mario melihat pimpinan di perusahaan tempat dia kerja baru datang,si bos yang biasa nampak bersahaja tapi sekarang begitu tidak enak di pandang... (ada apa dengan si bos tidak seperti biasa nya perasaan semua kerja sudah ok gak ada masalah,ach...mudah mudahan ini hanya perasaan ku aja).mario mengikuti si bos di belakang menuju kotak besi berjalan akan membawa ke ruangan nya yang bereda di atas.
"pagi bos, sehat bos" mario memberi salam sama si bos sambil membungkuk kan badan dengan senyum aneh.
semua karyawan yang melihat si bos juga bingung ada apa dengan bos tampan mereka sambil bisik bisik antara karyawan satu sama kayawan lain takut takut.
"hmm... apa jadwal hari ini ?"
"jam delapan meeting bulanan bos, terus nanti..."
"hmm ya sudah semua jadwal hari ini kosong kan sekarang ganti hari lain ,ada apa dengan seyum kamu"
"ahh gak bos, tumben kharisma bos hilang, gak enak untuk di pandang, lecek bener kayak kagak dapat jatah" sahut mario
"maksud lo apa,jangan kurang ajar lo b××××at!"
"ha ha ha...ops sorry. cepat bener marah nanti makin tua bos".mana lo udah tua lagi" mario ke tawa ngakak melihat wajah si bos yang lagi emosi
"bener bener l××××t lo,ya jadi asisten. bilangin gue makin tua.lo mau gue pecat dari sini... kerjaan yang gue kasih gimana ?.jangan lo bilang belum dapat kabar gue hajar lo"
"sabar bos...kemaren ada yang kasih info kalau nona ada di pinggiran kota x bos...no...."
"ya sudah ayok kita ke sana untuk jemputnya...ayok buruan adek gue sama siapa ?" si bos buru buru mau ke luar dari ruangan ngajak mario pergi.
mario bingung mau pergi jemput nona adek si bos kemana karena omongan dia belum kelar.
"kita mau kemana bos?" ucap mario
"mau jemput adek gue lah...emang gak ingat lo barusan ngomong apa sama gue...hah? emosi si bos langsung naik dengar omongan mario.
" ya...elah bos gue ni marahnya cepat bener...sabar ngapa, ahk omongan gue belum kelar pe aak. lo ke biasaan ya main potong omongan"
"maka nya kalau orang ngomong kudu dengar sampai selesai jangan setengah setengah oon"
"b×××at ngomong tu yang jelas, makin lama makin kurang aja jadi bawahan, cepat ngomongnya"
"iya..iya gini, nona kecil ada di pinggiran kota x beberapa waktu lalu sama ibuk ibuk, anak anak kejar tapi karena pas di lokasi ada tabrakan mereka ke hilangan jejak nona, karena nona naik bus"
"yakin lo mereka nampak adek gue di sana,apa gak salah orang, mereka tau dari mana adek gue"
"woyyy lo bisa sabar gak sih...kalau nanya satu satu mau dengar sampai selesai gak?. gue pergi nich !" sahut mario kesal karena omongannya selalu di potong si bos jadinya gak kelar kelar tu info.
"b××××at lo berani bentak gue?.lo mau pecat diri lo dari sini..hah? ya udah cepat, apa an !"
"ya elah...galak bener.lo yang gak sabaran maul" mario terkekeh
"mereka yakin bos, mereka bilang wajah ibuk ibuk itu sama dengan wajah yang ada di dalam foto yang bos kasih terus juga mereka melihat gelang yang di pakai nona bos"
"syukurlah bibik masih menjaga adek gue dengan baik. ya Tuhan...tolong lindungi mereka... Aamiin"
"yo...gue senang masih ada harapan untuk ke temu adek gue..." si bos menyandarkan kepalanya di sandaran kursi ke besarannya sambil melamun, tanpa di sadarinya air matanya jatuh.si bos menangis walau pun gak ada suara
"ada apa bos, lo gak apa apa.ada yang mau lo cerita in. gue bisa lo andalan jadi pendengar yang baik" mario melihat air mata si bos.
"gue sedih yo...adek gue hidupnya gak jelas terlunta lunta seperti gak ada keluarga"
"takut adek gue berfikir kalau kami gak sayang dan membuang dia"
"semalam gue mimpi lagi, yo.adek gue tanpa bicara sepatah pun sambil menangis pergi menjauh dari gue pas kami jumpa...dia pergi dengan pandangan ke bencian dan amarah seperti nyata...gue takut benar benar ke hilangan adek gue satu satunya,yo"
si bos memulai lagi cerita perihal mimpi dia.semenjak ke hilangan adeknya si bos tidurnya gak pernah tenang selalu bermimpi tentang adeknya.
¤¤¤ prov ¤¤¤
"dek tunggu...jangan pergi..kakak mohon jangan pergi, sekarang kita pulang ya.."
"dek kamu gak sayang sama kakak ?"
"dek...sayang kamu mau kemana ?"
"deeeek jangan pergiii...!!!"
"praaannnggg... aaarrrrhhhhgggg.."
"brengsek...kau handoyo..!!!"
"kemana lo buang adek gue..!!!
"fano...fano sayang..kamu kenapa nak ?"
" kamu mimpi buruk lagi ?.sabar sayang"
"hiks hiks hiks.fano kakak jahat yang gak becus jaga adek,gak bisa lindungi adek sendiri,fano kakak yang bodoh,mi"
" tolong fano, mi..sampai sekarang belum bisa menemui adek, aku harus gimana lagi,mi ?". fano merosot di lantai menangis sambil meremas rambutnya kasar. kamarnya berantakkan.
"hiks hiks hiks...handoyo b×××at, mi "
"ssstt...sayang jangan ngomong seperti itu, dia papi kamu sayang ". fano di peluk mami, mami ikut menangis melihat anaknya begitu sangat sedih tapi gak bisa bantu anaknya.
"papi..b×××at, dia buang adek aku kemana, mi"
"fano gak tau adek fano dimana sekarang, gimana hidupnya"
"fano malu punya papi seperti dia, tega terlantarkannya anak...dia buang adek fano,mi"
"bunda pasti sedih melihat ke adaan adek juga marah sama fano gak bisa menjaga amanah yang bunda berikan sama fano"
"bunda gak marah sama fano, bunda tau fano gak salah,justru sayang sama fano makanya bunda titipkan adek sama fano"
"sabar..nak, mami selalu berdo'a untuk anak anak mami,paling penting cari terus adekmu...jangan putus asa"
setelah fano tenang mami ngajak anaknya untuk tidur..
"sudah malam..sekarang istirahat sayang, besok ngantor kan ?" ujar mami
"hmm iya, mi.ma'af fano, mi.istirahat mami terganggu lagi gara gara fano.mami juga istirahat ya"
"ya sudah..malam sayang".kalian juga istirahat" ujar mami pada semua asisten rumah tangga yang kumpul di depan kamar fano,mendengar ke gaduhan yang berasal dari kamar tuan muda mereka,semua berlarian menuju ke sana.
"baik nyonya selamat malam" sahut.
mereka bersamaan.
"kasihan tuan muda semoga nona cepat di temukan tuan muda dan semua masalah yang di hadapi tuan muda beres dengan cepat"
"Aamiin" ujar mereka kompak
¤¤¤ of ¤¤¤
mario mendengarkan cerita si bos.dia selalu jadi pendegar yang baik semua keluh kesah si bos(kasihan bos gue, ma'afin gue bos.gue janji secepatnya akan menjumpai lo sama adek lo).
"ma'afin gue bro belum bisa jadi asisten yang baik buat lo tapi gue janji semaksimal nya bantu cari adek lo,adek lo adek gue"
"gak perlu ngomong gitu lah, lo selalu ada di samping gue, lo bukan hanya sekedar asisten tapi sodara gue...makasih"
"gue sangat berdosa sama bunda gak bisa melindungi adek gue" tangis si bos pecah mengingat sampai sekarang belum bisa menjumpai adek ke sayangannya.
"gue gak habis pikir kenapa gue gak bisa melacak ke beradaan adek gue.kayak ada yang sengaja menghilangkan identitasnya"
"rio lo ada kepikiran ke sana gak" belum sempat mario menjawab omongan fano tiba tiba hp mario berbunyi
"dreet dreet dreet"
"halo...ya ada apa?.ya..lacak terus jangan sampai ke hilangan jejak lagi...hmm ok" panggilan di putus mario, mario jalan mendekati fano dengan senyum manis menggoda.
"ngapain lo senyum senyum pandang gue...ish jijik gue..woyyy gue masih normal a××××g, jangan macam macam gue hajar lo" fano mandang mario dengan tatapan membunuhnya
"ada apa b×××at, apa an bisa serius gak.. lo gak dengar omongan gue...a×××g" suara fano makin naik. mario makin jadi ngerjain fano dengan gayanya yang menjijikan, siapa aja yang lihat sudah pasti jijik juga emosi yang berlipat lipat
"sayang...aaahhh" dengan ******* yang menggairahkan sambil menjilat bibirnya pandangan mulai menggoda fano lagi.
"yo...rio...mario lo ke sambet...wooyyy sadar woyy s×××an"
melihat tingkah mario seperti itu fano kaget mata terbelalak besar seperti gak yakin dengan apa yang di lihat,fano mulai ambil ancang ancang untuk lari menuju pintu ruangannya, belum sampai fano meraih pintu tiba tiba
"ha ha ha " mario ngakak ke tawa melihat exspresi wajah fano lalu mario duduk di sova
"mau kemana lo?, yakin mau pergi ke luar, gak dengar info dari dari gue dulu...ya udah sana kalau mau pergi !!" ucap mario santai
"b×××t lo ngapain tadi gaya ******...ihh"
"kenapa emang...kamu suka sayang..."
"jijik gue...gue normal a×××g, tongkat gue perkasa masih suka yang legit, emang lo suka batang ?,apa kerena ke lamaan jomblo...wah bahaya ni sodara gue...parah"
"k×××at lo yang bikin gue jomblo tugas dari lo makin gak ngotak gak bisa ngapa ngapa in gue"
"eh tapi beneran lo suka yang legit..yakin lo perkasa...emang udah lo coba ?.gue aduin mami lo ntar "
fano mulai geram dengan tingkah dan omongan mario lalu fano lempar mario dengan pena yang ada di atas meja.
"bisa serius..makin lama makin nglunjak lo ama gue..s×××al"
"hahaha...serius bener santai bos"
"nona ada di kota ini bos...diam dengar dulu tunggu omongan gue kelar jangan potong"
"ada yang lihat nona di halte dekat rumah sakit naik bis, terus mereka kejar rupanya nona sudah turun,anak anak lagi nyebar nangkring di setiap halte, semoga secepatnya kita jumpa nona bos"
"serius...Aamiin..." fano jalan dekati mario langung mereka berpelukan sambil ketawa
"hmm lo cinta ya ama gue" ucap mario menggoda fano sambil menaik turunkan alisnya
"ish b×××at...jijik gue" lalu mereka tertawa
"gue bahagia, Tuhan mendengar do'a gue sama mami, gue udah dekat dengan adek gue balik ke ruangan lo..gue mau selesaikan yang lo tumpuk ini"
"ok bos selamat berjuang,gak siap jangan pulang..pahan"
"siap bos s×××an"
mariokeluar dari ruang si bos.mario menuju ruangan melanjutkan kerja yang tertunda.dia senang sekarang bos sekaligus sahabatnya sudah tenang.
¤¤¤ senin 7 februari 2022/14.27 wib ¤¤¤
\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=
santi menunggu dira di gerbang sekolah sekalian nunggu cerita dira apa yang di pendam dira dan siapa laki laki itu.apa ini penyebab dari perubahan dira beberapa belakangan ini.
"pagi buk satpam,apa kabar ?" dira dengan senyum manisnya menyapa santi
"pagi sodara sodara ku" salam lani
"haii..pagi sahabat" ucap dian wina kompak
"hmm pagi..kenapa kalian terlambat saya sudah duluan sampai dari kalian...jam berapa sekarang...push up cepat" sahut santi.
"parah kagak bener ni buk satpam..sadis ngasih hukumannya gak kira kira..apa gak ada yang lebih sadis lagi hukuman,dia yang datang ke pagian kita yang di hukum" ucap dira
"ha ha ha...dian wina tertawa serentak
"kenapa ke tawa" ujar lani
"bahaya hukuman dari buk satpam ngalah ngalahin hukuman dari guru bp kita" wina terkekeh mengarahkan pandangannya ke santi, santi pasang wajah cuek.
"tugas kalian sudah pada siap belum ayok kita kumpul kan" ucap santi
"sudah buk guru...ayok kita kumpulkan" kompak jawab mereka lalu saling tukar pandan serentak mereka tertawa
"minggu depan kita siap perang semoga kita berhasil" dian ngomong pandangannya jatuh ke dira (ada apa sama dira tidak seperti biasanya bisik dian pada santi...santi beri kode tanda diam).
santi memberi komando untuk menuju kelas kemudian dira mengumpulkan semua tugas dari teman teman diserahkan pada guru mata pelajaran yang bersangkutan.
"nanti kita ngumpul sambil nanya dira ada apa" ujar santi
"emang dira kenapa" ujar dian wulan lani kompak
"semalam kami lagi buat tugas sambil vc, tiba tiba ada yang masuk ke kamar dira , orang itu bentak dira kasar."
"aku tanya sama dira tapi gak di jawab, lalu dira bilang..." omongan santi di potong teman temannya.
"dira emang kenapa gak apa apa kok" serentak mereka mengulang omongan dira...
"apa ini penyebab perubahan dira belakangan ini, kalian lihat kan mata dira bengkak kayak habis nangis ?" ujar melani
"sssttt dira datang nanti kita bahas sama sama" sahut santi.
\=\=\=\=\= senin 7 februari 2022/ 17.49 wib \=\=\=
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 108 Episodes
Comments