Dengan posisi masih berada diatas tubuhnya Celyn, Vicktor menatap lekat wajahnya Celyn dengan sambil perlahan mendekatkan wajahnya kewajahnya Celyn.
"*Mari kita nikmati masa-masa indah kita sebagai pengantin baru Celyn*",, kata Vicktor ketika hidung mereka sudah saling bersentuhan.
Ketika Vicktor ingin mencium Celyn, tiba-tiba ponselnya Vicktor yang ada disaku tuxedonya berdering dengan cukup kencangnya, dan itu membuat Vicktor menghentikan aksinya untuk mencium siCelyn.
Vicktor lalu mengambil ponselnya yang ada didalam saku tuxedonya dan melihat nama siapakah yang sudah berani menggangunya.
Dan nama Papah Adam pun tertera dipanggilan masuk diponselnya Vicktor.
"*Papah*",, kata Vicktor dengan tanpa suara, akan tetapi Celyn yang daritadi memperhatikan Vicktor tahu dengan gerakan bibirnya Vicktor menyebut kalimat apa.
"*Diam Celyn, saya ingin mengangkat panggilan telefon ini*",, kata Vicktor kepada Celyn.
Vicktor lalu beranjak pergi dari atas tubuhnya Celyn dan lalu mengangkat sambungan telefonnya itu.
Celyn yang masih kesal dengan Vicktor dia mempunyai ide untuk mengerjai Vicktor yang Celyn yakin jika yang sedang menelfon Vicktor adalah Papahnya.
"*Aaaaaaaahhhh Vicktor faster, come on sayang, ayo teruskan*'',, kata Celyn dengan suara yang dibuat-buat dan sengaja dikeraskan volume suaranya, supaya Papah Adam mendengar suaranya Celyn yang seperti sedang mend***h itu.
Celyn setelah berkata seperti itu dia lalu tertawa kecil sambil melihat kearahnya Vicktor, sedang Vicktor dia langsung melototkan matanya kepada Celyn ketika mendengar perkataannya Celyn.
"*Aaaaaaaaahhhhh Vicktor ayo baby, lama sekali sih menelfonnya, aku sudah tidak tahan*",, goda Celyn lagi kepada Vicktor sambil tertawa.
Membuat Vicktor menjadi tidak fokus dengan perkataannya Papah Adam dan semakin melototkan matanya kepada Celyn yang seang tertawa itu
"*Siapa itu Vicktor, apa kamu sedang dengan seorang perempuan??*",, tanya Papah Adam kepada Vicktor yang tadi mendengar suara d***han seorang perempuan.
Membuat Vicktor langsung tersadar dan dia lalu ingin menjawab pertanyaan dari Papah Adam.
Vicktor yang sedang memalingkan mukanya dia tidak sadar jika Celyn ternyata sudah berada dibelakangnya dan Celyn lalu berkata yang sungguh sangat membuat Vicktor semakin malu dengan Papahnya.
"*Aaaaah terus sayang, teruskan aku sudah mau keluar*",, kata Celyn lagi kepada Vicktor tepat dibelakangnya Vicktor dan sangat terdengar jelas ditelinganya Papah Adam yang sedang menelfon Vicktor.
"*Vicktor Papah lanjutkan nanti saja telefonnya, sepertinya kamu sedang dalam keadaan yang menyenangkan disana*",, kata Papah Adam kepada Vicktor dan langsung saja sambungan telefonnya dimatikan oleh Vicktor.
Vicktor yang sudah dibuat gemas oleh Celyn karena sudah berani menggangunya, dia langsung saja melangkahkan kakinya kearahnya Celyn yang sedang tertawa puas karena bisa mengerjai Vicktor.
Celyn lalu berlari menghindar ketika Vicktor berjalan mendekatinya.
"*Celyn kamu harus membayar atas perbuatanmu tadi yang sudah mempermalukanku ditelefon*",, kata Vicktor kepada Celyn sambil terus ingin menangkap Celyn yang sedang menghindarinya.
"*Apa Vicktor, saya tadi kan tidak sedang mempermalukanmu, saya tadi cuma belajar berakting saja ko*",, jawab Celyn sambil menahan suara tawanya.
"*Oh ya*",, kata Vicktor kepada Celyn sambil tersenyum miring dan juga menaikan sebelah alisnya dengan sambil menghentikan langkahnya sejenak.
"*Iya*",, jawab Celyn kepada Vicktor.
Ketika Vicktor ingin melangkahkan kakinya lagi mendekati Celyn, tiba-tiba dia merasakan getaran lagi diponselnya.
Ternyata itu adalah pesan masuk dari Ian sekretarisnya. Vicktor langsung saja membuka pesan yang dikirimkan oleh Ian.
Sedang Celyn yang melihat Vicktor sibuk membaca pesan dan memperhatikan ponselnya, dia lalu berusaha berjalan dengan perlahan supaya Vicktor tidak menyadarinya, dan Celyn lalu bisa keluar dari dalam kamarnya Vicktor.
Sungguh Celyn memang takut akan hukuman yang diberikan oleh Vicktor kepadanya, karena tadi sudah berani menggoda Vicktor ketika Vicktor sedang menerima telefon.
Celyn yang berjalan dengan perlahan sekali, dia sudah cukup dekat dengan Vicktor, ketika Vicktor membalikkan badannya untuk menelfon Ian, Celyn langsung saja dengan segera melangkahkan kakinya, akan tetapi usahanya Celyn gagal, karena ternyata Vicktor daritadi hanya berpura-pura saja tidak melihat kearahnya Celyn.
Celyn langsung saja ketangkap oleh Vicktor dan Vicktor lalu menggendong Celyn seperti karung beras yang ditaruh dipundaknya, Vicktor lalu menjatuhkan tubuhnya Celyn ditengah ranjang dan langsung ditindih oleh Vicktor tubuhnya siCelyn.
"*Kena kau*",, kata Vicktor kepada Celyn ketika sudah berhasil menindih badannya Celyn.
"*Ampun suamiku sayang, maafkan istrimu yang cantik ini ya*",, kata Celyn kepada Vicktor sambil tertawa.
Dan wajah tertawanya Celyn sejenak membuat Vicktor langsung terpana untuk sepersekian detik akan wajah cantiknya Celyn.
"*Saya mau memaafkanmu istriku dengan satu syarat*",, kata Vicktor kepada Celyn ketika sudah mengontrol dirinya yang tadi sedikit terpesona dengan suara tawanya Celyn.
"*Dan saya tidak mau mengabulkan satu syaratmu itu suamiku*",, jawab Celyn kepada Vicktor, dan berusaha mendorong tubuhnya Vicktor dari atas tubuhnya.
"*Tidak semudah itu kamu mendorongku Celyn dari atas tubuhmu, karena semua tubuhmu ini sudah menjadi milikku*",, kata Vicktor kepada Celyn ketika Celyn berusaha mendorong tubuhnya.
"*Penuhi dulu kewajibanmu sebagai istriku, karena tadi sudah berani menggodaku*",, kata Vicktor kepada Celyn dan langsung saja mencium Celyn tepat dibibirnya.
Kita berpindah tempat yuk, tepatnya dikantornya Papah Adam.
Papah Adam yang tadi menelfon Vicktor ingin menanyakan sebuah berkas penting, tiba-tiba dia mendengar suara d***han seorang perempuan disambungan telefonnya Vicktor, membuat Papah Adam langsung bertanda tanya, sedang apakah si Vicktor.
Setelah mematikan sambungan telefonnya dengan Vicktor Papah Adam lalu mencoba menghubungi Ian sekretarisnya Vicktor.
"*Halo Tuan Adam*",, kata Ian ketika menerima sambungan telefon dari Papah Adam.
"*Ian, apakah Vicktor hari ini masuk kekantor??*",, tanya Papah Adam kepada Ian.
"*Tidak Tuan*',, jawab Ian dengan jujur kepada Papah Adam.
"*Apakah kamu tahu kenapa Vicktor tidak masuk kekantor??*",, tanya Papah Adam kepada Ian.
"*Nanti Tuan Vicktor akan menjelaskannya sendiri kepada Anda Tuan Adam*",, jawab Ian kepada Papah Adam.
"*Baiklah kalau begitu Ian*",, jawab Papah Adam kepada Ian dan dia langsung saja mematikan sambungan telefonnya dengan Ian.
Papah Adam langsung saja memasukkan lagi ponselnya kedalam saku jasnya dengan terus berfikir.
Saat ini Papah Adam sedang berada diruangannya dan sambil duduk dikursi kerjanya.
"*Apa yang sebenarnya disembunyikan oleh Vicktor??*",, kata Papah Adam untuk dirinya sendiri.
"*Atau aku coba telefon dia lagi saja*",, kata Papah Adam untuk dirinya lagi.
"*Iya aku akan mencoba menelfon Vicktor lagi saja*",, kata Papah Adam dengan memantapkan dirinya untuk menelfon Vicktor.
Papah Adam lalu mengambil ponselnya lagi yang ada disaku jasnya dan dia langsung memencet nomornya Vicktor.
Dan Vicktor yang lagi berciuman dengan Celyn dia terkejut ketika mendengar ponselnya berdering lagi, dan itu sangat mengganggunya sekali.
"*Papah lagi, ada apa??*",,kata Vicktor ketika sudah melihat nama Papah Adam tertera dipanggilan masuknya.
"*Diam Celyn*",, kata Vicktor sambil menutupi mulutnya Celyn menggunakan telapak tangannya sebelah kiri, sedang yang sebelah kanan untuk dia menerima telefon dari Papahnya.
Celyn yang ditutupi mulutnya oleh Vicktor dia tidak kehabisan akal, Celyn lalu menggigit tangannya Vicktor membuat Vicktor yang terkejut langsung saja melepaskan bekapan tangannya dimulutnya Celyn dan Celyn langsung saja mengucapkan perkataan yang membuat Vicktor semakin melototkan matanya kepada Celyn, sedang Papah Adam yang mendengarnya disambungan telefon pun semakin terkejut saja.
...🍑🍑🍑🍑🍑🍑🍑🍑🍑🍑🍑🍑🍑...
Mau tahu apa yang diucapkan oleh Celyn readers😁😁😁
Makanya ikuti terus ceritanya😉
...🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹...
***TBC***
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 320 Episodes
Comments
gerakan tambahan🤸🍋🌶️🥒🥕
lah orng tua macem apa nih,..bukannya marah malah seperti welcome aja sama kelakuan anaknya.
2024-03-30
0
Sintia Dewi
celyn nantik km akan menyesali krna sdah menjahili victor
2023-12-02
0
Shi shionian
anjirr senyum2 sendiri guwehh🤭
2023-10-04
1