...L.A.N.G.I.T.S.T.O.R.Y.B.U.M.I...
...Karena kamu, Langit...
🐝Bukan Pacar Gue!🐝
***
SMA Tulip Sakti adalah nama sekolah yang Bumi pijak. Isinya hanya ada 2, yang pertama dari golongan sultan dan yang kedua dari golongan pintar. Dan ia masuk dalam kategori yang kedua.
Koridor sekolah mulai lenggang, karena jam pulang sudah 15 menit berlalu. Bumi bersama sahabatnya, Hujan sedang berjalan menuju area parkir. Ada rahasia gaes, Hujan itu bucinnya Bara. Iya, Bara anggota inti dari geng Artas sekaligus kaki tangan Langit.
Tapi beda ya, kalau Bumi tipe yang suka langsung nyatain, kalau Hujan tipe yang aku diam-diam suka kamu. Wah, tebak lagu siapa gaes?
“Loe istirahat kedua kemana, Bum? Gue cari dikantin ga ada?” Hujan merapikan bandonya yang miring, bando itu berwarna kuning yang ia pakai senada dengan warna kaos kaki.
Untuk ukuran orang normal, Hujan bisa dikatakan sebagai cewek aneh. Kalau menurut Bumi, Hujan itu unik. Ya karena Bumi juga aneh sih kalau kata Langit.
Bukannya menjawab, Bumi malah mengoceh tak jelas “Bumi ini pinter walaupun lemot. Bumi juga imut tapi gak kaya binatang marmut. Bumi juga manis tapi kenapa cinta Bumi malah tragis ya?”
Mulut Bumi itu kecil tapi kok bisa ya ngoceh tak henti-henti. Ibarat bensin itu isinya selalu full walau dipakai siang malam.
“Kok Langit masih ga suka ya sama Bumi? Apa usaha Bumi kurang?” Bumi memelankan langkahnya, terus berpikir mengapa Langit sangat sulit untuk ditaklukkan.
Hujan mengangkat bahunya “Mungkin,” dan lanjut memakan keripik singkok yang ia beli di kantin.
“Harus pakai cara apalagi ya? Hujan ada saran?”pertanyaan menohok dari Bumi. Hujan sampai terjingkat karenanya.
“Loe ga salah nanya sama yang jones?” Hujan menatap Bumi tak percaya. Bisa-bisanya bertanya pada ia yang belum pernah mengenal apa itu pacaran. Bahkan sampai saat ini ia hanya berani memandang Bara dari kejauhan.
“Katanya yang jones lebih pintar ngasih saran?”
“Kata siapa?” Hujan ingin menyumpal mulut yang telah lancang dan tak berperikemanusiaan yang telah mempengaruhi otak Bumi yang sudah lenceng.
“Kata redears!” jawab Bumi cepat. Katanya yang jones justru lebih banyak pengetahuan urusan perbucinan. Betul ngga nih? Kalau betul coba angkat keteknya!
“Dasar redears!” umpat Hujan kesal. Bahkan bando yang ia pakai pun ikut merosot seakan paham penderitaan majikan.
**
Mereka menaiki motor masing-masing, dan berpisah pada gerbang utama karena rumah yang tak searah.
Bumi sengaja menurunkan tuas motornya dan mulai melambat saat di depan warung Mak Njir.
Beberapa anggota Artas sedang nongkrong disana. Ada Guntur, Bara, Selatan dan tentu saja Langit. Sisanya Bumi tak kenal dan tak mau kenal, yang penting ada Langit untuk apa ia mengenal cowok lain.
Tit tit tit
Suara klakson berbunyi, Bumi sengaja emang biar diperhatiin Langit. Tiada hari tanpa mengcaper.
Bumi membuka helm dan mengedipkan sebelah mata saat Langit menengok.
“Astagfirullah, mata gue ternoda,” ujar Guntur. Sok-sok an berlaga alim, padahal aslinya…
“Sok suci, biasanya juga ngintip emak-emak mandi dikali,” Selatan mengejek. Membantu author untuk memberitahu sifat Guntur yang sebenarnya. Perlu digaris tebali, bukan author yang ngomong.
“Kapan?” Tanya Bara penasaran.
“Dalam mimpi gue,”jawab Selatan cepat.
“Jadi lo mimpiin Guntur?” Bara hampir tersedak martabak sedang Guntur mendelik geli. Apa-apaan, ia memang ingin dimimpikan, tapi bisakan orangnya bukan Selatan? Guntur masih tergolong normal dalam kategori membucin.
“Iya,”
“Loe belok, Sel,” Langit bersuara setelah kesadarannya runtuh karena mendapat serangan tak terduga. Meski kedip manja dari Bumi masih berputar-putar dipikirannya.
“Gue mimpi Guntur bunuh diri dikali,”
“Kampret! Kalo gue bunuh diri, loe adalah orang pertama yang gue gentayangin,”
“Ga bisa bayangin gue,”
“Kenapa? Loe takut! Cupu banget,”
Selatan menggeleng “Enggak takut gue,malah kasian. Jadi manusia aja lo ga laku, apalagi jadi setan,”
“Asu!” umpat Guntur, lagi-lagi ia kalah telak.
“Ha ha ha,” Selatan dan Bara tertawa bersamaan. Langit? Jangan ditanya, jelas hanya tertawa satu kali, Ha.
“Bos, pacar loe gemesin juga,”
Guntur, Bara dan Selatan menengok. Aldo, salah satu anggota Artas mendekat dan mulai bergabung. Bara kembali tersedar, untung segera ditabok sama Guntur, sekaligus balas dendam kapan lagi bisa nabok manusia jutek kaya si Bara. Sedang Selatan menggetok kepalanya sendiri, kaya mimpi sungutnya.
“Bukan pacar gue!” elak Langit.
“Sorry, gue kira pacar loe,”
“Kalo loe mau, deketin aja,”
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 105 Episodes
Comments
Dewi Safitri
percakapan ny tolong di perbaiki
2022-05-24
3
Susi Susilawati
yakin nih langit bumi dikasih kan ke lain, ntar nyesel lho krn ngga ada lg yg gombalin kamu
2022-05-24
0