RUMAH SAKIT

Perjalan dari kota ke kampung nya memakan waktu hampir 3 jam,dengan buru-buru dia langsung ke RS

Sesampainya di RS tempat ibu nya di rawat Elvina berlari di koridor rumah sakit menuju ruangan ibu nya,sesampai depan ruangan dia bertemu dengan ibu Sumi yang menemani ibu nya selama dia belum datang.

"Bu Sumi gimana keadaan ibuku" tnya Elvina dengan raut wajah khawatir

"Dia baik-baik saja dan dokter sedang memeriksanya lagi" jawab Bu Sumi

Tidak lama kemudian ke luar lah seorang dokter dari ruangan di ikuti seorang perawat di belakangnya,Elvina langsung berdiri dari tempat duduknya

"Gimana keadaan ibu saya dok" ucap Elvina dengan mata yang mulai berkaca-kaca

"Apa anda keluarga pasien" tanya dokter

" Saya anaknya dok,gimana keadaan ibu saya dia baik-baik saja kan dok" Elvina sudah tidak lagi membendung kesedihannya air mata nya turun di pipi mulus gadis itu

"Ikut ke ruangan saya,ada yang perlu saya jelaskan" ucap dokter itu sambil berjalan meninggalkan kan Elvina dan Bu Sumi

"Baik dok"ucap Elvina,kemudian dia melihat Bu Sumi dan memeluknya

"Bu Sumi terimakasih banyak sudah menemani Ibu dan mengantarkan dia ke RS,ibu sudah bisa pulang aku akan menemani ibu di sini" lanjutnya tanpa melepaskan pelukannya

"Sama-sama Nak,jangan sungkan kepada ibu,karena ibu bukan orang lain,iya sudah ibu pamit dulu iya kabari ibu jika membutuhkan sesuatu" jawab ibu Sumi sambil mengelus punggung Elvina, kemudian dia melepaskan pelukannya dan menghapus sisa air mata gadis itu..

"Pergi lah dokter sudah menunggumu" lanjut nya lagi

"Baik Bu, hati-hati pulang nya Bu" jawab Elvina sambil berjalan menuju ruangan dokter

Tok...tok...

"Masuk" jawab seseorang dari ruangan tersebut

"Permisi dok" jawab Elvina

"Silakan duduk" ucap dokter

Sambil mengambil berkas catatan medis ibu nya Elvina dan membukanya

Kemudian dokter menjelaskan tentang kondisi ibunya dimana ibunya harus menjalani operasi karena penyakit yang di deritanya selama ini sudah cukup parah.

Mendengar penjelas dokter tubuh Elvina gemetar tangannya mencekam ujung bajunya pipinya sudah mulai basah,dengan sekuat tenaga dia ke luar dari ruangan dokter menuju ruangan ibunya.

Ceklek

Di lihat ibunya terbaring lemah dengan wajah yang pucat dan belum sadarkan diri,dia berjalan menuju ranjang ibunya dan duduk samping nya sambil menggenggam tangan ibunya

" Bu kenapa tidak perna cerita kalau ibu sedang sakit,kenapa ibu menyembunyikan semua dari Elvi apa ibu tidak menganggap Elvi lagi...Elvi sayang sama ibu, Elvi akan melakukan apa pun untuk kesembuhan ibu,Elvi janji"ucap Elvina sambil menangis dia tidak bisa lagi menahan sesak dan menundukkan kepalanya.

Dia tidak sanggup harus kehilangan orang yang dia sayangi..dia mengambil HPnya menghubungi seseorang

"Hallo kak" ucap elvi

"Iya dek gimana keadaan ibumu apa dia baik-baik saja" jawab seseorang di sebrang sana

"Kaka Billa ibu harus di operasi,ibu sakit aku harus gimana kak" jawabnya sambil menangis menangis,sesak itu lah yang dia rasakan pikirannya sudah ke mana-mana.

"Kamu tenang dulu iya dek ..Kaka akan membantumu besok Kaka akan ijin pada bosnya Kaka untuk menyusulmu ke situ"Jawab Nabilla dia khawatir dengan Elvi gimana mereka sudah seperti saudara

"Tidak usah kak,aku baik-baik saja di sini,Kaka kerja saja" ucap Elvina dia tidak mau merepotkan Nabilla lagi selama ini dia selalu membantunya walaupun dia tidak perna minta.

"Tapi El.......

" Aku baik-baik saja kak doakan saja ibu cepat sadar dan membaik"potong Elvina sebelum Nabilla melanjutkan ucapannya

"Baiklah,kalau ada papa hubungi Kaka iya jangan sungkan" jawab Nabilla

"Iya kak, terimakasih selalu ada buat Elvi...iya sudah aku tutup dulu telponnya kak" jawab Elvi sambil mematikan sambungan telepon

Di lihatnya di luar sudah mulai gelap dan jam sudah menunjukan pukul 8 malam..dia berdiri dari tempat duduknya kemudian berjalan munuju kamar mandi

Ceklek

Dalam kamar mandi dia mencuci mukanya sambil memikirkan biaya operasi ibunya yang tidak sedikit

Tabungannya belum tentu cukup untuk biaya itu..dia bingung harus meminjam sama siapa tidak mungkin dia harus menyusahkan Nabilla lagi,sekalipun selama ini dia tidak keberatan saat membantu nya.

Huhs lelah itu lah yang dia rasakan sekarang,berjalan menuju menuju tempat ibunya..duduk dan di genggaman tangan ibunya sambil membaringkan kepalanya di lengan ibunya.

Sementara di sisi lain

Henry baru sampai di depan gerbang dan mobilnya memasuki pintu gerbang utama

Beberapa penjaga dan pelayan berdiri siaga menyabut depan pintu

" Selamat datang tuan muda"

Mereka menundukan kepala dan memberikan salam

Henry berjalan menuju kamarnya yang ada di lantai 2

Ceklek

Dia berjalan menuju sofa yang ada dalam kamarnya sambil membuka dasi dan jasnya dia duduk sambil memejamkan mata,lelah,cape sudah pasti seharian kerja dengan berkas yang menumpuk.

Tiba-tiba pikirannya mengingat seseorang

" Apa dia baik-baik saja gimana ibunya"

Lama berperan dengan pikirannya akhirnya dia berdiri untuk mandi,di isi bathup yang di beri beberapa aroma terapi dan minyak esensial untuk merilekskan tubuh dan pikirannya.

Henry memejamkan matanya merasakan aroma terapi,cukup lama hingga akhirnya dia selesai mandi

Keluar dari kamar mandi dengan lilitan handuk yang memperlihatkan otot dan perut kotaknya

Menuju ruangan ganti

Setelah ke luar dia menuju lantai 1 untuk makan malam.

"Selamat malam mom dad" sambil menuju meja makan dan mencium pipi ke dua orang tuanya

" Malam Son"jawab Radit Daddy dari Henry sekaligus pendiri perusahan RM Corp yang kini Telah di kelola oleh Henry

"Malam juga sayang" jawab ellena mommy Henry

Dia berdiri mengambil kan makanan untuk suami dan anaknya.

Itulah kegiatan di meja makan dia selalu melayani suami dan anaknya

Di meja makan tidak ada suara selain garpu dan sendok karena itulah aturan di meja makan

Setelah mereka selesai makan mereka berkumpul d ruangan kelurga sambil cerita.

"Gimana perusahaan" tanya Daddy Henry

"Baik Daddy" ucapnya

"Kapan kamu menikah kami sudah tua ingin menggendong cucu teman arisa mommy sudah punya cucu"ucap tiba-tiba sang mommy bersuara

Dia ingin anak satu-satunya menikah krna dia sudah memasuki usian kepala 3

" Iya mom,aku belum menemukan yang cocok" ucapnya malas berdebatt karena kalau sudah begitu tidak akan ada habisnya

"Kapan, apa perlu mommy jodohkan dengan anak teman arisan mommy" ucap mommy ellena

"Tidak usah mom,aku sudah punya calon"

Begitulah pembahasan kalau mereka sudah perkumpul selain perusahaan tentang perjodohan yang bikin kepala Henry pusing

Kini jam menunjukkan jam 10 malam,orang tuanya memasuki kamar sedangkan dia ke ruangan kerjanya menyelesaikan kerjanya yang belum selesai

Sehingga pukul jam 1 malam dia kembali ke kamar untuk istrht.

Dia memasuki kamarnya langsung ke kamar mandi untuk membersihkan diri dan mengganti pakaian piyama untuk tidur.

Terpopuler

Comments

Ariana Rose

Ariana Rose

lanjut 💓💓

2022-10-29

0

Mommy_MK

Mommy_MK

♥️♥️♥️♥️♥️♥️

2022-06-25

1

Pristiwati Aja

Pristiwati Aja

lanjut💓💓💓

2022-06-25

1

lihat semua
Episodes
1 Perkenalan Tokoh
2 CAFE
3 IBU
4 RUMAH SAKIT
5 INFORMASI
6 JANJI
7 PERTEMUAN
8 PERSIAPAN
9 PERPISAHAN
10 TEMPAT BARU
11 HARI BARU
12 BELANJA
13 MAKAN MALAM
14 MAKAN MALAM 1
15 ANEH
16 KANTOR
17 Curhat
18 Happy
19 Rindu
20 Rindu 1
21 Perasaan Aneh
22 Memulai
23 Rumah Utama
24 Rumah Utama 1
25 Malam yang Indah
26 Sakit
27 Bersalah
28 Berbicara
29 Berpisah
30 Sedikit Aneh
31 Rencana dan dendam
32 Amarah Henry
33 Kata maaf
34 Hari bahagia
35 Balas dendam sempurna
36 Penjelasan
37 Kedatangan Jesicca
38 Cemburu
39 Kebersamaan
40 Pertemuan pertama
41 Masalah membawa berkah
42 Pertemuan kembali
43 Kabar bahagia
44 Kabar bahagia 1
45 Mual
46 kerikil kecil
47 Cerita malam
48 Kedatangan ibu
49 Berita mengejutkan
50 Harta peninggalan
51 Sahabat
52 Pertunangan dadakan ( bonus visual )
53 H-1
54 Pernikahan
55 Malam panas
56 Kelurga
57 Jose dan Aqila
58 Kembali beraktivitas
59 Pemeriksaan
60 Duet
61 villa
62 villa 1
63 Kejujuran
64 Restu
65 pertemuan keluarga
66 mall
67 Hari Jose dan Aqila
68 Sore yang panas
69 Di cuekin
70 tiga serangkai
71 doa untuk sahabat
72 meminta restu
73 Berkumpul
74 masa lalu Jeje dan alan
75 Perusahaan
76 Interview
77 Penggangu
78 mengajar
79 teman
80 penguntit
81 rencana
82 rencana 1
83 awal penyerangan
84 Ana dan Jeje
85 pernikahan Davin dan Nabilla
86 kebersamaan
87 kebahagiaan Jose
88 awal penderitaan
89 cucu pendendam
90 kehebohan ayah Bram
91 manja
92 curhatan calon orang tua
93 penguntit
94 akhir jesicaa
95 kebesaran hati
96 keputusan yang besar
97 menghirup udara bebas
98 hari bahagia Elvi dan Aqila
99 penantian
100 kegaduhan
101 triple R
102 ibu meminta izin
103 berkumpul
104 pengumuman hubungan
105 makan siang
106 perdebatan Daddy dan alan
107 persyaratan
108 pernikahan Alan
109 bertemu orang tua Ana
110 bertemu orang tua Ana 1
111 pembahasan dua pria
112 bersabar
113 singkong dan pisang
114 permainan
115 harinya Jeje
116 kemenangan Jeje
117 pulang
118 mencoba
119 mencoba 1
120 pertemuan Elsa
121 cerita malam
122 kekesalan Jeje
123 Nabilla Davin
124 kuat
125 Alan
126 kelahiran baby Reza
127 pemeriksaan kandungan
128 maaf
129 saling support
130 Nabilla melahirkan
131 menjenguk baby alister
132 pendarahan
133 keguguran
134 kesedihan
135 sadar
136 pulang ke rumah
137 diamnya Elsa
138 psikiater
139 mulai ada perubahan
140 berlibur ke villa
141 berlibur ke villa 2
142 jalan sore
143 balik ke rumah utama
144 mengakhiri semuanya
145 gila
146 Dy Dy Dy
147 clear
148 keputusan Nabilla
149 Jeje mengidam
150 weekend bersama
151 kebahagiaan para wanita
152 kualitime
153 berkunjung ke rumah nenek
154 obat lelah
155 makanan penutup
156 kebahagiaan
157 panti
158 bersama
159 hadiah dari Daddy
160 honeymoon
161 buka kartu
162 pengganggu
163 mengadu
164 jalan-jalan
165 makanan sore
166 rencana ulang tahun si kembar
167 curhatan hot Daddy
168 hari H ulang tahun si kembar
169 kejutan ke dua
170 berkumpul
171 kelahiran anak Jeje
172 posesif
173 suami laknat
174 bukan anak mommy
175 berdebat tidak ada makna
176 happy ending
177 pengumuman karya baru
178 cerita tentang Queen
179 One Night With CEO 2 ( Edward)
180 Story ( Intan dan Didin )
181 Seamin tak seiman
182 Eliza
183 London Love Story
Episodes

Updated 183 Episodes

1
Perkenalan Tokoh
2
CAFE
3
IBU
4
RUMAH SAKIT
5
INFORMASI
6
JANJI
7
PERTEMUAN
8
PERSIAPAN
9
PERPISAHAN
10
TEMPAT BARU
11
HARI BARU
12
BELANJA
13
MAKAN MALAM
14
MAKAN MALAM 1
15
ANEH
16
KANTOR
17
Curhat
18
Happy
19
Rindu
20
Rindu 1
21
Perasaan Aneh
22
Memulai
23
Rumah Utama
24
Rumah Utama 1
25
Malam yang Indah
26
Sakit
27
Bersalah
28
Berbicara
29
Berpisah
30
Sedikit Aneh
31
Rencana dan dendam
32
Amarah Henry
33
Kata maaf
34
Hari bahagia
35
Balas dendam sempurna
36
Penjelasan
37
Kedatangan Jesicca
38
Cemburu
39
Kebersamaan
40
Pertemuan pertama
41
Masalah membawa berkah
42
Pertemuan kembali
43
Kabar bahagia
44
Kabar bahagia 1
45
Mual
46
kerikil kecil
47
Cerita malam
48
Kedatangan ibu
49
Berita mengejutkan
50
Harta peninggalan
51
Sahabat
52
Pertunangan dadakan ( bonus visual )
53
H-1
54
Pernikahan
55
Malam panas
56
Kelurga
57
Jose dan Aqila
58
Kembali beraktivitas
59
Pemeriksaan
60
Duet
61
villa
62
villa 1
63
Kejujuran
64
Restu
65
pertemuan keluarga
66
mall
67
Hari Jose dan Aqila
68
Sore yang panas
69
Di cuekin
70
tiga serangkai
71
doa untuk sahabat
72
meminta restu
73
Berkumpul
74
masa lalu Jeje dan alan
75
Perusahaan
76
Interview
77
Penggangu
78
mengajar
79
teman
80
penguntit
81
rencana
82
rencana 1
83
awal penyerangan
84
Ana dan Jeje
85
pernikahan Davin dan Nabilla
86
kebersamaan
87
kebahagiaan Jose
88
awal penderitaan
89
cucu pendendam
90
kehebohan ayah Bram
91
manja
92
curhatan calon orang tua
93
penguntit
94
akhir jesicaa
95
kebesaran hati
96
keputusan yang besar
97
menghirup udara bebas
98
hari bahagia Elvi dan Aqila
99
penantian
100
kegaduhan
101
triple R
102
ibu meminta izin
103
berkumpul
104
pengumuman hubungan
105
makan siang
106
perdebatan Daddy dan alan
107
persyaratan
108
pernikahan Alan
109
bertemu orang tua Ana
110
bertemu orang tua Ana 1
111
pembahasan dua pria
112
bersabar
113
singkong dan pisang
114
permainan
115
harinya Jeje
116
kemenangan Jeje
117
pulang
118
mencoba
119
mencoba 1
120
pertemuan Elsa
121
cerita malam
122
kekesalan Jeje
123
Nabilla Davin
124
kuat
125
Alan
126
kelahiran baby Reza
127
pemeriksaan kandungan
128
maaf
129
saling support
130
Nabilla melahirkan
131
menjenguk baby alister
132
pendarahan
133
keguguran
134
kesedihan
135
sadar
136
pulang ke rumah
137
diamnya Elsa
138
psikiater
139
mulai ada perubahan
140
berlibur ke villa
141
berlibur ke villa 2
142
jalan sore
143
balik ke rumah utama
144
mengakhiri semuanya
145
gila
146
Dy Dy Dy
147
clear
148
keputusan Nabilla
149
Jeje mengidam
150
weekend bersama
151
kebahagiaan para wanita
152
kualitime
153
berkunjung ke rumah nenek
154
obat lelah
155
makanan penutup
156
kebahagiaan
157
panti
158
bersama
159
hadiah dari Daddy
160
honeymoon
161
buka kartu
162
pengganggu
163
mengadu
164
jalan-jalan
165
makanan sore
166
rencana ulang tahun si kembar
167
curhatan hot Daddy
168
hari H ulang tahun si kembar
169
kejutan ke dua
170
berkumpul
171
kelahiran anak Jeje
172
posesif
173
suami laknat
174
bukan anak mommy
175
berdebat tidak ada makna
176
happy ending
177
pengumuman karya baru
178
cerita tentang Queen
179
One Night With CEO 2 ( Edward)
180
Story ( Intan dan Didin )
181
Seamin tak seiman
182
Eliza
183
London Love Story

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!