Bab 4 Perjodohan

Setelah 1 jam dokter berada di dalam raung UGD, akhirnya dokter yang menangani kondisi papanya keluar ruang UGD

"Saya mau bicara dengan Pak Ferro di ruangan saya" ucap dokter itu kepada Ferro

"Ma Ferro ke sana dulu ya ma" izin Ferro kepada mamanya yang dari tadi menangis, setelah dokter keluar tangisan mamanya pun usai dan mamanya hanya mengangguk sambil memasuki ruangan UGD dimana suaminya dirawat

"Bagaimana keadaan papa saya dok ?" tanya Ferro dengan cemas

"Alhamdulillah, kondisi Pak Firman sekarang sudah stabil, mungkin nanti akan segera dipindahkan ke ruang perawatan " ucap dokter tersebut

"Tapi beliau harus banyak banyam istirahat hingga kondisi beliau benar benar pulih, baliau harus merasa senang setiap waktu dan itu akan membantu proses pemulihan Pak Firman" sambung dokter tersebut

"Lakukan yang terbaik dok buat kesembuhan papa saya" ucap Ferro

Setelah berbincang dengan dokter, Ferro langsung menuju ruangan papanya yang sudah dipindahkan ke ruang rawat inap terbaik di rumah sakit itu.

Papa dan mamanya yang sedang berbincang, langsung melihat ke arah pintu saat Ferro masuk ke ruangan itu.

"Bagaimana sayang?" tanya mama Ratih pada Ferro

"Tadi dokter bilang kalau papa harus banyak istirahat dan papa juga harus bahagia, itu dapat mempercepat pemulihan papa ma" penjelasan dari Ferro kepada mamanya

Dari tadi papanya hanya diam dan tidak menatap Ferro sama sekali, ia sangat bersedih karena Ferro tidak mau di jodohkan dengan wanita pilihan orang tuanya.

Ferro yang menyadari bahwa dirinya tidak dihiraukan papanya langsung mendekat dan berbicara kepada papanya

"Pa, Ferro minta maaf karena sudah membuat papa jadi seperti ini...." Ferro menghela nafas panjang kemudia dia melanjutkan pembicaraanya

"Kalau perjodohan ini membuat papa dan mama bahagia, Ferro akan melakukannya demi papa dan mama" ucap Ferro dengan yakin tapi hatinya masih berat berkata demikian

Papanya yang mendengar hal itu dari mulut anaknya sendiri merasa sangat senang dan bahagia sampai sampai dia memeluk Ferro yang sudah berada di sampingnya

"Terima kasih Fer, sudah membuat papa bahagia" ucap papanya sambil memeluk putra tunggalnya itu

"Baiklah, nanti papa ak membicarakan ink kepada Fadli kalau kamu setuju untuk di jodohkan dengan Aisyah" ucap papanya yang sangat bahagia itu

\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=

*Di rumah Aisyah

Saat Papa Ferro menghubungi Pak Fadli tentang perjodohan anak mereka, Pak Fadli sangat senang mendengar hal itu dan akan membicarakannya kepada Aisyah.

Setelah menerima telpon dari sahabatnya itu Pak Fadli langsung memanggil Aisyah. Sesampainya Aisyah di ruang keluarga, ibu dan ayahnya sudah menunggu dari tadi segara menyuruh Aisyah untuk duduk

"Ada apa yah?" tanya Aisyah bingung kepada ayahnya yang tiba tiba menyuruhnya untuk turun dari kamarnya

"Ayah mau membicarakan sesuatu hal yang penting" jawab ayahnya, Aisyah hanya diam dan bersiap menyimak pembicaraan ayahnya itu

"Ayah mau kamu dan anak sahabat ayah yang ayah kenalkan ke kamu waktu itu berjodoh" terang ayahnya, yang langsung membuat Aisyah terkejut

"kamu mau kan sayang?" tanya ibunya

"Aku belum mau menikah bu, aku masih mau melanjutkan studiku yah, bu" jelas Aisyah kepada orang tuanya

"Tapi ini demi kebahagiaan kami nak, kami sangat bahagia apabila kamu mau menerima perjodohan ini" ucap ibuny dengan mata yang sudah berkaca kaca. Aisyah tidak dapat melihat ibunya menangis, karena ia tidak mau membuat orang tuanya bersedih dengan berat hati ia menerima perjodohan ini

" I..i.ya, Aisyah mau menerima perjodohan ini demi kebahagiaan ibu dan ayah" dengan berat hati Aisyah harus menerima perjodohan ini

"Baiklah besok kita akan ke rumah sakit untuk menjenguk calon mertua kamu" ucap ayahnya

"Memang om Firman sakit apa yah?" tanya Aisyah khawatir

"Tadi pagi om Firman terkena serangan jantung dan Alhamdulillah sekarang sudah sadar" ucap Pak Fadli

Setelah selesai membicarakan itu Aisyah masuk ke kamarnya dan mengunci pintu kamarnya, di dalam kamar ia menangis meratapi nasibnya kelak, sebentar lagi ia akan menjadi seorang istri, ia menangis samapi kedua matanya bengkak dan tertidur karna terlalu lelah usai menangis.

.

.

.

**Bersambung

Mohon doa dan bantuannya ya readers 🙏**

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***