Saat melajukan mobilnya pulang Ferro hanya diam tanpa suara dan papanya yang ikut mobil Ferro saat pulang karena mobil papanya sudah di bawa supir untuk pulang ke rumah mereka setelah mengantarkan papanya ke hotel tadi. Karena suasana di dalam mobil sangat hening, maka Pak Firman memulai pembicaran terlebih dahulu.
"Fer, apa kamu sudah berkenalan lebih jauh dengan anaknya sahabat papa tadi ?" tanya Pak Firman kepada Ferro
"Tidak pa" jawab Ferro singkat
"Kamu kalau papa lihat sangat cocok dengan Aisyah, dia anaknya baik, sopan, ramah dan juga cerdas" ucap papanya
Ferro yang sudah tahu kemana arah pembicaraan papanya langsung menjawab
"Jadi papa mau menjodohkan aku dengan dia? " tanya Ferro curiga
"Iya kamu benar Fer, papa mau kamu berjodoh dengan Aisyah, diakan anaknya baik, sopan, baik, dan juga sholehah lagi" ucap papanya yang ingi meyakinkan Ferro
"Pa bukan aku tidak mau di jodohkan oleh papa dan juga mama, tapi aku mau menikmati hidupku dulu pa, dan membahagiakan mama dan papa" ucap Ferro
Belum sempat papanya menjawab mobil sudah memasuki pekarangan ruman keluarga Albert itu. Rumah yang begitu besar dan juga mewah
Papanya langsung keluar mobil dan di susul oleh Ferro di belakangnya setelah ia memarkirkan mobilnya itu kedalam garasi, saat papanya mau menyambung obrolan yang terputus tadi Ferro sudah naik ke lantai dua untuk masuk ke kamarnya untuk beristirahat. Pak Firman yang melihat Ferro sangat lelah mengurungkan niatnya untuk mengajak Ferro menyambung obrolan tadi.
Sesampainya di kamar Ferro langsung berganti pakaian dan hanya mengenakan piyama tidur saja, jam sudah menunjukkan pukul 12 tengah malam tapi Ferro belum juga bisa tidur karena dia membayangkan wajah Aisyah terus menerus, tadi saat mereka berbincang tak sengaja Ferro melihat wajah Aisyah dan begitu juga dengan Aisyah yang melihat wajah Ferro. Mata mereka saling beradu pandang dan hanya berlangsung beberapa detik saja, karena setelah itu Aisyah langsung menundukkan pandangannya
"Astagfirullah, kenapa aku terus terbayang wajahnya " gerutu Ferro
"Apa ini yang namanya cinta ?" pertanyaan ini muncul di benak Ferro tapi dia langsung menepis hal itu jauh jauh dari benaknya
Akhirnya jam 1 malam Ferro baru bisa tertidur karena matanya sudah sangat lelah dan mengantuk
Saat subuh Ferro terbangun mendengar suara adzan berkumandang, ia langsung bangun dan masuk ke kamar mandi untuk mandi dan mengambil air wudhu. Kebiasaan Ferro sebelum sholat shubuh adalah mandi terlebih dahulu dan ini juga yang diajarkan orang tuanya dari dia masih kecil
Selesai mandi dan berwudhu dia langsung menunaikan kewajibanny sebagi seorang muslim, usai melaksanakan sholat ia pun membuka Al Quran dan membacanya, suara Ferro memang terdengar merdu saat melantunkan Ayat Suci Al Quran.
Kemudian dia berganti pakaian dengan pakaian santainya, ia segera turun ke ruang keluarga untuk berkumpul dengan papa dan mamanya
"Halo sayang" sapa mama Ratih (mama Ferro)
"Halo ma, pa" balas Ferro sambil menuju ruang keluarga
Setelah ia duduk di sofa, pertanyaan dari papanya yang semalam sempat terhenti kini berlanjut lagi
"Fer, papa sudah membicarakan ini dengan mama dan mama kamu setuju kalau kamu berjodoh dengan Aisyah" ucap papanya
"Iya sayang, itu akan membuat mama dan papa juga bahagia nak" ucap mama Ratih kepada Ferro
"Ferro, papa mohon sama kamu untuk menerima perjodohan ini" mohon papanya kepada Ferro
Ferro hanya diam dan berfikir untuk menerima atau malah menolak permintaan orang tuannya itu
"Pa, ma Ferro tau perasaan papa dan mama...." perkataan Ferro terhenti sejenak, ia sedang menarik nafas panjang dan menghembuskannya secara perlahan, lalu ia melanjutkan pembicaraannya tadi
"Ferro masih mau sendiri ma, pa jadi Ferro mohon sama papa sama mama untuk tidak memaksa Ferro cepat cepat untuk menikah, Ferro masih mau sendiri ma pa, jadi tolong jangan paksa Ferro untuk menikah sekarang" ucap Ferro yang membuat papany menjadi terkejut dan papanya merasa sesak di dadanya itu setelah mendengar ucapan anak semata wayangnya itu
Tiba tiba papanya tumbang dan tak sadarkan diri, Ferro yang melihat kondisi papanya begitu cepat cepat dia mengangkat tubuh papanya dan memasukkannya ke dalam mobil untuk dibawa ke rumah sakit ternama di Ibukota, kebetulan itu adalah rumah sakit milik keluarga Alberth
Tangis mamanya yang dari tadi tak kunjung usai hingga papa Ferro harus dilarikan ke ruang UGD, setelah 1 jam akhirnya Dokter keluar dari dalam ruang UGD tersebut.
.
.
**Bersambung
.
.
.
Apa yang akan terjadi kepada Pak Firman, apakah beliau akan selamat atau tidak?
Author mohon maaf apabila ada kata yang salah dalam penulisannya, sekali lagi author mohon dukungannya karena ini novel pertama author 🙏**
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 92 Episodes
Comments
Rusmini Suyitno
padahal fero suka sama aisyah kog g mau d jodohin
2021-10-23
0
sulasmi
udh kaya ganteng soleha pula WOW idaman para wanita bener..tp cuma di novel dayangnya
2021-08-17
0
Retno Marsudi
jangan mati dong thorrrr pak firman nya
2021-08-12
0