Cinta Pertama Putra Ceo Episode 17

Mereka masuk kedalam rumah sakit dan menuju keruangan Mia dirawat.

Nayra Alendria

Ibu?

Mia/Ibu Panti

Nayra? [ Tersenyum ]

Nayra Alendria

[ Duduk disamping Mia ] Iya ibu?

Mia/Ibu Panti

Kemarilah ibu ingin memakaikan ini.

Nayra Alendria

Apa itu?

Mia/Ibu Panti

Kemarilah mendekat Nak.

Nayra Alendria

[ Mendekat ]

Mia/Ibu Panti

Pakai ini selalu dan jangan sampai hilang. [ Memakaikan kalung dileher Nayra ]

Nayra Alendria

Ini kalung siapa?

Mia/Ibu Panti

Kemungkinan ini dari orangtua kandungmu.

Nayra Alendria

Orangtuaku?

Mia/Ibu Panti

Heum. [ Mengangguk ] Saat itu ibu menemukanmu dijalan dengan lehermu yang sudah terpasang kalung ini. Karena saat itu kau masih kecil ibu takut jika kalung ini hilang atau terputus jadi ibu melepas dan menyimpannya.

Mia/Ibu Panti

Sekarang kau sudah dewasa jadi pakai ini, mungkin jika suatu saat kau bisa bertemu dengan kedua orangtuamu mereka akan mengenalimu dengan kalung ini.

Nayra Alendria

Tapi mana mungkin orang yang sudah membuangku masih menginginkanku kembali😔😔

Mia/Ibu Panti

Jangan bicara seperti itu Nak, kita tidak pernah tau alasan kau ditinggalkan dijalanan.

Elena Smith

Iya Nayra, siapa tau suatu saat kau bisa bertemu dengan mereka lagi.

Nayra Alendria

[ Menggeleng ] Aku tidak ingin berharap akan hal itu lagi, yang terpenting saat ini ibu sudah sehat. [ Memegang tangan Mia ]

Mia/Ibu Panti

[ Menatap Gesta ] Gesta?

Gesta Alexander

Iya ibu? [ Mendekat ke Mia ]

Nayra Alendria

Ibu kau me-

Mia/Ibu Panti

Dia adalah pria yang baik, selama ibu disini dia sering mengantar makanan untuk ibu dan dia juga yang memenuhi kebutuhan ibu selama dirawat disini.

Nayra Alendria

[ Menatap Gesta ]

Mia/Ibu Panti

Bisakah kau berjanji padaku?

Gesta Alexander

Tentu saja.

Mia/Ibu Panti

Tolong jaga Nayra dan jangan menyakitinya.

Gesta Alexander

[ Memegang tangan Mia ] Aku berjanji padamu, aku tidak akan menyakitinya dan aku akan terus menjaganya.

Mia/Ibu Panti

Kapan kalian akan menikah?

Gesta Alexander

[ Menatap Nayra ] Kapanpun Nayra menginginkannya aku akan menikahinya.

Nayra Alendria

[ Menunduk ]

Elena Smith

[ Menatap Jico ]

Jico Stevanus

[ Tersenyum ] Sekarang kau percaya kan? [ Bisiknya ]

Elena Smith

Heum.

Setelah cukup lama berbincang, Mia yang sudah membaik kini sudah diperbolehkan untuk pulang dan kembali kepanti.

Mia yang sudah mengetahui hubungan yang terjalin antara Gesta dan Nayra memilih kembali kepanti dengan diantar oleh beberapa pelayan yang sudah disewa oleh Gesta untuk merawat Mia.

Gesta Alexander

Ayo Nayra kita pergi.

Elena Smith

Kau mau membawa Nayra kemana?

Gesta Alexander

Kemana saja, apa ada masalah Elena?

Jico Stevanus

Sayang, Nayra dan Gesta sekarang bukan orang lain lagi. Mereka adalah sepasang kekasih jadi tentu saja Gesta akan membawa Nayra pergi.

Gesta Alexander

Aku pergi dulu Jico. [ Memegang tangan Nayra dan membawanya pergi ]

Nayra Alendria

Kita mau kemana?

Gesta Alexander

Nanti kau akan tau.

Gesta membawa pergi Nayra kesesuatu tempat yang Nayra sendiri belum ketahui tempat itu. Sesampainya ditempat tersebut-

Ceklek

Gesta Alexander

Ayo masuk.

Nayra Alendria

Ini rumah siapa?

Gesta Alexander

Ayo sayang masuk dulu.

Nayra Alendria

[ Masuk dan melihat sekeliling ]

Nayra Alendria

Gesta ini rumah siapa? Ayo kita pergi saja dari sini.

Gesta Alexander

Tunggu dulu ini rumah kita.

Nayra Alendria

Apa? Rumah kita? Tapi-

Gesta Alexander

[ Memegang kedua pinggang Nayra ] Aku membeli rumah ini untukmu dan atas namamu, kelak kita akan tinggal disini bersama anak kita.

Nayra Alendria

Tapi-

Gesta Alexander

Kau suka?

Nayra Alendria

Kenapa harus membeli rumah? Aku tidak-

Gesta Alexander

[ Membopong Nayra ]

Nayra Alendria

Gesta apa yang kau lakukan!

Gesta membopong Nayra hingga kekamar.

Gesta Alexander

[ Membaringkan Nayra ]

Nayra Alendria

[ Menatap Gesta ] Jangan menatapku seperti itu. [ Memalingkan wajah ]

Gesta Alexander

Aku ingin anak darimu Nayra. [ Mengusap bibir Nayra ]

Nayra Alendria

Kita belum menikah sebaiknya ti-

Gesta Alexander

Menikah sekarang atau besok tidak ada bedanya, kita tetap akan menikah.

Nayra Alendria

[ Diam menatap Gesta ]

Gesta Alexander

Apa ini masih sakit? [ Menyentuh bagian intim Nayra ]

Nayra Alendria

[ Menggeleng ]

Gesta tersenyum dan membuka seluruh pakaian Nayra.

Nayra Alendria

Gesta?

Gesta Alexander

Hmm?

Nayra Alendria

Aku takut.

Gesta Alexander

Takut apa? [ Lirihnya ]

Nayra Alendria

Aku takut kelak orangtuamu akan menolakku.

Gesta Alexander

[ Tersenyum ] Aku sudah katakan jangan khawatir akan hal itu kan. [ Meremas lembut py Nayra ]

Nayra Alendria

Emph...

Gesta Alexander

Nayra Alendria

Ahhh...

Gesta Alexander

Aku mencintaimu Nayra. [ Bisiknya ]

Tangan Gesta menjelajah seluruh tubuh mulus milik Nayra, mengusap perlahan bagian intim sang gadis. Bibirnya mengecup bagian tubuh² sensitif milik Nayra.

Mencium bagian intim Nayra dan memainkan lidah didalamnya hingga membuat Nayra benar² lemah tak berdaya.

Nayra Alendria

Ahhh... [ memegang puncak kepala Gesta ] Aku sudah tidak tahan lagi.

Gesta Alexander

[ Tersenyum ]

Gesta memainkan miliknya dibagian bibir² intim milik Nayra hingga dimasukkanlah miliknya kedalam milik Nayra sembari mengecup bibirnya.

Gesta Alexander

Tubuh Kekarnya bak mengusai tubuh mungil Nayra dan membuatnya tidak bisa bergerak bebas dari aksi sang putra Ceo tersebut.

Gesta Alexander

[ Mempercepat tempo ] Ahhh... Milikmu benar² luar biasa Nayra.

Nayra Alendria

Emphh... Pelan² sakit. [ Meremas kuat lengan Gesta ]

Ruangan kamar berAc pun terasa semakin memanas saat suara kenikmatan dari keduanya mememuhi seluruh ruangan kamar tersebut.

Tak puas mengeluarkan benihnya kedalam milik Nayra, junior Gesta yang masih tetap tegak dengan kokohnya itu kembali ia masukkan kedalam milik Nayra yang sudah basah akibat semburan benih cinta dari Gesta.

Gesta Alexander

[ Mengangkat tubuh Nayra dan memindahkan posisi berada diatas ]

Nayra Alendria

Sudah cukup Gesta.

Gesta Alexander

Sekali lagi sayang. [ Menghentakkan pinggul ]

Nayra Alendria

Ahhh...!

Gesta Alexander

Gerakkan perlahan pinggulmu. [ Bisiknya ]

Nayra Alendria

[ Menggeleng ] Aku tidak bisa ini menyakitkan, milikmu terlalu besar. [ Memeluk erat Gesta ]

Gesta Alexander

[ Menghentakkan kembali ]

Nayra Alendria

Ahhhh! [ Menggigit pundak Gesta ]

Dengan lihainya Gesta memainkan aksinya dengan posisi Nayra yang berada diatas tubuhnya dengan posisi keduanya yang duduk saling menghadap.

Gesta Alexander

[ Mengem*t py Nayra ]

Nayra Alendria

Ahh... Ahh... Rasanya sesuatu akan keluar.

Gesta Alexander

Keluarkanlah sayang.

Gesta mempercepat tempo dan membalikkan posisi Nayra dengan berada dibawah tubuhnya. Dan difaster terakhir disemburkanlah hantaman deras milik Gesta yang keluar bersama milik Nayra.