CAFE

Sesampai nya d cafe Elvina langsung ke ruangan untuk ganti pakaiannya,setelah selesai dia ke meja kasir untuk bekerja.

"El jam istrht nanti ke ruanganku" ucap seorang pria sekaligus pemilik cafe tempat Elvina bekerja

"Ba....baik bos " jawabnya dengan gugup

"Mati gue kayanya bos marah bangat ...kenapa sih harus pake acara telat..siap-siap deh di tendang mana susah cari pekerjaan" ucapnya sambil mengacak-acak rambutnya.

"Kamu kenapa El,telat lagi iya" tanya seorang yang sama-sama bekerja d cafe itu.

"Hebm"

" Kebiasaan deh kamunya selalu telat,siap-siap siraman rohani" ucap teman Elvina yang bernama Aqila sekaligus sahabatnya sambil tertawa

"Syukur kalau cuma siraman rohani, kalau di pecat gimana" ucapnya sedramatis mungkin

Kemudian keduanya pun tertawa..sambil memulai pekerjaannya krna cafe sudah mulai rame pengunjung.

Di gedung perusahaan tinggi seorang CEO masih duduk dengan berkas yang ada di depannya.

"Jo ke ruangan sekarang" ucapnya sambil menekan tombol yang terhubung dengan ruangan sekertarisnya.

Tok...tok...tok...

"Masuk"

" Iya tuan"jawab nya sambil menundukkan kepala nya sedikit

"Apa masih ada jadwalku hari ini"

" Tidak ada tuan"

"Baiklah kembali lah ke ruanganmu,setelah ini kita ke luar cari udara segar" ucapnya tanpa melirik lawan bicaranya

"Baik tuan"

Saat akan berjalan dia memanggil lagi sekertarisnya sehingga dia menghentikan langkahnya

"Jo, panggil Nabilla ke ruanganku"

"Baik tuan"jawabnya sambil mengangguk kepalanya dan menutup kembali pintu ruangan bosnya

"Bill d panggil bos untuk ke ruangannya"ucapnya saat sudah depan ruangan sekertaris dan berjalan kembali ke ruangannya

"Baik pak" jawabnya sambil berdiri

Tok...tok..tok..

"Masuk"

"Permisi tuan ada yang bisa saya bantu" ucapnya sambil menundukan kepalanya

" Aku butuh tempat yang bagus untuk santai dengan udara yang segar" jawabnya mengangkat kepalanya sedikit lalu kembali ke berkas yang ada di depannya

"Baik tuan saya akan mencarikan tempat yang anda maksud"

" Iya,lanjutkan pekerjaanmu setelah itu kita keluar sama-sama dengan Jose"

"Baik tuan" ucapnya sambil undur diri dari ruangan bos nya.

Sampai di meja kerja Nabilla mencari tempat yang sesuai dengan keinginan bosnya ..

Sampai akhirnya dia mengingat sahabatnya sekaligus adiknya...di ambilnya benda pipihya lalu mencari kontak seseorang yang akan dia hubungi

Tutut...Tutt..Tutt

"Hallo El apa kamu sibuk" ucapnya saat panggilan itu sudah terhubung

"Lumayan Kak,apa ada yang bisa di bantu kak..tumben telpon di jam kerja kaya gini" jawabnya sambil mengerutkan dahinya

" Tidak ada papa cuma mau ngasih tau sebentar jam istirahat kak dan bos kak serta sekretaris nya mau makan siang d cafe tempat kerjamu ..tolong siapkan ruangan VVIP iya" jawabnya

"Baik kak, nanti aku siapkan ruangan yang waktu itu kita pake hehehe" jawabnya sambil tertawa

"Iya sudah Kaka lanjut kerja dulu iya,by " ucapnya sambil menutup teleponnya.

Jam sudah menunjukkan waktu siang saatnya untuk orang-orang menuju kantin untuk makan siang ....

Tok...tok...tok..

"Masuk"

" Tuan sudah waktunya makan siang" ucapnya setelah membuka pintu ruangan bosnya

"Baiklah,apa Nabilla sudah menemukan tempat yang aku maksud" jawabnya sambil berdiri dan mengambil jas nya

"Sudah tuan"

Sepanjang jalan semua karyawan menundukan kepalanya sambil bisik-bisik tentang bos mereka dan sekertarisnya.

Sehingga suara sekertaris Jo menghentikan ucapan mereka

" Apa kalian bekerja di sini untuk bergosip" ucapnya sambil menatap karyawan yang membicarakan mereka tadi

"Ti...tidak tuan" ucap mereka serempak

Lalu mereka masuk dalam lift dan menuju loby perusahaan

Ting

Pintu lift terbuka dan mobil sudah menunggu depan pintu perusahaan.

Sekertaris Jo membuka pintu untuk bosnya masuk ...dan kemudian dia memutari mobil untuk duduk di depan kemudi dan Nabilla duduk depan samping sekertaris Jo.

Sepanjang perjalanan tidak ada yang membuka Hanya membutuhkan 35 menit sampai lah mereka di cafe tujuan mereka, sekertaris Jo memarkirkan mobil nya dan turun untuk membukakan pintu untuk bosnya

"Silakan tuan"ucapnya sambil membukakan pintu

" Hebm"

Sampai depan cafe sekertaris membukakan pintu untuk mereka masuk.

" Kakak" panggil seseorang ketika melihat orang yang sangat dia kenal

" Iya dek,kamu sudah makan" jawab Nabilla iya yang menggilanya tadi Elvina

"Belum Kak dikit lagi masih banyak orang,ayo kak aku antar ke ruangannya" ucapnya

" Mari tuan"ucapnya saat sudah di dekat Henry sambil menundukan kepalanya

Cantik ucapnya dalam hati

Sambil mengikuti Elvina belakang

Iya dia dari tadi melihat Nabilla sekertaris nya dan Elvina berbicara

"Silakan tuan"ucapnya sambil membuka pintu VVIP

"Saya pesan menu favorit yang ada di sini" ucapnya saat sudah duduk di tempatnya

"Baik tuan, tunggu sebentar pelayan akan mengantarkan nya..mari tuan "ucapnya tersenyum kemudian dia pergi meninggalkan kan mereka

"Apa dia adikmu" ucap Henry saat Elvina sudah ke luar dari ruangan

" Iya tuan" jawab Nabilla

"Kandung"tanya nya lagi

" Bukan tuan tapi saya sudah menganggap dia adik sendiri,karena dia di sini cuma sendri sedangkan ibunya di kampung" jawab nya

Henry hanya mengagukan kepalanya dan itu membuat sekertaris sekaligus Sabahat nya itu heran,karena baru kali ini dia menanyakan seseorang sedetail itu.

" Jangan menatapku seperti itu,apa sudah bosan kerja dengan saya" ucapnya pada sekertaris nya

"Tidak tuan"jawab Jose

Tidak lama kemudian makan mereka datang dan di sajikan d atas meja besar itu

"Silakan di makan tuan,permisi"

"Tunggu apa aku bisa minta tolong" ucap Henry membuat dua sekertaris nya itu menatapnya bingung dan mengeritkan dahinya

"Iya tuan"jawab Elvina

" Bisa potong-potongkan steak nya" ucap Henry

"Bisa tuan" Elvina langsung mengambil piring steak Henry dan memotong kecil steak nya

Jarak mereka sangat dekat sehingga Henry dapat mencium aroma parfum yang di pake Elvina

Aku suka aroma parfumnya!!!vanila

Ucapnya dalam hati

" Sudah tuan,silakan" ucap Elvina setelah selesai memotong steak Henry dan ke luar dari ruangan itu ...

Sedangkan sekertaris Jo hanya senyum-senyum melihat tingkah laku bosnya itu.

Dan mereka makan dalam keheningan hanya bunyi sendok dan garpu yang terdengar.

Setelah ke luar dari ruangan VVIP elvina di panggil oleh bosnya untuk ke ruangannya

Tok...tok...tok..

"Masuk" ucap seseorang dari dalam

"Apa kamu tau kesalahan mu" ucapnya saat pintu ruangan sudah terbuka

" Maaf pak"ucap Elvina

" Ini yang terakhir kalinya jika masih telat berarti kamu tau sendri apa konsekuensinya...ke luarlah " ucapnya sambil menatap Elvina yang hanya menunduk

" baik pak terimakasih dan mohon maaf pak" ucap Nabila dan ke luar dari ruangan itu

Hhus dia menarik nafasnya dalam saat ke luar dari ruangan itu...

kemudian dia kembali ke tempat nya di tempat kasir.

Terpopuler

Comments

Sry Muliana Sry

Sry Muliana Sry

hwhehe3 seru

2024-06-01

0

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Kenapa pak??? Tiba2 gak bisa potong steak ya ??🤣🤣🤣😜😜

2023-06-14

0

Aishaldira

Aishaldira

terkadang bingung dg kata''nya yg kurang jelas, 🙏🏽🙏🏽

2023-01-08

0

lihat semua
Episodes
1 Perkenalan Tokoh
2 CAFE
3 IBU
4 RUMAH SAKIT
5 INFORMASI
6 JANJI
7 PERTEMUAN
8 PERSIAPAN
9 PERPISAHAN
10 TEMPAT BARU
11 HARI BARU
12 BELANJA
13 MAKAN MALAM
14 MAKAN MALAM 1
15 ANEH
16 KANTOR
17 Curhat
18 Happy
19 Rindu
20 Rindu 1
21 Perasaan Aneh
22 Memulai
23 Rumah Utama
24 Rumah Utama 1
25 Malam yang Indah
26 Sakit
27 Bersalah
28 Berbicara
29 Berpisah
30 Sedikit Aneh
31 Rencana dan dendam
32 Amarah Henry
33 Kata maaf
34 Hari bahagia
35 Balas dendam sempurna
36 Penjelasan
37 Kedatangan Jesicca
38 Cemburu
39 Kebersamaan
40 Pertemuan pertama
41 Masalah membawa berkah
42 Pertemuan kembali
43 Kabar bahagia
44 Kabar bahagia 1
45 Mual
46 kerikil kecil
47 Cerita malam
48 Kedatangan ibu
49 Berita mengejutkan
50 Harta peninggalan
51 Sahabat
52 Pertunangan dadakan ( bonus visual )
53 H-1
54 Pernikahan
55 Malam panas
56 Kelurga
57 Jose dan Aqila
58 Kembali beraktivitas
59 Pemeriksaan
60 Duet
61 villa
62 villa 1
63 Kejujuran
64 Restu
65 pertemuan keluarga
66 mall
67 Hari Jose dan Aqila
68 Sore yang panas
69 Di cuekin
70 tiga serangkai
71 doa untuk sahabat
72 meminta restu
73 Berkumpul
74 masa lalu Jeje dan alan
75 Perusahaan
76 Interview
77 Penggangu
78 mengajar
79 teman
80 penguntit
81 rencana
82 rencana 1
83 awal penyerangan
84 Ana dan Jeje
85 pernikahan Davin dan Nabilla
86 kebersamaan
87 kebahagiaan Jose
88 awal penderitaan
89 cucu pendendam
90 kehebohan ayah Bram
91 manja
92 curhatan calon orang tua
93 penguntit
94 akhir jesicaa
95 kebesaran hati
96 keputusan yang besar
97 menghirup udara bebas
98 hari bahagia Elvi dan Aqila
99 penantian
100 kegaduhan
101 triple R
102 ibu meminta izin
103 berkumpul
104 pengumuman hubungan
105 makan siang
106 perdebatan Daddy dan alan
107 persyaratan
108 pernikahan Alan
109 bertemu orang tua Ana
110 bertemu orang tua Ana 1
111 pembahasan dua pria
112 bersabar
113 singkong dan pisang
114 permainan
115 harinya Jeje
116 kemenangan Jeje
117 pulang
118 mencoba
119 mencoba 1
120 pertemuan Elsa
121 cerita malam
122 kekesalan Jeje
123 Nabilla Davin
124 kuat
125 Alan
126 kelahiran baby Reza
127 pemeriksaan kandungan
128 maaf
129 saling support
130 Nabilla melahirkan
131 menjenguk baby alister
132 pendarahan
133 keguguran
134 kesedihan
135 sadar
136 pulang ke rumah
137 diamnya Elsa
138 psikiater
139 mulai ada perubahan
140 berlibur ke villa
141 berlibur ke villa 2
142 jalan sore
143 balik ke rumah utama
144 mengakhiri semuanya
145 gila
146 Dy Dy Dy
147 clear
148 keputusan Nabilla
149 Jeje mengidam
150 weekend bersama
151 kebahagiaan para wanita
152 kualitime
153 berkunjung ke rumah nenek
154 obat lelah
155 makanan penutup
156 kebahagiaan
157 panti
158 bersama
159 hadiah dari Daddy
160 honeymoon
161 buka kartu
162 pengganggu
163 mengadu
164 jalan-jalan
165 makanan sore
166 rencana ulang tahun si kembar
167 curhatan hot Daddy
168 hari H ulang tahun si kembar
169 kejutan ke dua
170 berkumpul
171 kelahiran anak Jeje
172 posesif
173 suami laknat
174 bukan anak mommy
175 berdebat tidak ada makna
176 happy ending
177 pengumuman karya baru
178 cerita tentang Queen
179 One Night With CEO 2 ( Edward)
180 Story ( Intan dan Didin )
181 Seamin tak seiman
182 Eliza
183 London Love Story
Episodes

Updated 183 Episodes

1
Perkenalan Tokoh
2
CAFE
3
IBU
4
RUMAH SAKIT
5
INFORMASI
6
JANJI
7
PERTEMUAN
8
PERSIAPAN
9
PERPISAHAN
10
TEMPAT BARU
11
HARI BARU
12
BELANJA
13
MAKAN MALAM
14
MAKAN MALAM 1
15
ANEH
16
KANTOR
17
Curhat
18
Happy
19
Rindu
20
Rindu 1
21
Perasaan Aneh
22
Memulai
23
Rumah Utama
24
Rumah Utama 1
25
Malam yang Indah
26
Sakit
27
Bersalah
28
Berbicara
29
Berpisah
30
Sedikit Aneh
31
Rencana dan dendam
32
Amarah Henry
33
Kata maaf
34
Hari bahagia
35
Balas dendam sempurna
36
Penjelasan
37
Kedatangan Jesicca
38
Cemburu
39
Kebersamaan
40
Pertemuan pertama
41
Masalah membawa berkah
42
Pertemuan kembali
43
Kabar bahagia
44
Kabar bahagia 1
45
Mual
46
kerikil kecil
47
Cerita malam
48
Kedatangan ibu
49
Berita mengejutkan
50
Harta peninggalan
51
Sahabat
52
Pertunangan dadakan ( bonus visual )
53
H-1
54
Pernikahan
55
Malam panas
56
Kelurga
57
Jose dan Aqila
58
Kembali beraktivitas
59
Pemeriksaan
60
Duet
61
villa
62
villa 1
63
Kejujuran
64
Restu
65
pertemuan keluarga
66
mall
67
Hari Jose dan Aqila
68
Sore yang panas
69
Di cuekin
70
tiga serangkai
71
doa untuk sahabat
72
meminta restu
73
Berkumpul
74
masa lalu Jeje dan alan
75
Perusahaan
76
Interview
77
Penggangu
78
mengajar
79
teman
80
penguntit
81
rencana
82
rencana 1
83
awal penyerangan
84
Ana dan Jeje
85
pernikahan Davin dan Nabilla
86
kebersamaan
87
kebahagiaan Jose
88
awal penderitaan
89
cucu pendendam
90
kehebohan ayah Bram
91
manja
92
curhatan calon orang tua
93
penguntit
94
akhir jesicaa
95
kebesaran hati
96
keputusan yang besar
97
menghirup udara bebas
98
hari bahagia Elvi dan Aqila
99
penantian
100
kegaduhan
101
triple R
102
ibu meminta izin
103
berkumpul
104
pengumuman hubungan
105
makan siang
106
perdebatan Daddy dan alan
107
persyaratan
108
pernikahan Alan
109
bertemu orang tua Ana
110
bertemu orang tua Ana 1
111
pembahasan dua pria
112
bersabar
113
singkong dan pisang
114
permainan
115
harinya Jeje
116
kemenangan Jeje
117
pulang
118
mencoba
119
mencoba 1
120
pertemuan Elsa
121
cerita malam
122
kekesalan Jeje
123
Nabilla Davin
124
kuat
125
Alan
126
kelahiran baby Reza
127
pemeriksaan kandungan
128
maaf
129
saling support
130
Nabilla melahirkan
131
menjenguk baby alister
132
pendarahan
133
keguguran
134
kesedihan
135
sadar
136
pulang ke rumah
137
diamnya Elsa
138
psikiater
139
mulai ada perubahan
140
berlibur ke villa
141
berlibur ke villa 2
142
jalan sore
143
balik ke rumah utama
144
mengakhiri semuanya
145
gila
146
Dy Dy Dy
147
clear
148
keputusan Nabilla
149
Jeje mengidam
150
weekend bersama
151
kebahagiaan para wanita
152
kualitime
153
berkunjung ke rumah nenek
154
obat lelah
155
makanan penutup
156
kebahagiaan
157
panti
158
bersama
159
hadiah dari Daddy
160
honeymoon
161
buka kartu
162
pengganggu
163
mengadu
164
jalan-jalan
165
makanan sore
166
rencana ulang tahun si kembar
167
curhatan hot Daddy
168
hari H ulang tahun si kembar
169
kejutan ke dua
170
berkumpul
171
kelahiran anak Jeje
172
posesif
173
suami laknat
174
bukan anak mommy
175
berdebat tidak ada makna
176
happy ending
177
pengumuman karya baru
178
cerita tentang Queen
179
One Night With CEO 2 ( Edward)
180
Story ( Intan dan Didin )
181
Seamin tak seiman
182
Eliza
183
London Love Story

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!