Club

" Jadi gimana, kita jadi pergi gak nih? " tanya sasa memastikan kan.

Jadi lah jawab zoie dan Zara bersamaan.

Lalu mereka tertawa bersama.

🍒🍒🍒

Siix Club.

Club ini adalah salah satu club terbaik di kota ini, dan tidak sembarangan orang bisa masuk kedalam club ini.

Beruntung bagi zoie karena mengenal baik dengan pemilik club, Johan sang pemilik club adalah tamu repeater VIP di hotel tempat zoie bekerja.

Dan selama ini zoie selalu menghandle johan dengan sangat baik ketika selama dia menginap disana.

Zoie cukup cekatan, Dan hal itu mampu membuat johan terkesan.

Sehingga dia menghadiahi zoie dengan kartu member bebas masuk kedalam clubnya kapan pun zoie mau.

Kini zoie dan kedua sahabatnya sudah berada di dalam club.

Mereka langsung menuju ke sebuah meja yang berada tepat di depan bar.

Mereka menikmati musik dari sang dj, dan mengamati suasana sebelum mereka turun ke lantai dansa.

" Gue mau pesan minum dulu, lo berdua mau apa" tanya zoie kepada sasa dan Zara dengan sedikit keras, karena terhalang oleh suara musik.

"Biasa" jawab Zara dan sasa bersamaan.

Zoie berjalan kearah bar.

Sedangkan Zara dan sasa jelalatan melihat para pria - pria tanpa untuk cuci mata.

Mata zara menangkap sosok pria yang tidak asing dan sedang asyik bercumbu dengan seseorang di salah satu meja yang tidak jauh dari mereka.

Karena suasana club yang remang, sedikit menghalangi pandangan Zara, dia memicingkan matanya memastikan bahwa dia tidak salah melihat.

Zara mencolek sasa.

"Sa, coba lo lihat deh ke sudut sana, gue kayak nya gak asing sama itu orang" ucap zara

"Yang mana" tanya sasa celengak celinguk mencari sosok yang disebut oleh zara.

"Empat table dari belakang gue"

"Itu max bukan sih" jawab sasa

"Hmmmn" jawab zara singkat

Sasa melihat zoie datang dengan membawa nampan yang penuh dengan minuman

Sasa dan zara sedikit gelisah takut zoie melihat max disana.

Zoie sampai lalu meletakkan nampan diatas meja.

"Ini buat lo berdua", zoie mengambil 4 kaleng tonic untuk sasa dan zara.

Sedang kan zoie membawa satu jug beer khusus untuk dirinya sendiri.

"Lo minum beer zu" tanya zara

"Hmmn..... sebenarnya tadi gue mesan nya Whiskey sih, tapi gak di bolehin sama si bang roy ( bang roy adalah si sang bartender), jadi dia cuman ngasi gue beer doang" jawab zoie

"Lo kenapa sih Sa, dari tadi ngelirik - lirik trus kearah belakang kita" tanya zoie merasa aneh dengan tingkah sasa dan zara.

"Gak ada zu, gue cuman jelalatan aja cuci mata cari cowok - cowok ganteng" ucap sasa lalu tersenyum ke arah zoie.

Zoie tidak percaya begitu saja kepada sasa, dia tau kalau zara dan sasa menutupi sesuatu dari nya.

Diam - diam zoie mengikuti arah pandang sasa.

Tapi zara menyadari tingkah zoie

"Zu turun yuk, lo mau having fun kan, kita pecah kan malam ini" ajak zara lalu menarik tangan zoie ke lantai dansa agar zoie tidak melihat max disana.

"Bentar Gue minum dulu". Zoie menuang kan beernya kedalam gelas hingga hampir penuh, lalu meminum nya dengan sekali teguk.

Zara terperangah melihat cara zoie yang meminum beer seperti meminum air putih.

Kini malah zoie yang menarik zara turun ke lantai.

Zoie melirik sekilas kearah meja yang tidak jauh dari tempat nya berdiri.

Dia tersenyum miris melihat sang mantan kekasih, yang tengah asyik bermesraan dengan wanita yang berbeda.

Ya zoie juga tau bahwa sang mantan juga tengah berada di club yang sama denganya.

Zoie tadi tidak sengaja melihat max, ketika dia sedang memesan minuman di meja bar.

Saat ini zoie sebenarnya benar - benar sedang kacau, tapi dia mampu menutupi nya dengan baik .

Sehinga zara dan sasa tidak tau bahwa zoie juga sudah menyadari ke hadiran max disini.

Zoie dan zara menari dengan gila, menghentak kan tubuh nya mengikuti irama musik dari sang DJ.

Sasa menyusul meramaikan suasana di lantai dansa.

Mereka bertiga menikmati malam ini, mereka menari dengan sangat gila, zoie sesekali berteriak mengumpati max, lalu kemudian mereka tertawa lepas.

Zoie berlari ke meja nya, menuangkan beer lalu meminumnya, kemudian melirik ke meja sang mantan dan kembali lagi ke lantai dansa.

Dia melakukan hal itu sampai beberapa kali, hingga beer nya tandas.

Tingkah zoie ini ternyata tidak luput dari perhatian seseorang yang sedang duduk di meja bar menikmati whiskey nya.

Dia adalah Sean Andreas.

" Menarik " gumanya

Sean terkekeh melihat tingkah zoie, matanya mengikuti setiap gerak gerik zoie.

"Apa dia sedang patah hati? " tanya nya dalam hati.

Zoie kembali kemejanya meninggalkan sasa dan zara yang masi asyik menarik dilantai dansa. Memijit kening nya dengan lembut, dia merasa kepala nya sedikit pusing.

"Aahhh max sialan,,,,,, kenapa kepala ku jadi pusing sekali" keluh zoie

"apa aku mabuk?,,, masa iya sih,, aku kan hanya minum beer... mana mungkin aku mabuk!! " zoie berbicara kepada diri nya sendiri.

Zoie merasa gerah dia sedikit berantakan,,, seluruh tubuh nya terasa panas, lalu mengambil ikat rambut yang slalu dia simpan di dalam tas nya.

Dia mengikat tinggi dan kemudian menggulung asal rambutnya. Hingga memperlihatkan leher jenjangnya.

Sedangkan Sean pandangannya tidak pernah lepas dari zoie.

Zoie meraih minum kaleng yang ada di meja, lalu menegaknya hingga tandas.

Dan hal membuat zoie terlihat semakin sexy di mata Sean.

"Shiiittt" umpat Sean dalam hati , dia benar - benar tidak tahan melihat leher jenjang zoie.

Ini adalah kali pertama Sean begitu tertarik terhadap wanita yang baru dia temui. Karena selama ini wanita lah yang selalu terlebih dahulu mendekati nya.

Sebenernya dandanan zoie tergolong biasa saja malam ini.

Dia hanya menggunakan dress hitam dengan pendek satu jengkal diatas lutut dengan leher model Sabrina

Dan dandanannya juga seadanya saja, tidak terlalu berlebihan.

Tapi hal itu justru mampu menarik perhatian seorang Sean.

Dimas asisten Sean juga memperhatikan hal yang sama, dimas tau jika Sean sedang tertarik dengan zoie.

"Apa bos ingin saya mencari tau tentang nya?", usul dimas kepada Sean.

"Tidak perlu, dia hanya seorang gadis yang sedang patah hati" ucap Sean.

"Dari mana bos tau" tanya dimas.

"Dia selalu melihat kearah meja sana", ucap Sean lalu menunjuk kearah meja max.

Sean masi setia memandangi zoie dari mejanya tapi lama kelamaan dia tidak tahan, akhirnya dia pun menghampiri zoie.

Dimas cukup terkejut melihat Sean yang tiba - tiba berdiri dari duduk nya, lalu berjalan mendekat ke meja zoie.

Karena ini adalah kali pertama Sean mendekati seorang wanita terlebih dahulu.

"Hi nona" sapa Sean.....

Terimakasih para readers yang sudah sudi mampir di karya ku.

Mohon like, comment dan hadiahnya nya.

Gbu guys

Love

Author Loie

❤❤❤

Terpopuler

Comments

Mila Jamila

Mila Jamila

waahh ucapan itu doa

2022-11-15

0

Novianti Ratnasari

Novianti Ratnasari

wah Sean ga tahan

2022-11-14

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!