Episode 5

"Maafkan daddy sayang." Kenzo mengusap rambut Justin, ia benar-benar takut terjadi sesuatu pada Justin. Tak lama anak anak yang lainnya juga masuk ke dalam ruangan itu.

"Bagaimana dad," tanya Jack.

"Kaki nya retak, mungkin dia akan tidak bisa berjalan sampai beberapa waktu ke depan, perjodohan kalian akan daddy tunda sampai Justin benar-benar sembuh," jawab Kenzo.

"Zyan ayo pulang, kalian jaga adik kalian dengan baik, daddy tidak bisa menunggu Justin, ada dua adik kalian di rumah yang perlu daddy jaga."

"Iya dad, mommy kemana," tanya Niall.

"Mommy sudah pulang, si bungsu menangis sepertinya dia merasakan jika terjadi sesuatu pada abang mereka," jawab Kenzo sambil pergi meninggalkan tempat itu, ia tidak melirik sedikit pun pada Harry, rasa jengkel masih menguasai hati nya.

"Semua nya maaf tidak bisa menemani kalian," kata Zyan.

"Tidak papa, sudah pulang lah, nanti daddy menunggu terlalu lama," ucap Andy

Setelah Kenzo dan Harry pergi meninggalkan tempat itu, Harry langsung mendekati Justin, melihat Justin seperti itu membuat hati nya terasa sakit, ia tidak pernah berpikir sampai sejauh ini. Liam dan yang lainnya juga sangat tidak tega pada Harry, mereka tau pasti Harry akan di hantui rasa bersalah.

"Sudah tidak papa, tidak ada yang perlu di khawatirkan," kata Kevin.

Pagi hari nya Harry tidak tidur sama sekali, ia menunggu Justin yang tidak kunjung sadar dari tidurnya. Rasa khawatir tetap ada sampai ia mendengar suara dari Justin sendiri. Mata nya sudah terlihat memerah, ia memang sudah mengantuk berat, tetapi ia tetap memaksakan diri nya.

"Sudah tidur lah, aku tau kau sangat khawatir, jangan membuat diri mu tersiksa. Kata dokter Justin akan sadar siang nanti, nanti ketika bangun aku akan membangunkan mu." Andy tidak yakin Harry mau mendengar kan nya, pria satu ini juga memiliki watak yang sangat keras seperti yang lainnnya.

"Hmmmm," gumam Harry.

Harry meletakkan kepala nya di dekat tubuh Justin, ketika Justin bergerak ia pasti dapat merasakan nya. Saat Harry sudah tertidur tak lama Justin terbangun dari tidurnya. Kepala nya terasa cukup pusing dan Justin langsung sadar jika ada seseorang di dekatnya.

"Abang," ucap Justin.

"Justin kau sudah bangun," tanya Kevin.

Kevin,Jack dan Andy berjalan mendekati nya, mereka sangat senang melihat Justin yang sudah sadari. Jack memberikan kode pada Justin untuk tidak terlalu banyak bergerak agar Harry tidak bangun dari tidur nya.

"Kaki ku kenapa," tanya Justin.

"Sedikit bermasalah, mungkin kau tidak akan bisa jalan selama beberapa waktu dekat, tapi jangan khawatir kau pasti sembuh," jawab Kevin.

"Maafkan aku, aku membuat kalian khawatir, daddy pasti marah besar pada ku."

"Harry dari kemarin sangat khawatir pada mu, dialah yang sangat merasa bersalah pada mu. Dia juga yang menjadi sasaran daddy, karena dia yang mengizinkan mu pergi. Dari kemarin malam Harry baru tidur 15 menit yang lalu."

"Abang maafkan aku," ucap Justin.

"Sudah tidak ada yang perlu minta maaf, nanti kau katakan pada Harry kalau kau tidak papa, aku yakin pasti Harry sangat merasa bersalah pada mu, kau tau kan bagaimana sayang nya Harry pada mu."

"Iya bang." Justin benar-benar sangat merasa bersalah pada abang abang nya, terutama pada Harry yang pasti sangat khawatir pada nya.

Harry bangun dari tidurnya saat waktu sudah siang. Ia membuka mata nya lebar lebar ketikan melihat Justin sedang bermain handphone.

"Justin, kau sudah sadar," tanya Harry.

"Sudah bang, lihat aku tidak papa," jawab Justin.

"Kau benar-benar tidak papa kan, tidak ada yang sakit kan, aku benar-benar sangat khawatir pada mu," tanya Harry.

"Bang jangan khawatir pada ku, aku pria yang kuat, aku tidak papa kok," jawab Justin.

"Maafkan aku, aku ceroboh, karena aku kau jadi seperti ini," kata Harry.

"Tidak bang, bukan karena kau, karena aku yang gila, seperti nya aku terkena azab karena mempermainkan wanita," ucap Justin.

Dengan serentak handphone mereka semua berbunyi, mereka mendapatkan pesan dari Kenzo jika mereka harus bersiap siap karena harus bertemu dengan calon istri mereka.

"Ya aku tidak ikut, padahal aku sangat penasaran," kata Justin.

"Sudah kau diam dan baik baik di sini, jangan membuat semua orang khawatir pada mu," kata Kevin.

"Ingat jika terjadi sesuatu langsung hubungi kami, jangan diam saja."

"Abang aku bukan anak kecil, iya aku akan selalu update," kata Justin.

Tak lama seseorang datang masuk ke dalam ruangan itu, seseorang itu membawa perlengkapan yang akan di pakai oleh mereka berempat.

"Kami bersiap dulu," ucap Andy.

Justin hanya bisa diam memperhatikan abang nya bersiap siap, ia sangat ingin ikut dengan para abangnya tetapi karena kebodohan nya Justin tidak bisa berbuat apa apa lagi.

Terpopuler

Comments

Dewi Etikawati

Dewi Etikawati

sprtnya Othor mengantuk, smp typo mengetik nama tokohnya, seharusnya Kenzo dan Zyan tp diketiknya Kenzo dan Harry.

2022-02-05

0

Tiah Sutiah

Tiah Sutiah

lanjuttt

2022-02-03

0

@C͜͡R7🍾⃝ᴀͩnᷞnͧiᷠsͣa✰͜͡w⃠࿈⃟ࣧ

@C͜͡R7🍾⃝ᴀͩnᷞnͧiᷠsͣa✰͜͡w⃠࿈⃟ࣧ

lanjut up lg kak

2022-02-03

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!