Terlalu mencintai

Flora dan Darren sudah sampai di sekolah, masih dalam masa orientasi Flora masih mengenakan seragam putih biru nya.Semua mata tertuju pada Flora yang datang bersama Darren si most wanted sekolah setelah Sean Adhitama.

Flora yang sudah biasa ngartis nampak cuek berjalan melewati orang-orang yang memandang nya iri dan ada yang memandang nya sinis.

Berbeda dengan Darren kini justru merangkul pundak Flora mesra.

" Kau cantik hari ini dan aku suka," ucap Darren bersenandung memuji kecantikan Flora.

Andai saja Sean yang seperti ini kepada nya pasti saat ini Flora berjingkrak jingkrak kegirangan.Namun ini Darren tentu saja ekspresi Flora biasa saja.

Flora melepaskan tangan Darren yang bertengger di pundak nya, ia tidak mau banyak orang yang salah paham dengan hubungannya dengan Darren.

Tak lama kemudian Sean dan kawan-kawan datang melewati mereka.Nampak Sean biasa saja melihat kedekatan Flora dengan Darren.Flora pun mengerucut kan bibir nya,

Darren melihat Flora nampak menggemaskan saat mengeruk kan bibirnya. " Pengen dicium ya beib? "goda Darren menaik turun kan kedua alisnya.

" Ish udah sana kak masuk ke kelas jangan ganggu gue, " ketus Flora.

" Kan aku kakak pembimbing di kelas kamu sayang, kamu lupa, " balas Darren kembali menggenggam tangan Flora.Berkali-kali ditepis namun tetap ia raih kembali tangan mulus Flora.

Keduanya masuk ke dalam kelas langsung dapat sorakan iri dari seluruh siswa siswi di kelas.

" Masih pagi kak, itu si Flo nggak akan kemana- mana, " goda Manda saat melihat mereka masuk ke dalam kelas sambil gandengan tangan.

Manda sangat senang melihat kedekatan Darren dan Flora, ia sangat tau perjuangan Flora mengejar ngejar cinta Sean karena Manda lah sahabat terbaik Flora oleh karena itu ia tau semuanya tentang Flora.

Manda berharap Flora bisa melupakan cinta pertama nya dan beralih kepada Darren.Melihat Darren begitu menyukai Flora membuat Manda mendukung Darren daripada Sean.Karena setau Manda Flora hanya berjuang sendiri an sedangkan Sean ia tidak tau apa ada Flora di hatinya.

" Cie cie Flora udah nggak jomblo lagi, " goda Rico yang baru sampai Kelas hendak menghampiri Darren.

" Ssstt jangan godai cewek gue nanti dia ngamuk, " goda Darren lalu tersenyum kepada Flora.

Flora memutar kedua bola mata nya, ia malas meladeni guyonan mereka di pagi hari.Flora lebih memilih duduk, tak lama kemudian Sean dan Dinda masuk ke dalam kelas.Rico yang bukan pembimbing kelas lalu mengundurkan diri keluar kelas menuju kelas yang ia bimbing.

Sean selalu ketua OSIS memberi arahan kepada para siswa baru untuk memberitahu kan acara malam puncak yang akan dilakukan esok hari di Buperta Cibubur.Sean memberitahukan kepada mereka apa saja yang harus di bawa esok untuk acara berkemah mereka sebagian penutup kegiatan orientasi sekolah mereka.

Pandangan mata Flora tak luput dari wajah tampan Sean yang nampak mempesona dan berwibawa.Manda yang melihat itu sangat kesal kepada sahabatnya yang sudah kadung bucin dengan Sean dari kecil.Entah kenapa Flora bisa begitu mencintai Sean padahal Sean selalu ketus kepada nya, itulah ajaib nya kekuatan cinta bisa membuat orang menjadi bodoh, pikir nya.

Sedangkan Darren yang merasa aneh saat melihat Flora terus memandang ke arah Sean.Mana mungkin Flora memiliki perasaan kepada adik nya.Darren kembali berfikir ia ingat nama belakang Sean bukan Wijaya tapi Adhitama berarti Sean bukan kakak Flora.Terlalu banyak teka teki yang memenuhi benak Darren saat ini.

" Apa mungkin Flora mencintai Sean? " batin Darren semakin bingung.

Sementara Sean yang menatap Flora ia merasa hari jni Flora nampak menggemaskan namun perasaan itu segera ia tepis ia tidak mau menyukai gadis manja dan lenjeh seperti Flora.

Beberapa jam berlalu kini saat nya jam istirahat jam yang sangat di tunggu tunggu para siswa untuk berbondong-bondong ke kantin.Begitu pula Flora, Manda, Kiara dan Ghea kini mereka sudah stand by di kantin.

Sedari tadi mereka sudah sangat lapar oleh karena itu mereka berlarian ke kantin lalu memesan makanan.

Tiba-tiba Darren datang membawa minuman untuk Flora dengan senyum mengembang yang menambah ketampanan nya.

" Kesukaan kamu redvelvet cheesecake beib, " ucap Darren lalu menaruh minuman itu di depan Flora.

Flora tersenyum menerima minuman dari Darren, ia tidak mau bersikap seperti Sean kepada nya. Ia harus bisa menghargai kebaikan Darren walaupun ia tidak bisa membalas perasaan Darren. Karena cinta nya sudah terpatok untuk Sean Adhitama seorang.

"Wah kayak nya enak nih, " tutur Darren menatap Flora yang sibuk dengan seblak level setan pesanan nya.

" Lo kalau mau beli sana kak, kan duit lo banyak, " balas Flora.

" Mau di suapin, " rengek Darren.

" Ish.. jangan ngadi- ngadi deh, " Flora memutar kedua bola mata nya jengah.

" Oke aku pesen, " ujar Darren lalu memesan makanan yang sama seperti Flora.

" Wah kak Darren perhatian banget ya sama lo, " ucap Ghea yang sedari tadi melihat tingkah keuwuan mereka.

" Iya mending lo sama kak Darren aja dari pada masih berharap sama Sean yang nggak jelas, " sahut Manda memberi saran walaupun ia tau sahabatnya itu sudah membatu susah sekali di nasehati.

" Iya kak Darren enggak kalah ganteng dan populernya dari kak Sean, " celetuk Kiara yang kini tau kalau Flora menyukai Sean.

" Gue nggak bisa, hati gue udah kepatok dari dulu buat Sean Adhitama seorang, " jawab Flora sambil memandang ke arah Sean yang sedang makan bersama para sahabat nya di sebrang sana.

Tiba-tiba Gishele gadis pujaan para pria di sekolah datang menghampiri Sean ia pun kini duduk di samping Sean.Sean nampak senang saat bersama Gishele, senyum nya pun merekah. Tidak seperti saat bersama dengan Flora selalu menampilkan wajah jutek nya.

Hati Flora merasa sakit seperti ditusuk ribuan belati ia merasakan sesak seperti sulit untuk bernafas.Entah mengapa berkali-kali Sean melukai hati nya namun rasa cinta untuk nya tidak pernah bisa luntur.

Ia merasa kini ia hanya berjuang sendirian ia menyadari kebodohan nya selama ini.

Rasa nya Flora ingin menyerah namun hati nya terus menginginkan bertahan berharap Sean akan membalas cinta nya.

" Liatin tu Flo, dia bahkan nggak menatap lo sama sekali, " ucap Manda mengompori ia sangat gemas kepada Flora yang begitu bodoh berharap dengan yang tidak pasti.

" Iya Flo, kalau gue jadi lo gue pasti akan membuka hati gue buat kak Darren, " sahut Ghea menimpali.

" Sampai kapan pun Sean nggak akan melirik lo, selama ini kan dia nganggep lo adek nya, " lanjut Manda lagi

Flora memijat pelipisnya yang sedikit pening oleh bujukan setan dari para sahabat laknat nya itu.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***