EPS 3

“Assalammualaikum…… “

Aku mengucapakan salam ketika memasuki rumah, dan mamaku

menjawabnya

“ waalaikumsalam…”

“gimana kerja hari ini ndu….?”

aku menjawab sambil menaruh semua barang yang aku miliki

“alhamdulillah, semua lancar dan baik bejalan sesuai jadwal karena memang

banyak operasi ma hari ini”

“alhamdulillah kalau gitu ndu, cepat mandi dan cepat di rendam baju habis kerjanya, kalau belum makan, makan dulu supaya gak masuk

angin”

“iya ma… senja sudah makan dan mau langsung tidur setelah

mandi”

Setelah mandi aku melihat dan mengoreksi lagi tentang

keamanan pintu dan melihat anak anak sudah tidur dan sesuai tempat tidurnya.

Aku bersyukur kalau anak anak sangat teratur untuk tidur karena itu memang

dibutuhkan untuk anak anak yang memang membutuhkan nutrisi otak agak

beristirahat selama minimal 7 jam setiap malamnya. Aku pun melakukan rutinitas

malamku memakai skincare dan body care tiap malamnya meskipun murah tapi tetap

cocok pada kulitku.

Biasanya sebelum tidur aku selalu memikirkan jalan pintas dan berandai andai

jika aku punya uang banyak dan dapat memberi fasilitas yang baik dan bagus

untuk keluargaku.

Sampai aku berfikir apa ada yang namanya sugar daddy atau menjadi sugar baby, tapi itu tidak mungkin karena kota ini sangat kecil dan

jarang ada crazy rich yang memang nongol dan berpenghuni di kota ini.

Aku pun menghilangkan rasa pegal dan nyeri bekas bekerja yang notabenya adalah untuk berdiri 8 jam ketika melakukan tindakan di kamar

operasi. Meskipun aku hanya seorang cleaning service tapi aku harus standby

untuk mengontrol darah yang jatuh agar tidak meluber kemana mana.

Dan melakukan tugasku jika ada tumpahan cairan pasien. Jadi aku di perioritas kan untuk menjaga kebersihan dalam operasi berlangsung ataupun diluar kamar operasi .

Memang lelah tapi ini lah kerja yang mampu menghidupi keluargaku dengan kata cukup dan bisa mengenyam sekolah yang diinginkan oleh

keponakanku.

Pagiku disapa dengan suara teriakan mamaku membangunkan cucu nya.

“ayo bangun wes pagi iki….. ayam sudah berkokok, mandi sholat terus ayok semua,,….”

Meskipun mamaku keterbatasan melihat tapi beliau sangat semangat dalam melakukan segala hal dengan sendiri, aku akan spil sedikit cerita mamaku kenapa beliau tidak bisa melihat.

Mamaku seorang ibu rumah tangga yang memiliki 5 orang anak, semua dia besarkan sorang diri meskipun itu harus menjadi simpanan istri dari

koko china. Tapi itu tidak menjamin kita hidup berkecukupan,tapi beliau selalu bersyukur dan menerima berapapun uang nafkah yang diberi.

Tapi mamaku tak patah ataupun rapuh sampai situ, mamaku semakin kuat dan dia memikirkan segala cara agar anaknya besok dapat melihat dunia dengan pikiran tenang,perut kenyang dan

memiliki kehidupan yang sama dengan yang lainnya.

Mamaku mungkin memendam segala nya dengan sendiri tanpa  membagi nya dengan yg lainnya, sampai di usiaku pada umur remaja memasuki bangku SMP mamaku di diagnosa total tidak dapat melihat dan kerabunan hingga total hitam tanpa cahaya. Bayangkan anaknya masih butuh makan sedangkan beliau tidak dapat memberikan semua kebutuhan anak nya dengan penuh dan sama.

Hingga akhirnya mamaku memiliki inisiatif untuk membuat jualan seperti kerupuk, donat, meskipun sudah dibantu dengan alat bantu baca ataupun melihat tapi mamaku  masih belum patah semangat karena ekonomi yang siap menggiling hidup kami kedepannya.

Mamaku selalu optimis, dan setiap pagi  aku

membawa dagangan kerupuk dan sore harinya aku berkeliling menjajakan kue

daganganku sebuah donat. Donat itu aku jual hingga habis, karena kalau tidak

habis maka laba yang kita butuhkan untuk sarapan besok harus terkumpul utuh.

Bahkan kami sempat makan nasi yang uda bau dan berair, kita buat nasi goreng hanya karena kepepet untuk menumpang kaki kita agar mempunyai energi berjalan untuk menjajakan kue serta ada tenaga untuk berfikir menerima pembelajaran dalam sekolah anak dan cucunya.

Kalau ditanya kemana anaknya yang lain,mereka

memilih hidup untuk keluar dari rumah berkeluarga serta melibatkan rasa ketidaktauan mereka terhadap hidup ibunya, mungkin aku salah mengatakan keburukan kakak kakakku tapi itu kenyataannya ketika berkeluarga bisa saling

membahu untuk adiknya dalam angan seorang ibu tapi itu semua berbeda hal ketika ada orang lain yang masuk dalam kehidupan salah satu orang yang ada di dalam keluarga kita.

Mamaku hanya dapat berdoa semoga anak anaknya selalu dalam lindungan allah swt serta berkecukupan,dan yang paling penting selalu dalam jalan yang allah swt anjurkan.

Tapi aku mengusahakan dalam bersekolah tak

menyusahkan mamaku, aku selalu meminta keringan dalam bentuk apapun di dalam

sekolah yang aku dapati ilmunya, dan alhamdulillah nya selalu ada rezeki untuk

beliau untuk mengurangi pengeluaran keuangan sekolahku.

Mamaku terbaik dan selalu terbaik, jangan pernah tumpahkan air matanya karena itu sebuah dosa yang sangat besar pamali untuk di lakukan. Mungkin spil sedikit  ini untuk figur mamaku yang selalu ada di belakangku yang menguatkan ku.

Thank’s mom…..

.

.

.

.

.

JANGAN LUPA LIKE

JANGAN LUPA KOMENTAR

JANGAN LUPA SUBSCRIBE

JANGAN LUPA BERI Give Up FOR NEW EPISODE

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!