Jawaban evelyn terhadap tanggapan ariani adalah, "di dunia ini tidak ada yang nama nya kebetulan kali, coba pikir deh gue lagi ribut tapi tiba-tiba dia udah muncul di samping gue aja. Kemunculan dia itu seperti sudah dia rencanakan dan tatapan nya itu loh juga, khawatir banget sama gue saat gue ribut sama rio. Terus lo tahu gak, si andra sempet terdiam saat gue meluk dia, seperti dia senang banget kalau gue peluk. Coba aja tadi tidak di tempat yang ramai, pasti gak akan di lepas andra tuh pelukan gue, dan pasti dia bakalan nanya keadaan gue juga. Tapi karna keadaan nya sedang ramai, pasti andra pura pura gak peduli lalu mendorong badan gue. "
Ariani, kiara, dan viana sudah menatap evelyn dengan tatapan takjub, karna evelyn berbicara seperti seorang rapper yang sudah profesional.
"dan satu lagi, itu bukan kebetulan kali tapi itu sudah takdir kami berdua dibuat sama Tuhan untuk gue" ucap evelyn malu sambil lompat-lompat di atas meja nya.
Dan karna tingkah nya itu teman teman sekelas nya menatap dia dengan tatapan aneh, karna tingkah evelyn yang seperti orang tidak waras.
"ini mah beneran si evelyn udah gila kali ya" kata viana yang duduk di depan meja riani dan evelyn alias sebangku sama kiara.
Ariani dan kiara yang melihat semua itu pun hanya bisa membuka mulut mereka, karna terkejut dan menganggukan kepala mereka setuju dengan perkataan viana.
Evelyn yang baru saja sampai di halte bus, karna dia tadi ulangan matematika dan nilai matematika nya hancur hanya bisa memasang muka masam nya.
Tapi begitu dia sudah melihat andra yang sudah berdiri di sana, ekpresi nya pun langsung berubah. Dan segera dia merapikan rambut nya yang berantakan karna ulangan tadi.
"ndra, lo udah di sini aja. Kok cepet?" tanya evelyn dengan tersenyum.
Andra gak berekspresi apa-apa, karna dia sedang memakai earphone di kuping nya. Biarpun begitu dia masih bisa mendengar semua ucapan evelyn yang berbicara dengan semangat 45.
Evelyn yang kesel karna di acuhkan, langsung mengubah ekspresi nya dan mengambil sebelah earphone milik andra.
Andra pun terkejut lalu menatap evelyn tajam, tapi yang di tatapin masa bodoh dan sibuk memakai sebelah earphone itu.
"waahh, lo suka lagu ini juga ndra?. Gue juga suka loh sama lagu ini, seperti nya kita berdua ini udah di takdirkan berjodoh ya ndra" ucap evelyn dengan muka imut nya, tapi andra yang mendengarnya pun menjadi kesal.
"lo memang udah fix gila ya" ucap Andra.
"wow...astaga ndra, lo memang manis ya, pasti lo bilang gue gila karna malu mengakui nya di tengah keramaian ini ya kan?. Atau jangan-jangan lo gak mau cowok lain melihat keimutan gue ya. Lo so sweet banget ndra. Makin suka gue sama lo" ucap evelyn terharu sambil menatap Andra.
Andra memilih untuk melihat ke arah lain dan bersikap gak peduli, karna kalau ditanggapin semua omongan evelyn, gak akan ada habis nya. Malah bikin diri nya sendiri semakin kesal nanti nya.
"ndra, gue mau bilang sama lo. Gue ini sebenarnya gak sayang sama kedua orang tua gue. Menurut lo gimana?" tanya evelyn tersenyum.
Keadaan sekarang makin hening, karna andra sama sekali gak mau merespon semua perkataan evelyn. Karna melihat andra yang tidak merespon sama sekali, evelyn berkata lagi, "karna rasa sayang gue udah sepenuh nya buat lo ndra"
Andra menoleh, "lo tahu gak perbedaan lo sama keset" tanya Andra.
"ASTAGA DEMI APA, LO MAU GOMBALIN GUE NDRA?. APAAN TUH GUE PENASARAN BANGET. Tapi bukan nya aneh banget ya, kalau gue di samain sama keset.Tapi gak apa-apa kok ndra, emang persamaan nya apa?" tanya evelyn sambil loncat-loncat kesenangan.
"sama-sama gak punya harga nya di mata gue" ucap Andra dingin.
"eehhh... tapi gak apa-apa deh di samain dengan keset. Thanks ya ndra, udah gombalin gue. Woii lihat deh gue habis di gombalin sama andra!" teriak evelyn.
Ya ampun, andra tidak habis pikir dan gak percaya sama sekali dengan perkataan evelyn barusan. Ini manusia memang gak ada waras-waras nya sama sekali ya.
"terserah lo lah. Emang lo dasar nya idiot. Makan tuh gombalan keset itu" ucap Andra dengan muka datar nya.
Setelah perkataan Andra tadi, evelyn jadi makin gila. Dia sekarang malah tepuk tangan, karna senang banget sambil lompat-lompatan dan sambil ketawa gak jelas seperti orang gila.
"ndra, kalau misalnya besok gue ikat dua rambut gue, menurut lo gimana?" tanya evelyn sambil tersenyum.
"gak gimana-gimana" jawab Andra dingin.
"ya ampun. Bukan itu maksud gue ndra. Apakah nanti gue jadi cute?. Lo suka gak sama cewek cute ndra? " tanya evelyn
"gak" jawab Andra singkat.
"kalau sama cewek seksi gimana? " tanya evelyn lagi.
"gak" jawab Andra
"apa jangan-jangan lo gak suka sama cewek ya? " tanya evelyn heboh sambil membuka mulutnya.
Andra yang mendengar pertanyaan evelyn langsung menoleh ke sana sini, orang yang kebetulan lewat melihat andra dengan tatapan aneh. Sialan banget si evelyn ini, dia udah membuat rumor yang tidak bener tentang diri nya.
"lo gak bisa diam ya jadi manusia?. Bisa gak tuh mulut lo diam sekali saja. Gak usah banyak ngomong" kata andra kesel.
Evelyn yang mendengar kekesalan andra hanya cengar-cengir lalu berkata, "ya makanya kasih tahu gue, lo itu suka cewek yang tipe nya seperti apa" kata evelyn.
"ya seperti itu, asal bukan lo aja. Gue pasti suka" kata andra dingin.
Tidak lama kemudian datang lah bus yang mereka tunggu daritadi. Andra berjalan duluan, sedangkan evelyn yang sekarang lagi ribet sendiri dengan urusan tas nya, karna tadi tas nya dia letakkan di samping bangku panjang di samping nya.
Andra tidak habis pikir melihat evelyn, nih manusia aneh kan anak orang kaya. Ngapain juga dia naik bus seperti ini, padahal dia bisa saja menyuruh supir pribadi nya untuk menjemput dia kapan pun dia mau.
Meskipun andra tahu alasan evelyn naik bus, jawaban nya karna dia mau mengejar andra dan menempel terus sama nya.
Sedangkan andra mah terlahir dari keluarga sederhana. Ayah nya sudah meninggal sejak dia menginjak bangku SD, andra berusaha untuk dapat beasiswa, karna ibu nya hanya jualan makanan saja di warung kecil yang penghasilan nya tidak seberapa.
Dia juga mempunyai seorang adik laki-laki yang sekarang menginjak bangku SMP. Kalau kalian pikir andra hanya belajar aja di rumah, itu salah. Dia juga sambil berkerja part time di sebuah mini market.
"ndra boleh tidak, gue main ke rumah lo?" tanya evelyn yang berada di samping andra.
Andra pasti sudah jelas menolak nya dengan menggelengkan kepala nya.
"lo juga boleh kok main ke rumah gue. Masa gue gak boleh main ke rumah lo?. Jangan pelit dong, padahal mama lo pasti mau lihat calon mantu nya" perkataan evelyn mengundang pandangan semua orang yang ada di sekitar mereka melihat ke mereka berdua.
Mana sekarang mereka pakai seragam sekolah lagi, memang udah gila kali manusia satu ini. Andra sudah malu banget duduk di samping manusia aneh ini, sampai rasa nya dia pengen menghilang saja.
"elyn, bisa tolong lo diam sebentar saja" ucap andra kesel.
"gak bisa. Orang mulut gue tiba tiba bicara dengan sendiri nya, kalau gue bareng lu doang" jawab evelyn.
Kira-kira apa lagi percakapan kedua orang itu. apa kah andra tetap dingin ke evelyn. Dan apakah evelyn masih mengejar pangeran impian nya?.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 72 Episodes
Comments