ep:3

Dilla yang telah diperbolehkan pulang oleh Dokter,bersiap dengan dibantu perawat.

Dengan menumpang salah satu anggota teman Ferry, Dilla bayi nya sampai dirumah kontrakan mereka.

Sepanjang perjalanan pulang Dilla teringat semua ucapan mertuanya, etalah sampai dirumah kontrak

Dilla terap berusaha tuk tenang mengingat anak yang baru dilahirkan..

Jarak kontrakan dengan rumah mertuanya yang begitu dekat..

membuat mertuanya dengan mudah untuk bolak balika kontrakan.

Mertua Dilla tipe mahluk tuhan yang sangat ingin disanjung dan dipuji seta membanggakan diri sendiri.

Sepanjang perjalanan menuju kontrakan Dilla dan Ferry mertuanya selalu bercerita pada oranga ditemuinya

"pergi membantu istri Ferry dan memandikan cucu"

sebenarnya sesampai dirumah kontrakan semuanya sudah rapi dan beres oleh Dilla, anak yang baru lahir itupun sudah mandi dan wangi oleh Dilla,

Seperti nya Ibu Ferry sentimen pada Dilla,

setelah Ferry pergi berkerja

ibunya kembali merongrong Dilla dengan segala aturan nya..

"Anak jangan digendong terus,nantik tidak mau di tarok.

akan membuat repot,akan membuat Ferry semakin terbebani."

ujar ya pada Dilla yang baru satu bulan melahirkan

saat itu Dilla tetap diam dan terus menyusukan anak laki laki yang dilahirkannya tanpa mempedulikan omongan orang tua yang sangat cerewet dan membisingkan telinga Dilla.

Sebenarnya hati Dilla mendongkol karena kesal..

setelah mertuanya pergi

ingatan Dilla kembali atas semua yang di terimanya selama ini dari mertuanya yang pandai bermuka dua dihadapan Ferry.

[selah hari pernikahan Ibu Ferry menemui Dilla dikontrakkan saat Ferry tidak ada dirumah

"Dilla kamu jangan ambil Ferry dari Ibu dan jangan bawa dia jauh dari Ibu..

karena Ferry tidak akan pernah sanggup jauh dari Ibu."]

[saat ibu Ferry menyatakan kalo anak nya anak haram]

[saat hamil lima bulan pergi ke-pemandian air hangat.Dilla di bentak Ferry

"ayolah cepat jalan sedikit

itu Ibu sudah duluan

nantik Ibu tersesat."

padahal perut Dilla sangat bucit]

[saat mertuanya membandingkan dirinya dengan mantan mantan Ferry terdahulu]

[saat Ferry meninggalkan Dilla dengan Ibunya dirumah bersalin yang tidak acuh]

[saat mintak tolong Ferry membantunya yang ingin mandi setelah melahirkan

"ngak usah ajalah mandi,biar dosanya aku saja yang menanggung nanti"]

[Dilla yang tidak pernah dikasih uang belanja,

klo pun pergi belanja kebutuhan selalu diantar Ferry dan dibayar oleh Ferry lansung.]

semua itu berputar putar dalam ingatan Dilla..

tidak sangup menyimpan semua sikap mertuanya..

Dilla menceritakan semuanya pada Ferry,

Disaat Ferry telah istirahat disamping Dilla..

Ferry menerima pengaduan istrinya

dengan wajah yang sedikt mengeras,

Setelah pengaduan dari Dilla

Ferry ada menunjukan perubahan dan terlihat ada memperhatikan Dilla dan anaknya walau ada minus sedikit itu semua karena campur tangan mertuanya.

Sebagian dari orang yang mengetahi sikap Mertua Dilla,

mereka dengan sukarela membantu Dilla kalo tidak ada mertuanya..

saat anak yang dilahirkan Dilla berumur dua bulan

diam diam tanpa sepengetahuan Dilla

Ibu Ferry memberikan makanan pisang yang dikerok,dimasukan dalam mulut bayi laki laki yang baru berumur kurang dua bulan.

selang sepuluh menit bayi itu menangis tanpa henti dengan urut yang mengersa.

Diberi susu pun bayi itu menolak dan akhirnya muntah mengeluarkan pisang yang banyak, bola mata bayi laki laki Dilla memutih

saat dilarikan kerumah sakit,

Dilla sangat takut dan gemetar saat melihat kondisi bayi nya.

sesampai dirumah sakit,

"tolong anak saya"

ucap Dilla lirih pada petugas rumah sakit dan membaringkan bayinya diatas bankar rumah sakit.

Dokter yang bertugas saay itu dengan sigap menangani kondisi Bayi Dilla.

"Bayi itu harus disedot tuk mengeluarkan pisang yang telah masuk kedalam ususnya tapi dengan resiko

kemungkinan dia akan menderita disleksia."

ujar dokter yang menangani.

Dilla Nitikan air mata serta mengizinkan semua tindakan

Dokter dengan isak tangis

selang lima belas menit barulah Ferry dan ibunya datang kerumah sakit.

Dilla yang menyadari kedatangan Ferry

"Ferry anak kita ada memberi makan pisang"

lirih Dilla yang melihat Ibu Ferry dengan tatapan sangat sulit diartikan.

Ferry terdiam dan sangat frustasi karena Ferry menyadari itu perbuatan Ibunya.

Ibu Ferry bersikap datar tanpa ada rasa bersalah dan mengacuhkan tatapan Dilla pada nya.

Saat Dilla dan Ferry berada diruangan Dokter,

"Dok, disleksia itu apa?"

tanya Dilla

"Disleksia dimana seseorang mengalami penyakit lupa,"

papar Dokter menjelaskan pada Dilla.

Setelah anak Dilla berumur enam bulan Dilla dipaksa berkerja

"Dilla kamu harus berkerja tuk membatu Ferry .

kasihan Ferry !"

ucap mertuanya yang mersa kalo anak nya sangat susah mencukupi kebutuhan Dilla dan bayinya

"kamu bisa titipkan anakmu dirumah kami..

lanjut ucap mertua Dilla dengan enteng.

"ngapain aku harus kerja, jika kebutuhan ku terpenuhi dari uang dikirim saudara ku!"

Gumam Dilla sangat kesal dalam hatinya melihat mertuanya dari surut mata.

Dilla terdiam dan tidak menanggapi mertuanya.

Tak berapa lama kembali Dilla dipaksa menjahit,,

"Dilla cobalah menjahit

agar bisa membantu Ferry mencari nafkah"

ujar Ibu mertuanya yang melihat Dilla hanya dirumah mengurus bayinya.

Saat itu Dilla menyanggupinya.

Dilla mulai menjahit dengan sarat anaknya diasuh oleh Ibu Ferry,tapi Ibu Ferry tidak pernah datang, Dilla melihat tumpuka kain jahitan yang banyak, "tidak memungkinkan aku menjahit semua kain wanita cerewet itu"

umpat Dilla melihat anaknya yang masih bayi terlantar

Dilla mengembalikan pada mertuanya semua,

"Bu,aku tidak bisa menjahit semua ini,kasihan anakku telantar dan tidak terurus."

ucap Dilla dengan tegas dan sedikit kesal.

"kamu yang pemalas "

ujar mertuanya membuat Dilla semakin kesal...

Ferry selama ini menjadi sopir angkutan milik Noril,

Tiba tibaFerry di pecat Ibunya menjadi sopir angkot milik adiknya itu.

Ferry yang sangat kecewa dan tidak mengetahui alasan dirinya dipecat melangkah dengan kaki yang gontai meninggalkan rumah Ibunya,sesampai dirumah kontrakan,

"Dilla ,aku dipecat Ibu,semua gaji-ku hari ini tidak diberikan"

ucap Ferry diatas paha dilla dengan air mata yang mengalir

......................

...😉😉...

𝑫𝑼𝑲𝑼𝑵 𝑵𝑶𝑽𝑬𝑳 𝑰𝑵𝑰 𝒅𝒆𝒏𝒈𝒂𝒏 𝑽𝑶𝑻𝑬, 𝑷𝑶𝑰𝑵, 𝑫𝑨𝑵 𝑳𝑰𝑲𝑬 𝒅𝒂𝒓𝒊 𝒔𝒂𝒉𝒂𝒃𝒂𝒕 𝒃𝒂𝒄𝒂 𝒔𝒆𝒎𝒖𝒂 😉😍🤩

𝑱𝒂𝒏𝒈𝒂𝒏 𝒍𝒖𝒑𝒂 𝑳𝒊𝒔𝒕 𝑭𝑨𝑽𝑶𝑹𝑰𝑻 𝒅𝒂𝒏 𝑩𝑬𝑹𝑰 𝑹𝑨𝑵𝑻𝑰𝑵𝑮 𝒚𝒂𝒉 𝒔𝒂𝒉𝒂𝒃𝒂𝒕𝒌𝒖 𝒌𝒖

🙏🙏🙏

𝑻𝒊𝒏𝒈𝒈𝒂𝒍𝒌𝒂𝒏 𝑲𝑶𝑴𝑬𝑵 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒎𝒆𝒎𝒃𝒂𝒏𝒈𝒖𝒏 𝒅𝒂𝒏 𝒎𝒆𝒏𝒅𝒊𝒅𝒊𝒌 𝒔𝒆𝒓𝒕𝒂 𝒔𝒐𝒑𝒂𝒏 😘😘😘

𝑨𝒈𝒂𝒓 𝒌𝒂𝒓𝒚𝒂 𝒊𝒏𝒊 𝒔𝒆𝒎𝒂𝒌𝒊𝒏 𝒃𝒆𝒓𝒌𝒆𝒎𝒃𝒂𝒏𝒈.

🤭🥰🤗🥳🌞

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!