Pulang sekolah aku dan Santi pulang sekolah langsung ke taman, disana ada lapangan basket. Banyak sekolah lain yang bermain di taman ini, aku duduk di bawah pohon sambil mengerjakan tugas sekolah.
Aku melihat Santi sedang bermain dengan sekolah lain, semakin hari Santi permainan Basketnya semakin hebat. Melebihi permainan sang kapten basket tim laki-laki di sekolah kami, yaitu Aldi.
Tiba-tiba aku di kejutkan seorang laki-laki berpakaian seragam SMA duduk di samping ku.
"Hai!." Sapa laki-laki berpakaian seragam SMA.
"H-hai." Aku gugup.
"Ya Allah, kakak ini ganteng banget. Tapi sayang postur tubuhnya agak pendek coba kalau tinggi akan semakin ganteng." Kata ku dalam hati.
"Kamu sendirian aja disini, ngga ngumpul sama yang lain disana?." Kata laki-laki itu.
"Hmm... Ngga aku lagi fokus ngerjain tugas." Aku tersenyum dan melanjutkan mengerjakan tugas.
"Anak rajin ya, padahal kan bisa mengerjakan abis dari sini."
"Aku tidak mau menundanya, karena kalau menunda untuk mengerjakan sesuatu nanti akan semakin mengulur waktu dan menjadi malas. Pada akhirnya tugas tidak akan selesai malah tidak mengerjakan tugas."
"Baru kali ini melihat cewek memiliki pemikiran seperti mu, biasanya tuh. Mereka selalu memikirkan bermain dan senang-senang, aku salut sama kamu. Walau kamu masih SMP tapi pemikiran kamu dewasa, Oia. Kenalkan nama ku Indra Andreas Pambudi, panggil aja Indra. Kamu siapa namanya." Indra mengulurkan tangan kanannya.
"Aku Della Putri Sanjaya, panggil aja Della." Aku menjabat tangan Indra, ketampanan Indra bertambah. Jika tersenyum.
"Bolehkan bertukar nomor?."
"Boleh, nih silakan masukan no. Kakak di ponsel ku." Aku memberikan ponsel ku kepada Indra.
"Oke." Indra mengambil ponsel ku dan mengetikan nomor, lalu menyimpannya
"Nih sudah aku simpan dan aku juga sudah miscall ke no. Aku." Indra mengembalikan ponsel ku.
"Iya, Kak."
"Indra!!!! Ngapain loe mojok sama cewek di bawah umur." Teriak salah satu teman Indra.
"Ck, reseh banget. Maaf ya, omongan dia jangan di dengar. Ya udah, aku kesana dulu. Nanti malam aku call." Kata Indra merasa tidak enak.
"Iya, Kak. Ngga apa-apa kok, ya udah. Sampai nanti malam ya, Kak." Kata Ku.
"Kenapa aku bisa sesenang seperti ini." Kata Ku dalam hati, aku baru pertama kali rasakan senang bersama laki-laki dan ada getaran di hati ku. Aku tidak tau perasaan apa itu.
"Ya Ampun, Del. Loe kenapa senyam-senyum seperti itu bikin gue merinding tau ngga loe." Santi yang baru datang.
"Ah! Ngga ada apa-apa kok, tumben udah selesai mainnya?." Aku berbohong.
"Gue lagi malay, permainan mereka gitu-gitu aja. Yuk, kita jalan-jalan kemana gitu sebelum pulang. Gue lagi bete banget." Ajak Santi, wajahnya terlihat lelah tapi kesal.
"Gue izin nyokap dan bokap dulu, loe tau sendiri kan orangtua gue bagaimana?."
"Iya, gue tau. Ya udah sana."
Aku menghubungi Mama.
"Assalamualaikum ma... Aku sama santi masih mau melanjutkan tugas sekolah... Pulang akan telat, yah paling lambat abis Isya udah balik ma... Iya, aku tidak akan lupa sholat dan jaga diri... Ya udah, ma. Assalamualaikum..." Aku menutup sambungan telp.
"Hahaha... luar biasa loe bohong sama nyokap."
"Gue ngga bohong kok, buktinya lihat nih gue tetap ngerjain tugas dan akan gue lanjuti nanti kalau tiba ketempat tujuan loe nanti." Aku menunjukkan buku tugas.
"Luar binasa, ini anak memang the best. Ya udah yuk, kita berangkat."
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Jangan lupa like, vote dan komentarnya ya...
See you... 😘😘😘😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 60 Episodes
Comments
Hasrie Bakrie
Lanjut
2022-03-24
1
Indra Yani
mantap
2022-02-26
1
Indra Yani
cerita nya mantap
2022-02-26
1