dira terlambat pulang sampai di rumah sebab dari sekolah langsung pergi ke rumah sakit menjenguk ibuk karena ke asyik kan cerita sama ibuk lupa waktu.dira begitu sangat senang dokter memberi kabar bahagia bahwa buk mardiah sudah sadar tapi masih harus di rawat untuk ke sembuhan yang sempurna.
dira baru turun dari ojek buru buru masuk rumah untuk mulai ke wajiban di rumah jangan sampai anton marah lagi. semua pekerjaan di sudah beres tinggal menunggu sang suami paksaan. masuk kamar setelah membersihkan dirinya.tiba tiba deringan hp dira membuyarkan lamunannya.santi yang menghubungi dira.mereka ngobrol sambil mengerjakan tugas sampai malam karena tugas terakhir harus di kumpulkan sebelum ujian akhir.
terdengar bunyi mesin mobil yang baru berhenti seorang laki laki turun dari mobil melangkah memasuki rumah lewat pintu utama.
laki laki yang datang itu anton baru pulang kerja dengan langkah tegap anton menuju kamar. tanpa dira sadari anton sudah ada di rumah,dira sibuk mengerjakan tugas sambil ngombrol dengan santi di selingin gurau an mereka tertawa.
"braaakkk...hebat...enak enak santai ke tawa ke tawa...bahagia hidup enak di rumah aku"
"aaaa" dira teriak kaget
"ma'af tuan, saya lagi mengerjakan tugas sama santi" jawab dira sebelum di tanya anton.hp yang berada di atas meja ke senggol jatuh
"tuan mau makan sekarang saya panaskan dulu sayurnya" dira berdiri dari duduk langsung bergerak mau ke luar kamar
"kamu gak sopan ya saya lagi bicara di tinggal pergi mau kemana hah"
"ma'af" menundukkan kepala matanya mulai berkabut
"apa dengan kata ma'af kamu,bisa buat senang, apa saya ada di bawah,istri macam apa kamu suami pulang kerja capek capek bukannya di sambut enakenak ke tawa"
"saya mau mandi"
anton ke luar kamar dira menuju kamarnya (aaarrrggg kenapa setiap melihat perempuan ini aku selalu kesal rasanya ada aja yang salah. ya Tuhan ada apa ini kenapa aku gak bisa tegas dan menolak pernikahan ini yang menyiksa, aku harus bersikap bagaimana?)
anton meremas rambutnya dengan kasar.
dira hanya diam mendengar makian anton langsung menghapus air mata yang mengalir tak berhenti.
"Ya Tuhan, dira harus bagaimana ?.
buru buru jalan cepat se akan berlari menuju kamar mandi di kamar anton menyiapkan air panas untuk mandi juga baju ganti untuk anton.
dira ke luar dari kamar anton melangkahkan kaki menuju dapur siapkan makan malam. diam tangannya terus bergerak menata masakkan di atas meja yang sudah di panaskan.
dira hanya fokus dengan yang di kerjakan tanpa menyadari anton di belakang berdiri memperhatikan gerak kan dira.
(segitu pentingnya sampai tidak menyadari ke hadiran suami )anto bergumam
"hmm" s××××n *dia tidak pedulikan aku
"apa mau batuk atau sakit tenggorokkan orang ini " dira ngomong dalam hati*
"kuping sama mata kamu sudah gak ada guna,gak dengar...gak lihat aku apa mata mu buta" teriak anton
"ma'af,apa tuan ada memanggil saya dari tadi saya gak dengar ada yang panggil" jawab dira santai
"apa kuping kamu gak dengar suara aku?"
"ada cuman dengar deheman aja, ma'af apa tuan sakit tenggorokkan atau batuk?."
"tuan biasa minum obat apa ?"
"sebentar biar saya ambilkan kotak obatnya"
"atau biar saya belikan ke apotik tuan"
"saya gak batuk" bentak anton
"oh ya sudah" dira mengangkat bahu dengan santai menjawab tanpa sedikit pun melihat anton terus bolak balik dapur menuju ruang makan. anton ngedumel sendiri melihat sikap dira menacuhkan dirinya.
"silakan tuan, apa ada lagi yang harus saya siapkan?"
"brraaakk, bisa gak ngomong lihat pada orangnya? saya dari tadi di sini, sedikit pun kamu gak anggap saya ada mau kamu itu apa"
"bilang saya sakit tenggorokkan,batuk apa kuping sama mata kamu gak berfungsi lagi, kamu do"a kan saya sakit biar bebas mau ngapain" anton ngomel sambil makan dengan emosi tiba tiba
"huk huk huk"
"ini tuan air minumnya, makanya kalau makan jangan marah marah ngomel gak jelas"
"Tuhan marah kita menghadapi rezeki itu harus bahagia dengan senyuman"
"dapat teguran kan,seperti gak bersyukur ada rezeki"
dira bicara sambil buru buru memberikan air minum pada anton., mendengar omongan dira anton terdiam menyadari sikapnya, tanpa menjawab dengan cepat menyelesaikan makannya. muka berubah kesal karena malu anton berlalu meninggalkan meja makan.
(s××××n bukannya menyadari dan mintak ma'af ini ngomong se enak perut tanpa peduli )
dira sedih dengan omongan anton yang selalu keras...kasar setelah selesai mengemas piring bekas anton makan, dira jalan menuju kamar menyelesaikan tugas yang terbengkalai, tanpa di sadari air mata deras ke luar tak berhenti.dira merosot di lantai belakang pintu kamar.
"hiks hiks hiks.... bunda tolong dira bun, dira gak kuat"
"ibuk dira harus gimana,dira gak sanggup"
"Tuhan tolong dira agar selalu kuat, tolong sembuhkan ibuk, angkat penyakit ibuk,dira gak punya siapa siapa selain ibuk di atas dunia ini, jangan biarkan dira sendiri"
"dreet dreet dreeet" hp dira berdering buru buru dira menghapus air matanya.dira mengambil hp yang terjatuh tadi.
(syukurlah hp nya masih bagus gak rusak karena jatuh tadi).
santi cemas lalu menghubungi dira kembali setelah mematikan panggilannya waktu laki laki itu masuk kamar dira, marah marah gak jelas sama dira, santi juga bingung kenapa dira di bilang istri sama laki laki tadi.
"dira gak apa apa"
"dira gak apa apa santi,emang nya kenapa?"
"dira ada yang mau di omongin, dira mau cerita"
santi mulai memancing omongan agar dira mau cerita dan siapa laki laki yang marah marah tadi.
"santi tugas santi udah siap? udah sampai mana ?" dira mengalihkan omongan santi dengan sengaja.santi tau dira emang pintar mengalihkan pembicaran apa lagi dira paling gak pernah mau menyusahkan siapa saja,apa pun masalah yang ada dia diam dan berusaha untuk menyelesaikan sendiri.
santi melirik jam di dinding rupanya udah larut, sambil menarik napas panjang
"dira udah siap tugasnya, kita tidur lagi yok, biar besok bangunnya gak terlambat"
"hmm ya dira udah selesai, ayok bobok sampai jumpa besok, selamat malam santi mat bobok mimpi indah ya" dira senyum menjawab omongan santi.
"malam dira sampai jumpa besok di sekolah mimpi indah juga ya" santi ikut ikut omongan dira.
"ha ha ha " mereka tertawa bersama
dira kenapa gak mau cerita ada apa,kamu memang kuat,semoga selalu bisa mengatasi semua masalah yang ada santi bergumam dengan sedih.
*makasih santi kamu selalu mengerti in dira.
\=\=\=\= sabtu 5 februari 2022/16.26 wib* \=\=\=\=
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 108 Episodes
Comments
Syhr Syhr
Jangan kasar-kasar dong Anton
2023-03-28
1
Dewi Payang
sabar ya Dira
2023-01-20
1