FaZah Bautique (Fashion Muslim)

"Woooiii... mau sampai kapan lu berdiri disitu buruan pasien gak bakal nunggu tu es mencair" ujar Hafidz dengan meledek dan sedikit keras nada suara nya

Alvian sontak kaget dan mengejar Hafidz menuju Ruangan

Entah apa yang ada di pikiran saat ini.

"Konsentrasi, semua sudah siap,. kita harus fokus dalam proses operasi" ujar Hafidz mengingat kan, seakan tau apa yg sedang di pikiran Alvian

"fokus ya Allah... Fokus... Bismillah" doa nya dalam hati

"ini semua... gara-gara elu" lanjut nya dengan nada geram

🌟

FaZah Bautique (Fashion Muslim) butik yang sudah ia tinggal selama setahun ini.

"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh" salam nya

"Waallaikumusallam warahmatullahi wabarakatuh..." jawab serentak semua yang ada di dalam ruangan

"Kak Fa....." teriak Nisa dan lalu memeluk Fatimah menandakan rasa kangen nya

"Gimana kabar semua??"

"Alhamdulillah baik Fa, kok gak ngabarin kalau udah pulang" jawab Indah

"kemaren sore sampai nya.."

"Ahmad... tolong ambil kopi dan Snack di bagasi mobil, udah saya buka kunci bagasi nya, dan langsung di bagi-bagi ya"

"Baik Bu..." jawab Ahmad salah satu pegawai pria di butik nya

"Yee... makan gratis..." sorak yang lain

Di butik Fatimah ada 10pegawai, 4 Ikhwan (laki-laki) dan 6 akhwat (wanita)

di butik Fatimah, ia menyediakan pakaian muslim Ikhwat dan Akhwan.

jadi untuk Ikhwan akan di layani oleh Ikhwan

akhwat akan di layani oleh akhwat

Mulai dari mengukur pakaian jika ada tempahan, semua sudah di bagi-bagi tugas nya.

Fatimah yang mendesain, dan di bantu juga Indah..

Hari ini benar-benar Fatimah habiskan waktu di butik, mulai dari memeriksa laporan

dan lain nya.

hari menunjukkan jam 5 sore,. Semua sedang bersantai di lobby butik, termasuk Fatimah juga bergabung.

"Kak nemu cowok ganteng gak, bule.. kak bule" tanya Nisa

"kamu yakin kak Fatimah akan melirik cowok...." jawab salah satu dari mereka

"kak Fatimah bakal jawab... enakan tidur ketimbang mikirin cowok.. hehehe, ya kan Fatimah" jawab Indah yg sudah sangat kenal karakter Fatimah

dan jawaban itu membuat yang lain malah tertawa begitu juga dengan Fatimah

"tu tau...." jawab Fatimah singkat sambil tertawa kecil

"hahahaha...." suara tawa mereka, menandakan bahagia bisa melepas kangen dengan pimpinan mereka yang gak pernah bersikap angkuh.. melainkan seperti teman

🌟

"Fa gimana di butik ..??" tanya Umma

"Alhamdulillah baik... mereka semua bisa di andalkan dan di percaya, tinggal merancang desain untuk stok ramadhan nanti Umma"

"Abi...Umma.. besok kami harus sudah kembali kepondok" Fatih memberi tahu

"Kok cepat banget mas, kan aku masih kangen sama kak Ara dan juga belum puas maen sama Adam... sepekan lagi gak bisa ya" mohon Fatimah

"Pondok butuh mas Fatih dan juga KK harus cek klinik, udh beberapa hari di tinggal kan" Jawab Arafah

"Kan gak jauh, nanti bisa maen ke pondok" sambung Arafah lagi

Abi dan Umma hanya diam , karna Fatih dan Arafah memang tidak memungkinkan meningkatkan Pondok begitu lama, ada tanggung jawab di sana yg menanti, mereka sudah 4 hari di rumah orang tua nya

Fatimah menghampiri Adam yg sedang di dalam troli nya

" Aunty bakal kangen banget nanti sama Adam....tunggu Aunty maen ke pondok ya," Fatimah ngobrol dengan Adam, banyak yang dia utarakan, walau Adam kadang hanya merespon. dengan tawa atau sesekali menangis

tanya sendiri jawab sendiri itu sudah biasa kalau ngomong sama bayi...

itulah pemandangan malam ini..

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***







Episode sebelumnya

RS. Harapan

Episode berikutnya

kurir

