Tak sampai disitu, ternyata dia terus mencari tau soal aku pada teman dan tetangga ku.
dalam hati apa mau lelaki ini, sampai seluk beluk keluargaku di cari tau olehnya.
tak luput adik adik ku di dekati olehnya.
hari pun berlalu waktu untuk berpikir ku yang sudah di berikan oleh keluarga pak Sobri sudah tiba. ya Tuhan.. tolong aku ... Anhar sahabat ku dulu sewaktu masih kecil bahkan kami pernah mandi hujan bersama aku sudah anggap dia Abang ku sebab dia lebih tua dari aku.
malam harinya keluarga pak Sobri pun datang kembali kali ini anhar yang berbicara dengan ku secara langsung
"gadis, aku tau mungkin ini pilihan berat buat kamu kita udah kayak sahabat dari kecil tapi apa salahnya kamu buka hati kami buat aku gadis"
aku terdiam lama.... "a..ku.. blm bisa.. jawab har" kataku terbata bata
"kenapa gadis ?"
"kamu masih butuh waktu lagi ?"
"sepertinya.." kataku singkat
" ini bukan soal diri aku sendiri , ini soal masa depan aku ini ibadah terlama yang musti kita jalani, aku gak mau salah pilih"
Anhar terdiam mendengar jawab ku, ia menarik nafas panjang lalu berkata " baiklah gadis kalo kamu masih butuh waktu aku kasih waktu buat kamu sampai kapan pun aku tetap menunggu jawab kamu" kata nya lalu pergi
"maafkan gadis umi Abi"
"gak papa sayang umi tau posisi kamu saat ini apapun itu , itu yang terbaik buat kamu iya kan Abi"
"ia bener apa kata umi"
"makasih umi makasih Abi"
Sedikit legah, aku tak harus memeras otak lagi untuk memikirkan soal lamaran anhar sekarang aku fokus ke pekerjaan ku lagi.
ya mungkin menurut sahabat kenapa aku tidak trima saja lamaran anhar toh dia kan baik dan soleh.
aku tau, dia memang baik dan soleh hanya saja aku masih ragu sahabat doakan saja ya yang terbaik untuk ku 🤭
~Sebulan kemudian~
Setelah mendapat jawaban dariku Anhar tak tinggal diam, dia makin sering datang kerumah membawa makanan untuk umi dan Abi.
Anhar menurutku baik baget, dia pemuda mesjid sahabat dia yang slalu azan di masjid, keluarga nya juga baik ramah tamah kalo pun tak jodoh semoga Anhar di berikan jodoh yang terbaik.
malam itu Anhar datang kerumah sambil membawa rendang cumi kesukaan umi dan adik adikku kebetulan aku alergi cumi dan udang, tak berapa lama sebuah mobil putih parkir di depan pagar rumah kami dan keluar seorang pria yang tak asik bagiku ya benar sahabat dia pria itu, kebetulan malam itu aku memakai gamis dan jilbab yang ia belikan.
"assalamualaikum Bu pak , Hafizah Khalifah
assalamualaikum gadis " sambil tersenyum padaku buru buru aku masuk ke dalam rumah
"walaikumsalam" kataku dan masuk kedalam rumah
"dia siapa Bu ?" kata Anhar
"oh ini , ini nak riki, o.. nak riki ini nak Anhar sahabatnya gadis waktu kecil"
" hai bro"
"assalamualaikum "
"oh maaf walaikumsalam "
"ya udah Bu ini anhar bawakan rendang udang sama cumi buat ibu dan keluarga anhar mau pamit duluan Bu assalamualaikum"
"walaikumsalam , makasih ya nak"
"sama sama Bu, assalamualaikum"
"walaikumsalam, mari masuk nak riki "
"oh gak usah Bu, ini Riki bawain martabak buat ibu dan keluarga Riki mau pamit dulu ya Bu"
"loh kok buru buru nak "
"oh ada kerjaan Bu assalamualaikum "
"walaikumsalam"
kedua pria ini pun berpamitan, ternyata Anhar menunggu Riki tak jauh dari rumah gadis dan menghentikan mobilnya.
" kenapa tu orang bos ?" kata supir pribadi Riki
"itukan cowok yang tadi, berhenti dulu pak"
Riki membuka kaca mobilnya
" ada apa bro ? butuh tumpangan ?"
" makasih bro, gue mau ngobrol sebentar boleh?"
"oh boleh bro silakan masuk "
Anhar pun masuk kedalam mobil
"maaf bro, kita bisa ngobrol 4 mata?"
"mang bisa mamang keluar sebentar"
"bisa bisa tuan muda " sambil keluar dari dalam mobil
"mau ngobrol apa bro?"
"gua Anhar , gua calon suami gadis "
"oh cuma mau kenalin diri toh bro kan tadi kita udah saling kenal "
"gua serius"
"ok ok serius"
"gue tau maksud loh apa deketin gadis, Lo suka kan sama dia"
"bro,kita tadi baru pertama jumpa Lo kok udah nilai gue gitu"
"udah bro jujur aja "
"jujur sih ia , gua memang gak kenal muka dia gimana tapi gua nyakin dia baik dia soleha dia tipe gue baget , keluarga dia juga care sama gua"
" gua minta tolong Lo jauhi dia"
"kenapa bro"
"dia calon istri gua "
"masa sih, padahal mama nya gak cerita kalo gadis punya calon suami"
"gua peringatin sekali lagi, dia calon istri gua "
kata Anhar dengan nada tinggi lalu keluar dari dalam mobil
"ada apa tuan ?"
"gak gak ada apa apa jalan mang"
"siap tuan".
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 194 Episodes
Comments
Neulis Saja
anhar jealous , bu for soul mates, God is in charge
2023-09-17
0