Yue Lian menggunakan waktu yang tersisa untuk melatih jurus yang ada di kitab jalan menembus langit.
Jurus yang ada pada kitab jalan menembus langit mampu membuat seseorang yang melatihnya bisa bergerak dengan sangat cepat.
Kitab jalan menembus langit ia dapatkan dari pengemis tua yang ia temui saat perjalannya menuju lembah kematian.
Yue Lian berhasil melatih jurus dari kitab jalan menembus langit. Ia mampu bergerak dengan sangat cepat dengan menggunakan kombinasi tenaga dalam jurua jalan menembus langit.
"Sungguh jurus yang sangat hebat."
"Kitab jalan menembus langit termaksud ilmu tingkat dewa."
"Xian bagaimana perkembangan latihanku dua hari ini?"
"Perkembangan pelatihan tuan berkembang pesat. Tuan bisa mencapai tingkat pendekar raja saat usia tuan baru 16 tahun. Banyak orang yang mengatakan dirinya ialah seorang yang jenius namun mereka hanya bisa mencapai tingkat pendekar bergelar saat seusia tuan."
"Hmmm.... begitu yah."
"Iya tuan."
"Baiklah ini lah saatnya mempersiapkan semuanya untuk pertandingan bela diri besok."
"Iya tuan."
Yue Lian mempersiapkan semua keperluannya besok untuk pertandingan beladiri yang di adakan sekte awan untuk ujian masuk murid dalam.
Pertandingan beladiri sengaja diadakan untuk melihat kualitas dan bakat dari murid luar.
"Baiklah mari kita pergi ke tempat pertandingan beladiri di adakan." Kata Yue Lian semangat.
"Tuan, lebih baik tuan menyembunyikan tingkat pelatihan tuan." Kata Xian.
Mendengar perkataan Xian, Yue Lian bermeditasi sebentar untuk menyembunyikan tingkat pelatihanya yang sudah mencapai tingkat pendekar raja.
Yue Lian sadar banyak yang ingin melakukan hal yang buruk padanya. Dengan menyembunyikan tingkat pelatihannya ia bisa melindungi dirinya.
Karena orang dari sekte aliran putih yang memiliki bakat yang tinggi akan dihancurkan oleh sekte sekte aliran hitam hingga ke akarnya.
Orang yang memiliki bakat seperti Yue Lian termaksud sebagai pendekar jenius, orang orang dari sekte aliran hitam akan memburunya. Karena bagi sekte aliran hitam pendekar jenius dari sekte aliran putih ialah salah satu acaman terbesar bilamana jika ia berkembang pesat.
Yue Lian menyebunyikan tingkat pelatihanya karena ia tidak ingin orang-orang tahu bahwa ia sudah mencapai tingkat pendekar raja.
Yue Lian meninggalkan tempat tinggalnya menuju ke panggung kemenangan, tempat dimana di adakanya pertandingan beladiri untuk merekrut murid luar menjadi murid dalam.
***
"Akhirnya pertandingan bela diri sudah sampai pada waktu yang di tetapkan, saya ingin melihat kemajuan dari pelatihan anak muda itu."
"Sepertinya pertandingan perekrutan murid dalam akan seru. Banyak murid murid berbaakat yang berpartisipasi dalam pertandingan beladiri tahun ini."
"Tetua Zhu, sepertinya anak muda yang anda maksud tidak akan datang."
"Hahahahaha... Tetua Yan, anak muda itu pasti akan datang. Dia pasti akan membuat sesuatu yang sangat luar biasa pada pertandingan beladiri tahun ini."
"Tetua Zhu, aku takut anak muda itu akan mempermalukan anda, anda seharusnya tidak terlalu percaya padanya. Ia hanyalah sampah dari keluarga Yue dia tidak pantas masuk ke dalam golongn murid dalam."
Tetua Zhu tidak menghiraukan perkataan dari Tetua Yan. Ia memilih untuk memperhatikan para kontestan dan mencari keberadaan Yue Lian, namun ia tidak menemukan Yue Lian dari kempulan murid murid luar.
"Saudara Liu Cheng, sepertinya si sampah itu tidak akan datang."
"Sampah tetaplah sampah dia mukin sudah melarikan diri karna ketakutan, namun dendam adik saya harus saya balaskan."
"Betul saudara Liu Cheng, sampah dari keluarga Yan kami pantas mati."
"Kita tidak perlu mengurusnya. Jika dia datang mengikuti kompetisi beladiri ini dia pasti akan di habisi di atas panggung."
"Hormat kami untuk senior Mu."
Mu Yan ialah salah satu dari 49 orang murid inti sekte awan. Ia menempati urutan ke 10 sebagai murid inti terkuat saat ini.
"Sampah dari keluarga Yue pasti akan mati hari ini. Kalian lihat saja mereka adalah murid murid luar yang terkuat dari 500 orang murid luar."
"Betul senior Mu."
Liu Bing memandang ke arah yang di tunjuk oleh Mu Yan. Ia melihat sepuluh orang terkuat dari murid luar.
Ia mengenal kesepuluh orang itu antara lain, Mo Hu yang menempati urutan ke sepuluh, Mofan urutan ke sembilan, Qian Lu urutan ke delapan, Hong Xing urutan ke tujuh, Shanny Lu kakak dari Qian Lu menmpati urutan ke enam, Hermes Chu urutan ke lima, Kenzie urutan ke empat, Ye Xing Yun urutan ke tiga.
Yu Yin sebagai murid luar terkuat yang menempati urutan ke dua, bukan hanya kuat tetapi ia juga disebut sebut sebagai Dewi purnama. Yang memiliki kecantikan bagaikan bulan purnama.
Untuk murid luar terkuat yang menempati urutan pertama tidak banyak yang mengenalinya di karenakan ia selalu menutupi dirinya namun Liu Cheng tetap mengenalinya.
Shuji ialah orang yang menempati urutan pertama. Dia dikatakan sebagai jenius yang gila latihan. Shuji berasal dari suatu daerah di perbatasan Benua dataran tengah. Walaupun ia selalu menutipi dirinya dari pergaulan Liu Cheng mengetahui bahwa Shuji adalah orang yang sangat licik dan kejam.
'Sepertinya aku tidak usah turun tangan untuk mengurus si sampah Yue itu' pikir Liu Cheng.
"Saudara Liu Cheng! Sepertinya kompetisi tahun ini akan menarik. Lihat banyak Tetua dari sekte awan kita yang datang menghadiri kompetisi ini. Dan lihat itu adalah Tetua Show orang terkuat ketiga dari sekte awan kita. Ia bertugas sebagai wasit kompetisi tahun ini."
"Betul ini akan menarik, hehehehee."
"Berani juga si sampah Yue Lian itu datang. Tapi seprtinya ia akan menderita. Hahahahaha." Kata Mu Yan tertawa.
"Betul senior Mu, ia datang mengantar kematiannya sendiri, hahahahaha." Jawab Liu Cheng tertawa.
"Nah orang di tunggu tunggu akhirnya muncul juga."
"Tetua Zhu, biar kita lihat bagaimana hasil pelatihan sampah ini. Sepertinya ia masih pada tingkat pendekar kelas satu. Berani juga ia datang kemari. Sepertinya Tetua Zhu akan kecewa."kata Tetua Yan mengejek
"Hahahaha. Tetua Yan, saya percaya dengan anak ini, ia pasti akan membuat Tetua Yan kecewa." Balas Tetua Zhu.
Yue Lian tiba di tempat di selengarakanya kompetisi tersebut. Saat ia baru tiba banyak orang yang melihatnya. Bahkan sebagian ada yang mengejeknya.
"Sampah itu berani datang ya, biar saya yang menghajarnya."
Hahahaha.. sampah hanya tetap lah sampah, dia tetap tidak akan bisa masuk murid dalam."
Banyak ocehan dan ejekan yang ia dengar namun Yue Lian tetap bersabar akan itu semua. Karena sampah yang sesungguhnya akan di ketahui.
Kenzie melihat Yue Lian dari kerumunan murid luar. Ia sangat senang melihat kedatangan Yue Lian.
Kenzie percaya bahwa Yue Lian pasti sudah meningkat karena beberapa bulan yang lalu Yue Lian memperlihatkan kekuatannya yang sebenarnya saat perburuan permata siluman.
"Kakak Lian!!!" Teriak Kenzie.
"Ah adik Kenzie!!" Balas Yue Lian.
Yue Lian berjalan ke arah Kenzie. Banyak orang yang memandangnya dengan tatapan heran. Bagaimana bisa sampah dari keluarga Yue bisa menjadi kakak dari orang terkuat urutan ke empat dari murid luar.
Lama baru ketemu kakak Yue." Kata n kenzie memberi hormat.
• "Iya adik Ken, sepertinya kamu sudah meningkat dengan pesat. Tingkat pelatihanmu sudah mencapai tingkat pendekar bergelar."
• "Hahahaha.. kakak Yue Lian dibandingkan dengan dirimu tingkat pelatihan saya tidak ada apa apanya."
•
• Mendengar perkataan Yue Lian banyak orang kagum dengan tingkat pelatihan Kenzie yang meningkat pesat. Tingkat pelatihan yang sudah mencapai tingkat pendekar bergelar yang hanya di miliki oleh murid dalam.
•
• "Hahahahaha.... sampah tetap lah sampah. Bagaimana mungkin sampah dari keluarga Yue bisa memiliki tingkat pelatihan di atas kenzie." Kata Mo Hu mengejek.
•
• "Mo Hu!! Jaga ucapan mu itu." Kata Kenzie marah.
• "Sudah sudah, tidak masalah biarkan mereka apapun yang mereka katakan anggap saja sebagai motivasi untuk membuat kita semangat."
• "Kurang ajar kau Yue Lian! Aku pasti akan menghajarmu jika kita bertemu di atas sana."kata Mo Hu marah.
• "Tingkat pelatihan mu hanya sampai tingkat pelatihan pendekar kelas tiga tapi sudah bersikap sombong, ingat saja nanti akan aku cabik cabik kau." Lanjut Mo Hu.
•
Kenzie sangat marah mendengar itu saat ia ingin memberikan pukulan pada Mo Hu ia di hentikan oleh Yue Lian.
'Orang ini sungguh berlapang dada, ia menerima banyak ejekan dan hinaan dari semua orang. Ia dianggap sebagai sampah namun walaupun begitu ia sepertinya seorang yang sangat baik, namun ada yang aneh darinya. Iya tetap tenang meskipun dirinya dalam bahaya mungkin iya menyembunyikan beberapa rahasia tersendiri. Aku tidak boleh menyinggung orang seperti dia' pikir Yu Yin.
"Kepada seluruh murid murid luar sekte awan. Hari ini sekte awan mengadakan kompetisi beladiri untuk mencari dua puluh orang yg masuk dalam kualifikasi untuk masuk dalam kategori murid dalam." Kata Tetua Zhu pelan namun sangat jelas karena Tetua Zhu menggunakan tenaga dalamnya untuk memperkeras suaranya.
"Lihat itu Tetua Zhu, penjaga di pavilium surgawi." Teriak salah seorang murid luar.
"Bukan kah ia penjaga pavilium dan juga sebagai wakil ketua sekte awan."
"Kabarnya ia adalah orang terkuat ke dua setelah ketua sekte kita."
Tetua Zhu menjelaskan peraturan peraturan dalam kompetisi beladiri. Seluruh murid luar bisa menggunakan senjata apapun. Namun tentu saja tidak boleh ada yang melakukan kecurangan.
Setelah mengumumkan peraturan peraturan tersebut Tetua Zhu kembali duduk. Tetua Show yang bertugas sbagai Wasit mengumumkan bauwa kompetisi di mulai.
Setiap murid luar harus mengambil stik bambu. Di stik itu terdapat nomor nomor peserta dari nomor pertama sampai nomor terakhir.
Yue Lian mendapatkan urutan trakhir dari 500 murid luar. Sedangkan untuk sepuluh murid terkuat dari murid luar mendapatkan kualifikasi khusus. Mereka akan bertanding saat ronde ke tiga saat murid yang berkualifikasi tinggal lima puluh orang.
Untuk ronde pertama Pertandingan dimulai dari urutan pertama melawan urutan ke dua hingga seterusnya.
Yue Lian menunggu giliranya tiba. Ia memilih untuk bermeditasi sebentar karna gilirannya masih jauh.
Yue Lian di temani Kenzie duduk di bawah pohon. Kenzie melihat Yue Lian sedang bermeditasi jadi ia tidak mengganggunya, malahan kenzie membantu Yue Lian agar tidak ada seorang pun yang mengganggu Yue lian bermeditasi.
Setelah beberapa saat akhirnya giliran Yue Lian tiba. Ia naik ke atas panggung dengan percaya diri. Banyak orang yang mengejeknya namun iya tetap tidak menghiraukannya.
"Lebih baik kamu menyerah saja. Aku tak mau melukai mu." Kata orang yang menjadi lawanya.
"Nanti kita lihat saja." Balas Yue Lian.
"Apa kalian sudah siap?" Tanya Tetua Zhow.
"Siap." Jawab Yue Lian bersamaan.
Orang yamg menjadi lawan Yue Lian bernama Sun. Ia maju menyerang Yue Lian. Namun Yue Lian tidak bergerak sedikit pun.
"Apa kah dia gila karena ketakutan. Ia akan mati jika menerima serangan tersebut."
"Biarkan saja."
"Saudara Sun habisi dia." Teriak banyak murid.
"Sampah keluarga Yue benar benar sampah. Terimalah kematianmu." Kata Sun.
"Silahkan jika kamu mampu."
Sun menyerang Yue Lian dengan serangan tapak yang mengandung tenaga dalam sebesar 30 lingkaran.
Walaupun serangannya mengandung tiga pulih lingkaran tenaga dalam Yue Lian tidak mengelak sedikitpun. Ia membiarkan serangan Sun mengenainya.
Saat serangan tapak mengenai tubuh Yue Lian, Sun terpental jatuh dari arena sehingga membuat Yue Lian memenangkan pertandingan tersebut.
Banyak orang yang tidak percaya akan hasil akhirnya. Yue Lian berhasil mengalahkan Sun tanpa melakukan perlawanan.
"Bukankan Si sampah itu masih tingkat pendekar kelas satu, bagaimana mungkin ia bisa mengalahkan Sun yang menempati urutan ke sebelas sebagai murid terkuat dari murid luar."
"Jelas jelas Sun sudah mencapai tingkat pendekar ahli bagaimana bisa ia di kalahkan oleh Yue Lian begitu saja?"
"Mungkin dia curang."
"Yue Lian menang melawan Sun tanpa melakukan kecurangan." Kata Tetua Zhow.
Tidak ada yang tahu bahwa Tetua Zhow sekalipun sulit percaya dengan apa yang ia lihat. Yue Lian tanpa melakukan perlawan mampu membuat Sun terlempar jauh hingga terjatuh keluar arena.
Dalam setiap pertandingan Yue Lian berhasil mengalahkan lawannya sama seperti sebelumnya.
Yue Lian berhasil masuk dalam ronde kedua. Saat ronde kedua tidak ada satu pun yang bisa mengalahkan Yue Lian sehingga dalam setengah ronde kedua semua lawan Yue Lian menyerah sebelum bertanding.
'Bagaimana mungkin sampah ini bisa sekuat ini dalam beberapa bulan' pikir Liu Cheng
Melihat ekspresi Liu Cheng Mu Yan juga agak khawatir, Yue Lian bisa mengalahkan lawan lawan yang sangat tangguh tanpa ada masalah sedikit pun.
Yue Lian berhasil masuk dalam ronde ke tiga. Yue Lian memilih untuk melakukan perlawanan agar tidak di curigai nantinya.
Dalam ronde ketiga ini akan di acak.
Yue Lian mendapatkan urutan pertama, ia akan bertarung melawan orang terkuat ke tiga dalam murid luar Ye Xing Yun.
"Hormat Saya pada saudara Yue Lian." kata Ye Xing Yun memberi hormat.
Yue Lian membalas penghormatan yang di lakukan oleh Ye Xing Yun.
'Sepertinya dia orang baik'pikir Yue Lian.
"Saudara Yue Lian! Tolong bimbinganya mohon keluarkan segenap kemampuan anda." Kata Ye Xing Yun.
"Baiklah!! Saudara Ye saya tidak akan segan segan lagi." Jawab Yue Lian.
Ye Xing Yun maju menyerang Yue Lian, ia mengeluarkan jurus jurus terkuatnya. Pada serangan pertamanya Yue Lian menangkis dengan tenang.
Setiap serangan pedang Ye Xing Yun tidak ada efek apapun. Semua orang sangat terkejut melihatnya. Yue Lian mampu mengimbangi kekuatan Ye Xing Yun yang sudah mencapai tingkat pendekar bergelar.
Ye Xing Yun mundur beberapa langkah ia mencari celah untuk menyerang kembali namun hasilnya nihil.
"Saudara Yue sungguh luar biasa saya Ye Xing Yun mengakui kehebatan saudara Yue."
"Hahahaha... saudara Ye tidak perlu sungkan."
"Biarkan saya melihat kehebatan saudara Ye" kata Yue Lian bersiap siap menyerang.
"Saudara Yue, saya akan dengan senang hati jika anda memperlihatkan beberapa kehebatan anda."
"Baiklah.. bersiap siap lah."
Yue Lian mengalirkan tenaga dalam ke pedangnya ia menggunakan 5 lingkaran tenaga dalam agar tidak melukai Ye Xing Yun.
Yue Lian menyerang dengan menggunakan jurus kedua jurus tebasan angin dari kitab pedang suci.
Ye Xing Yun terkejut melihat gelombang energi yang mengandung pisau angin menggarah kepadanya dengan kecepatan penuh.
***Terimah kasih atas dukunganya.
kepada saudara saudara semua kami memohon maaf sebesar besarnya karena kami sangat sibuk beberapa hari ini. jadi kami tidak bisa up beberapa hari yang lalu.
Dukung kami terus di "PENDEKAR TANPA TANDING***"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 102 Episodes
Comments
Fati Aro
bukan lagi pesilat kacangan, tetapi pendekar elite
2023-08-24
0
Raimon
Trus...kok masih bicara Si Sampah...Di Sisampah....padahal sudah jelas kekuatannya......
2023-03-25
0
Raimon
Authornya lagi mabuk x ya...banyak sesi yang tidak diceritakan detailnya....Contoh jumlah harta yang didapat dari Bing Er Ndak jelas,...Penjualan harta di Asosiasi Ndak jelas, jumlah perolehan permata dari hasil berburu Ndak jelas...Kultifasi penyerapan pil Ndak jelas....Author amatiran saja....tapi alurnya mulai bagus kok...
2023-03-25
0