EPISODE 13

Bunyi dering ponsel terus berdering dengan indahnya, dan sudah beberapa kali ponsel itu berdering akan tetapi belum diangkat dari yang punya ponsel.

Ponsel siapa lagi kalau bukan ponselnya si Celyn yang masih tertinggal nyaman diatas shofa kamar apartemennya Celyn.

Chris yang sudah mencoba lagi menghubungi Celyn berulang kali dia semakin tambah khawatir saja ketika semua panggilan telefonnya tidak diangkat sama sekali oleh Celyn.

Chris yang sedang mengendarai mobilnya dan ingin pulang kemansion keluarganya, dia lalu membanting stir dan membelokkan bannya menuju kejalan yang arah apartemennya Celyn.

"*Ini bukan Celyn\, dan firasatku semakin kuat saja mengatakan jika Celyn sedang dalam masalah*"\,\, kata Chris sambil mengendarai mobilnya menuju keapartemennya Celyn.

Sedang Celyn sepeninggalan dari Vicktor tadi dia dengan perlahan turun dari ranjangnya Vicktor dan lalu berjalan dengan tertatih melihat-lihat isi dalam kamarnya Vicktor.

"*Sangat kaya dan berkelas sekali interiornya*"\,\, kata Celyn dengan pelan ketika melihat semua desain interior kamarnya Vicktor.

Celyn yang sudah cukup puas melihat isi dalam kamarnya Vicktor dia lalu masuk kedalam kamar mandi untuk mandi dan membersihkan badannya.

Ketika Celyn masuk kedalam kamar mandi dan melihat sebuah bathtub yang ukurannya bisa muat untuk dua orang, Celyn langsung sedikit melupakan rasa marahnya kepada Vicktor dan tanpa menunggu lama Celyn langsung mengisi bathtub itu dengan air dan langsung juga berendam didalam bathtub itu.

Dengan ketenangan berendam didalam bathtub Celyn bahkan sampai lupa jika dia bukan berada didalam kamar mandi yang ada didalam apartemennya melainkan didalam kamar mandi miliknya Vicktor.

Vicktor yang sudah cukup lama diluar dan berbincang dengan Ian mengenai pekerjaan, dia lalu masuk lagi kedalam kamarnya.

Dan ketika Vicktor sudah masuk kedalam kamarnya, dia tidak menemukan Celyn dimanapun sudut kamar, kecuali kamar mandi belum dia periksa.

Vicktor lalu duduk dishofa yang ada didalam kamarnya dan mengecek CCTV kamarnya yang terhubung dengan ponselnya.

Tanpa sadar Vicktor tersenyum sendiri ketika melihat tingkahnya Celyn yang melihat-lihat isi dalam kamarnya.

"*Rupanya dia sedang mandi\, dan tunggu-tunggu\, dia masuk kedalam kamar mandi sekitar pukul segitu dan ini sudah jam segini berarti dia sudah didalam kamar mandi cukup lama*"\,\, kata Vicktor ketika melihat Celyn masuk kedalam kamar mandi melalui layar ponselnya dan sambil melihat jam yang tertera didalam CCTV itu.

Setelah berkata seperti itu tanpa menunggu lama Vicktor langsung saja beranjak dari duduknya dan berjalan menuju kearah kamar mandinya, karena Vicktor takut jika Celyn pingsan lagi didalam kamar mandi, karena Celyn sudah cukup lama berada didalam kamar mandi.

Vicktor langsung saja membuka pintu kamar mandi dan ternyata tidak dikunci oleh Celyn karena itu sudah kebiasaannya Celyn, dan Vicktor yang sudah membuka pintu kamar mandi dia melihat Celyn sedang memejamkan matanya didalam bathtub.

Tanpa fikir panjang Vicktor langsung mengangkat tubuh polosnya Celyn yang masih didalam bathtub dan itu membuat Celyn amat sangat terkejut sekali.

Vicktor sambil menahan hasr4tnya yang bergejolak karena melihat tubuh polosnya Celyn.

Dan Vicktor yang sudah mengangkat tubuhnya Celyn, Vicktor lalu menurunkan Celyn dibawah shower untuk mengguyur busa sabun yang ada ditubuhnya Celyn.

Celyn sangat memberontak sekali kepada Vicktor ketika Vicktor ingin membersihkan tubuhnya dibawah shower.

"*Tuan stop\, apa yang ingin anda lakukan lagi kepadaku\, stop Tuan\, stop!!!*"\,\, kata Celyn kepada Vicktor karena dia malu ingin dimandikan oleh Vicktor.

"*Sudah diam atau saya akan melakukannya lagi disini denganmu*"\,\, kata dingin Vicktor kepada Celyn.

Vicktor sengaja berkata dingin kepada Celyn karena Vicktor sedang menahan palu thornya yang sudah On itu.

Walau risih dan marah, Celyn lalu hanya diam saja ketika Vicktor mulai membilas tubuhnya menggunakan air shower.

Dan beberapa menit kemudian ketika Vicktor yang sudah selesai membilas busa sabun ditubuhnya Celyn, Vicktor lalu memakaikan bathrobenya ditubuhnya Celyn,

Serta tanpa banyak bicara dengan ekspresi datarnya Vicktor lalu menggendong Celyn lagi keluar dari dalam kamar mandi.

"*Silahkan pilih sendiri pakaian yang ingin kamu pakai\, dan saya akan menunggu kamu disana*"\,\, kata Vicktor kepada Celyn dengan muka datarnya ketika sudah menurunkan Celyn didepan pintu kamar mandi sambil menunjuk shofa yang ada didalam kamarnya.

Vicktor langsung berlalu menuju keshofa yang ada didalam kamarnya seolah-olah Vicktor tidak memperdulikan Celyn sama sekali, padahal aslinya Vicktor sedang menahan hasr4tnya yang sudah membara ketika melihat tubuh indahnya Celyn tadi.

"*Si4lan sekali\, sakit juga rasanya menahannya seperti ini*"\,\, kata Vicktor dengan suara kecil ketika dia sudah duduk dishofa yang ada didalam kamarnya.

Sedang Celyn dia yang sudah masuk kedalam walk in closet miliknya Vicktor dia lalu melihat-lihat isi dalam lemarinya Vicktor.

Ketika Celyn mengambil kaosnya Vicktor sangat terlihat sekali put1ngnya Celyn dan itu membuat Celyn langsung saja melepaskan lagi kaos itu karena merasa tidak nyaman.

Sudah mencoba beberapa kali bajunya Vicktor akhirnya Celyn memilih kemejanya Vicktor yang berwarna hitam yang menurutnya sangat pas sekali dia pakai, karena Celyn yang tidak menggunakan bra dan juga celana dal4m.

Celyn lalu memncoba memakai beberapa celananya Vicktor akan tetapi tidak ada yang muat dengan pinggangnya yang ramping.

Dan jika pas juga, pasti bawahnya akan kepanjangan sekali dan itu membuat Celyn sangat tidak nyaman sama sekali.

Akhirnya Celyn memutuskan hanya memakai kemejanya Vicktor saja, dan dia lalu keluar dari dalam walk in closetnya Vicktor tanpa membereskan kekacauan yang tadi Celyn perbuat dengan memberantakin isi lemarinya Vicktor.

Vicktor yang menunggu Celyn sambil meredakan fergusonya yang sedang On dia lalu melihat-lihat sebuah galeri lukisannya yang ada didalam ponselnya, iya dan salah satu hobynya Vicktor adalah melukis.

Vicktor yang sudah bisa meredakan ular cobranya itu harus menahan sekuat tenaga lagi ketika dia melihat Celyn yang baru saja keluar dari dalam walk in closetnya hanya menggunakan kemeja hitamnya saja dengan rambut yang dikuncir asal itu, sangat seksi sekali dimatanya Vicktor.

"*Oh Shit!!!*"\,\, gumam Vicktor dengan suara sangat kecil sekali ketika melihat penampilannya siCelyn.

Celyn yang malu akan penampilannya dihadapannya Vicktor dia lalu langsung berjalan menuju keranjang dan menutupi kakinya menggunakan selimutnya Vicktor.

"*Tunggu sebentar*"\,\, kata Vicktor kepada Celyn dengan masih ekspresi dinginnya dan langsung berlalu keluar dari dalam kamarnya.

Celyn hanya mengangguk kecil saja kepada Vicktor.

Vicktor beberapa menit kemudian dia masuk lagi kedalam kamarnya bersama Pak Hu sambil membawakan makanan yang tadi dipesan oleh Vicktor.

"*Terimakasih Pak Hu*"\,\, kata Vicktor kepada Pak Hu ketika Pak Hu sudah menghidangkan semua makanan itu diatas meja yang ada didalam kamarnya Vicktor.

"*Iya Tuan*"\,\, jawab Pak Hu kepada Vicktor sambil menundukkan sedikit badannya dan juga sambil melirik kepada Celyn yang sedang terduduk diatas ranjangnya Vicktor.

Vicktor langsung menutup kembali pintunya ketika Pak Hu sudah berlalu keluar dari dalam kamarnya.

"*Ayo Celyn makan dulu sini*"\,\, kata Vicktor dengan ekspresi datarnya kepada Celyn.

Celyn yang tergoda akan aroma dari masakan yang terhidang diatas meja itu, dia dengan perlahan lalu turun dari ranjangnya Vicktor.

Sekuat tenaga Vicktor menjaga pandangannya kearahnya Celyn dan sekuat tenaga juga Vicktor menahan diri supaya dia tidak menerkam Celyn saat itu juga dengan keadaan Celyn yang sangat menggoda imannya sekali.

Sedangkan Chris yang daritadi sudah sampai diapartemennya Celyn, dia yang sudah berulang kali memasukkan pasword pintu kamar apartemennya Celyn pun tidak bisa, akan tetapi Chris dia tidak kehabisan akal.

Chris lalu mencoba menghubungi petugas dan karyawan gedung apartemennya Celyn untuk melihat dan mengecek CCTV didekat lorong kamar apartemennya Celyn.

Setelah sekian lama Chris memohon dan meminta kepada petugas dan staff apartemen akhirnya dia diperbolehkan untuk melihat CCTV dimana lantai kamarnya Celyn berada.

Alangkah terkejutnya Chris ketika Chris melihat dengan jelas dilayar monitor itu jika adik kembarnya Celyn sedang pingsan dan digendong oleh seorang laki-laki yang tidak dikenalnya.