Aku masuk ke salah satu SMA atau Sekolah Menengah Atas, aku memiliki banyak teman dan aku memiliki sahabat terbaik. Yang lebih bahagianya ketika aku bertemu dengannya.
Berawal ketika aku pulang sekolah yang dimana aku di perintahkan oleh mama untuk mengantarkan sebuah makanan ketempat saudaraku yang cukup jauh dari rumah, aku berinisiatif untuk membawa motor agar cepat sampai ketempat tujuan, tak jauh dari rumah, aku melihat seorang pria yang sedang menikmati harinya dengan bersandar di atas motor di depan sebuah rumah yang aku engga tau, tetapi anehnya entah rasa apa yang aku rasakan setelah bertemu dengan pria itu, semua tidak karuan jantungku berdegub kencang, badanku gemetar dan merasakan hawa panas dan dingin yang bersatu di tubuhku.
"Aku kenapa?" Gumamku dalam hati.
"Ko aku jadi aneh gini ya, apa aku laper? Atau aku sakit? Tapi aku engga lemas" Gumam ku lagi.
"Ah udahlah biarin, emang aku lagi banyak pikiran aja, maka dari itu jadi seperti ini" Gerutuku dalam hati.
Setelah aku sampai dirumah saudaraku, aku masih terus terdiam dan melamunkan pertemuanku dengannya yang selalu melintas di dalam pikiran yang tidak bisa aku lupakan begitu saja.
"Haduuuh aku ini kenapa sih? Ko mikirin dia terus, ayolah Adin, jangan selalu mikirin itu kamu kenapa?" Kesalnya dalam hati dan sambil memukul-mukul kepalanya.
"Assalamualaikum, bi" Mengetuk pintu dan masuk kedalam rumah.
"Waallaikum salam, eh ada Adin masuk, sayang"
"Bi, ini aku bawain makanan untuk bibi dan paman dari mama" Ucapku.
"Oh makasih ya sayang, bilang sama mama makasih" Jawab bibi dan diangguki oleh ku.
"Duduk dulu, Din" Ucapnya lagi.
"Iya bi. Bi aku mau foto-foto dulu yaaaa" Ujar ku.
"Iya sayang, bibi tinggal dulu ya"
"Iya bi"
Setelah aku bergerutu di dalam hati dan memberikan makanan itu kepada saudaraku aku memilih untuk berfoto selfie sambil menghilangkan semua yang ada di pikiran ku tentang dia, yang aku juga engga tau namanya siapa.
"Bi aku mau pulang dulu ya soalnya udah sore juga" Ucapku.
"Yaudah hati-hati ya" Jawab Bibi.
"Iya bi"
***
"Mah, kata bibi makasih makananya"
"Iya, bibinya ada?"
"Ada, tapi paman yang engga ada"
"Kemana?"
"Engga tau, aku engga nanyain"
"Yaudah"
***
Dear Diary..
Siapa ya dia? Pria hitam manis tapi sedikit cuek, sepertinya dia galak. Hehehe tapi aku engga tau juga sih bener atau salah, kan sepertinya. Eh tapi engga tau kenapa ko aku malah mikirin dia terus ya? Tapi aku penasaran banget sama dia, tapi ah yaudah lah ya kan engga tau juga dia itu siapa.
"Aku mandi dulu aja deh, nanti juga ka vita ada"
Setelah mandi selesai aku duduk bersama temanku di depan rumah, yaa begitulah hanya di depan rumah aku ini sangat amat susah dengan yang namanya main apalagi buat main sampai lama begitu kalau sampai aku main keluar rumah terus berjam-jam abis aku diomelin sama orang tuaku.
***
Sore Hari
Aku di panggil oleh temanku, sayangnya aku tidak memiliki teman sebaya, aku memiliki 2 teman dan itu kakak kelas ku semua. Aku hanya memiliki 2 teman disini yaa karna aku tidak pernah akur sama teman perempuan, soalnya kalau aku melakukan sesuatu lalu bukan sepengetahuan mereka, pasti aku langsung saja di musuhi oleh mereka, jadi itu yang membuat aku malas untuk berteman, kebanyakan temanku memang pria karna memang teman pria itu sangat mengasikkan menurut ku, dan aku sangat mudah sekali untuk akrab dengan pria tapi sayangnya, kalau disini itu ketika kita dekat dengan pria, pandangan orang udah jelek, jadinya aku berusaha untuk mempertahankan 2 temanku ini.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 102 Episodes
Comments
Priska Anita
Semangat thor 💜
2020-07-19
3