My First Story
Drrrrttt..... drrrtttt
Zoie meraih ponselnya, dan melihat bahwa sasa sahabatnya mengirimnya sebuah pesan.
Setelah membuka pesan tersebut, zoie terdiam masi tidak percaya dengan pesan yang dikirim. oleh sasa.
Tuuuttt... Tuuuuttt
Dan pada akhirnya zoie pun menelepon sasa untuk memastikan kembali.
" Dimana lo Sa"
.......
" Ok tunggu gue,,, gue kesana sekarang"
Setelah mematikan ponsel nya, tanpa mandi terlebih dahulu, hanya mengganti baju nya saja dan memoles sedikit bedak di wajahnya zoie langsung bergegas pergi ke tempat yang di sebut kan oleh sasa.
Setelah memarkirkan mobilnya, zoie sedikit berlari masuk ke dalam restauran.
Kepalanya nya celanguk celinguk mencari keberadaan seseorang.
Dengan langkah cepat zoie menghampiri sasa yang ternyata tidak sendirian.
" Loh ternyata lo disini juga yah ra? "
" Hmmmn..... gue emang uda janjian sama sasa mau makan siang bareng disini . " jawab zara yang juga merupakan sahabat dari zoie.
" Dimana dia? " tanya zoie lalu meraih kursi dan duduk diantar zara dan sasa.
" Mereka ada di lantai dua, max pesan private room, tadi gue sempat mengikuti mereka" jawab sasa.
Zoie mengehela nafasnya berat, dan lalu memijit keningnya.
" Sabar yah zu, kita bakalan temanin lo keatas, buat labrak si bule sableng itu"
" Hmmmnn" jawab zu seadanya.
Zoie tidak habis pikir, kenapa kekasihnya itu tega menyelingkuhi dia, padahal selama ini zoie sudah berusaha memberikan yang terbaik untuk sang kekasih,
" Gue masi belum percaya sebenarnya kalo ternyata dia selama ini selingkuhin gue, gue kurang apa coba Sa, gue sayang bangat sama dia Sa, tapi koq dia tega sama gue Sa". keluh zoie
Sasa dan zara pun bangkit dari duduk nya, lalu mereka memeluk zoie dengan erat, karena saat ini zoie sedang menangis, meratapi nasib nya yang di selingkuhi oleh kekasih nya.
" Sabar ya zu, buat apa coba lo nangisin cowok brengsek kayak dia, sayang bangat air mata lo zu" ucap zara menasehati zoie.
" Trus sekarang gimana?, jadi gak kita naik keatas? " tanya sasa
" Jadi lah " jawab zoie
" ya udah yukk... lu jangan nangis lagi ntar dia ke ge-eran lagi" kata zara.
Zoie, sasa dan zara naik ke lantai dua restauran tersebut, mereka berjalan menuju private room tempat sang kekasih dengan selingkuhannya.
" Gue tadi lihat mereka masuk keruangan ini. " kata sasa dengan sedikit berbisik ke pada zoie.
" Lo siap zu" tanya zara
" hmmnn"
Kini tangan zoie sudah memegang handle pintu, sebelum membuka pintu nya zoie menarik nafasnya lebih dalam dan membuang nafasnya dengan perlahan.
Dia sudah meyakinkan hati nya dan benar - benar siap dengan apa yang akan dia lihat didalam sana nanti nya.
Zoie membuka pintu dengan perlahan, dan benar saja zoie bisa melihat dengan jelas bagaimana sang kekasih sedang bercumbu dengan selingkuhan nya.
Zoie terdiam mematung di depan pintu dan Kehadiran Zoie masih belum disadari oleh max sang kekasih, zoie benar - benar menyaksikan bagaimana max mencumbui selingkuhan nya dengan sangat ganas, bahkan tangan max saat ini sedang meremas bungkit kembar sang wanita tersebut.
Suara ******* wanita tersebut mengembalikan kesadaran zoie, setelah dia terdiam cukup lama disana.
" Max " lirih zoie, dia menatap tajam ke arah max.
" Oh.... shiitt ". max langsung mengumpat, dia benar - benar tidak menyangka bahwa zoie berada disana.
Max langsung berdiri.
" Stoppp max.... Don't move " ucap zoie.
" Hi babe,,, sorry,,,, aku bisa jelasin "
" It's ok max, aku akan pergi kamu bisa lanjutin lagi."
Zoie masi syok dia tidak menyangkan bahwa max selingkuh dengan rekan kerja mereka.
Memang mereka tidak terlalu dekat, tapi zoie cukup kenal dengan wanita tersebut, karena dari segi pekerjaan mereka cukup sering berhubungan.
Setelah zoie keluar dari ruangan tersebut, dia langsung berlari, dia tidak menangis tapi hatinya benar - benar sakit melihat max bercumbu di depan matanya.
Kini zoie sudah berada di dalam mobilnya, dia masi berusaha menetralkan detak jantung nya.
Braakkk..... brakkk...
Zoie melihat ke sisi kanan nya, ternyata max mengejarnya hingga keparkiran.
" Babe,,, pliss buka pintu nya, aku bisa jelasin ke kamu babe " ucap max masi menggedor - gedor pintu mobil zoie.
Zoie masi terdiam didalam mobilnya, dia manatap lurus kedepan, tidak memperdulikan max yang masi menggedor pintunya.
Zoie menarik nafasnya, dia harus mengambil keputusan saat ini juga, dia harus mengakhiri hubungan nya dengan max.
Zoie melirik max, dia melihat max mengatupkan kedua tanganya, dan mengatakan sorry kepadanya. Zoie pun memilih keluar dari dalam mobil dia akan menyelesaikan hubungan nya dengan max dengan cara baik - baik.
Max langsung memeluk zoie dengan sangat erat, sesaat setelah zoie keluar dari dalam mobil.
" Sorry babe, sorry sorry,,, " ucap max kepada zoie lalu mencium pucuk kepalanya berulang kali.
Zoie hanya diam tidak merespon sama sekali.
Zoie melihat sasa dan zara datang mendekat.
" Zu are you ok? " tanya zara tiba - tiba.
" Max lepas"
" No way, sebelum kamu maafin aku! "
" Max plis,,, aku mau bicara sama sasa dan zara sebentar. "
" Ok, tapi habis ini kita harus bicara".
" hmm".
Max pun melepaskan pelukanya dari zoie, dan zoie langsung menghampiri kedua sahabat nya.
" Guys sorry,, aku melupakan kalian" kata zoie
" Gapapa zu, kamu ok kan? " tanya sasa memastikan.
Zu mengangguk dan tersenyum.
" Gue mau nyelesain masalah gue dengan max, gue tinggal lo berdua yah".
" Its ok zu, kalo ada apa - apa hubungi kita yah. " kata sasa
Zoie tersenyum
" Gue sama sasa balik duluan, hati - hati lo...
ntar jangan lupa hubungi kita - kita kalo masalah lo udan kelar. " ucap zara sambil berjalan ke arah mobilnya.
" Sipp " jawab zoie dengan mengangkat kedua jempol nya.
Setelah kepergian sahabat nya, zoie menghampiri max.
" Ok jelasin, apa yang ingin kamu jelaskan".
" Kita jangan bicara disini babe pliss... kita cari tempat lain. "
" No kita selesai kan disini saja" jawab zoie dingin.
" No babe, aku tau kamu masi emosi, kita ke apartemen aku sekarang yah. " max berusaha membujuk zoie.
" Gak..!!!! selesai kan disini atau aku pulang!! "
" Ok... ok.. kalo gitu ayo kita selesai kan di dalam". ucap max lalu menarik tangan zoie lembut masuk ke dalam restauran.
Max memilih meja dipojokan agar sedikit jauh dari pengunjung lain.
Max menarik kursi lalu menyuru zoie untuk duduk, kemudian dia menarim kursi untuk diri nya sendiri.
Kini zoie duduk max duduk berhadapan, max memandang zoie dengan wajah penuh penyesalan.
Sedangkan zoie mengalihkan pandangannya kearah lain, dia tidak ingin melihat wajah max untuk saat ini.
" Babe ", max meraih tangan zoie, lalu menggenggam nya dengan erat. " Sorry babe sorry, Aku minta maaf babe, aku uda nyakitin kamu", ucap max.
" Sudah berapa lama? "
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 32 Episodes
Comments
Ria Susilawati Wahyudi
aku mampir k karyamu thor...
2022-09-09
0
Anonymous
Semangat autorrrrr
2022-04-07
1