Sehabis lomba berjalan antara evelyn dengan andra itu. Andra pun sampai di kelas nya lalu masuk begitu saja tanpa memperdulikan evelyn. Sedangkan andra yang masuk begitu aja ke dalam kelas nya, tapi bukan evelyn nama nya kalau tidak membuat keributan.
"my boyfriend, nanti kita pulang bareng ya. Gue tunggu di halte bus tempat kita biasa" teriak evelyn dari depan pintu kelas itu dan membuat semua orang di dalam nya terkejut dan menatap evelyn dengan wajah kesal mereka.
Sedangkan Andra yang mendengar perkataan evelyn masih memasang ekspresi datar nya. Lalu teman sebangku nya berkata ke Andra, "wow ndra, lo udah bikin evelyn tergila gila sama lo sampai teriak seperti itu" kata Kevin teman sebangku nya.
"udah diam aja lo, gak usah berisik" ucap Andra datar sambil melihat kevin tajam
Sekarang sudah waktu nya jam pulang, evelyn sudah duduk tenang di halte bus yang dia katakan tadi ke andra. Mata nya sibuk melihat ke kanan dan ke kiri, tapi belum ada tanda-tanda kedatangan andra ke sini. Sampai 15 menit kemudian, evelyn melihat kedatangan andra dan sudah berdiri di samping nya "ngapain lo di sini" tanya andra dengan muka datar nya.
Sedangkan evelyn sudah memasang senyum anehnya "ya mau pulang lah. Emang mau ngapain lagi" jawab evelyn.
Andra memilih diam dan gak mau nanya apa apa lagi ke evelyn. Walaupun dia sempat heran sama manusia setengah alien dan aneh di samping nya, ini kan biasanya selalu dijemput sama supir pribadinya.
"ndra, lo mau bakso bakar gak?" tanya evelyn sambil nunjuk tukang penjual bakso bakar yang berada di depan halte bus itu.
Andra hanya menjawab dengan gelengan kepala nya. "Oke jadi lo mau kan, tunggu bentar ya" kata evelyn yang udah pergi ke arah penjual bakso bakar itu, tapi sebelum pergi dia udah meletakkan tas nya ke tangan andra.
Andra yang mau protes tadi nya, tapi perempuan aneh itu udah sampai ke tempat penjual bakso bakar itu.
Dan akhirnya andra hanya bisa berdecak kesal melihat tingkah evelyn yang hampir membuat kepala nya terasa mau pecah.
Percuma tadi tuh perempuan aneh nanya padanya kalau akhirnya diri nya sendiri yang ambil keputusan.
Tidak lama kemudian, evelyn balik lagi dengan membawa banyak sekali bakso bakar yang ada di dalam plastik, lalu evelyn memberikan satu plastik itu ke andra.
Ada sekitar sepuluh tusuk bakso bakar di dalam plastik yang ada di tangan andra dan begitu pun dengan yang ada di tangan evelyn.
Sedangkan andra yang melihat kerepotan evelyn hanya bisa menutup mata nya.Evelyn yang sedang kerepotan karna dia mengambil tas nya dari tangan andra dengan tangan kiri nya, sedangkan tangan kanan nya dia gunakan untuk memegang plastik bakso bakar nya itu.
Keesokan hari nya, saat evelyn sudah sampai di sekolah datang lah adek kelas. "kak, kakak mau gak jadi pacar gue?. Gue udah lama suka sama kakak" jelas cowok itu sambil memberikan bunga mawar ke evelyn.
"sorry, tapi gue alergi dan gak suka sama yang nama nya bunga" ucap evelyn sambil pergi meninggalkan adek kelas nya itu.
"kak, kalau besok gue bawain yang lain kakak mau kan?" teriak adek kelas itu lagi.
"enggak. Sorry ya gue udah punya pacar. Kalau lo mau tahu nama nya Kivandra" teriak evelyn juga tanpa melihat ke arah adek kelas itu.
Mampus, emang enak. Lagian setiap lewat gedung anak kelas sepuluh selalu aja ada yang seperti ini terus. Sampai bosan rasa nya.
Sekarang dia sudah berada di gedung kelas sebelas, tapi evelyn malah lihat adelle lagi digodain sama rio yang sekelas sama nya, yang dapat julukan playboy cap cicak dan si raja php tingkat dewa.
Karna cuma suka mempermainkan dan dikasih harapan doang habis itu pergi ninggalin tanpa rasa bersalah sedikitpun.
Evelyn hanya bisa menggelengkan kepala nya, apa udah gila si adelle anak sebelah kelas nya itu masih mau dengerin omong kosong dari seorang playboy macam rio itu.
Tiba tiba evelyn sudah berdiri di samping adelle dan berkata, "ya ampun adelle, jangan mau dengerin omongan alien cap cicak macam rio ini ya" kata evelyn sambil lihatin adelle.
* Plaaakkk... *
Rio memukul kepala evelyn lumayan kuat, yang membuat evelyn mengusap-usap kepalanya sambil meringis kesakitan. "Lo ganggu aja evelyn, kalau cemburu bilang dong!. Mau gue gombalin juga kan lo?. Mengaku aja lo!" ucap rio kesal sambil melihat evelyn.
Evelyn menatap rio dengan tajam, habis itu memijit kepala nya yang sakit. "Idih...ogah buanget gue mau sama lo. Sebelas duabelas belas lo sama aldo. Gue udah gak mempan ya sama gituan cicak" ejek evelyn.
Adelle yang bingung mau bereaksi apa di tengah-tengah mereka, jadi dia memilih buat meninggalkan mereka berdua disana.
Sekarang mereka berdua lagi adu mulut di tengah-tengah koridor. Adu mulut itu mengalihkan perhatian anak-anak yang lewat dari situ dan berujung menonton mereka berdua.
"udah lah bilang aja kalau lo cemburu tadi" ejek rio.
"idih...kepedean amat lu cicak" jawab evelyn.
"lo gak pernah gue gituin kan, makanya lo pengen kan. Katakan aja" ucap rio lagi
"jijik bangett gue. Ogah...gue dengerin omongan lo yang macem buaya" ejek evelyn
" EVELYN LEE KEONG BAU!" teriak rio.
" RIO WIJAYA MIRIP BUAYA KOTOR" teriak evelyn juga.
Andra yang habis dari perpustakaan pun langsung masuk ke tengah-tengah keramaian itu, karna dia pikir ada yang pada ribut.
Ternyata bener, emang lagi ribut. Tapi hanya pakai omongan doang.
"stopppp" teriak Andra sambil berdiri di tengah - tengah evelyn dan rio.
Rio yang masih lihatin evelyn dengan tajam sementara evelyn yang tiba tiba meluk Andra di samping nya membuat Andra spontan ngangkat tangannya.
Baiklah, ini suatu kebodohan yang dilakukan Andra hari ini. Harusnya dia tidak ikut campur ke permasalahan yang kekanakan seperti ini.
" hiks.. hiks.. andra!. Lihat deh, muka si rio seperti gorila jones" kata evelyn.
Orang-orang yang menonton pun menahan tawa mereka, karna mendengar kata kata evelyn.
Andra pun melepaskan tangan nya dari evelyn, lalu mendorong nya pelan.
"Evelyn, sadar dong lo.. lo itu--" ucap rio terpotong.
"bocah banget sih kalian berdua, udah gak usah ribut di sini. Balik sana kalian berdua ke kelas, gak tahu malu kali ya kalian" kata andra yang sudah menahan emosinya dari tadi.
Orang-orang yang ketawa di sana pun pada diam, karna melihat andra yang mau marah. Lalu mereka pun membubarkan diri.
Sekarang evelyn udah berada di dalam kelas nya, lalu menelungkupin kepala nya di atas meja sambil menunggu waktu pulang.
"tadi andra peduli banget sama gue deh, pasti dia khawatir kalau gue diganggu in" ucap evelyn.
Ariani yang teman sebangku evelyn hanya bisa mengelengkan kepala nya mendengar semua ucapan evelyn.
"ya elah, tadi itu andra cuma kebetulan lewat aja dari sana. Gak usah kepedean deh lo lyn" kata Ariani.
Evelyn yang mendengar jawaban riani langsung tegakkin kepala nya sambil memasang ekspresi seriusnya menatap ariani.
Apakah semua yang di katakan oleh ariani bener atau tidak bagi evelyn?.
Kita akan melihat kelanjutan cerita nya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 72 Episodes
Comments