.
.
"Mari Nona.." ujar Maria yang juga sudah bertransformasi memakai gaun tidak kalah cantiknya.
Mereka berdua pun masuk ke lift rahasia dan langsung menuju lantai paling dasar. Yaitu basement khusus untuk Audie.
Di basement khusus ini telah terparkir lima macam mobil mewah yang dilengkapi fasilitas super canggih untuk Audie.
Malam ini Audie menjatuhkan pilihannya ke Bugatti Veyron berwarna putih.
"Lets go Sis !! " seru Audie si Ratu Club.
"Dengan senang hati Audie sayang.." jawab Maria santai.
Audie yang membawa mobil menuju Club paling terkenal di kota Berlin. Lalu mengaktifkan GPS di layar mobil.
Hanya butuh waktu tiga puluh menit mereka tiba di pelataran parkir Club & Bar 489.
Audie dan Maria masuk ke dalam Club dengan anggun dan seksi.
Audie otomatis menjadi pusat perhatian para kaum adam. Maria pun tak kalah di berikan cuitan oleh kaum lelaki.
"Haii nona.. Butuh teman minum ?"
"Wow.. So hot!!"
"OMG dia sungguh imut!!"
"Lihat body temannya yang begitu menggoda!!"
Dan masih banyak lagi gumam-gumam dari lelaki hidung belang itu.
Mendengar suara ribut - ribut pengunjung.
Alex dan Tommy yang sudah duduk di salah satu sudut meja ikut menoleh pada apa yang sedang heboh dan di bicarakan oleh para pengunjung.
Mata Alex tak berkedip melihat betapa anggun dan cantiknya seorang gadis yang sedang jalan menuju sebuah meja.
Balutan dress hitam yang begitu menyatu ke badannya. Membuat warna kontras dengan kulitnya yang semakin bercahaya di dalam ruangan ini.
"Bro! Kayaknya mereka baru disini" Seru Tommy. Namun tidak diindahkan Alex.
"Bro..bro.. Alex..ALEX!!" Teriak Tommy menyadarkan lamunan Alex.
"Oiii bisa tuli telinga ku Tom !!" Kesel Alex.
"Lahhh.. Dari tadi dipanggil juga gak nyahut - nyahut !!" balas Tommy.
"Kayaknya mereka orang baru deh Tom!" seru Alex yang langsung mendapatkan pukulan di bahu belakangnya oleh Tommy.
"Auchhh! Sakit bego!"geram Alex.
"Ituuuu yang tadi aku tanyain juga ke kamu beleng !!" seru Tommy tak kalah dongkol. Karena Alex memberikan pertanyaan yang sama dengan dirinya.
"Yahh mana aku dengar. Suara musik kenceng begini!" jawab Alex tak mau mengalah.
"Ok ok.. Yang waras ngalah!" ucap Tommy lalu bersandar ke sofa.
"Brengsek kau!!"
Audie memilih juice orange dan Maria memilih coca cola. Merka pun tak lup memesan beberapa cemilan.
Walaupun Audie penggila Club malam. Dia tidak pernah menyentuh minuman beralkohol.
Ada sedikit trauma yang dia alami. Dan itu cukup sekali dalam hidupnya.
"Permisi Nona.." suara pria terdengar di depan Audie dan Maria.
"Yaa??" jawab Maria.
"Hmm boleh saya mengajak nona yang imut ini untuk turun berdansa??" ucap pria ini dan menjulurkan tangannya ke arah Audie.
"Sorry.." balas Audie singkat sambil mengangkat telapak tangannya untuk menolak secara halus.
"Ahh baiklah" ucap pria itu dan berlalu.
Belum sepuluh menit mereka duduk. Tak terhitung berapa jumlah pria yang datang silih berganti mengajak Audie atau pun Maria untuk berdansa.
Alex dan Tommy memperhatikan dari jarak jauh hanya bisa tertawa masam melihat penolakan demi penolakan.
Karena sesungguhnya para pria yang mengajak Audie banyak dari kalangan pengusaha, aktor, model dan anak orang kaya melintir.
"Hai Nona ? Berdansalah dengan saya!!" seru seorang pria dengan arogan di depan Audie.
"..."
"Heiii jangan terlalu sombong bit-ch!!" maki pria itu yang hanya di diami Audie dan Maria.
"..."
Audie dan Maria hanya menatap tajam tanpa suara ke arah laki - laki di depannya.
Tiba - tiba pria itu..
"Sini!!!" serunya dan menarik tangan Audie dengan kasar.
Maria langsung berdiri dan siap menghajar. Namun Audie mengedipkan mata.
Dengan santai Audie berdiri dan memutar tangan pria itu lalu membantingnya di lantai. samping tersungkur.
Buuggghhh
Mereka bertiga menjadi pusat perhatian.
"BRENGSEKK!! ******!!" Teriak pria tadi sambil meringis kesakitan.
Pria itu kembali berdiri dan bersiul.
Tiba - tiba enam orang pria berbadan besar berdiri di sampingnya.
Dia tidak terima dipermalukan seperti ini.
"Dasar ******!! Kau tidak tahu siapa saya hahh!!" geram pria itu.
"Tangkap dua ****** ini!!" titahnya lagi ke pria berbadan besar disampingnya.
"Baik Tuan!!"
"Ohhh my god!! Kalian merusak mood ku !!" seru Audie.
"Siap berpesta Sayang???" tanya sarkas Maria ke Audie yang dari tadi sudah mengambil posisi disamping Audie.
"Tentu saja Sis!! Hahhahaa !!" seru Audie dengan semangat.
Mereka pun menghajar satu persatu pria kekar itu.
"Butuh bantuan Nona - nona??" tiba - tiba suara maskulin terdengar di belakang Audie.
Sontak Audie balik ke arah suara tersebut. Audie kaget dan terdiam karena sosok Pria yang berdiri didepannya sekarang adalah Alex.
Buggghhh
Alex memukul pria kekar yang mau memukul Audie.
"Ahh.. Dengan senang hati" jawab Audie yang tersadar dari lamunannya.
"Sebelumnya silahkan pakai ini" ujar Alex dan memberikan Jasnya ke Audie.
"Ahh thank you" hanya itu yang bisa terlontar dari bibir Audie, lalu memakai sempurna Jas tersebut.
"Hmmm wangii !" gumam Audie dalam hati.
"Hey Alex bisakah perkenalannya dilanjutkan sesudah ini??" teriak Tommy yang sudah menghajar dua pria kekar didepannya.
Maria yang tahu situasi hanya tersenyum samar.
Alex yang mendengar seruan Tommy pun melesat maju memukul satu per satu pria kekar di depannya.
Begitupun dengan Audie yang ikut bergabung.
Alex, Tommy, Audie dan Maria menghajar habis ke enam pria kekar suruhan pria arogan itu.
"Tuan..nn..n.. Alex " ucap pria itu melihat Alex berjalan di depannya.
"Apa yang kau lakukan hah!!" teriak Alex dan memberikan bogem mentah ke wajah pria itu.
"Maaf Tuaann..nnn"
"Keluar dari sini dan jangan pernah menginjakkan kaki kamu lagi disini!" ultimatum Alex penuh amarah.
"Baik Tuan Alex" pria arogan itu pun ngacir keluar dan diikuti oleh para bawahannya yang sudah babak belur.
Alex kembali ke Audie.
"Are you ok?" tanya Alex lembut.
"Hmm.. Im ok!" jawab Audie.
Maria dan Tommy hanya berdiri dalam diam dan melihat kedua insan ini.
"Syukurlah" ujar Alex.
Sebelumnya Alex dan Tommy yang sedari tadi memperhatikan ke dua gadis ini kaget ketika ada seorang pria yang dikenal playboy oleh Alex dan Tommy berlaku kasar ke Audie.
Namun mereka di kaget kan dengan tontonan yang begitu elegant.
Wanita mungil itu dengan mudah menghempaskan pria itu ke lantai.
Sontak mereka berdua bertepuk tangan.
Namun tak lama kemudian muncul enam pria kekar yang sudah diduga itu adalah pengawal Andri si lelaki Arogan itu.
"Kayaknya mereka butuh bantuan Lex.." ujar Tommy.
Namun yang di temani ngomong sudah berdiri dan berjalan menuju kerumunan.
"Aishhhh dasar !!" gumam Tommy dan menyusul Alex.
Dan disinilah mereka sekarang.
"Alex.." ujar Alex sambil mengangkat tangannya ke arah Audie.
"Audie" balas Audie merespon tangan Alex dan bersalaman.
Begitu pun dengan Tommy dan Maria. Mereka berempat saling berkenalan.
"Terimakasih buat tadi Tuan Alex" ujar Audie.
"Alex.. Cukup Alex" ucap Alex yang segan dipanggil Tuan oleh Audie.
.
Ciat ciat ciat....ada yang kesengsem nih 🤣
.
.
...Dimohon jangan lupa LIKE & KOMENTAR 😘...
Dimohon jangan Lupa ngirim setangkai 🌹
Makasih banyak yang sudah support ke Mama 😘😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 148 Episodes
Comments
Ika Sulistyarini
ehem. ehem
2024-01-06
0
Aileen sweeat
senyum2 sendiri aq🤭
2023-12-26
1
Julio Stevaning
sekali ngeliat babang Alex langsung kesetrum 😁
2022-12-02
1