Cinta Pertama Putra Ceo Episode 19

Menjelang sore hari Gesta mendapat telfon dari Kirana jika ia dan Reiner sudah sampai dirumah. Dengan cepat Gesta mengajak Nayra untuk menemui kedua orangtua Gesta.

Ceklek

Gesta Alexander

[ Masuk kamar ] Sayang ayo ikut denganku papa dan mamaku sudah sampai.

Nayra Alendria

[ Menoleh ] Apa? Sebaiknya aku tidak ikut.

Gesta Alexander

Hey, kau bicara apa? Bukankah aku sudah berjanji untuk membawamu menemuinya.

Nayra Alendria

Tapi Gesta aku takut.

Gesta Alexander

Tidak Nayra, aku sudah katakan semua akan baik² saja. Ayo. [ Menarik tangan Nayra ]

Gesta segera membawa Nayra pulang dengan mobilnya dan setibanya keduanya dikediaman utama Alexander justru Kirana terdiam didalam mobil dan tidak berani turun.

Gesta Alexander

Ayo sayang. [ Memegang tangan Nayra ]

Nayra Alendria

Gesta aku takut. [ Menggenggam tangan Gesta ]

Gesta Alexander

[ Tersenyum ] Jangan takut ayo turun.

Nayra Alendria

[ Turun dari mobil ]

Dengan memegang tangan Nayra, Gesta berjalan masuk menemui kedua orangtuanya.

Ceklek

Gesta Alexander

Ma, pa?

Reiner Alexander/Ayah Gesta Alexander

[ Menoleh ]

Kirana/Ibu Gesta Alexander

[ Menoleh ]

Ghea Alexander

[ Menyipitkan mata ] Hah... kakak? [ Lari memeluk Gesta ] Em.. aku sangat merindukanmu.

Nayra Alendria

[ Melepas tangan Gesta ]

Gesta Alexander

Ghea lepas aku tidak bisa bernafas. [ Melepas pelukan Ghea susah payah ] Hah... Hah... Kau ini perempuan atau-

Ghea Alexander

[ Menatap Nayra ] Dia? [ Menunjuk Nayra ]

Nayra Alendria

[ Tersenyum canggung ]

Reiner Alexander/Ayah Gesta Alexander

Gesta?

Gesta Alexander

Papa, em... [ Memegang tangan Nayra ] Pa, perkenalkan dia Na-

Reiner Alexander/Ayah Gesta Alexander

Nayra Alendria.

Kirana/Ibu Gesta Alexander

[ Menatap Reiner ] Rein kau tau namanya?

Gesta Alexander

Papa kau-

Reiner Alexander/Ayah Gesta Alexander

Hhhh...! Siapa yang tidak mengenalnya, seorang wanita penghibur yang mencoba menggoda putraku dengan naik keatas ranjangnya untuk bisa bersanding dengan seorang pewaris kekayaan Alexander.

Nayra Alendria

Hah... [ Melepas tangan Gesta ]

Gesta Alexander

Apa maksud papa.

Reiner Alexander/Ayah Gesta Alexander

Apa ini! [ Melempar sebuah foto kewajah Gesta ]

Gesta Alexander

[ Melihat ]

Gesta Alexander

Reiner Alexander/Ayah Gesta Alexander

Jadi kau kembali kesini untuk wanita rendahan seperti dia! [ Menunjuk Nayra ]

Nayra Alendria

Hah... 😢😢

Kirana/Ibu Gesta Alexander

Rein!

Reiner Alexander/Ayah Gesta Alexander

Kenapa Kirana? Apa kau akan membela putramu ini hmm!

Kirana/Ibu Gesta Alexander

[ Menggeleng ] Bisakah kau bicara dengan sedikit lembut?

Reiner Alexander/Ayah Gesta Alexander

Bicara dengan lembut kau bilang? Dengan siapa? Dengan pelacur ini! [ Menunjuk Nayra ]

Gesta Alexander

Papa cukup!

Plak!

Reiner Alexander/Ayah Gesta Alexander

[ Menampar Gesta ]

Kirana/Ibu Gesta Alexander

Rein! Apa²an kau ini hah!

Ghea Alexander

Kakak 😢😢

Reiner Alexander/Ayah Gesta Alexander

Ghea masuk kekamarmu.

Ghea Alexander

Tapi pa-

Reiner Alexander/Ayah Gesta Alexander

Masuk papa bilang! [ Bentaknya ]

Ghea Alexander

Hiks... hikss... [ Lari dan pergi kekamar ]

Nayra yang mencoba menahan air matanya pun akhirnya tak bisa menahannya lagi saat melihat pria yang paling ia cintai itu dipukul oleh Reiner.

Nayra Alendria

Gesta kau tidak ap- [ Memegang pipi Gesta ]

Reiner Alexander/Ayah Gesta Alexander

Menjauh dari putraku! [ Mendorong Nayra ]

Gesta Alexander

Papa jangan sentuh dia!

Nayra Alendria

Maaf tuan, maaf jika aku sudah sangat berani mencintai putramu. Tapi aku bersumpah aku bersamanya bukan karena kekayaannya dan apa yang kau pikirkan tentangku itu semua tidaklah benar.

Reiner Alexander/Ayah Gesta Alexander

Wanita tidak tau malu sepertimu memang paling pandai untuk berbicara. Apa kau pikir aku akan mempercayaimu! Tidak! Tidak sama sekali.

Kirana/Ibu Gesta Alexander

Reiner ja-

Reiner Alexander/Ayah Gesta Alexander

Diam Kirana!

Gesta Alexander

Ayo Nayra kita pergi dari sini. [ Memegang tangan Nayra pergi ]

Reiner Alexander/Ayah Gesta Alexander

Sam! [ Teriaknya ]

Sam/Asisten Reiner

Iya tuan.

Reiner Alexander/Ayah Gesta Alexander

[ Mengangkat satu alis ]

Mengerti akan perintah Reiner, Sam pun segera memegang tangan Gesta dan menahannya untuk pergi.

Gesta Alexander

Paman biarkan aku pergi, paman tau kan kalau aku-

Sam/Asisten Reiner

Tidak sekarang tuan muda atau papamu akan semakin marah.

Nayra Alendria

[ Melepas tangan Gesta ] Masuklah, aku akan pergi.

Gesta Alexander

[ Menggeleng ] Tidak Nayra, kau harus pergi denganku. Aku tidak bisa hi-

Reiner Alexander/Ayah Gesta Alexander

Sam!

Sam/Asisten Reiner

Ayo tuan. [ Mencengkram tubuh Gesta dengan kuat ]

Gesta Alexander

Tidak! Paman lepas!

Nayra Alendria

[ Berlari keluar ]

Gesta Alexander

Nayra! Nayra tunggu!

Reiner Alexander/Ayah Gesta Alexander

Bawa dia masuk dan kunci dia dikamar.

Sam/Asisten Reiner

Baik tuan. [ Menarik paksa Gesta ]

Gesta Alexander

Tidak! Pa kau tidak bisa melakukan ini padaku! Nayra adalah gadis yang baik!

Kirana/Ibu Gesta Alexander

[ Menatap Reiner ]

Reiner Alexander/Ayah Gesta Alexander

Kirana/Ibu Gesta Alexander

Kau benar² keterlaluan Reiner, bahkan kau tidak memberinya kesempatan untuk menjelaskan semua. Kau tidak pantas disebut sebagai seorang ayah! [ Pergi dari hadapan Reiner ]

Reiner Alexander/Ayah Gesta Alexander

Kirana!

Reiner Alexander/Ayah Gesta Alexander

Kirana dengarkan aku!

Sangat kecewa dengan apa yang dilakukan Reiner, tanpa memperdulikannya lagi Kirana memilih menjauh dari sang suami