Setelah selesai makan Malang
Dilla yang tidak tahan menceritakan semua kejadian tadi siang kepada Ferry..
"Biarkan saja lah..
yang pentingkan Aku."
jawab Ferry menenangkan istrinya dengan merangkul dan membawa Dilla dalam pelukanya..
Dilla yang tidak tahan terus direndahkan berniat membeli tanah tuk satu pet6aka rumah
"Ferry ayo kita cari tanah dan bangun pondok sederhana saja"
ujar Dilla Dengan sungguh sunguh
yang membuat Ferry tertawa getir..
"aku yang beli Ferry
bukan kah kisaran tanah disini masih 50 ribu permeter"
ujar Dilla dengan kesungguhan nya
"uang dari mana Dil?"
tanya Ferry yang tak percaya
"emas ku kan ada,
kalung, gelang, cincin dan uang anak kita yang 10 juta."
mendengar penjelasan Dilla, Ferry menyetujui nya.
hingga mereka membeli tanah seluas 200 meter
dan membangun rumah semi permanen hasil dari pembongkaran rumah lama nenek Dilla yang diberikan kepdanya.
tanah dan rumah yang dibeli Dilla
juga diakui sebagai pembelian nya tuk membatu Ferry, Oleh Ibu Ferry yang ingin mendapat kan sanjungan dan pujian dari masyarakat
Sudah 4 tahun pernikahan Ferry dan Dilla ,hari hari Dilla lalu dengan denga ikhlas walau orang tua Ferry terlalu ikut campur dalam rumah tangganya.
Dilla tidak pernah mau menutut Ferry dengan segala keinginan nya.
Dilla lebih memilih Betah dirumah dari pada berjumpa dengan teman temannya.
selama ini malah Dilla yang selalu menyokong keuangan dari pemberian saudara laki lakinya
hingga Dilla dan Ferry telah mempunyai dua orang anak
dan juga telah memiliki Dua buah angkot tambangan kota.
Ferry yang mengetahui klo Dilla mendapatkan kiriman tiap bulan dari saudaranya berujar
"Dilla uang ini biar aku yang pegang sebagai isi kanton.
ini tuk mu sebagai pegangan karena kamu hanya dirumah saja"
ujar Ferry sembari memberi uang 100 ribu dari 1 juta kiriman saudara laki laki Dilla.
Ferry pun sekarang sudah semakin gemuk dan lebih rapi.
kareana Dilla memperhatikan semuanya..
Dilla tidak mempermasalah kan
kalo uang kiriman Saudara laki lakinya di pegang Ferry yang terpenting bagi Dilla anak anak nya cukup.
Dilla pun mengetahi klo Ferry bergaya dengan uang milik nya ditengah tengah keluarganya.
yang membuat orang tua nya semakin jumawa dan memandang Dilla hanya sebagai parasit.
Semua kecukupan yabg dimiliki Dilla
disangka dari jerih payah anak nya selama ini.
Dilla tidak pernah menjelaskan apa pun pada mertuanya.
karena tidak ingin harga diri suaminya jatuh. dihadapan keluarga besarnya.
walau Dilla selalu dibanding bandingkan dengan
Nida istri dari adik Ferry yang bernama Noril.
kalau Dilla mengadu kan semuanya pada Ferry selalu mengatakan
"biarkan saja mereka.
yang penting itu akunya
suami kamu."
begitu selalu Ferry ucapkan saat Dilla mengadu.
Dilla selalu yakin pada Ferry
karena Ferry pria yang sangat baik serta memiliki jiwa sosial yang tinggi..
tanpa sepengetahuan Dilla ternyata. dua buah angkot yang dibeli Dilla telah digadaikan Ferry tuk membantu orang tuanya..
Dan entah berapa lagi pinjaman tuk membantu orang tuanya.
dari Bank hingga Koperasi.
belum lagi uang kiriman saudara Dilla
dipergunakan tuk membawa ponakanya membeli jajanan dengan gaya orang kaya.
sedangkan kedua anak nya tidak pernah diberi jajan
lain lagi denga Bapak nya
yang memaksa Dilla
mau menjodohkan adik laki lakinya
denga ponakan perempuan nya.
kareana mengetahui kalau saudara Dilla anak muda yang sukses dan berhasil
diusia muda telah memiliki semuanya..
tentu keponakanya akan hidup senang..
namun Diluar dugaannya
ternya Dilla menolak
hingga membuatnya semakin tidak menyukai Dilla.
Dengan segala kekesalan nya Bapak Ferry selalu melihat Dilla dengan sorot mata yang sangat benci.
......................
...😉😉...
𝑫𝑼𝑲𝑼𝑵 𝑵𝑶𝑽𝑬𝑳 𝑰𝑵𝑰 𝒅𝒆𝒏𝒈𝒂𝒏 𝑽𝑶𝑻𝑬, 𝑷𝑶𝑰𝑵, 𝑫𝑨𝑵 𝑳𝑰𝑲𝑬 𝒅𝒂𝒓𝒊 𝒔𝒂𝒉𝒂𝒃𝒂𝒕 𝒃𝒂𝒄𝒂 𝒔𝒆𝒎𝒖𝒂 😉😍🤩
𝑱𝒂𝒏𝒈𝒂𝒏 𝒍𝒖𝒑𝒂 𝑳𝒊𝒔𝒕 𝑭𝑨𝑽𝑶𝑹𝑰𝑻 𝒅𝒂𝒏 𝑩𝑬𝑹𝑰 𝑹𝑨𝑵𝑻𝑰𝑵𝑮 𝒚𝒂𝒉 𝒔𝒂𝒉𝒂𝒃𝒂𝒕𝒌𝒖 𝒌𝒖
🙏🙏🙏
𝑻𝒊𝒏𝒈𝒈𝒂𝒍𝒌𝒂𝒏 𝑲𝑶𝑴𝑬𝑵 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒎𝒆𝒎𝒃𝒂𝒏𝒈𝒖𝒏 𝒅𝒂𝒏 𝒎𝒆𝒏𝒅𝒊𝒅𝒊𝒌 𝒔𝒆𝒓𝒕𝒂 𝒔𝒐𝒑𝒂𝒏 😘😘😘
𝑨𝒈𝒂𝒓 𝒌𝒂𝒓𝒚𝒂 𝒊𝒏𝒊 𝒔𝒆𝒎𝒂𝒌𝒊𝒏 𝒃𝒆𝒓𝒌𝒆𝒎𝒃𝒂𝒏𝒈.
🤭🥰🤗🥳🌞
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 34 Episodes
Comments