"Fa... bisa bantu Umma??"
"Apa yg harus Fa bantu Umma??" Jawab Fatimah sembari menuruni anak tangga
"Fa mau ke Butik??"
"Iya.. mau cek Butik dan Desain di sana juga harus kroscek dan Fa juga harus segera mendesain yang baru, ramadhan sebentar lagi Umma, Fa harus persiapkan semua nya"
"iya... kan selama ini kamu mengontrol nya via online, Mampir ke RS Abi dulu ya, ini ada berkas yang ketinggalan, dan penting banget untuk Abi pelajari" sembari menyodorkan File ke Fatimah
Fatimah pun menerima File yang Umma berikan, berpamitan lalu menuju RS, yang kebetulan satu arah.
------
Di ruang Direktur Utama RS Harapan
"Gimana Al seminar nya??" Tanya Dr. Aditya alias Abi dari Fatimah
"Alhamdulillah lancar Dok,.. semua hasil seminar sudah saya resume di File ini, bisa Dokter pelajari" Jawab Alvian
"Alhamdulillah bagus kalau begitu, semoga semua ini bisa meningkatkan kapasitas diri kamu sebagai dokter Spesialis Bedah Jantung, dan juga RSH (Rumah Sakit Harapan) " balas Aditya
"Lain waktu Dokter Hafidz harus ikut" ucap Alvian sembari merangkul pundak Hafidz
"Terlalu formal lu.. santai aja, toh cuma kita bertiga, ya gak bi..." jawab Hafidz sembari menyenggol pundak Alvian
"Jam kerja bro...jam kerja" jawab Alvian
"Kalian ini ya, asal gak di depan perawat aja, bagaimana pun benar kata Alvian, kita harus profesional saat membahas pekerjaan kan.." jawab Aditya sambil geleng-geleng melihat tingkah 2 sahabat ini
Hafidz dan Alvian mereka sama-sama mengabdikan diri di RSH
------
Fatimah sampai di RS.Harapan langsung menuju ruangan sang Abi
Tok...Tok...Tok...
"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh"
"Waallaikumusallam warahmatullahi wabarakatuh" jawab 3 pria didalam bersama
"Dok, kami pamit mau mempersiapkan operasi untuk siang ini" pamit Alvian
"Ok... kabarin kalau semua sudah siap"
Saat akan membuka pintu, ternyata pintu sudah di buka oleh Hafidz yang diikuti Alvian di belakang nya
Hampir tabrakan..
"Loh.. kamu dek,,"
"Abi ada kan kak...??" tanya nya pada Hafidz
"Ada, tu di dalam.. kata nya mau ke butik kenapa ke sini??" tanya Hafidz heran, karna tadi pagi sempat nelfon mau diantar atau bawa mobil sendiri ke butik nya
"iya ada berkas Abi yang ketinggalan, nanti baru ke butik..."
Lagi-lagi Alvian hanya terdiam melihat mereka ngobrol di depan pintu, sedangkan dia mau keluar gak bisa, terhalang oleh kakak beradik itu
"Udah ngobrol nya jangan di depan pintu" suara Abi terdengar dari dalam
mereka pun ketawa
Hafidz pun menarik tangan Alvian agar bisa segera mengikuti nya, sedangkan Fatimah masuk ke ruangan sang Abi
"Bi... ini Umma titip File"
"oh iya.. jazaakillah Khairan anak Abi..."
"Bi... Fa langsung ke butik ya" selesai berpamitan dengan sang Abi , Fatimah pun keluar ruangan
Saat akan ke lobby tiba ingin ke toilet, jadi Fatimah memutuskan ke toilet dulu, karna jarak RSH ke Butik cukup lumayan sekitar 10 menit
-----
"Kebiasaan Lu ya klo lihat Fatimah pasti membatu" ledek Hafidz
"Gak pernah berubah ya dari dulu, gak banyak bicara, dan selalu menjaga mata"
"soal dia menjaga mata, aku setuju, tapi soal gak banyak bicara aku gak setuju, dia tu anak nya supel banget tau..."
"tapi sama gue gak, bahkan gue ragu dia kenal atau tidak kalau ketemu gue di jalan"
"hahaha..bisa aja lu.. kenal lah dia, hanya kan dia paling melihat sewajarnya aja"
"Lu mau di pandang dia lama??" lanjut Hafidz
"emang bisa....??" tanya Alvian penasaran
"Bisa...??"
"Cara nya...??" tanya Alvian penuh penasaran
"Halalkan...." jawab Hafidz dengan santai sambil melenggang menuju ruangan nya.
Mendengar jawaban rekan sekaligus sahabat nya itu lagi-lagi Alvian mematung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 133 Episodes
Comments
Amanah Amanah
tuuu dr Alvian udh ada sinyal dri abangnya sruh di halalin
2023-01-15
2
Aidahlia
masyaallah udah dapet lampu hijau tuh!!!!
2022-10-18
0
Aidahlia
setuju!!!!!!!!
2022-10-18
0