* Di Rumah Sakit
Ferro tidak pergi ke kantor karena dia mau menjaga papanya, jadi semua tugas kantor ia serahkan pada David. David itu anak dari adik papa, tetapi waktu David kecil orang tuanya kecelakaan pesawat saat mau pulang ke Indonesia. Jadi David ikut dengan papa dan besar bersama Ferro.
Sudah jam 12.10 siang itu tandanya sudah memasuki waktu dzuhur dan Ferro segera menjawab panggilan-Nya itu dia izin kepada mama dan papanya untuk sholat dzuhur di mushollah.
Tak lama dari Ferro keluar, keluarga Pak Fadli pun datang untuk melihat keadaan Pak Firman dan juga mengadakan perjodohan antara anaknya dan juga anak sahabatnya itu.
"Assalamualaikum, Gimana keadaanmu man? " tanya Pak Fadli kepada Pak Firman
"Alhamdulillah sekarang sudah lebih baik Fa" jawab Pak Firman
Pak Fadli menjabat tangan sahabatnya itu dan Bu Dewi memeluk Bu Ratih sedangkan Aisyah menyalami Pak Fadli dan Bu Ratih
Setelah berbincang bincang cukup lama, Ferro pun kembali ke kamar papanya dan dia masuk dan langsung mengucapkan salam, kemudian di sambut oleh mamanya lalu Ferro menyalami semua orang yang ada di sana kecuali Aisyah.
Ferro kemudian duduk di sebelah ranjang papanya dan menjaga papanya itu.
"Nah karena semua sudah berkumpul, saya ingim mengutarakan maksud kami " ujar Pak Firman memulai acara perjodohan putranya dengan putri sahabatnya itu
Setelah mengutarakan maksudnya Pak Fairman, dan semua orang yang ada di sana setuju dengan yang di sampaikan Pak Firman itu. Tidak dengan dua orang yang ingin di jodohkan, mereka hanya diam tidak menjawab apakah setuju atau tidak.
"Apakah kalian berdua keberatan dengan perjodohan ini ?" tanya Pak Firman pada Ferro dan Aisyah
"Tidak" jawab mereka berbarengan
"Alhamdulillah kalau kalian tidak keberatan" mereka tak hentinya mengucapkan rasa syukur
Karena ini mendadak jado keluarga Ferro tidak dapat menyiapkan apa apa hanya sepasang cincin yang dapat di berikan keluarga Ferro saat itu. Segera mama Ferro memyeruh Ferro untuk memasangkan cincin itu pada jari manis Aisyah, setelah acara itu usai dan kembali seperti semula.
Ferro hanya diam dan sibum mamainkan ponselnya, sedangkan Aisyah memilih untuk membaca buku yang ia bawa dari rumah tadi. Bu Ratih dan Bu Dewi melihat mereka berdua cekikikan saja.
\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=
*3 hari kemudian
Karena Pak Firman sudah dinyatakan sehat maka Pak Firman segera pulang dari rumah sakit mereka pulang diantar oleh Ferro, kemudian Ferro langsung kembali ke kantor untuk menyelesaikan pekerjaannya.
Ferro sampai di kantor tepat pukul setengah 4 sore dan itu adalah waktunya sholat ashar dan brike time bagi karyawan di kantorny. Ferro sangatlah tampan dia mewarisi ketampanan papanya yang kebetulan adalah orang Prancis, dia menjadi primadona di kantornya banyak karyawan wanita yang menampilkan senyum terbaik mereka saat Ferro lewat.
Saat di dalam ruangannya Ferro menghubungi David untuk ke ruangannya
"Ada apa Fer ?" tanya David
"Gue pusing nih, karna papa sama mama itu jodohin gue sama anak temen papa" ujar Ferro sambil mengacak acak rambutnya
"Terima aja, cinta itu akan tumbub seiring berjalannya waktu" ucap David
"Gue nerima perjodohan ini semata mata untuk buat papa sama mama bahagia" ucap Ferro
"Udahlah, jangan terlalu lu pikirin, anggep aja kayak air mengalir, ikutin aja arusnya" ucap David meyakinkan Ferro
Dan Ferro teringat kalau dia belum sholat Ashar dan jam sudah menunjukkan pukul 4 sore. Dia segera ke kamar mandi yang ada di ruang istirahatnya dan berwudhu lalu sholat.
Ferro hari ini pulang lebih awal karna semua pekerjaannya sudah selesa, dia segera pulang ke rumah. Sesampainya di rumah Ferro langsung membuka pintu dan tak lupa ia mengucapkan salam karna tidak ada yang menjawab Ferro langsung naik ke kamarnya
Dia mandi untuk membersihkan dan menyegarkan tubuhnya, dia memilih mandi di bawah shower baru kemudia dia berendam di dalam bathtub dengan air hangat
Dia terpejam dan dia memimpikan wajah Aisyah yang bersamanya dalam satu pelaminan, Ferro yang bermimpi seperti itu langsung bagun dan menyudahi mandinya
Ia berganti pakaian santai, kemudia dudum di balkon rumahnya menyaksikan terbenamnya matahari. Dalam kepalanya ia selalu terbayang wajah cantik Aisyah
"Apa benar aku sudah mencintai dia" dalam hati Ferro berkata
"Ah tapi tidak mungkin secepat ini, aku saja belum tau bagaimana rasanya jatuh cinta" batin Ferro pun bergejolak dengan perasaanya itu
kemudia ia memilih untuk berwudhu dan membaca Al Quran sambil menunggu waktu maghrib tiba
.
.
.
Bersambung
.
.
.
Mohon daoanya ya readers karna ini adalah novel. pertama author, semoga readers suka jalan ceritanya. Maaf kalau ada typo di sana sini author juga manusia tempat khilaf dan salah 🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 92 Episodes
Comments
Rusmini Suyitno
cakeo sholeh patuh ma orang tua...
2021-10-23
0
Nyayu Nadiah
bagus ceritanya
2021-06-29
2
Yani
Suka cerita bagus
2021-06-19
1