Bab 4 Dasar Gila

Dengan tampilan acak-acakkan dan menyedihkan, membuat orang-orang tak dapat mengenali CEO NIS Entertainment yang sedang memeluk Nerin. Bahkan sekalipun mereka juga tak dapat mengenali Nerin yang sedang memakai masker. Jika saja keduanya dikenali, mungkin mereka akan heboh melihat dua orang yang bulan ini telah resmi bercerai. Di mana media sangat gencar ingin meliput hubungan Noah dan Nerin.

"Nona, anda tidak apa-apa?" tanya bapak itu di antara mereka.

Nerin yang sedang mencoba menepis kedua tangan Noah agar lepas darinya, ia hanya berkata : "Pak, bisa kah bapak membawa pria ini?"

Bapak dan orang-orang kaget mendengarnya.

"Loh, bukannya tadi pria mabuk ini panggil dia istri kan?"

"Benar, aku mendengar pria itu dengan jelas,"

"Apa mungkin kedua orang ini suami istri dan sedang bertengkar?"

"Eeehhh ... rasanya mereka berdua persis dengan CEO Nis dan Istrinya,"

Mereka mulai curiga, ditambah bapak tadi pun ikut penasaran. Nerin menelan ludah melihat orang-orang sudah mencurigainya.

"Ahhh gawat, kalau aku tidak pergi dari sini, aku bisa telat ke bandara. Ini Noah ngapain juga bisa mabuk begini!" gerutu Nerin dalam hati.

"Nona, apakah anda istrinya?" tanya bapak itu lagi.

Baru juga Nerin ingin menjawab, Noah kembali meracau.

"Hei, kalian semua bajing*n, apa kalian buta, ha!"

Mendengar kelakar Noah itu, mereka jadi merasa jengkel. Nerin menggelengkan kepala dan dengan kesempatan ini, ia menepis tangan Noah.

Plaak!

"Menyikirlah dariku, aku tidak mengenalmu," ucap Nerin mendorong Noah ke pinggir, kemudian ingin ke seberang jalan. Namun tidak ada angin, tidak ada hujan, tiba-tiba saja bulu kuduk Nerin berdiri, seolah-olah dari belakangnya ada orang yang sedang marah. Nerin berbalik melihatnya, dan benar saja, Noah dengan cepat menahan tangannya.

"Sayang, kenapa kau meninggalkanku?"

Mendengarnya, semua orang yang belum pergi menjadi histeris.

"Wah benar sekali dugaanmu barusan, mereka berdua pasangan suami istri. Kalau begini, kita pergi saja tidak usah ikut campur," kata mereka bisik-bisik.

"Ck, menyebalkan sekali. Dia sendiri yang mengusirku dari rumah dan menceraikan aku, sekarang dia malah seakan jadi korban di sini, kenapa pria ini menyebalkan sih!" batin Nerin mendesis tidak karuan.

"Apaan sih! Lepaskan tanganku, aku tidak mengenalmu!" decak Nerin menarik berkali-kali tangannya.

"Tidak, kau tidak boleh pergi dengannya. Aku mencintaimu, aku tidak terima kau pergi dariku!" racau Noah masih dalam pengaruh Alkoh*l. Mereka yang baru saja pergi, kembali berhenti.

"Ehhh, ternyata wanita ini yang selingkuh,"

"Pantas saja suaminya menyedihkan begini,"

"Ihhh kasian sekali, dia memang kurang ajar tidak bisa menjaga perasaan suaminya."

Nerin di sana menjadi geram mendengar ulasan mereka. "Kok aku yang kurang ajar sih? Aku ini kan korban, harusnya mereka mengasihani aku, bukan pria bodoh ini," desis Nerin dalam hati jadi kesal.

"Kenapa semua orang mencela aku sih! Apa karena melihat Noah menyedihkan, mereka lebih percaya pada ucapannya barusan? Ini tidak adil!" lanjut Nerin semakin emosi melihat mereka berbisik entah apa soal dirinya malam ini. Terutama ucapan Noah 'Aku mencintaimu' ini membuatnya tidak karuan lagi.

"Sayang, kembalilah padaku," mohon Noah memeluknya lagi.

"Sayang.... sayang palamu! Aku tidak mengenalmu, pergi sana!" usir Nerin mendorong Noah jatuh ke tanah. Sekali lagi tindakannya itu membuat mereka terkaget.

"Kalian dengar baik-baik, aku dan dia tidak saling kenal, semua yang kalian pikirkan itu salah!" ujar Nerin mendengus lalu menyeberang jalan.

"Diih sombong banget," decit mereka lalu pergi. Hanya bapak itu yang keheranan melihat Noah tiba-tiba bangkit lalu berlari sempoyongan mengejar Nerin.

"Hissss .... aku jadi bingung ingin membela siapa." Bapak itu pun pergi meninggalkan jalan itu.

"Pak!" panggil Nerin ke sebuah taksi yang lewat, ia harus cepat-cepat ke bandara sebelum terlambat.

"Mau ke mana, Non?" tanya Pak Supir berhenti di depannya.

"Ke bandara, bapak bisa antar saya ke sana gak?"

"Bisa, silahkan masuk,"

"Terima kasih, Pak."

Baru juga masuk beberapa menit dan menutup pintu, tiba-tiba saja dari sebelah pintu seseorang menggedor-gendor membuat Pak Supir kaget dan menoleh ke belakang. Terutama Nerin tak sangka Noah mengikutinya.

"Nona, anda mengenal pria acak-acakkan ini?" tanya Pak Supir menunjuk Noah.

"Ah tidak sama sekali, Pak. Mungkin dia orang gila, Bapak jalan saja," jawab Nerin mengabaikan Noah.

"Baik, Non."

Lagi-lagi, baru saja menyalakan mesin, tiba-tiba saja seseorang jatuh di depan mobilnya. Kedua mata Nerin melebar seluas mungkin menatap tubuh itu milik Noah. Nerin menggertak makin emosi.

"Noah brens*k, dia mau apa lagi sih!" gerutu Nerin keluar dari taksi lalu menghampiri pria yang tergeletak di atas depan mobil.

"Heiii! Jangan mengikutiku, pergi dari sini!" usir Nerin menarik lengan pria yang mabuk itu.

"Pak, tolong bantu saya singkirkan orang gila ini!" sambung Nerin teriak ke Pak Supir. Pak Supir pun keluar kemudian membantu Nerin menyingkirkan Noah yang tertidur.

"Bangun Pak, ini bukan tempat tidur, silahkan turun dari sini," usir Pak Supir dengan lembut.

"Betul tuh, kau pergi dari sini, dasar gila!" tambah Nerin mulai mencela. Ini memang kesempatannya berbicara begitu, ia seakan ingin meluapkan sakit hatinya. Selama pernikahannya dulu, ia tidak pernah berani mencela bahkan ia tidak pernah disentuh oleh Noah. Bicara cinta pun, Noah tidak pernah berkata begitu barusan kepadanya.

Noah yang tengah mabuk pun membuka mata lalu mendongak, menatap wanita yang sedang berkacak pinggang. Alis Nerin terangkat sebelah ditatap begitu, ditambah Noah tersenyum tipis.

"Hei, turun dari sini, ini bukan tempatmu!"

"Dan jangan lagi mengikut-" ucap Nerin berhenti setelah Noah turun dan mendekatinya perlahan.

"Ehhh, kau mau apa dekat-dekat!" pekik Nerin mundur ke tepi jalan.

Sontak Pak supir terbelalak melihat Noah menarik pinggang Nerin dan meluncurkan satu ciuman. Wow, ini sangat terbuka untuk ditonton malam ini. Nerin pun ikut terlonjat tiba-tiba bibirnya dicium. Apakah dari awal Nerin adalah sasarannya?

Plakk!

Tamparan cukup keras itu mengenai pipi kanan Noah, Nerin merasa kecewa pada Noah yang main nyosor begitu saja, padahal ia telah bercerai. Bukankah ini keterlaluan?

"Bedeb*h, kau sialan, Noah!" teriak Nerin masuk ke dalam taksi meninggalkan Noah yang menunduk. Pak Supir menjadi kebingungan.

"Aduuh rupanya mereka saling kenal, lebih baik segera melanjutkan tugas, aku tidak boleh ikut campur urusan mereka." Pak Supir masuk ke dalam mobil dan melihat sebentar Nerin yang terisak. Pak Supir ingin bertanya namun dia tidak berani melihat Nerin tampak terlihat hancur.

Namun lagi-lagi, Pak Supir terkejut melihat Noah yang berdiri sendirian dan muntah-muntah.

"Nona, apa kita lanjut ke bandara?" tanya Pak Supir.

Nerin terdiam, dia sedang mengontrol emosinya. Setelah sedikit tenang, ia kembali keluar lalu berdiri di belakang mantan suaminya itu dan ayah dari putrinya.

"Ke-kenapa kau bajing*n malam ini, apa yang kau inginkan lagi dariku! Kau belum puas, ha!" kesal Nerin menarik lengan Noah agar berbalik. Mata sayu itu menatap penuh wajah Noah yang menyedihkan. Wajah ayah putrinya itu benar-benar tampan walau sedang mabuk, tapi itu tidak ada artinya sama sekali. Nerin pun juga tidak mencintainya, lalu apa yang akan dia lakukan sekarang?

"Pulanglah Noah," kata Nerin menunjuk ke arah lain. Noah terdiam lalu kembali jatuh ke tubuh Nerin, ia pingsan tak sadarkan diri. Pengaruh Alkoh*l menyeruak ke hidung Nerin. Tubuhnya sangat bau Alkoh*l.

Nerin pun mengepal tangan lalu membawa paksa Noah ke dalam taksi.

"Nona, kita jadi ke bandara?"

"Ke hotel, Pak." Nerin menjawab datar, ia duduk di sebalah Noah yang pingsan.

"Baik, Nona."

Nerin berpikir, ia sudah tidak layak kembali ke rumah Alkazein untuk membawa Noah pulang, jadi tempat paling bagus membuang mantan suaminya adalah ke hotel. Sayang sekali bila pria tampan ini dibuang ke tempat rongsokan. Namun begitu terkejutnya, sebelah payudar*nya diremas tiba-tiba, membuat ASI nya keluar.

"Aaaaaaa.... Noaaah edan!"

Note : Setiap hari Manda akan up 3 Bab, jadi tunggu Bab selanjutnya ya😍🤣Nah apa yang akan terjadi selanjutnya tuh?

Terpopuler

Comments

Adena

Adena

😂😂😂😂😂

2022-02-06

0

Adena

Adena

dah buang aj k laut

2022-02-06

1

Adena

Adena

😯😂😂😂😂

2022-02-06

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!