Setelah keluarga menyusun rencana, dan menyiapkan segala perlengkapan lamaran mulai dari cincin dan lain lain.
keluarga besar rikipun menuju kediaman gadis.
Setibanya di sana, keluarga besar di sambut oleh adik gadis Hafizah ia keliatan kebingungan apa yang sedang terjadi.
"assalamualaikum dek Hafizah" sapa Riki yang turun dari mobil sambil membawa sebuah buket bunga berwarna putih.
"walaikumsalam bang Riki, ada acara apa ini bang kok rame rame gini?" kata Hafizah yang masih kebingungan.
"hehehe .. ia dek mau kasih surprise buat kakak kamu, oh ia kakak kamu dimana dek ?"
"kak gadis masih sholat isya kak di kamarnya"
"oh.. ya udah deh, umi sama Abi ada ?"
"ih ada apaan sih bang kok tumben tumbenan panggil umi Abi ? biasanya ibu bapak" sambung Khalifah yang ikut penasaran.
"heheh.. kan calon mertua, bisa tolong panggilin gak dek kakak mau ngomong"
"oh ya udah bentar ya bang" kata Hafizah masuk ke dalam rumah memanggil kedua orangtuanya.
Tak berapa lama umi dan abipun keluar, kaget dan heran melihat keramaian di depan rumahnya.
"masyaallah , ada apa ini nak riki kok rame rame ?" kata Abi yang ikut panik
" hehe, jangan panik dulu Abi Riki datang sama orangtua Riki kok, kita boleh masuk gak Abi mau ngobrol "
"oh ya udah , mari masuk nak".abipun mempersilakan mereka untuk masuk kedalam rumah .
setelah berada di dalam rumah papip mulai memperkenalkan dirinya
"mohon maaf pak mungkin kedatangan kami buat bapak dan keluarga kaget dan bertanya tanya ada apa ? gitu ya pak "
"ia pak saya kaget kok tiba tiba rame gitu pak'
"mohon maaf pak, kami memang datangnya tiba tiba tanpa memberitahu terlebih dahulu"
"ia pak gak papa pak"
"oh ia begini pak maksud kedatangan kami ke mari kami ingin mempersunting putri bapak nak gadis menjadi menantu saya pak istri dari anak satu-satunya kami pak nak riki"
"ya Allah" Abi tersenyum
"umi bisa tolong panggilin gadis di kamar"
"ia Abi, sebentar ya pak Bu nak riki umi panggil dulu nak gadisnya".
"ia Bu" sahut Riki.
Umi pun pergi menuju kamar gadis, sesampainya di dalam kamar umi melihat gadis masih melaksanakan sholat, umi menunggu gadis sampai selesai sholat.
"umi, udah lama disitu umi?" kata gadis yang baru selesai sholat.
"gak kok nak, gadis ganti baju ya"
"ada apa umi , Abi ngajak keluar umi?"
"hmmm.. begini di bawah ada keluarga nak riki datang mau melamar kamu nak"
"apa.. melamar umi ?"
"iya nak, mereka lagi nungguin kamu juga"
"ya udah umi gadis ganti baju dulu ya"
"ia nak umi tunggu di bawah ya"
"ia umi"
setelah 10 menit kemudian gadis pun turun ke bawah keluarga Riki terkejut melihat penampilan gadis yang serba tertutup
" ya Tuhan.. kesabet apa bang Riki kak sampai kepincut cewek yang cuma keliatan bola matanya" celetuh Tania adik bungsu Riki sambil berbisik pada si kakak pertama.
"huuustt! jaga mulut kamu Tania"
gadis kemudian duduk di sebelah umi dan abinya
"assalamualaikum" kata gadis
"walaikumsalam" mereka menjawab bersamaan.
"ini anak gadis saya pak" kata Abi memperkenalkan gadis
"hallo nak gadis " kata papip dan mami
tak menjawab gadis hanya mengangguk kan kepalanya.
"begini nak , maksud kedatangan kami kemari Riki ingin mempersunting nak gadis.menjadi istri nya kira kira nak gadis bersedia ?"
kata papip
tidak menjawab gadis hanya terdiam lama.
"kak , kak gadis " kata Hafizah mengagetkan gadis
"jawab kak"
"oh.. maaf pak saya , saya, saya ,"
"saya apa kak ?"
"saya bersedia pak"
jawab gadis membuat semua orang kaget seedan edannya termasuk keluarganya.
"kamu serius gadis ?" kata Riki masih blm percaya
tak menjawab gadis kembali mengangguk an kepalanya
"yeeee......!!!!!!!" Riki berteriak sambil loncat loncat kegirangan.
"Riki Riki jaga attitude kamu!!" ucap mami menarik tangan Riki agar tenang.
"maaf maaf umi maaf Abi"
"gadis ,kamu nyakin nak ? " ucap umi berbisik
"ia umi,gadis nyakin umi "
Setelah lamaran di terima Riki mengeluarkan cincin yang sudah ia bawa dari rumah.
Ia meminta izin untuk memasangkan di jari manis gadis
" kalo gitu boleh saya pasang cincin ini untuk gadis umi Abi ?"
"boleh nak" jawab Abi mempersilakan nya.
situasi pun semakin hangat, keluarga kedua belah pihak semakin dekat mereka membicarakan tahap demi tahap proses pernikahan anak mereka nantinya
Riki meminta di gelar acara yang luar biasa megahnya sementara gadis hanya meminta syukuran di sertai anak nyatim saja.
tanggal dan hari sudah di tentukan acara akan di gelar 1 Minggu kedepan.
Kabar pernikahan gadis pun mulai terhembus di telinga tetangga sampai ke telinga Anhar, ia sangat terpukul dan kecewa.
waktu yang ia berikan untuk menunggu ternyata sia sia sudah, ia terpuruk dalam kesedihan sering menyendiri dan mengunci diri di kamar menjauhi aktivitas nya seperti biasa ia lakukan, tak tahan melihat acara pernikahan wanita yang ia cintai Anhar pun memilih pindah dari komplek tsb.
sebelum ia meninggalkan komplek ia sempat berpapasan dengan gadis saat gadis pulang dari warung .
" assalamualaikum gadis "
"walaikumsalam"
" selamat ya gadis atas pertunangan nya dan selamat atas pilihan kamu semoga ini yang terbaik untuk mu gadis bisa menuntut mu menuju surga Allah"
"aamiin Anhar jazakumullah Khairan Anhar, semoga kamu juga demikian di berikan jodoh yang terbaik"
"trimakasih gadis tapi aku rasa gak ada lagi wanita yang tebaik selain kamu, sampai kapan pun aku akan tetap menunggu mu gadis seperti janji ku, dan aku gak akan tinggal diam siapapun menyakiti kamu . ucapnya lalu pergi
sejak pertemuan itu , gadis sudah tidak pernah melihat Anhar lagi begitu juga dengan keluarga nya.
👰🤵 waktu yang di tunggu tunggu pun tiba seperti permintaan gadis tak ada acara hanya ada keluarga besar kedua belah pihak dan anak nyatim piatu, acara begitu sederhana.
deretan acara di lewati satu demi satu sampai hijab Qabul acara yang paling menegangkan.
"gimana Ki, kamu udah siap ? " kata papip
" udah dong pip"
"bagus jangan buat malu papip "
"siap papip"
"sini mami rapiin dasinya dulu, besok besok udah gak mami lagi yang rapiin ini dasi " ucap mami dengan mata berkaca kaca
"thanks you mami" sahut Riki lalu mencium kening ibunya.
"ternyata anak mami sudah besar ya tuhan, betapa senang nya mami "
"sebentar lagi Riki akan kasih cucu ke mami"
" ia sayang semoga rumah tangga mu menjadi rumah tangga yang sakinah mawadda warahmah ya nak"
"aamiin mami sayang"
Di kamar gadis, ia tampak begitu cantik di balik kain putih yang menutupi wajahnya.
umi menangis melihat kecantikan putrinya,melihat sang ibunda menangis gadis menghampiriny lalu berkata " umi kenapa menangis umi?"
umi tak kuat membendung kesedihannya lalu memeluk putrinya
"umi apa gadis salah menggambil keputusan umi"
"gak nak gak salah, ini pilihan yang tepat sayang, yang salah umi rasanya susah untuk melepaskan putri umi, umi masih mengira kalian masih kecil nak ternyata hari ini gadis membuktikan kalo gadis sudah dewasa nak"
"doakan gadis umi doakan rumah tangga gadis menjadi rumah tangga yang di Rahmati Allah"
"aaminn ya rabbal Al-Amin nak, doa umi slalu menyertaimu nak"m
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 194 Episodes
Comments
Neulis Saja
congratulations gadis 🙏
2023-09-17
0