Flora kini telah berada di kelas, ia merasa sangat malas untuk bertemu Sean saat ini.Pemandangan tadi di kantin sangat menyesakkan dada nya.Bahkan perkataan para sahabat nya kini terus saja mengisi otak nya.Ia melihat ke arah Darren yang selalu tersenyum pada nya.
Tiba-tiba saja Flora ingin pergi ke toilet, ia pun meminta izin untuk ke toilet kepada Dinda. Setelah mendapatkan izin Flora pun berlari menuju toilet.
" Eh denger denger Sean sama Gishele jadian ya, " ucap salah satu siswi di toilet.
" Iya, mereka emang serasi banget, " ucap siswi satunya lagi. Lalu mereka pun keluar dari toilet.
Flora yang sudah selesai langsung keluar dengan langkah gontai.Ia kini benar- benar sudah tidak bisa memiliki harapan untuk mendapatkan cinta Sean.Saat berjalan menuju kelas Flora kembali mendapatkan pemandangan menyesakkan dadanya, terlihat Sean sedang tertawa bersama Gishele sambil memainkan rambut gadis itu.
Flora pun berjalan melewati mereka yang sedang asyik bermesraan.Sean menatap manik mata Flora yang sudah mulai berkaca - kaca.Namun beralih memandang Gishele lagi, lalu kembali tersenyum kepada nya.
" Lo pasti bisa Flo, kuat Flo. Dia udah sering nyakitin lo, stop berharap lagi, " batin Flora berdemo.
Sepanjang jalan menuju kelas Flora mencoba menenangkan dirinya agar ia tidak terlihat sedang bersedih oleh para temannya itu.
Benar kata orang cinta pertama tidak akan pernah berhasil, cinta pertama akan hanya menjadi kenangan.Pertama kalinya ia jatuh cinta sedari kecil, pertama kalinya juga ia merasakan patah hati oleh orang yang sama.
Melihat cinta pertama Keyzia dan Kaivan berhasil ia semakin bersemangat mengejar Sean. Namun kini ia melihat kalau Sean tidak memiliki perasaan apapun padanya.Bagaimana pun cara nya Flora hanya adik di mata Sean.
Ingin rasanya ia menangis sekencang mungkin untuk meluapkan kesedihan nya. Namun ini masih di area sekolah, ia harus bisa menahannya ia tidak ingin semakin disudutkan oleh para sahabat nya itu.
Sesampainya di kelas Flora berusaha bersikap baik baik saja.Bahkan saat Sean masuk kedalam kelas pun Flora masih biasa saja.Ia bahkan kini terlihat lebih ceria dari biasanya.
Saat jam pulang sekolah Darren sudah menunggu Flora untuk pulang bersama.Darren terlihat sangat tampan dengan kemeja yang ia gulung sampai siku sambil bersender di dekat pintu mobil.
Tak lama kembali gadis pujaan nya sudah sampai lalu di tempat parkir, ia pun menghampiri Darren.Sebelum ia masuk ke dalam mobil Darren ia melihat Sean yang membonceng Gishele tangan Gishele terulur memeluk Sean dari belakang dengan mesra.
Flora pun masuk ke dalam mobil, Darren berlari kecil memutari mobilnya lalu duduk di kursi kemudi ia pun melajukan mobil nya membelah jalanan kota.
" Anter gue ke pantai boleh ? " tanya Flora.
Darren yang melihat Flora sedang menahan tangis nya ia hanya mengangguk kan kepalanya.Darren pun melajukan mobilnya menuju pantai.
Tak lama kemudian kini keduanya sedang berjalan bertelanjang kaki menelusuri pinggir pantai.
" Kamu kenapa Flo? " Darren memberanikan diri bertanya.
" Gue boleh pinjem punggung lo kak? " tanya Flora lagi.
Darren pun mengangguk lalu membalik badannya membelakangi Flora.
Tiba-tiba Flora terisak tangis nya semakin kecang.
" Hiks.. hiks.. hiks.. gue bener - bener bego, " gumamnya lirih.
Setengah jam Flora menangis, Darren pun membalikkan tubuh nya lalu membawa Flora kedalam dekapan nya.
" Aku enggak tau apa yang kamu tangisi, tapi kamu jangan sedih lagi karena sekarang ada aku yang selalu ada buat kamu, " ucap Darren lalu mengusap air mata Flora.
Hati Flora terenyuh dengan sikap tulus Darren, ia akan mencoba melupakan Sean.Ia akan mencoba menerima Darren ia akan memberikan Darren kesempatan.Ia tidak ingin seperti Sean yang tidak bisa menghargai perasaan orang lain.
Kini mereka sedang dalam perjalanan menuju mansion.
" Besok nggak usah jemput ya, gue pengen bawa motor sendiri, " ucap Flora.
" Kamu bisa naek motor? "tanya Darren.
" Bisa lah, berantem juga gue bisa, " celetuk Flora dengan bangga nya.
" Wah, masih banyak yang nggak aku tau tentang kamu, " sahut Darren sambil fokus menyetir.
" Makasih ya kak, lo udah nemenin gue hari ini, " ujar Flora lalu tersenyum.
" Sama - sama beib, " balas Darren kembali tersenyum.
Beberapa menit berlalu Flora sudah sampai di mansion, semua sedang asyik makan malam.
" Kamu udah makan Flo? " tanya Alexa.
" Udah mom, tadi makan sama Darren sebelum ke sini, " ucap Flora sambil melirik ke arah Sean yang duduk di samping Kean kakak nya.
Tidak biasa Sean ikut makan malam di mansion, ia pun lalu masuk ke dalam kamar nya.
" Kayak nya Flora lagi deket banget sama Darren ya mom? " tanya Keyzia sambil menatap sinis ke arah Sean yang dari tadi sibuk mengunyah.
" Biarin lah daddy malah setuju banget kalau mereka serius, "ucap Daddy Keenan.
Uhukk!! Uhukk!!
Sean tersedak, entah mengapa ia merasa sebal mendengar persetujuan Keenan tentang hubungan Flora dengan Darren.Padahal ia kini sudah memiliki Gishele namun ia juga tidak suka Flora dekat dengan Darren. Egois memang, Sean seperti menginginkan keduanya.
Setelah selesai makan malam Sean yang sedari tadi ikut bercengkrama dengan para kakak kini sedang mengendap-endap untuk menemui Flora ke kamar nya.
Sean menutup pintu kamar Flora perlahan saat sudah masuk ke dalam kamar Flora.Flora yang melihat Sean masuk ke kamar nya hendak berteriak namun mulutnya terlebih dahulu dibekap oleh Sean.
Flora melepaskan tangan Sean dengan kasar.
" Ngapain sih lo? " ucap Flora pelan.
" Lo yang ngapain sama Darren pulang sampe malem gini? " tanya Sean kesal.
" Emang kenapa? apa hak lo ngelarang gue mau jalan sama siapa? " ejek Flora sambil bersidekap dada.
" Gue_ gue, " ucap Sean tidak berani melanjutkan ucapan nya.
Flora mengibaskan tangannya, " Mending lo keluar, gue mau tidur, " ucap Flora ketus.
Flora mengambil tangan Sean lalu mengusap tangan Sean dengan handuk yang sudah ia basahi.
" Cap tangan waktu kecil udah gue apus,jadi sekarang lo bukan calon suami gue lagi. Seperti kata lo main rumah- rumahan nya udah selesai, gue nggak akan ganggu lo lagi, " jelas Flora lalu berjalan menuju pintu kamar.
Deg!!
" Ah.. ya selamat ya lo udah jadian sama pacar lo KAK, " sambung Flora lagi sambil menekankan kata Kak kepada Sean.
Eh!!
" Gue udah lelah berjuang sendiri an, " ucapnya lagi dengan nada getir.
" Tapi Flo_" belum sempat Sean berbicara Flora sudah mendorong Sean untuk keluar kamar nya.
Setelah Sean keluar kamar nya Flora pun menutup pintu dan mengkuncinya.
Entah mengapa hati Sean terasa tercubit melihat manik mata Flora yang sudah berkaca - kaca. Dapat Sean lihat kini Flora benar-benar kecewa terhadap nya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 57 Episodes
Comments
ꍏꋪꀤ_💜❄
pen tak masukik ke kulkas anaknya lexy...
g nyadar dia udah bikin anak orang nangis
2022-07-03
2
♕𝒴𝓾𝓛 🐍👏꧂
flo turunan alexa jago berantem. . wkwkwk
2022-04-23
2
Nacita
1
cowo bego, hati lo ketutup sm gengsi yg segede gunung itu 😏
2022-03-15
3