Vicktor dan juga Ian yang mendengar teriakan dari anak buahnya, reflek Ian dan juga Vicktor berinisiatif langsung menahan pintu lift itu supaya tidak tertutup rapat.
"*Ada apa kalian berteriak-teriak seperti itu*",, tanya tegas dari Vicktor kepada anak buahnya yang menghampirinya, karena anak buah yang satunya lagi dia masih menunggu didepan pintu apartemennya Celyn.
"*Tuan didalam apartemen itu ada suara teriakan dan seperti terdengar barang-barang pecah Tuan*",, lapor anak buahnya Vicktor kepada Vicktor.
"*Apa!!!!*",, kata Vicktor dengan terkejut.
Vicktor tanpa menunggu lama dia langsung saja keluar dari dalam lift dan langsung berlari menuju kedalam apartemennya Celyn diikuti oleh Ian dan anak buahnya itu.
Vicktor langsung saja masuk kedalam apartemennya Celyn bersama Ian, sedangkan anak buahnya disuruh menunggu diluar.
Ketika sudah masuk kedalam apartemen, Vicktor dan juga Ian melihat ruang tamu apartemennya Celyn cukup berantakan dan ada noda darah juga dilantai apartemennya Celyn.
"*Celyn*",, kata Vicktor dengan khawatir ketika melihat noda darah yang ada dilantai apartemennya Celyn.
Vicktor langsung saja berlari menuju kedalam kamarnya Celyn dan langsung melihat Celyn tergeletak diatas ranjang dengan selimut yang menutupi tubuhnya karena Celyn belum memakai pakaiannya dengan pergelangan tangan yang sudah tergores pisau dapur.
Dan pisau dapur yang tergeletak dibawah dekat ranjang pun penuh dengan noda darahnya Celyn.
"*Celyyyyyyyn*",, teriak Vicktor ketika melihat keadaannya Celyn yang cukup mengkhawatirkan itu.
Vicktor langsung saja mendekap tubuh lemasnya Celyn yang masih setengah sadar itu.
"*Kamu laki-laki baj1ng4n Tuan*",, kata Celyn dengan lemas dan setelahnya dia langsung saja pingsan dalam dekapannya Vicktor.
"*Ian cepat kamu hubungi Dokter Pribadiku sekarang"*,, perintah tegas Vicktor kepada Ian dengan nada khawatirnya.
"*Dan kamu jaga didepan sementara saya akan memakaikan baju untuk Celyn*",, kata Vicktor lagi kepada Ian.
"*Baik Tuan*",, jawab Ian dengan sopan kepada Vicktor dan dia langsung saja berlalu keluar dari hadapannya Vicktor setelah sudah membungkukkan badannya terlebih dahulu kepada Vicktor tadi.
Ian yang sudah keluar dari dalam kamarnya Celyn, dia langsung saja menghubungi Dokter pribadinya Vicktor, sedang Vicktor dia langsung saja menahan darah yang keluar dari pergelangan tangannya Celyn dengan cara menalikan sebuah kain dipergelangan tangannya Celyn yang terluka.
Vicktor langsung saja membuka lemari pakaiannya Celyn yang ada didalam walk in closet dan Vicktor lalu mengambil asal baju apa saja serta langsung memakaikannya ditubuhnya Celyn.
"*Celyn bertahanlah*",, kata Vicktor kepada Celyn dengan tidak memungkiri jika VIcktor sangat khawatir sekali kepada Celyn.
Ketika sudah memakaikan baju kepada Celyn, Vicktor langsung saja menggendong Celyn dengan gaya bridal style untuk menuju kedalam penthouse yang ada dilantai paling atas apartemen itu.
Ian yang melihat Vicktor keluar dari dalam kamar sambil menggendong Celyn pun dia tidak banyak bertanya kepada Vicktor akan tetapi hanya bilang jika Dokter dalam perjalanan sambil mengikuti Vicktor dari belakang.
Ian langsung saja membukakan pintu depan ketika Vciktor sudah sampai pintu depan apartemennya Celyn, dan kedua anak buahnya Vicktor yang melihat Vicktor keluar dari dalam apartemen, mereka langsung saja menundukkan badannya kepada Vicktor.
"*Kalian berdua bersihkan apartemennya sampai bersih, awas jangan sampai masih ada yang kotor*",, perintah Vicktor kepada kedua anak buahnya dengan tegas.
"*Baik Tuan*",, jawab kedua anak buahnya Vicktor dengan serempak.
Vicktor langsung saja berlalu menuju kedalam lift, dan beberapa menit kemudian Vicktor, dan juga Ian sudah sampai dipenthouse yang ada dilantai paling atas apartemen tersebut.
Penthouse itu adalah milik dari adiknya yang bernama Dela akan tetapi jarang ditempatin oleh Dela, karena Dela lebih memilih tidur dimansionnya Papah Adam.
Karena ketika Dela ditanya tidak pernah tidur dipenthouse, katanya sepi tidak enak tidak ada temannya, makanya Dela lebih memilih pulang kerumah kedua orang tuanya.
Ian langsung saja membuka pintunya ketika sudah diberitahu oleh Vicktor apa kata sandinya.
Vicktor langsung membawa Celyn kedalam kamar utama yang ada didalam penthouse itu. Sedang Ian dia menunggu didepan kamar sambil menunggu kedatangan Dokter pribadinya Vicktor.
"*Maafkan saya Celyn*",, kata Vicktor kepada Celyn dengan perasaan yang amat sangat bersalah sekali.
Dan Vicktor dia masih dengan setia menunggu disampingnya Celyn yang sedang pingsan itu dengan mengusap lembut tangannya Celyn.
Untung saja tadi ketika Vicktor membawa Celyn kepenthouse, keadaan lift dan lorong apartemen sepi, jadi Vicktor tidak membuat kegaduhan didalam gedung apartemen itu dengan keadaan Celyn yang bersimbah darah seperti itu.
Tiga puluh menit kemudian Dokter Pribadinya Vicktor sampai juga dipenthousenya Dela.
Ian yang sudah menunggu dipintu depan penthouse dia langsung saja mengantarkan masuk Dokter tersebut kedalam kamar utama yang sedang ditempatin oleh Celyn.
"*Diego ayo segera obati Celyn*", kata Vicktor ketika melihat Dokter Pribadinya sudah datang.
Tanpa banyak bertanya Diego langsung saja melihat kondisinya Celyn dan mengecek pergelangan tangannya Celyn yang terluka itu.
"*Syukurlah urat nadinya tidak smpai kena sayatannya Vick*",, kata Dieogo ketika sudah melihat luka sayatannya Celyn.
"*Akan saya obatin dulu lukanya"*,, kata Dieogo lagi kepada Vicktor.
Diego langsung saja memberikan pengobatan kepada Celyn dan membersihkan luka sayatan yang cukup dalam dan itu untungnya tidak mengenai urat nadinya Celyn.
Setelah beberapa saat akhirnya Diego selesai juga mengobati luka sayatannya Celyn.
Dengan tindakannya Vicktor yang tepat dengan tadi langsung menalikan tali diluka sayatannya Celyn, membuat Celyn tidak kehabisan banyak darah, dan Celyn akan sadar dengan sendirinya nanti ketika suntikan penghilang rasa nyeri dan penenang yang diberikan oleh Dokter Diego sudah hilang efeknya.
"*Sudah saya tangani Vickt, untung saja kamu cepat memberikan ikatan tali itu dipergelangnya, jika tidak dia sudah kehingan banyak darah tadi*",, kata Diego kepada Vicktor.
"*Terimakasih Go, untung juga kamu cepat datangnya*",, jawab Vicktor yang masih terlihat guratan khawatir dimukanya Vicktor.
Diego yang juga sekaligus sahabatnya Vicktor pun melihat muka sedih dan khawatir dari Vicktor membuat Diego menjadi curiga kepada Vicktor dan juga Celyn.
"*Sepertinya kamu sangat khawtir sekali Vick, memangnya wanita itu siapanya kamu??*",, tanya Diego kepada Vicktor.
"*Iya dia adalah hmmm.......*",, jawab Vicktor bingung ingin menjawab bagaimana kepada Diego.
"*Nanti sajalah jika waktunya sudah tepat akan aku ceritakan kepada kamu*",, sambung Vicktor lagi kepada Deigo.
"*Baiklah aku sabar menunggu cerita dari kamu, dan pesan saya jangan membuat wanita ini menjadi tambah tertekan Vickt, karena biasanya luka sayatan seperti ini dilakukan karena dia sedang stress dan sedang dalam keadaan tertekan oleh suatu keadaan*",, kata Diego kepada Vicktor.
"*Dan ini resep yang harus kamu tebus untuk dia*",, kata Diego lagi kepada Vicktor sambil memberikan secarik kertas resep kepada Vicktor.
"Baik terimakasih Go atas bantuannya*",, jawab Vicktor kepada Diego.
"Kalau begitu aku pamit kembali lagi kerumah sakit Vick, karena hari ini pekerjaanku benar-benar sangat banyak sekali*",, pamit Diego kepada Vicktor sambil mengajak berjabat tangan.
"Iya sekali lagi terimkasaih dan hati-hati dijalan", jawab Vicktor kepada Diego sambil membalas jabat tangannya Diego.
Setelah berkata seperti itu Diego langsung saja berlalu dari dalam kamar itu dan Vicktor hanya mengantarkannya sampai didepan pintu kamar saja, selanjutnya Ianlah yang mengantarkan Dokter Diego sampai kedepan penthouse.
Vicktor langsung saja menutup pintu kamar setelah melihat kepergian dari Diego, dan Vicktor langsung mendekati Celyn yang sedang tertidur dengan muka pucatnya sambil membelai wajahnya Celyn dan mencium keningnya Celyn dengan lembut.
"*Maafkan aku*",, kata Vicktor setelah mencium keningnya Celyn.
...🕸🕸🕸🕸🕸🕸🕸🕸🕸🕸🕸🕸🕸...
Mampir yuk readers😁😁
...🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹...
***TBC***
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 320 Episodes
Comments
N I N E
apa nggak kehabisan darah itu harus nunggu 30 menit?
2022-11-13
2
Wislan Thu Wislan
ksihan ya si celyn udah hncur msa dpanya
2022-09-22
1
𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕💕
𝓽𝓾𝓱𝓴𝓪𝓷 𝓫𝓮𝓷𝓮𝓻 𝓴𝓵 𝓒𝓮𝓵𝔂𝓷 𝓶𝓪𝓾 𝓫𝓾𝓷𝓾𝓱 𝓭𝓲𝓻𝓲👏👏👏👏👏👏👏👏
2022-08-26
1