" braakk..gimana vid ada petunjuk?, ada kabar apa" bima tutup pintu ruangannya agak keras
"astaga..mau masuk kasih kode napa bikin kagat...nyelonong tanpa permisi" sahut david berada di dalam ruang bima menyimpan berkas.
"s×××n lo bentak gue..asisten ku××g a××r..udah gak betah kerja di sini" jawab bima
"woiii dimana mana kalau namu kudu permisi jangan main seruduk kayak banteng mau hajatan" david menjawab
"b×××t ini ruangan gue perusahaan gue..napa lo yang ngatur ngatur, siapa bos siapa yang bawahan di sini" bima gak mau kalah
"bodo amat sekarang gue yang pegang kendali..lo tamu jadi harus ngikutin aturan, mau di usir dari sini harus gue panggil sekuriti sekarang ?" david ngoceh gak mau kalah tangan nya di pinggang mandang bima dengan mengejek.
"b×××ke juga ni bawahan bentak bentak gue, lo mau gaji di potong atau sekalian hilang gitu ?" bima jalan menuju sova duduk dengan santai.
"wah..udah nglunjak ni tamu" david dengan acuh tanpa peduli dengan omongan si bos nyusul duduk di hadapan dengan bima lalu memberikan data yang di dapat dari orang suruhan mencari info tentang istri kecil si bos.
bima menerima map coklat yang di kasih david.
"ipar gue udah pindah bos waktu lo pergi dinas, dia di bawa pergi beberapa hari setelah ibuknya meninggal kecelakaan,ke tabrak mobil pulang belanja" ujar david
"info ni dapat dari mana,siapa yang bilang ?" bima
" kenapa emang bim..lo gak percaya..info ni dari tetangga tempat dia ringgal lah !!.david
"rumah yang gue suruh beli alamatnya dimana, ni rumah alamat dimana..pee aaak !!,"
"kagak di baca ni info yang lo dapat" bima kesal siapa yang mau main main.
"sorry..berkas ni barusan gue terima dari meli sebelum lo masuk bos..belum sempat gue baca langsung gue kasih sama lo" david lansung langsung ke arah pintu panggil meli sekretaris bima
"mel..dari siapa dapat berkas yang kamu kasih sama saya tadi" tanya david
"iwan yang berikan,pak. iwan bilang orang suruhan bapak yang berikan sama dia" meli
"iwan tadi buru buru jumpa dengan klien"
"hmm..ya udah makasih mel" david lansung menghubungi orang suruhannya
"sama sama saya permisi pak"
"halo...siapa yang ngantar ni berkas ke meli ...ke kantor sekarang !!!"
" b×××at" ujar david.tanpa ba bi bu david langsung melayangkan bokem mentahnya
"bugh.. lo mau main main sama gue..maksud lo apa ngasih info ini... dari siapa dapat info "
"ma'af bos...ada yang datang kemaren sore orang itu bilang sudah janji ke temu tapi bos lagi ke luar dia pamit besok pagi aja, tadi pagi orang itu datang,bos belum sampai kantor lalu orang itu titip bilangnya..dia lagi buru buru ada urusan jadi saya titip sama mbak meli gitu yang sebenar nya bos..dia petempuan wajahnya gak jelas" jawabnya.
" gini bos..hasil dari penyelidikkan saya sama yang lain, ibuk sama nona yang ada di foto ada di kota ini...ibuk itu kecelakaan di tabrak mobil lalu di ban..."
"terus bagaimana ke adaannya ?,di bawa ke mana,istri kecil gue gimana dia gak apa apa...dimana sekarang" bima ngoceh gak putus putus"
"woii lo dengar gak gue ngomong" suara bima langsung naik, mario senyum melihat reaksi bima
"b×××at ngapain lo senyum senyum" bima ngelempar mario dengan kotak tisiu di atas meja kecil dekat sova.
"sabar ngapa bos..ceritanya belum kelar main serobot aja " david beri kode agar cerita di lanjut
"hmm lanjut " sahut bima
"ibuk sama nona langsung di bawa sama mobil yang nabrak, kami telusuri setiap rumah sakit nihil bos, gak ada atas nama ibuk sama nona..dari rekaman cctv jalan juga gak ada sepertinya ada yang sengaja menghilangkan nya...ma'af kan kami bos"
"tapi kami akan terus mencari sampai ke temu kami janji bos"
"hmm ya udah...lebih teliti kalau perlu tambah anggota"
" baik bos, saya permisi.." mario beri kode dengan tangan beri perintah ke luar
"b×××at juga lo sama dia main gebuk dah tau salah hajar orang gak kira kira "
" salah gue dimana s×××an"
"orang kepercayaan yang janjian sama lo beri info salah napa marah sama yang lain ?"
"k×××at gue gak ada janjian sama orang tapi...cek cctv kantor" sahut mario langsung menuju ruangan cctv jalan beriringan mario memerntah putar cctv waktu sore kemaren sama tadi pagi pada petugas
"putar yang di depan lobi kantor..."mario bingung wajahnya gak nampak karena dia pakai topi mukanya di tutupi dengan masker (s×××an siapa yang mau main main sama gue ?) kemudian mario suruh salin ke hpnya lalu ke luar menuju ruangan si bos.
"s×××an siapa yang berani fitnah gue ?, lo kenal bos.." tanya mario
"hmm gak " bima nampak berfikir
"lihat postur tubuhnya kayaknya gue kenal tapi siapa ?"
"kekasih atau simpanan lo kali makanya kagak berani ngungkapin" david jawab cuek
"a×××g gue gak butuh orang lain mau simpanan atau apa pun namanya,gue hanya butuh istri kecil gue" bima lempar mario dengan bantal sova dengan marah
"ha ha ha..sabar bos orang kepercayaan kita masih terus mencari ipar gue,kita akan cari sampai ke temu semoga jumpa se cepatnya"
"Aamiin...semoga istri kecil gue sehat sehat tidak terjadi apa apa dan ibuk semoga selamat cepat sehat"
"tapi se ingat gue istri kecil gue gak ada saudara yang lain dia tinggal cuma berdua sama ibuk mardiah"
"yakin bos ?" tanya david
"yakin lah gue,ibuk yang bilang mereka gak punya sodara" bima cerita sama david
¤¤¤ 👉 awal jumpa dia masih smp kelas akhir.gue baru pulang dari rumah mak gue jumpa tanpa sengaja, buk mardiah di serempet motor di simpang dekat pos polisi lalu gue bantu antar pulang,ibuk kekeh gak mau di antar berobat ke rumah sakit,sampai di rumah dia juga baru pulang sekolah.
semenjak pertemuan itu,setiap ada ke sempatan gue main ke rumahnya, kami makin dekat.buk mardiah bilang dia anak tunggal bapak nya pergi meninggalkan dia waktu umur tiga tahun sampai sekarang gak pernah mencari.mereka gak punya siapa siapa di sini, ke hidupan mereka biasa aja, untuk menyambung hidup mereka,buk mardiah jualan semacam sarapan gitu di depan rumah.
ibuk juga cerita sambil nangis ibuk takut nanti anak ibuk tinggal sama siapa se andainya ibuk udah gak ada dan gue berjanji sama diri sendiri selalu ada untuk dia.tapi janji gue gak bisa gue tepati sampai sekarang.
"hmm gitu lah..orangnya mandiri..gak banyak nuntut..gak betingkah seperti remaja umumnya, rajin bantu ibuk..sangat sayang sama ibuk, baik
"gue sayang dia..manjanya gue suka...ya Tuhan gue kangen sama dia.." bima nyandarkan kepalanya di sandaran sova
"emang..segitu sayangnya sama dia ?"
"gimana perasaan lo sama tu cewek, apa
sayang hanya sebatas kasihan doang"
"sayang gue sama dia gak bisa di artikan gimana tapi...kalau gak jumpa atau gak dengar suaranya dalam satu hari gue gelisah rasa ada yang kurang.awalnya gue cuek aja apa lagi di sibukkan kerja ,gue pikir hanya perasaan sesaat karena jauh dari dia,gue acuhkan aja, gak mungkinkan anak kecil bisa porak porandakan hati dan perasaan gue...tapi makin gak peduli..gue yang ke limpungan sendiri, bertahan dengan perasaan yang bikin gue puyeng sampai gue di tugaskan jauh dari dia.
"pergi dinas lo gak ngomong gitu sama dia"
"gak sempat...mendadak perginya"
"awal pindah tugas aman..mungkin karena ke sibukkan lupa malah gak ingat sama dia,karena gue yakin dengan perasaan dia sama gue"
waktu santai kumpul sama anak anak tukar tukar cerita, giliran sandi yang cerita dia dekat dengan seorang cewek,pulang nanti mau ungkapin perasaannya untuk ke jenjang yang lebih serius tentang hubungan mereka.mereka kenal waktu acara di rumah temannya,sandi datang ke sana mereka sepupu,sandi lalu pamer foto mereka anak anak yang mintak pingin tau wajah.gue panik..kalang kabut pas lihat foto sandi sama istri kecil, gue gak terima sandi mau rebut dia dari sisi gue.
tanpa pikir panjang gue mau menghadap komandan mengajukan izin ke beruntungan ada di pihak gue, komandan perintah gue balik melaksanakan tugas.
gue jumpa ibuk lalu bilang apa maksud gue.awalnya ibuk gak yakin dira masih kecil apa lagi jarak umur kami jauh.gue yakinin ibuk gue serius,akhirnya ibuk setuju tapi dengan syarat dira harus menyelesaikan pendidikkan nya.gak sanggup gue harus ke hilangan permata dalam hidup gue.
"terus lo langsung di terima..gimana dengan sikap ipar gue ?"
"gue di tolak.. istri kecil gue ngambek karena gak ada kabar dari gue"
"ha ha ha mampus..lo, makin puyeng bos gue"
"b×××at puas lo sama penderitaan gue "
"hmm susah gue..mana waktu udah mepet, besok sore harus balik tugas" langung gue tekan dia sama ibuk
¤¤¤👉 "kamu gak sayang sama mas ?,ya udah kita gak akan jumpa lagi... ini hari terakhir kita jumpa.mas sayang sama kamu..mas pergi ya !!
"hiks hiks hiks mas mau kemana jangan pergi..
jangan tinggalkan dira..siapa yang sayang sama dira lagi kalau mas pergi.."
"kamu mau mas gak pergi..kamu mau mas terus sayang sama kamu,kamu sayang sama mas ?"
"iy..iya.." suara dira pelan tapi masih terdengar bima pura pura gak dengar
"hmm..apa mas gak dengar.."
"iya dira sayang mas..jangan pergi.."
"makasih sayang..tapi dira janji..nurut..dengar apa yang mas bilang ?"
"iya dira janji..nurut..mas mau bilang apa ?"
"mas pergi dinas..sayang gak boleh dekat dekat sama cowok lain apa lagi sama sandi"
"hah..apa mas kenal sama bang sandi ?,bang sandi sepupunya kak mia tetangga sebelah"
"iya..sandi teman mas..sayang janji sama mas "
"iya dira janji..tapi mas janji juga perginya harus ngomong gak ngilang kayak kemaren"
"iya mas janji sayang..sekarang kita jumpa ibuk mas mau ngomong sama ibuk" bima bahagia di genggam tangan dira dengan mesra
"buk.. bisa kita ngomong"
"neng mau bantu ibuk jemput sayuran yang ibuk pesan tadi untuk jualan besok" ibuk sengaja suruh dira pergi
"iya buk terus bayarannya gimana"
"sudah ibuk bayar..hati hati neng"
"iya buk..dira pergi dulu ya,mas"
"hmm hati hati sayang" bima mengusap kepala dira dengan mesra lalu memandang ibuk mintak izin untuk ngomong
"nak bima ngomong apa sama ibuk ?
"hm izin bima untuk serius sama dira buk, bima sayang sama dira,saya gak main main dengan hubungan ini"
"kami orang rendahan..gak pantas nanti gimana nasib si neng ke depannya"
"maksud ibuk apa yang gak pantas..bima gak main main buk..orang tua bima udah tau tentang dira,secepatnya bima akan bawa dira sama ibuk ke rumah biar saling kenal"
"ma'af nak,bukan ibuk gak izinin tapi neng masih kecil masih jauh untuk hubungan ke sana, ibuk takut nanti..."
"ibuk jangan khawatir bima akan tunggu sampai dira tamat sekolah
"buk besok sore bima udah berangkat ke tempat dinas,ibuk sama dira pindah ke rumah yang sudah bima siapkan"
"sekarang ibuk siap siap untuk berkemas bima
bantu ya"
"tapi nak ibuk gak bisa..biarlah kami di sini aja, makasih atas tawarannya,ibuk ke belakang dulu ya"
"ibuk ini pesanannya, ibuk mana mas?
"sayang nurut sama mas.."
"iya nurut ada apa?"
"bujuk ibuk pindah..nanti mas bantu berkemas"
"hah..apa pindah?,pindah kemana mas"
"sayang..mas udah siapkan rumah untuk kamu sayang sama ibuk..biar mas tenang..nurut ya,besok sore mas berangkat dinas"
"tapi kalau ibuk gak mau gimana"
"sayang kalau kamu yang ngomong..kamu bujuk ibuk..pasti ibuk mau..sayang..." bima mandang dengan wajah sedih sambil genggam tangan dira
"iya..dira coba ngomong dengan ibuk mudah mudahan ibuk mau dengar" bima lalu ngambil hp dalam kantong celananya menghubungi seseorang.
"serius lo berhail..jadi rumah sama hp yang lo suruh beli untuk ipar gue.wah..parah ni aki aki pemerkosaan ke bebasan perawan" david terkekeh
"apa lo bilang pemerkosaan..b×××at lo bilang gue aki aki"
"lalu apa namanya ?,pantas gue ngomong gitu sama lo..tu bocah nurut..bocil bro..hmm yah lebih pantas di sebut f×××il ya lo f×××il bos" david geleng gelengkan kepala dengan pandangan sinis bikin bima emosi
"k×××at..gue belum ngapa ngapain dia,gue cuman gak mau ke hilangan dia orang yang gue sayang,dia permata dalam hidup gue a×××g"
"ha ha ha..habat istri kecil bos gue..bisa bikin beruang kutub ke panasan,orang yang gak pernah peduli..dingin..uring uringan..masa bodoh yang pastinya mr.arogan mati rasa,kelimpungan sampai sekarang"
"b×××ke..asisren k××ng a×××r puas ngejek bos"
"aaarrrggghhh gue gak mau tau tugas lo david..cari istri kecil gue sampai ke temu...kalau gak gaji tiga bulan ke depan..bonus juga semua fasilitas lo yang gue kasih gue bekukan kalau perlu gue hapus"
"ha ha ha ni ceritanya bos ngancam anak buah" "santai...sabar bos jangan jangan kejam kejam sama bawahan napa"
"jangan khawatir.. gue sama anak anak terus mencari semaksimal mungkin..keluarga lo keluarga gue..apa lagi nyonya adalah tameng..perisai gue untuk berlindung" seringai licik david
"maksud lo apa s×××an" bima emosi lagi dengar omongan david
"ha ha ha..lo kejam sama kita kita bawahan lo.. hmm gue tinggal laporan aja sama pawangnya beruang kutub" david ke tawa ngakak puas ngerjain bima
"b×××at.. ha ha ha" bima ikut ikut ngakak (sayang kamu dimana..mas kangen..apa kamu juga kangen sama mas) kepala bima di sandaran kursi ke besarannya.
\=\=\= selasa 8 februari 2022/ 17.37 wib \=\=\=\=
6.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 108 Episodes
Comments