EPISODE 17

Vicktor yang sudah bisa meredakan deru nafasnya yang tersengal-sengal, dia lalu mengangkat wajahnya untuk melihat kearah wajahnya Celyn yang lagi memejamkan matanya.

Celyn yang sedang memejamkan matanya dia merasa jika sedang diperhatikan oleh Vicktor pun akhirnya membuka matanya dan benar saja Vicktor sedang melihat kearahnya dengan tersenyum yang terlihat tampan dimatanya Celyn.

Walau senyumnya Vicktor sangat tipis sekali, akan tetapi Celyn tahu jika Vicktor sedang tersenyum kepadanya.

Dengan keadaan palu thornya yang masih menancap didalam miliknya Celyn, Vicktor lalu menyadari akan hal itu dan dia langsung saja beranjak bangun dari atas tubuhnya Celyn.

Tanpa diduga oleh Celyn, Vicktor langsung saja mengangkat tubuhnya Celyn ala bridal style menuju kedalam kamar mandi.

"*Aaaa*",, teriak kecil dari Celyn ketika tiba-tiba tubuhnya digendong oleh Vicktor, dan Celyn langsung saja mengalungkan kedua tangannya dipundaknya Vicktor karena takut terjatuh.

Dengan sama-sama belum berpakaian, Vicktor ternyata menggendong Celyn menuju kedalam kamar mandi.

"*Kita mandi bersama, supaya kita akan cepat juga menikahnya*",, kata Vicktor kepada Celyn ketika sudah sampai didalam kamar mandi dan juga sudah menurunkan Celyn kebawah dengan perlahan.

Seperti tidak terlihat canggung sama sekali Vicktor lalu mandi dengan percaya dirinya dihadapnnya Celyn.

Berbeda jauh dengan Celyn yang merasa malu yang harus mandi dihadapannya Vicktor.

"*Ayo mandi Celyn, atau kamu maunya saya mandikan*",, kata Vicktor kepada Celyn karena Celyn tidak segera mandi.

Dengan manahan rasa malunya Celyn akhirnya mandi juga dihadapannya Vicktor, dan itu malah membuat Vicktor gagal fokus dengan tubuh mulusnya Celyn yang terlihat semakin seksi ketika terkena cairan sabun dan juga air shower.

Hingga membuat adik kecilnya Vicktor langsung On lagi. Tanpa sepengetahuannya Celyn, Vicktor ternyata sudah berada belakangnya Celyn dan langsung saja memeluk Celyn dengan kedua tangannya Vicktor berada dibukit mochinya Celyn.

"*Aaaaaah Tuan*",, kata Celyn ketika dia terkejut dengan tindakannya Vicktor.

"*Panggil namaku seperti tadi Celyn, Vicktor*",, kata Vicktor sambil menggesekkan miliknya dip***tnya Celyn.

Dibawah guyuran air shower berdua, mereka terlihat sangat intim sekali, dan Vicktor lalu memposisikan tubuhnya Celyn untuk sedikit membungkuk.

Perlahan tapi pasti, Vicktor berusaha memasukkan miliknya kedalam miliknya Celyn lagi.

Dan kali ini tidak susah karena milik mereka sama-sama licin terkena air sabun.

Dengan air shower yang masih mengalir dengan deras, Vicktor melakukan lagi kepada Celyn.

Kali ini Celyn entah kenapa merasakan kenikmatan lebih atas apa yang dilakukan oleh Vicktor dibawah guyuran air shower itu.

Dan Celyn pun baru itu dia bisa menikmati kegiatan itu dengan Vicktor.

Setelah cukup lama juga dengan posisi itu, Vicktor lalu membalik badannya Celyn dan mengangkat satu kakinya Celyn untuk dia naikan keatas pundaknya dan Vicktor langsung saja memasukkann miliknya lagi didalam miliknya Celyn.

"Aaaaaah, Vicktor*",, d***h Celyn dibawah guyuran air shower yang membuat Celyn terlihat semakin seksi dimatanya Vicktor.

Setelah sekian lama bermain yang menyenangkan, akhirnya keluar juga cairan kedua miliknya Vicktor, dan sama seperti sebelumnya Vicktor memasukkannya kedalam lagi.

Walau masih capek, Vicktor dengan segera memandikan Celyn supaya dia tidak mengulanginya lagi dengan Celyn.

Setelah Celyn dan Vicktor sudah selesai mandi, Vicktor memakaikan Celyn bethrobe terlebih dahulu, setelahnya baru Vicktor yang memakai handuk yang hanya menutupi pinggangnya kebawah saja.

Vicktor lalu mengajak Celyn untuk keluar dari dalam kamar mandi, dan Vicktor langsung saja mengambil ponselnya untuk menghungi Ian untuk menanyakan pakaiannya Celyn.

Tanpa menunggu lama, Ian langsung memberikan pakaiannya Celyn yang sudah disiapkan olehnya.

"*Mana orang yang saya suruh untuk mendandani Celyn??*", kata Vicktor kepada Ian ketika dia menerima bajunya Celyn.

Sedang Celyn dia setelah keluar dari dalam kamar mandi dia langsung duduk dishofa yang ada didalam kamar.

"*Sudah menunggu dibawah Tuan*",, jawab Ian kepada Vicktor.

"*Bawa dia kekamar sebelah, supaya dia bisa langsung mendandani Celyn disana*",, kata Vicktor kepada Ian dan Vicktor sendiri dia masih menggunakan handuknya ketika membukakan pintu untuk Ian.

"*Baik Tuan*",, jawab Ian dengan sedikit membungkukkan badannya dan langsung berlalu pergi dari hadapannya Vicktor.

Vicktor langsung saja masuk sambil menaruh bingkisan yang isinya bajunya Celyn diatas meja didepannya Celyn.

"*Kamu tidak memakai baju ini Celyn, ayo ikut saya sekarang*",, kata Vicktor kepada Celyn sambil menarik lembut tangannya Celyn.

"*Mau dibawa kemana saya Tuan*",, kata Celyn kepada Vicktor.

"*Vicktor Celyn*",, kata Vicktor mengingatkan Celyn untuk memanggilnya Vicktor.

Vicktor lalu mengajak Celyn masuk kedalam kamar yang ada disebelahnya Vicktor.

"*Kenapa saya dibawa kesini Vicktor*",, kata Celyn kepada Vicktor dan sudah memanggil Vicktor tidak Tuan lagi.

"*Itu mereka datang*",,jawab Vicktor kepada Celyn ketika Vicktor melihat Ian masuk membawa dua orang MUA yang akan mendandani Celyn.

"*Rias dia secantik mungkin*",, kata Vicktor kepada dua MUA yang sudah disiapkan oleh Ian.

"*Baik Tuan*",, jawab dua MUA itu kepada Vicktor sambil menundukkan sedikit badannya ketika Vicktor melewati mereka.

Setelah berkata seperti itu, Vicktor langsung saja berlalu keluar dari dalam kamar itu untuk masuk kedalam kamarnya sendiri dan berganti pakaiannya yang sudah disiapkan oleh Ian juga untuk acara pernikahannya.

Sedang Ian dia tetap menunggu didalam kamar itu, untuk mengawasi dua MUA itu termasuk Celyn juga.

Satu jam kemudian Celyn sudah selesai dirias oleh MUA tadi dan juga sudah memakai gaun pengantin yang sudah disiapkan.

Celyn benar-benar sangat cantik sekali memakai gaun pengantin itu, hingga para MUA itu menjamin jika Vicktor akan terpukau melihatnya.

"*Apa aku akan benar-benar menikah hari ini tanpa sepengetahuan kedua orang tuaku dan juga Kakakku Chris*",, kata batin Celyn ketika dia melihat bayangannya sendiri didepan cermin yang terlihat sudah begitu anggun sekali.

Ketika Ian melihat Celyn sudah selesai didandani, dia lalu berlalu keluar untuk memberitahukannya kepada Vicktor.

Dan tidak lama Vicktor pun masuk dengan sangat gagahnya menggunakan jas dan kemeja serta sepatu yang sangat pas sekali ditubuhnya dan sangat serasi jika disandingkan dengan Celyn nanti.

Benar apa kata batin dua MUA tadi jika Vicktor akan terpukau ketika melihat Celyn.

Vicktor yang ketika sudah masuk kedalam kamar itu, dia langsung melihat Celyn dengan tatapan yang sangat terpukau sekali, karena Celyn terlihat sangat anggun mempesona, serta sangat cantik memakai gaun pengantin pilihannya itu, membuat seorang Vicktor Reagan langsung terpana melihat kecantikan yang terpancar didalam dirinya Celyn.

Vicktor lalu berjalan mendekati Celyn dengan mata yang menatap Celyn dengan intens sekali. ketika sudah sampai didepannya Cleyn, Vicktor langsung saja mengusap lembut pipinya Celyn sambil berbisik mesra ditelinganya Celyn.

"*Kamu sangat cantik sekali Celyn*",, bisik Vicktor tepat ditelinga Celyn.

Tanpa menunggu lama lagi, Vicktor lalu mengajak Celyn keluar dari dalam kamar itu dan turun kebawah untuk masuk kedalam mobil yang sudah disiapkan oleh Ian.

Para pelayan dan pekerja yang ada dimansionnya Vicktor langsung juga pada terpana ketika melihat akan kecantikan dari Celyn.

Dan mereka semua setuju jika Tuannya Vicktor menikah dengan Celyn, karena sangat serasi sekali dimata para pelayan dan pekerja dimansionnya Vicktor.

Ian yang mengendarai mobil itu dengan dibelakangnya dikawal banyak anak buahnya Vicktor langsung saja tancap gas menuju kegereja yang dekat dengan mansionnya Vicktor.

"*Vicktor apa kita harus menikah seperti ini, saya ingin ada kedua orang tua saya dan Chris diacara pernikahan ini*",, kata Celyn mencoba berbicara kepada Vicktor sambil melihat kearahnya Vicktor.

Sedang Ian dia hanya melirik Celyn dan juga Vicktor melalui kaca yang ada ditengah mobil.

"*Tidak ada waktu lagi Celyn, saya sudah mempunyai rencana untuk semua Keluargamu asal kamu menurut dengan saya*",, jawab Vicktor kepada Celyn tanpa mengalihkan pandangannya kearahnya Celyn yang duduk dikursi belakang bersama itu.

Celyn langsung saja terdiam mendengar jawaban atas perkatannya kepada Vicktor. Celyn diam sambil mengalihkan pandangannya kearah kaca jendela mobil yang ada disebelahnya sambil menahan rasa sesak didadanya.

Akhirnya tidak memakan waktu yang cukup lama, mobil yang disopiri oleh Ian sampai juga digereja yang sudah dipesan dan disiapkan oleh Ian.

Pak Pendeta pun juga sudah menunggu Vicktor dan juga Celyn didalam gereja itu.

Sambil membantu Celyn keluar dari dalam mobil, Vicktor juga langsung saja menggandeng tangannya Celyn untuk masuk kedalam gereja ketika sudah keluar dari dalam mobil.

Mereka berjalan berdampingan dengan sangat gagah dan juga cantik. Sambil menahan suara tangisnya, Celyn tetap diam tanpa ekspresi ketika berjalan kearah altar bersama Vicktor.

Karena itu bukanlah pernikahan impiannya Celyn sama sekali.

Saat sang pendeta sudah memulai acara pemberkatan atas pernikahannya dengan Vicktor, dan sang pendeta juga sudah meresmikan pernikahannya dengan Vicktor, Celyn langsung saja menumpahkan air matanya saat itu juga.