kau" balas Julia tak mau kalah

"Oh ya? lalu kemarin siapa yang memberikan contekan PR MTK itu? dan ya.. Siapa yang memberikan tumpangan payung supaya kau tidak basah kuyup? itu aku.. Bukan monyet yang membantumu." balas Kevin

"Bangga sekali kau ya.. Kau fikir aku tidak pernah membantumu dalam masalah PR hah! Harusnya kau berterima kasih padaku karna aku mau menemanimu pulang bersama. Dan siapa bilang bahwa kau yang memberikanku contekan, monyet!" Balas Julia dengan mata melotot.. Dan akhirnya perdebatan terjadi selama 7 menit.

Debatan konyol, saling mengejek. tapi itu menjadi kesenangan tersendiri bagi mereka.

Terpopuler

Comments

𝓐𝔂⃝❥✍️⃞⃟𝑹𝑨•𝖪ɪα🥑⃟🍷

𝓐𝔂⃝❥✍️⃞⃟𝑹𝑨•𝖪ɪα🥑⃟🍷

sangat jarang ada orang yg seperti Julia💅

2022-11-17

0

💋🅲🅷🆈💋

💋🅲🅷🆈💋

😎😎😎

2021-04-16

0

ARSY ALFAZZA

ARSY ALFAZZA

like like 👍🏻

2021-03-12

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!