INFORMASI

Seperti biasa setiap pagi Henry selalu olahraga terlebih dahulu sebelum melakukan aktivitas nya sebagai seorang CEO

Setelah selesai olahraga dia bergegas masuk ke kamarnya untuk mandi dan siap-siap untuk ke kantor

Setelah selesai dia menuju lantai 1 untuk sarapan bersama orang tua nya dan di sana sudah ada sekertarisnya.

"Selamat pagi mom dad" ucapnya sambil berjalan menuju meja makan

"Pagi juga sayang" jawab mommy ellena

Sambil berdiri mengambilkan makan untuk putra kesayangannya itu,setelah itu dia meletakkan depannya,mereka makan dalam diam hanya sesekali terdengar obrolan biasa.

Setelah selesai makan mereka Henry dan sekertaris nya perpamitan untuk ke kantor

" Mom dad berangkat dulu iya" ucap Henry sambil mencium pipi orang tua nya

" Hati-hati nak jangan balap-balap" ucap Mom ellena

" Yang bawah mobilnya Dadang mom bukan aku" ucap Henry sambil berjalan menuju mobilnya

"Mom dad Jose berangkat kerja dulu iya" ucap Jose lalu dia mencium pipi seperti yang di lakukan Henry

"Cepatlah kalian cari istri jangan mencium istriku terus tiap pagi,apa tidak ada yang mau sama kalian menyebalkan" ucap dad Radit sambil menatap anak dan sekertaris nya itu

Mode merajuknya lagi on

"Dia mommy kami Daddy" ucap mereka berdua sambil tersenyum

" Dan dia istri Daddy" sambil menarik istrinya dalam pelukannya dan masuk dalam rumah tanpa melihat anaknya pergi.

Henry dan Jose sudah dalam mobil dan mereka ke luar dari rumah besar itu menuju ke kantor , sepanjang perjalanan Henry cuma melihat iPad yang ada di tangan nyaa begitu juga dengan Jose

" Apa belum ada informasi nya Jo" ucap Henry memecah keheningan yang dalam mobil itu

"Sudah tuan, saya sudah kirimkan melalu email anda" ucap Jose

Kemudian Henry membuka email yang di maksud oleh sekertaris nya itu.

Dia membaca semua informasi yang di dapatnya itu

Tidak terasa perjalanan mereka telah sampai di gedung tinggi perusahan Jose ke luar untuk membuka kan pintu mobil untuk bos nya

Kemudian turun lah seorang CEO yang disegani itu

Mereka berjalan dengan tegap semua karyawan tunduk Saat melihat bos sekaligus pemilik perusahaan mereka bekerja

Tidak sedikit yang berbisik-bisik membicarakan ketampanan bos dan sekertaris itu.

Henry dan Jose menuju lift khusus keruangan CEO dan memencet tombolnya.

" Atur jadwal dan cara untuk bisa aku bertemu dengan perempuan itu apa pun caranya" ucap Henry saat sudah dalam lift

" Baik tuan,tapi dari informasi yang saya dapat sekarang dia masih di kampung merawat ibunya dan dia membutuhkan kan biaya untuk operasi ibunya " jawab Jose

Ucapan Jose membuat Henry tersenyum,tapi bagi Jose senyuman itu menakutkan entahlah apa yang bos nya itu sedang pikirkan

Ting

"Atur saja waktunya" ucapnya sambil ke luar dari lift dan menuju ruangannya

"Baik tuan" jawab Jose

Bertambah lagi tugasku apa bos benar-benar menyukai wanita itu tidak mungkin kan tuhan apa kiamat sudah mau dekat

Jose merinding dengan ucapannya sendri dan dia menatap bingung sama bosnya itu

"Selamat pagi tuan,sekertaris Jo" ucap Nabilla berdiri saat melihat bos dan sekertaris nya sudah depan mejanya

"Jangan mengeluh" ucapnya sambil masuk dalam ruangannya setelah di bukakan oleh sekretarisnya itu

Henry jalan menuju kursi kebesaran nya itu dan dia sudah melihat berkas yang akan tanda tangani ataupun di koreksi,dia membuka jasnya kemudian di gantung tempat yang ada dalam ruangan itu.

Dia duduk dan mulai membuka berkas yang ada depannya

Tok ...tok...tok...

" Masuk"

"Bacakan jadwal ku hari ini" lanjutnya pada Nabilla tanpa melihat orangnya

"Jam 10 ada meeting tentang pembangun tentang hotel yang di kota A, jam 3 sore tuan ada pertemuan dengan klien d hotel xx" jawab Nabila

" Apa berkasnya sudah siapkan" ucap Henry

"Sudah tuan" jawab Nabilla

"Kembali ke tempatmu" ucap Jose

"Baik tuan" jawabnya sambil berjalan untuk ke luar

"Apa adikmu baik-baik saja " ucap Henry tiba-tiba membuat Nabilla meyeritkan dahinya bingung dengan perkataan bosnya itu dia gagal mencerna ucapan yang dia dengar

Adik maksudnya gimana adik yang mana Elvina atau gimana

" Sudah lah kamu boleh ke luar" ucap Henry saat melihat kebingungan di wajah Nabilla

Nabilla pun ke luar dari ruangan itu dan melanjutkan pekerjaan nya

🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻

Elvina masih tidur di samping ranjang ibunya sambil memegang tangan ibunya

Ibu yang sudah bangun dari tadi dia tidak tega untuk membangunkannya dan di biarkan dia melihat wajah anaknya yang kelelahan dia mengangkat tangan satunya sambil mengusap kepala Elvina pelan-pelan

Karena merasa ada yang mengusap kepalanya Elvina membuka matanya sambil mengumpulkan nyawanya

"Ibu sudah sadar gimana,mana yang sakit Bu" ucap Elvina sambil berdiri dan memencet tombol yang ada dalam ruangan itu untuk memanggil dokter

Ibunya tersenyum mendengar pertanyaan dari anaknya itu

"Satu-satu dek tanya nya ibu bingung mau jawab yang mana,ibu baik-baik saja kenapa adek bisa ada di sini bukannya bekerja "ucapnya sambil tersenyum

"Gimana mau kerja kalau ibu sakit, kenapa ibu tidak perna cerita sama Elvi kalau ibu sakit apa ibu tidak sayang sama Elvi" ucap elvi matanya sudah berkaca-kaca

"Bukan begitu dek tapi ibu tidak mau merepotkan mu lagian adek juga kerja gimana Sama pekerjaanmu ibu tidak mau kamu banyak pikiran karena ibu sakit" ucap ibu Susi

"Tapi Elvi sayang sama ibu khawatir sama ibu Elvi cuma punya ibu" akhirnya yang di tahan ke luar jugaa Elvi menangis dalam pelukan ibunya

" Ibu baik-baik saja dek jangan nangis jelek kan jadi nya anak ibu, sudah sana mandi dulu baru Saparan"ucap ibu Susi sambil mencium kening Elvi

"Ibu dulu yang Sarapan Elvi suapin iya habis ini baru Elvi mandi" ucapnya sambil mengambil bubur yang ada di meja samping tempat tidur ibu nya.

Tidak lama dokter masuk di ikuti 2 perawat yang ada di belakang nya

" Selamat pagi Bu" ucap dokter tersebut

" Pagi dokter" ucap ibu Susi dan Elvi

Kemudian dokter memeriksa ibu Susi dia menjelaskan semua kepada ibu Susi tanpa ada yang dokter sembunyikan

" Jadi ingat pesan saya iya Bu jangan terlalu keras kerjanya ingat kesehatan ibu,tidak boleh terlalu cape rajin minum obatnya dan kontrol nya iya Bu,kalau keadaannya sudah lebih baik kemungkinan besok siang sudah bisa pulang " ucap dokter

" Terima kasih dokter sudah membantu ibu saya" ucap elvi

" Sudah kewajiban kami untuk membantu" ucap dokter sambil tersenyum kepada Elvi dan ibunya

" Kalau begitu kami undur diri dulu,mari Bu dek " ucap dokter kemudian mereka ke luar dari ruangan rawat itu

Setelah dokter ke luar Elvi memandangi ibunya dengan mata yang sudah mulai membasahi pipinya

" Ibu maafin Elvi belum bisa membahagiakan ibu" ucap elvi sambil sesenggukan

Ibu merai tangan Elvi sambil di genggam

" Ibu selalu bahagia memiliki adek, Ade adalah kebagian ibu maka dari itu hiduplah dengan bahagia karena itu sudah lebih dari ibu melihat Ade selalu bahagia tersenyum" ucap ibu Susi sambil menghapus air mata anaknya

" Sudah sana mandi bau asem tahu" lanjutnya sambil tertawa kecil

" Ehz ibu menjengkelkan mana ada aku bau asem harum tau" ucapnya sambil mencibirkan bibirnya

Kemudian dia ke kamar mandi untuk bersih-bersih karena dari kemarin dia belum mandi lantaran khawatir keadaan ibunya sehingga dia lupa semuanya.

Ibunya memandangi anaknya yang masuk dalam kamar mandi

" Semoga kebagian selalu bersamamu nak,maaf ibu belum bisa jadi orang tua yang baik untuk kamu seperti anak-anak yang lainnya" ucap ibu Susi sambil menghapus air mata yang sudah turun tanpa ijin.

Terpopuler

Comments

Pristiwati Aja

Pristiwati Aja

😭😭😭

2022-06-25

0

lihat semua
Episodes
1 Perkenalan Tokoh
2 CAFE
3 IBU
4 RUMAH SAKIT
5 INFORMASI
6 JANJI
7 PERTEMUAN
8 PERSIAPAN
9 PERPISAHAN
10 TEMPAT BARU
11 HARI BARU
12 BELANJA
13 MAKAN MALAM
14 MAKAN MALAM 1
15 ANEH
16 KANTOR
17 Curhat
18 Happy
19 Rindu
20 Rindu 1
21 Perasaan Aneh
22 Memulai
23 Rumah Utama
24 Rumah Utama 1
25 Malam yang Indah
26 Sakit
27 Bersalah
28 Berbicara
29 Berpisah
30 Sedikit Aneh
31 Rencana dan dendam
32 Amarah Henry
33 Kata maaf
34 Hari bahagia
35 Balas dendam sempurna
36 Penjelasan
37 Kedatangan Jesicca
38 Cemburu
39 Kebersamaan
40 Pertemuan pertama
41 Masalah membawa berkah
42 Pertemuan kembali
43 Kabar bahagia
44 Kabar bahagia 1
45 Mual
46 kerikil kecil
47 Cerita malam
48 Kedatangan ibu
49 Berita mengejutkan
50 Harta peninggalan
51 Sahabat
52 Pertunangan dadakan ( bonus visual )
53 H-1
54 Pernikahan
55 Malam panas
56 Kelurga
57 Jose dan Aqila
58 Kembali beraktivitas
59 Pemeriksaan
60 Duet
61 villa
62 villa 1
63 Kejujuran
64 Restu
65 pertemuan keluarga
66 mall
67 Hari Jose dan Aqila
68 Sore yang panas
69 Di cuekin
70 tiga serangkai
71 doa untuk sahabat
72 meminta restu
73 Berkumpul
74 masa lalu Jeje dan alan
75 Perusahaan
76 Interview
77 Penggangu
78 mengajar
79 teman
80 penguntit
81 rencana
82 rencana 1
83 awal penyerangan
84 Ana dan Jeje
85 pernikahan Davin dan Nabilla
86 kebersamaan
87 kebahagiaan Jose
88 awal penderitaan
89 cucu pendendam
90 kehebohan ayah Bram
91 manja
92 curhatan calon orang tua
93 penguntit
94 akhir jesicaa
95 kebesaran hati
96 keputusan yang besar
97 menghirup udara bebas
98 hari bahagia Elvi dan Aqila
99 penantian
100 kegaduhan
101 triple R
102 ibu meminta izin
103 berkumpul
104 pengumuman hubungan
105 makan siang
106 perdebatan Daddy dan alan
107 persyaratan
108 pernikahan Alan
109 bertemu orang tua Ana
110 bertemu orang tua Ana 1
111 pembahasan dua pria
112 bersabar
113 singkong dan pisang
114 permainan
115 harinya Jeje
116 kemenangan Jeje
117 pulang
118 mencoba
119 mencoba 1
120 pertemuan Elsa
121 cerita malam
122 kekesalan Jeje
123 Nabilla Davin
124 kuat
125 Alan
126 kelahiran baby Reza
127 pemeriksaan kandungan
128 maaf
129 saling support
130 Nabilla melahirkan
131 menjenguk baby alister
132 pendarahan
133 keguguran
134 kesedihan
135 sadar
136 pulang ke rumah
137 diamnya Elsa
138 psikiater
139 mulai ada perubahan
140 berlibur ke villa
141 berlibur ke villa 2
142 jalan sore
143 balik ke rumah utama
144 mengakhiri semuanya
145 gila
146 Dy Dy Dy
147 clear
148 keputusan Nabilla
149 Jeje mengidam
150 weekend bersama
151 kebahagiaan para wanita
152 kualitime
153 berkunjung ke rumah nenek
154 obat lelah
155 makanan penutup
156 kebahagiaan
157 panti
158 bersama
159 hadiah dari Daddy
160 honeymoon
161 buka kartu
162 pengganggu
163 mengadu
164 jalan-jalan
165 makanan sore
166 rencana ulang tahun si kembar
167 curhatan hot Daddy
168 hari H ulang tahun si kembar
169 kejutan ke dua
170 berkumpul
171 kelahiran anak Jeje
172 posesif
173 suami laknat
174 bukan anak mommy
175 berdebat tidak ada makna
176 happy ending
177 pengumuman karya baru
178 cerita tentang Queen
179 One Night With CEO 2 ( Edward)
180 Story ( Intan dan Didin )
181 Seamin tak seiman
182 Eliza
183 London Love Story
Episodes

Updated 183 Episodes

1
Perkenalan Tokoh
2
CAFE
3
IBU
4
RUMAH SAKIT
5
INFORMASI
6
JANJI
7
PERTEMUAN
8
PERSIAPAN
9
PERPISAHAN
10
TEMPAT BARU
11
HARI BARU
12
BELANJA
13
MAKAN MALAM
14
MAKAN MALAM 1
15
ANEH
16
KANTOR
17
Curhat
18
Happy
19
Rindu
20
Rindu 1
21
Perasaan Aneh
22
Memulai
23
Rumah Utama
24
Rumah Utama 1
25
Malam yang Indah
26
Sakit
27
Bersalah
28
Berbicara
29
Berpisah
30
Sedikit Aneh
31
Rencana dan dendam
32
Amarah Henry
33
Kata maaf
34
Hari bahagia
35
Balas dendam sempurna
36
Penjelasan
37
Kedatangan Jesicca
38
Cemburu
39
Kebersamaan
40
Pertemuan pertama
41
Masalah membawa berkah
42
Pertemuan kembali
43
Kabar bahagia
44
Kabar bahagia 1
45
Mual
46
kerikil kecil
47
Cerita malam
48
Kedatangan ibu
49
Berita mengejutkan
50
Harta peninggalan
51
Sahabat
52
Pertunangan dadakan ( bonus visual )
53
H-1
54
Pernikahan
55
Malam panas
56
Kelurga
57
Jose dan Aqila
58
Kembali beraktivitas
59
Pemeriksaan
60
Duet
61
villa
62
villa 1
63
Kejujuran
64
Restu
65
pertemuan keluarga
66
mall
67
Hari Jose dan Aqila
68
Sore yang panas
69
Di cuekin
70
tiga serangkai
71
doa untuk sahabat
72
meminta restu
73
Berkumpul
74
masa lalu Jeje dan alan
75
Perusahaan
76
Interview
77
Penggangu
78
mengajar
79
teman
80
penguntit
81
rencana
82
rencana 1
83
awal penyerangan
84
Ana dan Jeje
85
pernikahan Davin dan Nabilla
86
kebersamaan
87
kebahagiaan Jose
88
awal penderitaan
89
cucu pendendam
90
kehebohan ayah Bram
91
manja
92
curhatan calon orang tua
93
penguntit
94
akhir jesicaa
95
kebesaran hati
96
keputusan yang besar
97
menghirup udara bebas
98
hari bahagia Elvi dan Aqila
99
penantian
100
kegaduhan
101
triple R
102
ibu meminta izin
103
berkumpul
104
pengumuman hubungan
105
makan siang
106
perdebatan Daddy dan alan
107
persyaratan
108
pernikahan Alan
109
bertemu orang tua Ana
110
bertemu orang tua Ana 1
111
pembahasan dua pria
112
bersabar
113
singkong dan pisang
114
permainan
115
harinya Jeje
116
kemenangan Jeje
117
pulang
118
mencoba
119
mencoba 1
120
pertemuan Elsa
121
cerita malam
122
kekesalan Jeje
123
Nabilla Davin
124
kuat
125
Alan
126
kelahiran baby Reza
127
pemeriksaan kandungan
128
maaf
129
saling support
130
Nabilla melahirkan
131
menjenguk baby alister
132
pendarahan
133
keguguran
134
kesedihan
135
sadar
136
pulang ke rumah
137
diamnya Elsa
138
psikiater
139
mulai ada perubahan
140
berlibur ke villa
141
berlibur ke villa 2
142
jalan sore
143
balik ke rumah utama
144
mengakhiri semuanya
145
gila
146
Dy Dy Dy
147
clear
148
keputusan Nabilla
149
Jeje mengidam
150
weekend bersama
151
kebahagiaan para wanita
152
kualitime
153
berkunjung ke rumah nenek
154
obat lelah
155
makanan penutup
156
kebahagiaan
157
panti
158
bersama
159
hadiah dari Daddy
160
honeymoon
161
buka kartu
162
pengganggu
163
mengadu
164
jalan-jalan
165
makanan sore
166
rencana ulang tahun si kembar
167
curhatan hot Daddy
168
hari H ulang tahun si kembar
169
kejutan ke dua
170
berkumpul
171
kelahiran anak Jeje
172
posesif
173
suami laknat
174
bukan anak mommy
175
berdebat tidak ada makna
176
happy ending
177
pengumuman karya baru
178
cerita tentang Queen
179
One Night With CEO 2 ( Edward)
180
Story ( Intan dan Didin )
181
Seamin tak seiman
182
Eliza
183
London Love Story

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!