Memikirkan nya

Tak lama aku sampai di rumah, aku langsung ganti pakaian dan makan siang. Setelah makan siang aku langsung ke kamar sambil mendengarkan musik sesudah aku di kamar niat ku ingin mengerjakan tugas tapi aku malah memikirkan dia tanpa sengaja.

"Siapa dia? Kenapa dia pengen tau sama aku? Terus kenapa dia tanya sama Rey tentang aku sampe mau liat aku aja dia harus janjian dulu sama si Rey? Padahalkan kalau emang dia penasaran sama gue dia engga usah tuh susah-susah nanya ke si Rey, kenapa coba dia engga cari tahu sendiri aja tentang gue?" Gerutuku dalam hati sambil memegang daguku.

Seakan tersadar dari lamunanya "Astaga Adin kenapa kamu malah kaya gini, kenapa kamu malah mikirin dia, kenapa kamu malah ingin dia cari tahu sendiri sih. Ah udahlah lebih baik kamu ngerjain semua tugas-tugas kamu dan membuat bangga kedua orang tua kamu jangan selalu mikirin dia yang engga tau dia siapa, dari mana asalnya, jangan-jangan dia hantu di siang bolong hi serem" Marahku didalam hati sambil memukul-mukul kepala dan memukul kasurku.

Setelah aku selesai mengerjakan tugas ku. Aku pun langsung mandi dan bergegas untuk main di depan rumah lagi.

***

"Adiin..... Adiiiiiiiiiiin....... Adiiiiiiiiiiin...." Teriak salah satu temanku.

"Iya sebentar nanti aku kesitu" Jawabku.

Aku keluar dan duduk di teras rumah, maksudku untuk bersenang-senang dengan mereka tapi entah kenapa aku malah berharap untuk bertemu dengannya lagi hari ini.

Letak rumahku itu dipinggir jalan, jadi semua orang yang mau kemanapun itu pasti lewat depan rumah sebab depan rumahku itu adalah jalan utama.

"Kira-kira dia hari ini kemana yaa? Kira-kira dia lewat depan rumah engga ya?" Tanyaku dalam hati.

"Engga engga engga aku engga boleh mikirin dia lagi, aku engga boleh terus-terusan untuk mencari tahu dan menunggu dia, karna dia bukan siapa-siapa aku" Ucapku dalam hati sambil menggeleng-gelengkan kepala

"Adin hey. Kamu kenapa? Kamu kesambet? Ko geleng-geleng gitu sih? Aneh kamu" Tegur ka vita.

"Hah? Hah? Aku? memangnya aku kenapa? Engga aku engga apa-apa aku juga engga kesambet" Ucapku.

"Terus kamu kenapa geleng-geleng kepala kaya gitu? kaya orang kurang waras" Ucap ka vika.

"Itu aku pusing sama tugas sekolah yang susah banget, tapi untung aja aku udah beresin semuanya" Ucapku berkata bohong.

"Yakin kamu din? Ko aku kurang yakin ya" Ucap ka vika.

"Ah udahlah ka, kamu engga usah kepo begitu, siapa tau aja dia memang benar pusing karna tugasnya" Sambung ka vita.

"Tau nih ka vika kepo banget deh sama urusan anak muda hehe" Ucapku.

"Yaudah oke, aku engga akan nanya lagi" Ujar ka vika.

Kami bercengkrama mengenai apa saja yang ada di otak kami, semua obrolan sudah kemana-mana sudah tidak pada porosnya hahaha.

Tak lama kami pun mulai hening dalam obrolan karna mau apalagi yang di bahas semua sudah pada keluar untuk di obrolkan ketika kami sedang diam ada salah satu anak kecil yang lagi main dan dia jatuh pas didepan mata kami